You are on page 1of 2

Name : Affan Gaffar

NIM : 186090100011008
1. Jelaskan aplikasi pendekatan Sains Kompleksitas dalam analisis salah satu permasalahan
tersebut.
Global Warming merupakan masalah lingkungan yang kompleks pada saat ini yang sangat
sulit untuk dikendalikan. Dalam beberapa tahun belakangan ini kita sudah merasakan
berbagai dampak dari Global Warming mulai dari kondisi cuaca yang sering tidak menentu,
panas yang menyengat ketika siang hari, dingin yang sangat ekstrim ketika malam, serta
sering terjadinya gelombang laut yang sangat ekstrim merupakan beberapa contoh kecil dari
dampak Global Warming. Pendekatan sains kompleksitas dalam menganalisis masalah ini
yaitu pertama masih banyaknya masyarakat yang menggunakan kendaran bermotor dari
pada menggunakan sepeda atau jalan kaki. Kedua, masyarakat kini semakin dimanjakan
dengan berbagai peralatan rumah tangga dan perabotan yang semakin maju dan praktis,
seperti setrika, mesin cuci, dan AC (pendingin ruangan). Ketiga, masih banyak polusi udara
hasil emisi gas-gas pabrik yang tidak terkontrol. Memang dari segi sains dengan adanya
perkembangan teknologi ini, akan memudahkan manusia dalam menyelesaikan
pekerjaanya. Tetapi dalam segi kompleksitasnya, ketika penggunaan teknologi ini di hentikan
otomatis semua aktivitas manusia tidak berjalan dengan baik. Selain itu apabila penggunaan
teknologi tersebut terus dilakukan akan menyebabkan dampak yang sangat besar juga.
Salah satunya yaitu global warming. Masalah global warming memang bukan masalah yang
biasa yang bisa diselesaikan dengan satu individu saja karena memang masalah yang
menyebabkan pemanasan global sudah semakin komplek dan harus ditangani secara
bersama-sama serta melibatkan banyak bidang ilmu. Setidaknya kita bisa berkontribusi
dengan berbagai gagasan pikiran-pikiran yang bisa kita mulai dari diri kita sendiri bagaimana
cara menyikapi suatu permasalahan lingkungan secara arif dan bijaksana serta membuat
solusi dalam jangka panjang dan jangka pendek. Hal itu juga bisa kita lakukan dalam
kegiatan sehari-hari seperti di sekolah, tempat kerja, lingkungan masyarakat dengan cara
bersosialisasi akan pentingnya lingkungan bagi kehidupan kita di masa kini dan masa
mendatang. Kegiatan kecil yang tidak pernah kita pikirkan pengaruhnya secara langsung dan
bisa didapatkan dalam program jangka panjang adalah menanam pohon. Pohon secara
signifikan bisa membeli banyaknya kadar CO2 yang sudah menjamuri udara kita yang
membuat udara kita tidak sehat. Selain itu pohon juga dapat memberikan kita tambahan
kadar O2 dan kita akan merasakan sejuk ketika kita berada di dekat pohon tersebut. Selain
itu cara mengatasinya yaitu dengan mengurangi penggunaan fasilitas yang dapat
menghasilkan gas-gas penyebab pemanasan global seperti karbon dioksida (CO2), metana
(CH4), nitro oksida (NO2), dan CFC.
2. Jelaskan implikasi pendekatan Sains Kompleksitas dalam mempengaruhi kearifan lokal dan
pemikiran global pihak-pihak yang terkait permasalahan yang saudara pilih.
Dengan adanya pendekatan sains kompleksitas akan mempengaruhi kearifan lokal
(budaya/kebiasaan) dan pemikiran global yang terkait dengan masalah global warming.
Seperti dalam halnya cara mengatasi global warming yaitu, mengurangi penggunaan
kendaraan bermotor. Hal ini sulit dihilangkan karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat,
tidak hanya di satu negara saja bahkan di berbagai negara. Tetapi sudah ada di beberapa
negara berkembang yang sudah menerapkan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor
dalam beraktifitas. Hal tersebut merupakan salah satu contoh pendekatan sains
kompleksitas dalam menangani permasalahan global warming. Dengan adanya pemikiran
yang global (luas) kita dapat menyadari akan bahaya dari dari global warming di masa yang
akan datang, selain itu dapat mengubah kebiasaan seseorang atau pihak yang terkait untuk
mengurangi penggunaan yang dapat menyebabkan permasalah ini.
3. Jelaskan contoh aplikasi pemikiran Sains Kompleksitas untuk menyelesaikan masalah
tersebut di no b dalam skala lansekap.
Pemanasan global tentunya adalah masalah yang harus menjadi fokus utama dunia, karena
fenomena ini dampaknya akan senantiasa dirasakan oleh seluruh aspek kehidupan di muka
bumi, bukan satu individu saja. Oleh sebab itu penting bagi setiap Negara untuk membangun
suatu sistem yang komrehensif untuk menangani permasalahan global ini. Setiap Negara
juga harus terus menyuarakan kepada setiap elemen masyarakat betapa pentingnya
antisipasi ataupun persiapan menghadapi ini. Dan juga sedapat mungkin mensosialisasikan
apa tindakan yang harus dilakukan dalam upaya mengurangi dampak pemanasan global ini.
Contoh aplikasi pemikiran sains kompleksitas untuk menyelesaikan masalah global warming
dalam skala landscape. Pertama, menjaga kelestarian alam dengan cara reboisasi hutan
yang telah di bakar atau pohon yang ditebang secara berlebihan. Kedua, mengontrol atau
mengurangi penggunaan fasilitas rumah tangga seperti listrik, AC, sterika dan lainnya yang
dapat menyebabkan global warming. Ketiga, mengendalikan limbah. Di sini limbah dapat
mengeluarkan gas berbahaya ke udara, selain menimbulkan bau busuk juga dapat
menyebabkan efek rumah kaca yang menyebabkan panas matahari terperangkap di
permukaan bumi. Keempat menggunakan energi alternatif, guna meminimalisir hal – hal
yang dapat menjadi penyebab pemanasan global. Misalnya mengganti pemakaian
pembangkit listrik yang berbahan bakar fosil dengan energi yang dikeluarkan oleh sinar
matahari, panas bumi, angin atau air. Oleh karena itu, untuk menanggulangi masalah ini,
tidak dapat diselesaikan dengan cepat. Perlu kesadaran dan tekad bersama untuk
menyelesaikan permasalahan itu. semua pihak perlu terlibat dalam kontribusi nyata untuk
menangani dampak yang muncul atas permasalahn tersebut, sebelum menjadi lebih parah.
Selain itu peran pemerintah sangat dibutuhkan dalam menangani hal ini, seperti membuat
peraturan tentang larangan menebang pohon secara liar, selain itu pemerintah juga harus
membuat peraturan untuk menurunkan emisi gas buang dari pabrik atau perindustrian.
Intinya dalam mengatasi permasalahan tersebut harus dimulai dari diri sendiri. Karena
percuma kalau pemerintah membuat peraturan saja, tetapi banyak masyarakat yang
melanggar peraturan tersebut.

You might also like