You are on page 1of 35

1.

MENARA AYAK ( SEIVE TRAY TOWER )


A. Pengertian Menara (Sieve Tray Tower)

Menara ayak (sieve tray tower) merupakan salah satu contoh


peralatan yang banyak digunakan dalam destilasi. Pola aliran pada setiap
aliran yaitu aliran silang (crossflow) dan bukan aliran lawan arah
(countercurrent). Sistem menara ayak terdiri dari sejumlah nampan
berlubang di sebuah menara silinder vertikal. Liquid mengalir horizontal
di nampan sedangkan gas mengalir ke atas melalui nampan berlubang
dengan kecepatan tinggi, menciptakan efek buih di mana penyerapan gas
berlangsung. Ceairan tersebut kemudian mengalir melalui pipa
downcomer ke nampan yang lebih rendah. Jumlah nampan dapat
bervariasi tergantung pada aplikasi dan efisiensi yang diperlukan.

Pada menara ayak ini saringan yang digunakan merupakan saringan


berbentuk nampan yang terbuat dari pelat berlubang datar yang
memungkinkan bagian uap melalui cairan. ini adalah opsi saringan
paling ekonomis ketika rendah penyiapan tempat permukaan diperlukan
untuk media pengayakan. Menara ayak memiliki karakteristik anti-
fouling dan pressure drop rendah dari katup atau gelembung nampan
tutup. Seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
Prinsip kerja - efisiensi tinggi dipandu sieve tray adalah : sebagai
gambar 1 menunjukkan , banyak lubang saringan dan lubang dialiri
beberapa gas, gas mengalir melalui lubang saringan melintasi aliran
cairan , dan naik secara vertikal di tempat permukaan cair. Gas mengalir
melalui lubang berjalan sepanjang nampan kolom datar. Transfer
momentum untuk cairan yang mengalir datar di nampan mendorong
cairan ke depan equably di nampan , mengatasi penurunan permukaan
cairan dan campura. Cairan kembali meningkatkan kapasitas proses dan
efisiensi tray , memecahkan masalah kolom. Selain itu , pada
kebanyakan nampan tradisional , karena penurunan permukaan cairan ,
selalu ada daerah aktif dalam aliran kepala , di daerah ini gas tidak dapat
mengalir melalui tempat tidur cair dan tidak bisa gelembung . Sebagai
contoh, pada katup nampan , beberapa baris dari katup di headstream
bisa tidak terbuka , dan nampan saringan , ada gelembung diproduksi
dalam aliran kepala . Menurut penelitian , daerah aktif sering dapat
mencapai 1 /3 dari penampang kolom . Tinggi efisiensi aliran - dipandu
saringan nampan memiliki promotor gelembung menonjol sebagai
kecembungan , yang dapat berkembang ketika gelembung cairan masuk
ke nampan dan meningkatkan pernyataan kontak - gas cair.

Gambar 1.
Pada pengapliasiannya menara ini memiliki bentuk seperti silinder
vertical yang didalamnya terdiri beberapa piring dengan jumlah
beberapa puluh piring didalam silinder . Menara ayak memiliki
diameter menara berkisar antara 1 ft (0,3 m) sampai lebih dari 30 ft (9
m).

Alat ini dirancang untuk membuat uap hasil yang mengalir naik
mengalami kontak dengan arus zat cair yang mengalir kebawah. saluran
limpah ( downspout ) yang ada pada alat ini mengambil tempat 10
sampai 15 persen dari luas penampang kolom sehingga tinggal 70-80
persen saja luas kolom yang dapat digunakan untuk penggelembungan
atau pengontakan. pada kolom ukuran kecil, saluran limpah itu mungkin
berupa pipa yang dilaskan kepiring dan menjulur ke atas sehingga
membentuk tanggul bundar.

Pada kolom yang besar sekali, mungkin diperlukan lagi saluran


limpah tambahan di tengah – tengah piring untuk mengurangi panjang
lintasan aliran zat cair. Tanggul (weir) berfungsi untuk mencegah
masuknya gelembung uap kedalam saluran limpah itu. Menara ini juga
mepunyai sejumlah lubang-lubang yang mempunyai ukuran yang sama.
Biasanya diameter lubang dari 1/8 sampai ½ inci.

Menara ini ideal untuk alkohol, dan penyerapan gas asam organik
larut. Sebuah perangkat menghubungi sangat efektif untuk aplikasi yang
membutuhkan rasio gas-to-liquid rendah, Verantis saringan menara
nampan yang paling cocok untuk penyerapan senyawa yang sangat larut
tapi stabil. Mereka mencapai maksimum mencemari penghapusan
dengan penggunaan air minimal dan kurang rentan terhadap
penyumbatan dari menara dikemas. Verantis saringan menara baki
menghapus partikulat turun sampai 5 mikron dalam ukuran.

Cara kerja alat ini yaitu zat cair mengalir melintasi piring dan
melewati tanggul (weir) ke saluran limpah (downspout) menuju ke
piring di bawahnya . Disini dimisalkan zat cair yang digunakan adalah
air dan umpannya adalah ammonia (NH3) . Feed ini dimasukan dari
pertengahan menara sehingga akan bercampur dengan air yang mana air
akan mengikat ammonia. Uap mengalir ke atas dari piring ke piring
berikut dibawahnya melalui lubang-lubang piring. Uap ini mengisi
sebagian besar ruang yang terdapat antara kedua saluran limpah. Didekat
tanggul saluran limpah atas sediakan satu atau dua baris ruang tanpa
lubang untuk memungkinkan zat cair melepaskan semua gasnya
sebelum turun melewati tanggul. Juga didekat tempat masuk zat cair
beberapa lubang ditiadakan, maksudnya agar tidak ada uap yang lewat
melalui saluran limpah.

Uap ini akan terpecah-pecah oleh lubang-lubang piring menjadi


gelembung-gelembung kecil dengan kontak yang rapat bergerak melalui
kolam (genangan) zat cair yang terdapat diaats piring itu. oleh karena
aksi dari gelembung-gelembung uap itu, maka zat cair menjadi suatu
massa mendidih berbuih. Di atas buih (froth) itu, dan dibawah piring
diatasnya , terdapat kabut dari gelembung-gelembung pecah. Kabut ini
sebagian besar jatuh kembali kedalam zat cair, tetapi sebagian lagi
terbawa ikut oleh uap dan masuk ke piring berikut diatasnya.

Selanjutnya , ammonia yang diikat oleh air akan keluar melalui


lubang keluar zat cair yang terletak dibawah menara. Sedangkan gas
CO2 yang tidak bereaksi dibuang melaui keluaran gas yang berada diatas
menara.

B. Komponen Pada Tray


a. Weirs
Fungsi weir adalah untuk mempertahankan tingkat cairan yang
diingin kan di atas nampan. Weir memiliki ketinggianantara 2 – 4 inci.
b. Downcomer
Downcomer digunakan untuk memandu aliran cairan dari bak di atas
ke bak rendah. Yang paling umum adalah segmental-jenis, yang dapat
berupa lurus atau miring. LihatGambar di bawah :

c. Tray Spacing
Jarak tray yang paling umum digunakan adalah 18 - 24 inci,
dalam beberapa aplikasi, digunakan jarak (spacing) antara tray hingga
36-inci. Tray spacing biasanya diatur untuk memungkinkan akses
mudah untuk pemeliharaan (maintenance).

d. Tata Letak Tray ( Konfigurasi )


The cross-flow tray adalah yang paling umum digunakan karena
sederhana dalam desain dan ekonomi dalam konstruksi.
Desain tray cross-flow single-pass Desain tray cross-flow multi-
passTinggi dan Diameter Menara Sieve Tray

C. Keunggulan Menggunakan Saringan Nampan (Sieve Tray)


1. Kapasitas proses besar
Untuk alasan berikut , kapasitas proses aliran tinggi - dipandu
nampan saringan efisiensi adalah 1,5 kali lebih besar nampan tradisional
, dan bahkan jauh lebih besar. Seperti :
a. Ini membatasi wilayah aktif dalam aliran kepala , dan daerah dari bagian
cair telah meningkat sebesar 1 /3.
b. Menghilangkan lulusan permukaan cairan , dan kecepatan dari gas -
flow semakin seragam . Di nampan tradisional , karena aliran kepala
lebih tebal dari pada hilir , kecepatan dari gas - aliran tidak seragam
pada penampang kolom , itu lebih cepat dalam aliran down di mana
cairan yang tipis , permukaan cair aliran dibuka terlebih dahulu dan
kolom mencapai kapasitas proses terbesarnya . Dan untuk nampan
saringan , karena kecepatan dari gas - aliran seragam pada penampang
kolom , ketika kecepatan rata-rata dari gas - aliran mencapai maksimum
, kolom mencapai kapasitas proses terbesarnya.
c. Gas mengalir melalui lubang-lubang saringan naik secara vertikal dan
gas mengalir melalui lubang dipandu berjalan datar , maka arah dari
kecepatan sum lirikan up . Dengan cara ini, contrail entrainment yang
schlepped oleh gas - aliran dipersingkat , entrainment yang menurun ,
dan kecepatan dari gas - aliran dan kompatibilitas proses kolom
meningkat .
d. Karena aliran - dipandu saringan nampan menikmati efisiensi tinggi ,
ketika jumlah nampan dalam kolom adalah tetap , refluks yang dapat
dikurangi , sehingga beban dan kapasitas proses dapat ditingkatkan .

2. Efisiensi tinggi
a. Karena daerah aktif dalam aliran kepala terbatas , daerah menggelegak
di nampan meningkat , kesempatan menghubungi gas dan cair lebih
besar , dan efisiensi tray yang lebih tinggi.
b. Campuran cairan kembali adalah faktor yang paling penting untuk
efisiensi tray . Tinggi aliran - dipandu nampan saringan efisiensi
mengatasi campuran cairan kembali , dan meningkatkan efisiensi tray .
c. Menghilangkan lulusan permukaan cairan , mengurangi tangisan dan
schlepped menjatuhkan kabut , dan meningkatkan efisiensi tray .

3. Tekanan rendah penurunan


Dibandingkan dengan baki gelembung dan katup nampan , saringan
nampan memiliki konstruksi sederhana dan bagian aliran gas besar,
sehingga penurunan tekanan operasi adalah yang terendah .

4. Kapasitas anti - jamming yang kuat


Karena gas disemprotkan dari lubang dipandu mendorong materi
datar ke depan , the- aliran cairan di nampan dapat ditingkatkan , dan
untuk bahan kental , lebih banyak lubang dipandu bisa diperbaiki ,
terutama untuk distilasi lem sinting dan monomer dan polimer .
5. Konstruksi sederhana dan biaya rendah
Karena aliran tinggi - dipandu nampan saringan efisiensi hanya
memiliki lubang saringan dan lubang dipandu , tanpa internal lain ,
sehingga konstruksinya sederhana dan berat ringan , dan operator dapat
dengan mudah membongkar nampan . Tinggi efisiensi aliran - dipandu
saringan nampan memiliki biaya rendah , seperti 40 ~ 50 % sebagai
nampan gelembung dan 60 ~ 70 % sebagai katup nampan .
Singkatnya , efisiensi tinggi aliran - dipandu saringan nampan cocok
untuk kapasitas besar dan proses ekspansi produk , di mana efisiensi
pemisahan yang tinggi , efek pemisahan halus dan penurunan tekanan
rendah diperlukan . Ia memiliki kuat anti - kotoran dan kemampuan anti-
jam untuk bahan dengan partikel padat , juga dapat menghancurkan
gelembung di nampan , mengurangi entrainment , mencegah banjir .
Tinggi aliran - dipandu nampan saringan efisiensi berhasil dalam
konstruksi sederhana , murah dan mudah pembongkaran .

D. Peralatan Pada Sieve Tray


1. Kolom Rektifikasi
Dalam kolom retifikasi/destilasi harus terjadi perpindahan masa dan
panas antara uap yang naik dan cairanang mengalir turun. Pada
umumnya kontak yang intensif diantara kedua fase dapat dicapai dengan
adanya perlengkapan-perlengkapan di dalam kolom, yaitu berupa plat,
benda pengisi (filling material) atau benda jejal (packing).
Pada kar di lakukan. Tetapi kergian tekanan pada plat lebih besar
dari pada benda pengisi. Hal kasi vakum, sehingga pada operasi vakum
untuk penggunaan benda jejal merupakan pilihan terbaik.
Yang dimaksud dengan beban dari sebuah kolom retifikasi ialah
jumlah uap (dalam 0) yang mengalir ke atas per satuan waaktu. Jika
beban atau kecepatan uap teralu kecil (misalnya pada plat ayak), maka
lapisan-lapisan caian tidak dapat terbentuk di dalam kolom, uap dan
cairan tidak tercampur dengan baik dan perpindahan masa dan panas yag
diharapkan tak dapat tercapai. Dengan demikian derajat pemisahan yang
diinginkan tidak diperoleh. Sebaliknya, jika beban terlalu tinggi akan
terjadi banji (flooding). Dalam hal ini cairan di dalam kolom tidak dapat
mengalir kebawah lagi, melainkan akan terakumulasi dan bahkan ikut
terbawa ke atas oleh uap. Sehingga retifikasi arus segera di hentikan.
Pada setiap (jenis,dimensi) kolom terdapat suatu beban yang optimal.
Pada keadaan ini uap dan cairan tercampur dengan sangat baik, sehingga
derajat pemisahan yang diperoleh juga optimal.

Pada kolom-kolom yang beroperasi pada tekanan normal sering kali


akan sangat menguntungkan bila beroperasi dekat batas atas beban, yaitu
sedikit dibawah batas banjir. Dengan cara ini kolom dapat dimanfaatkan
secara optimal baik dalam hubungannya dengan kemurnian produk
maupun dengan unjuk kerjanya.

Oleh karena perbandingan pengayakan (enrichment) pada suatu


kolom sangat tergantung pada beban kolom yang bersangkutan, harus
diusahakan agar beban selalu optimal dan dipertahankan konstan hal ini
penting sekali pada pergantian destilat pada kolom yang sama(misalnya
pada retifikasi suatu campuran baru atau pada retifikasi fraksinasi suatu
campuran multi komponen).

Macam-Macam Rektifikasi

1. Rektifikasi Destilasi Bertingkat


Rektifikasi adalah memisahkan suatu komponen yang mudah
menguap dari suatu campuran dengan cara penguapan dan kondensasi
berulang-ulang dengan perpindahan massa tetap panas melalui refluks
yang terkendali dan di kondensasi dan kondensat ditampung.
Pada rektifikasi uap naik sedapat mungkin dikontakkan dengan
baik dengan cairan mengalir kembali (refluk) dalam arah yang
berlawanan. Pada saat kontak terjadi perpindahan massa dana panas.
Komponen yang mudah menguap yang terdapat dalam uap akan
mengembun dalam cairan yang mengalir balik selanjutnya bersama
cairan menuju kebawah.
Componen mudah menguap yang terdapat dalam cairan akan
menguap dan selanjutnya bersama uap naik keatas. Dengan cara ini
konsentrasi komponen mudah menguap dan yang terdapat didalam uap
akan meningkatkan dari bawah ke atas dan konsentrasi komponen sukar
menguap yang terdapat dalam cairan yang mengalir kebawah akan
meningkatkan dari atas kebawah. Akibatnya akan diperoleh pemisahan
lebih banyak dari pada destilasi sederhana.
Dengan rektifikasi campuran cairan dapat dipisahkan menjadi
komponen-komponen yang praktis murni. Dengan cara ini dibutuhkan
peralatan yang kompleks. Dan memerlukan panas yang lebih banyak
(karena cairan yang di uapkan di alirkan kembali sebagian kedalam alat
penguap dalam bentuk refluks sehingga cairan harus diuapkan berulang
kali/recycle).
Untuk memulai proses rektifikasi kolom di isi dengan cairan
campuran yang akan dipisahkan dididihkan dalam alat penguap. Uap
yang timbul di embunkan secara sempurna dalam kondensor dan semua
kondesat yang terbentuk di kembalikan ke dalam kolom. Setelah
menjadi kesetimbangan antara refluks, uap yang naik dan muatan
cairan(hole up pada setiuap cairan di antara benda pengisi/didalam
benda jajal/packing). Setelah itu barulah cairan yang diperoleh (produk
atas) dalam kondensoer mencapai kemurnian yang optimal, dan
pengambilan destilat sudah dapat di mulai, pengambilan destilasi
dilakukan sebelum kesetimbangan diperoleh, yaitu segera setelah
dilakukan sebelum kesetimbangan diperoleh, yaitu segera setelah derajat
kemurnian yang diharapkan tercapai (ditentukan dengan
analisis/pengukur temperatur dalam kolom).
Perbandingan antara kuantitas kondensat yang di kembalikan
kekolom (kuantitas refluks) persatuan. Waktu disebut perbandingan
refluk dan merupakan besaran penting dalam rektifikasi. Untuk
memperoleh pemisahan yang baik maka di tetapkan perbandingan
minimum.
Pada perbandingan refluks yang relatif kecil, yaitu banyak
sedikit lebih besar dari pada perbandingan refluks minimum, biaya
pemanasan relatif murah. Namun kolom-kolomnya memerlukan lebih
banyak perlengkapan dan menjadi lebih mahal.
Dengan perbndingan refluks yang relatif besar, biaya pemasaran
jadi lebih tinggi tetapi biaya instalasinya lebih murah, semakin kecil
perbandingan refluks, semakin besar jumlah tahap pemisahan teoretis
yang diperlukan.jumlah tahap teoretis ini disebut juga jumlah pelat
teoretis.
Pelat teoretis yang di maksud disini bekuanlah pelat yang
sesungguhnya melainkan bagian rektifikasi . bagian ini terjadi suatu
kesetimbangan yang sempurna (dalam hubungannya dengan
perpindahan massa dan panas) antara uap yang naik dan cairan yang
mengalir dibalik kebawah.
Yang dimaksud dengan pelat praktis adalah pelat kolom yang
sesungguhnya/tinggi unggul jejak yang sesuai.
Derajat pemisahan pada pelat praktis selalu lebih kecil dari pada
pelat teoretis. Ukuran derajat pemisahan dapat berupa perbandingan
pengayaan (enrichement retio) yaitu perbandingan antara derajat
pemisahan yang sesungguhnya dicapai dan yang di mungkinkan secara
teoretis dari suatu pelat (biasanya antara 0,7 dan 0,9).

Pada rektifikasi tersebut dilaksanakan pada dua proses yang


berbeda :
1. Perbandingan refluks dipertahankan konstan.
Hal ini memang hanya memerlukan kerja pengoperasian atau
pengendalian yang lebih sedikit namun komposisi didalam labu dan
kolom berubah. Dengan demikian komposisi produk atas juga teru
berubah, sehingga destilat sering harus ditampung dalam fraksi yang
berbeda-beda.
2. Komposisi destilat dipertahankan konstan
Tetapi karena fraksi zat yang lebih mudah menguap didalam labu
dan kolom menurun terus, komposisi destilat yang konstan hanya
mungkin dicapai bila perbandingan refluks dinaikan terus.
Jika perbandingan refluks tidak lagi ekonomis dan konsentrasi
terlalu tinggi sehingga merugikan rektifikasi harus dihentikan.
Kemudian residu harus dikeluarkan langsung dari alat penguap labu.

Tinggi dan diameter Menara sieve tray

Persamaan-persamaan yang digunakan dalam menentukan


tinggi peralatn pada

sieve tray adalah :

Untuk menghitung tekanan total per piring , maka digunakan rumus :

ℎ𝑡 = ℎ𝑑 + ℎ𝐼

Dimana: ℎ𝑡 = Tekanan Total per piring , mm zat cair

ℎ𝑑 = Rugi gesek untuk piring kering, mm zat cair


ℎ𝐼 = Tinggi tekan ekivalen zat cair diatas piring, mm
zat cair

Untuk menghitung ℎ𝐼 ialah dengan menggunakan tinggi tanggul


weir hw ( tinggi zat cair bening yang melimpah ) tanggul weir h0w yang
didapatkan dari perhitungan dan factor korelasi empirik β.

ℎ𝐼 = 𝛽 ( ℎ𝑤 + ℎ0𝑤 )

Tinggi di atas tanggul dihitung dengan suatu bentuk persamaan


francis , dimana untuk tanggul – segmen lurus adalah :

2⁄
𝑞𝐿 3
ℎ0𝑤 = 43,4 (𝐿 )
𝑤

Dimana : ℎ0𝑤 = Tinggi, mm

𝑞𝐿 = Laju aliran zat cair being m3 /min

LW = panjang tanggul, m

jika 𝑞𝐿 / LW dalam gallon per menit inchi, koefisien dalam


persamaan tersebut adalah 0,48 dan ℎ0𝑤 dalam inchi.

2. MENARA ISIAN (PACKED COLUMN)


A. Pengertian Menara Isian
Isian (packed colomn) seperti yang terlihat pada gambar, banyak
digunakan dalam absorpsi gas. Cara kerja menara ini adalah zat cair
yang masuk, dalam hal ini dimisalkan disebut ‘cairan lemah’ (weak
liquor), didistribusikan di atas isisan itu dengan distributor, sehingga
pada operasi yang ideal, membasahi permukaan isian itu secara seragam.
Gas yang mengandung zat terlarut, disebut ‘gas gemuk’ (rich gas),
masuk ke ruang pendistribusi yang terdapat di bawah isian dan mengalir
ke atas melalui celah antara isian, berlawanan dengan aliran zat cair.
Isian itu memberikan permukaan yang luas untuk kontak antara
zat cair dan gas dan membantu terjadinya kontak yang akrab antara
kedua fase. Zat terlarut yang ada di dalam gas gemuk itu diserap oleh zat
cair yang masuk ke dalam menara, sedangkan gas encer atau gas kurus
(lean gas) akan keluar dari atas. Zat yang pekat akan dikeluarkan dari
bagian bawah menara melalui lubang keluaran zat cair.

B. Jenis-Jenis Menara Isian (Packed Column)


Gambar : Kolom destilasi dan kolom ekstraksi

Semua distilasi berusaha untuk memisahkan bahan didih lebih


rendah (A) dari bahan didih yang lebih tinggi (B). Packed column yang
"dikemas" dengan materi yang menciptakan area permukaan besar
dalam kolom distilasi. Uap naik melalui kolom, dikondensasikan oleh
kondensor dan jatuh kembali ke bawah kolom. Bahan ini disebut
kondensat. Kondensat menurun mebasahi packed column. Ascending
uap naik melalui kemasan basah dan dipaksa ke dalam kontak intim
dengan kondensat. Ini kontak intim menyebabkan uap menjadi
diperkaya dalam bahan didih lebih rendah. Proses ini sering disebut
perbaikan.

Pada umumnya aplikasi dari packed column meliputi :

1. Minyak Mentah dan Distilasi pecahan Petroleum


2. General Purpose Distilasi pecahan
3. Flavor dan Fragrance Distilasi pecahan
4. Minyak Atsiri Distilasi pecahan
5. Daur Ulang pelarut
6. Vacuum Distillation Fractionasi

Jika laju alir ditingkatkan, fraksi yang terbasahi akan meningkat pula
hingga sampai pada laju kritis zat cair, yang biasanya cukuptinggi,
dimana alat dapat bekerja lebih efektif karena seluruh permukaan dapat
terbasahi.

C. Peralatan pada Menara Isian (Packed Column)


Kolom isian sering digunakan untuk destilasi, ekstrasi cair-cair
dengan zat cair, humidifikasi dan absorbs gas. Untuk destilasi dan
humidifikasi, fase gas merupakan fase kontinyu dan fase zat cair
mengalir dalam arus-arus kecil diantara isian. Untuk ekstraksi zat cair
dengan zat cair di dalam menara isian, laju perpindahan massanya
relative lebih rendah, akibat dari luas antara muka dan juga keturbulenan
yang rendah karena terhambat bahan isian. Bahan isian yang dipakai
biasanya berukuran 1,5 m dengan ketinggian 2 sampai 20 ft. Selain itu
menara isian dapat juga digunakan sebagai kolom fraksionasi baik untuk
destilasi batch maupun destilasi kontinyu. Bahan isian biasanya
berukuran antara 1,5 sampai 2 in dengan kapasitas yang hamper sama
dengan sieve tray dengan HETP yang berkisar anatara 1 sampai 2 ft.
Kapasitas (kolom) yang digunakan juga tidak bisa terlalu besar, dengan
beda tekanan yang harus relative rendah. Dengan kata lain, lata ini lebih
menguntungkan bila operasinya pada kondisi vakum.
a. HETP (Height of packing Equivalent to a Theoritical Plate)
Dalam industri kimia, proses pemisahan berperan penting. Salah satu
proses yang sering ditemui adalah proses distilasi yaitu proses
pemisahan suatu campuran berdasarkan beda titik didihnya. Untuk skala
industri, proses distilasi dilakukan di dalam menara distilasi. Pemilihan
jenis menara distilasi sangat tergantung dari efisiensi, kapasitas, dan
kadar yang ingin diperoleh. Secara umum ada dua macam menara
distilasi yaitu menara dengan bahan isian (packed tower) dan menara
plate (plate tower).
Masing – masing jenis menara tersebut memiliki kelebihan dan
kelemahan. Menara bahan isian memberikan pressure drop yang lebih
kecil, biaya lebih murah, dan dapat digunakan untuk bahan yang tidak
tahan suhu tinggi. Akan tetapi, pembersihannya sulit dilakukan.
Sebaliknya pada menara plate, pembersihan lebih mudah dilakukan dan
tidak terjadi by-passing dan channeling.
Salah satu cara perancangan menara bahan isian adalah dengan
konsep HETP (Height of packing Equivalent to a Theoritical Plate).
HETP adalah tinggi bahan isian yang akan memberikan perubahan
komposisi yang sama dengan perubahan komposisi yang diberikan oleh
satu plate teoritis. Nilai HETP dapat digunakan untuk menentukan
efisiensi suatu menara bahan isian dan untuk menentukan tinggi dan
jenis bahan isian yang seharusnya digunakan agar memberikan hasil
yang maksimum. Metode ini dipilih karena mudah dalam
perhitungannya.
Distilasi merupakan suatu proses pemisahan komponen suatu larutan
berdasarkan distribusi substansi-substansinya pada fase gas dan cair
menggunakan perbedaan volatilitas dari komponen penyusunnya yang
cukup besar (Treybal,1981). Pada proses distilasi, fase uap kontak
dengan fase cair sehingga akan terjadi transfer massa dari uap ke cair
dan sebaliknya. Cairan dan uap mengandung komponen yang sama
tetapi dengan jumlah atau komposisi yang berbeda. Komponen yang
lebih volatil akan lebih banyak terdapat pada fase uap, sedangkan
komponen yang kurang volatil akan lebih banyak terdapat pada fase cair
(Foust, 1980).
Uap mengalir ke atas dan cairan mengalir ke bawah. Uap dan cairan
kemudian dikontakkan dalam plate atau pada permukaan bahan isian.
Sebagian dari kondensat pada kondenser dikembalikan ke atas kolom
sehingga mengalir di atas feed point sedangkan sebagian dari cairan di
dasar menara diuapkan dengan reboiler dan dikembalikan sebagai uap.
Bagian di bawah feed point di mana komponen yang lebih volatil
berpindah dari cairan ke uap, disebut sesi stripping sedangkan di atas
feed point, konsentrasi komponen yang lebih volatil meningkat dan
disebut sesi enriching. Sering ditemui, menara distilasi dioperasikan
dengan lebih dari satu aliran umpan masuk (Coulson, 1983).
Cairan mengalir ke bawah pada permukaan bahan isian dalam
bentuk lapisan tipis. Hal ini menyebabkan terbentuknya luas permukaan
cairan yang lebih besar untuk kontak dengan gas yang mengalir dari
bawah ke atas (Brown, 1950).
Bila produk atas diinginkan berupa uap, hanya sebagian dari uap
yang diembunkan sebagai reflux. Oleh karena itu, digunakan kondenser
parsial. Dalam kondenser parsial, terjadi kesetimbangan fase antara
cairan dan uap sehingga dapat dianggap sebagai satu stage seimbang
(Coulson,1983).
Stage dapat didefinisikan sebagai suatu unit di mana dua fase yang
berbeda dikontakkan sehingga terjadi pemisahan (transfer massa).
Dalam suatu stage ideal, dua fase tersebut dikontakkan dengan baik dan
dalam waktu cukup lama sehingga kedua fase tersebut meninggalkan
stage dalam kesetimbangan. Akan tetapi, dibutuhkan waktu lama untuk
terjadinya kesetimbangan sehingga pada kenyataannya, kedua fase
keluar dari suatu stage belum pada kesetimbangannya. Karena satu stage
setimbang menggambarkan terjadinya transfer massa maksimum yang
mungkin diperoleh untuk suatu kondisi operasi, maka dapat juga disebut
sebagai theoretical plate (plate teoritis) atau plate ideal (Foust, 1980).
Untuk keperluan pengontakan, digunakan dua jenis menara yaitu
menara bahan isian (Packed Tower) dan menara plate (Plate Tower).
Menara dengan bahan isian terdiri atas sebuah silinder vertikal yang
didalamnya terdapat bahan isian tertentu. Bahan isian merupakan media
untuk memperluas bidang kontak antara fase uap dan cair sehingga
transfer massa dan panas berjalan baik. Cairan mengalir melewati
permukaan bahan isian dalam bentuk lapisan film tipis sehingga luas
bidang kontak antara fase uap dan cair makin besar. Cairan masuk dari
bagian atas menara, sedangkan gas masuk dari bagian bawah menara
(Brown, 1950).

Jenis bahan isian yang baik harus memenuhi syarat-syarat


sebagai berikut :
1. Harus memiliki luas permukaan per volume yang besar sehingga dapat
menyediakan luas kontak yang besar memungkinkan terjadinya kontak
yang baik antara zat cair dan gas,
2. Harus memiliki porositas yang besar sehingga pressure drop tidak
tinggi,
3. Harus dapat memiliki ”wetting characteristic” yang baik,
4. Tahan korosi,
5. Memiliki bulk density yang rendah,
6. Tidak mahal,
7. Harus tidak bereaksi (kimia) dengan fluida di dalam menara,
8. Harus kuat tetapi tidak terlalu berat,
9. Harus mengandung cukup banyak laluan untuk kedua arus tanpa terlalu
banyak zat cair yang terperangkap (holdup) atau menyebabkan
penurunan tekanan terlalu tinggi.

Untuk mengetahui tinggi bahan isian yang harus digunakan


untuk menghasilkan produk dengan komposisi sama dengan satu plate
teoritis pada menara bertingkat digunakan istilah HETP (Height of
Packing Equivalent to a Theoretical Plate).

Variabel-variabel yang mempengaruhi HETP antara lain :


1. Tipe dan ukuran bahan isian,
2. Kecepatan aliran masing – masing fluida,
3. Konsentrasi fluida,
4. Diameter menara,
5. Sifat fisis bahan yang difraksinasi,
6. Perbandingan diameter menara dan diameter bahan isian,
7. Koefisien penyebaran atau distribusi cairan.

Larutan ideal memiliki kriteria sebagai berikut:


 Gaya tarik-menarik antar zat terlarut sma dengan gaya tarik-menarik
antara zat terlarut dan zat pelarut serta antar zat pelarut,
 Homogenitas untuk semua nilai fraksi mol, artinya ada pengenceran,
komponennya tidak mengalami perubahan sifat,
 Tidak ada perubahan volume pencampuran, artinya volume total larutan
adalah penjumlahan volum komponennya,
 Tidak ada perbedaan entalpi pencampuran, artinya tidak terjadi
perubahan panas ada saat pengenceran larutan,
 Mengikuti hukum Raoult: Pi= Xi.Pio,
 Sifat-sifat fisinya adalah sifat-sifat penyusunnya.
Larutan non-ideal adalah larutan yang daya tarik-menarik antara
molekul pelarut dan molekul zat terlarut tidak sama dengan daya tarik
molekul zat pelarutnya atau molekul zat terlarutnya.

Larutan non ideal terdiri dari 2 jenis, yaitu:


1. Larutan non ideal deviasi positif, yang memiliki kriteria:
 beda entalpi pencampuran lebih besar dari nol,
 beda volume pencampuran lebih besar dari nol,
 tekanan uap murni lebih besar dari tekanan uap murni larutan
ideal,
 pada sistem, campuran akan memberikan titik didih campuran
minimum.

2. Larutan non ideal deviasi negatif, yang memiliki kriteria:


 beda entalpi pencampuran lebih kecil dari nol,
 beda volume pencampuran lebih kecil dari nol tekanan uap murni
larutan lebih kecil dari tekanan uap murni larutan ideal,
 tekanan uap murni larutan lebih kecil dari tekanan uap murni
larutan ideal,
 pada sistem, campuran akan memberikan titik didih campuran
maksimum.

D. Diameter Menara Isian


Diameter menara isian tergantung pada banyaknya gas atau zat cair
yang akan diolah, sifat-sifatnya dan rasio antara kedua arus itu. Tinggi
dan volume menara isian tergantung juga pada tingkat perubahan
konsentrasi dan pada laju perpindahan massa per satuan volume isian.
Menghitung Pressure Drop pada Menara Isian
Aliran di packed bed absorber berlawananan arah, cairan jatuh ke
bawah karena gravitasi, gas mengalir ke atas dengan sedikit pressure
drop. Laju alir massa :
𝑙𝑏⁄
ℎ𝑟 𝑚2
𝑀𝑦 𝑉
𝐺𝑦 =
𝑆

Hubungan Gx, Gy, dan ΔP

Terjadinya Fenomena Flooding


Aliran gas ke atas gas yang memiliki gaya dorong terhadap
cairan akan memperlambat laju alir cairan. Semakin besar laju alir gas
semakin besar gaya dorong. Ketika gaya dorong mendekati gravitasi,
maka cairan akan mengalir lebih lambat, dan cairan mulai terakumulasi
di tower.

Ket :

Liquid holdup adalah fraksi intersticial volume yang terisi cairan.


Interstical volume adalah ruang kosong antara packing
Loading adalah kenaikan holdup cairan karena naiknya laju alir
gas
Flooding adalah aliran ke bawah cairan berhenti karena tingginya aliran
ke atas gas

Pengaruh Ukuran Packing


Fig. Air flowrate at which flooding occurs intalox saddles at
different water flowrates

Semakin besar ukuran packing, semakin toleran terhadap laju alir


gas yang lebih tinggi
Untuk berbagai jenis packing. Setiap packing memiliki nilai Fp =
faktor packing
Gx, Gy : 𝑙𝑏⁄𝑓𝑡 2 − 𝑠

µx : cP
ρx, ρy : 𝑙𝑏⁄𝑓𝑡 3

𝑙𝑏𝑓 − 𝑓𝑡
gc : 32,2 ⁄
𝑙𝑏 − 𝑠 2
Faktor Packing

Menghitung Diameter Menara

Diketahui L,V
Hitung Dp, sehingga Δp/ZT ≈ 0,25-0,5 in H2O/ft packing
Δp/ZT = f(Gy,Gx)
E. Jenis-jenis Isian Menara pada Menara Isian (Packed Column)

a. Ceramic Random Packing


Ceramic Random Packing juga disebut sebagai ceramic column
packing, , ceramic random dump packing, packed tower packings, in
shape of saddles dan rings.
Permukaan keramik ceramic packing dapat menghasilkan film yang
sangat tipis, yang dapat mempromosikan pencampuran cair dan uap dan
menghasilkan sedikit penurunan tekanan pada waktu yang sama.
Ceramic packing dapat diaplikasikan dalam suhu tinggi dan bahan kimia
tahan korosi.
Ceramic Random tower packing (column ceramic packing)
meliputi: Ceramic Intaloks Saddle Ring, Ceramic Super Intaloks Saddle
Ring, Super Cascade Ring, Ceramic Cascade Ring,Ceramic Pall
Ring, Ceramic Cross-partition Ring, Ceramic Y Form Ring, Ceramic
Conjugate Ring, Ceramic Raschig Ring,Ceramic Oval hole
Chain, Ceramic Y Chain, Catalyst Bed Support Media (inert ceramic
ball) Column Packings and Packed Column Design, Ceramic
Saddles, Pall Ring,and ceramic column packings lainnya.

Aplikasi dari ceramic random packing :

Ceramic Random Packing sangat cocok untuk kondisi suhu tinggi


dan suhu yang lebih rendah dan dapat jauh lebih tahan terhadap segala
macam asam organik, asam anorganik dan solusi kecuali untuk asam
fluorida dari kemasan logam. Random Ceramic Packing atau
pengepakan Kolom Ceramic banyak digunakan dalam pengeringan
menara, menyerap tower dan menara pendingin di bidang kimia,
petrokimia dll industri.

Acid resistant ceramic packings rings yang banyak digunakan dalam


kilang, teknik kimia, tanaman asam, pabrik gas, pabrik oksigen, pabrik
baja dan pabrik farmasi. Ceramic packing terutama digunakan sebagai
lapisan-lapisan dari bejana reaksi di menara cuci, menara pendingin,
reklamasi menara, menara desulfurisasi, pengeringan menara dan
menyerap menara. Mereka juga dapat digunakan sebagai lapisan batu
bata di kolam anti korosi dan saluran.
b. Plastic Random packing
Plastic random packing sangat efisien untuk meningkatkan
kapasitas tower dan efisiensi. Ada banyak keuntungan proses yang dapat
diwujudkan dengan menggunakan Plastic Random packing di berbagai
aplikasi .
Plastic random packing meliputi: Plastic Pall Ring random column
packing , Plastic Cascade ring random packing, Plastic Conjugate ring
random packing , Plastic Rosette ring random packing, A Form Rosette,
Plastic Frame Ball, Polyhedral hollow ball, Plastic Revolve ball, Plastic
Super Saddle ring random packing, Edge ball, Plastic Mesh ball, Hollow
floatation, Plastic Star ring random packing, Flower Ball , Plastic Taper
Ring, Structured wire mesh corrugated, Plastic Heilex ring, Plastic
Super mini ring column packing, Plastic Saddle ring random column
packing, Plastic Solid ball random column packing, Bio packing, Plastic
Corrugated random column Packing, Column Packings and Packed
Column Design, Ceramic Saddles, Pall Ring,
Aplikasi dari Plastic Random Packing dapat digunakan dalam
penyerapan , menggosok , layanan transfer pengupasan dan panas.
Bahan dasar plastic yang digunakan : PE , PP , RPP , PVC , CPVC ,
PVDF
c. Metal Random Packing
Metal tower packing merupakan penggabungan dari kinerja gaya
pelana dan cincin. Bentuknya yang unik dapat membantu memastikan
terjadinya penurunan tekanan. Geometri eksternal mencegah kemasan
dari saling atau melibatkan , memastikan keacakan dan luas permukaan
yang optimal dalam unggun , sementara jari internal lengkungan dan
baling-baling mempromosikan antarmuka gas yang optimal / kontak
cairan dengan sedikit hambatan atau terus-up . Konsumsi energi
berkurang , karena rasio refluks yang lebih rendah .
Struktur Kolom Packing terbentuk dari lembaran tipis vertikal
bergelombang pengukur keramik / logam / plastik dengan sudut lipatan
terbalik dalam lembaran yang berdekatan untuk membentuk struktur
sarang lebah yang sangat terbuka dengan saluran aliran miring dan luas
permukaan yang relatif tinggi. efektif digunakan untuk meningkatkan
uap cair -kontak dan karenanya berbagai perangkat tambahan
permukaan yang tersedia untuk mempromosikan cairan tersebar di
permukaan kemasan . Resistansi rendah ke aliran uap bersama-sama
dengan efisiensi penggunaan permukaan yang tersedia cenderung
memberikan kemasan terstruktur keuntungan kinerja yang signifikan
selama kemasan acak dalam uap tingkat tinggi / sistem tingkat rendah
cair .
Metal Random Packing meliputi : metal intalox saddles, metal
super intalox saddles, Nutter ring, metal pall ring, metal Cascade mini
rings, metal conjugate rings, metal rectangle saddles, metal VSP (eight
four inner radian ring). Column Packings and Packed Column Design,
Pall Ring.

Aplikasi Metal Random Packing :

a. Penyerapan dan Stripping (di mana kapasitas tinggi dan berbagai


tahap yang diperlukan),
b. Menara distilasi (dari vakum dalam tekanan konstan),
c. Perpindahan panas (fractionators kilang dan olefin kolom
memuaskan tanaman)
Heat Transfer dan Massa Aplikasi, Gas Mixing, Ekstraksi.

Bahan : Stainless steel , baja karbon , aluminium , perunggu


tembaga , 304L , 316L dll
Random Packing

(a) Raschig Rings, (e) Intalox saddle,

(b) Lessing Rings, (f) Tellerette,

(c) Partition Rings, (g) Pall Ring.

(d) Berl Saddle,

Regular Packing
(a) Raschig Rings, (c) Expanded Metal-Lath
Packing,

(b) Double Spiral Rings, (d) Wood Grids

Distribusi Liquid
Dry packing tidak efektif untuk transfer massa, sedangkan Spray
Nozzles banyak entrainment liquid dalam gas.
DAFTAR PUSTAKA

http:/ /artikelteknikkimia.blogspot.com/2012/11/packed-tower.html

http://en.wikipedia.org/wiki/Packed_bed

http://tentangteknikkimia.wordpress.com/2011/12/16/hetp-height-of-
packing-equivalent-to-a-theoritical-plate/.html

http://wijahadi.blogspot.com/2012/05/contoh-makalah-proses-
pengolahan-minyak.html

http://www.columbia.edu/itc/seas/E3810-lab/pbd.html

http://www.ebcu.com/p-chemical-tower-packing-1117104.html

http://www.fractional-distillation.com/packed_column_distillation.html

http://www.separationprocesses.com/Absorption/GA_Chp04a.htm#Top
Page

http://www.tower-packing.com/Tower_Structure.html

You might also like