Professional Documents
Culture Documents
Kegiatan Deskripsi
Mengerjakan penyusunan
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
Kriteria Penilaian :
Skor perolehan Nilai / predikat
9 -10 A
7–8 B
5–6 C
<5 D
Nama : ………………..
Kelas : ………………..
Kompetensi Keahlian : ………………..
Kelompok : ………………..
Nama Anggota : 1. ……………..
2. …………......
Berikut disajikan data transaksi yang terjadi di Bengkel Maju Makmur yang pada
periode bulan Januari, analisislah semua transaksi tersebut dan susun kedalam
suatu bentuk persamaan dasar akuntansi.
Transaksi 1 : Perusahaan bengkel Maju Makmur telah menerima uang tunai dari
Putra (sebagai pemilik) sebesar Rp. 100.000.000,00 untuk di
gunakan sebagai modal.
Transaksi 2 : Bengkel Maju Makmur membeli peralatan bengkel nya dengan
cara kredit di bank dengan jumlah Rp. 50.000.000,00.
Transaksi 3 : Bengkel Maju Makmur membeli perlengkapan kecil untuk bengkel
nya seperti mur, baut, oli, dan lain sebagainya dengan nominal
uang yang harus di bayar yaitu Rp. 5.000.000,00 dan di bayar
dengan tunai.
Transaksi 4 : Untuk hasil pekerjaan yang telah di kerjakan oleh karyawan nya
dan akan menerima pembayaran sebesar Rp. 10.000.000,00.
Transaksi 5 : Bengkel memberikan pekerjaan yang sudah selesai dikerjakan
dengan harga Rp. 1.000.000,00 dan baru menerima pembayaran
sebesar Rp. 500.000,00 dan kekurangannya ada di bayar di nanti.
Transaksi 6 : Bengkel akan membayar kewajibannya yaitu beban gaji karyawan
sebanyak Rp. 3.000.000,00 dan juga beban sewa sebesar Rp.
1.000.000,00.
Transaksi 7 : Bengkel memberikan cek sebesar Rp. 25.000.000,00 untuk
membayar sebagian utang atas pembelian peralatan dan baru akan
di bayar sebagian.
Transaksi 8 : Pada akhir bulan januari 2017 akan diadakan pemeriksaan dan juga
perhitungan terhadap sisa dari perlengkapan yang ada di bengkel.
Terdapat sisa perlengkapan bengkel dengan jumlah Rp.
2.000.000,00.
Transaksi 9 : Pemilik bengkel mengambil dana dari kas yang sudah masuk di
bengkel untuk keperluan pribadi nya sebesar Rp. 5.000.000,00.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Kompetensi Inti:
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
3. Memahami , menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung
B. Kompetensi Dasar
1.2. Menyadari kebesaran Tuhan Yang Maha Esa yang menciptakan
pengetahuan yang salah satunya keteraturan melalui pengembangan
berbagai keterampilan dalam kegiatan ekonomi berbasis syariah
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur , disiplin, tanggung jawab, peduli,
santun, ramah lingkungan, gotong royong) dalam melakukan
pembelajaran sehingga menjadi motivasi internal dalam pembelajaran
keuangan dan akuntansi
3.1. Mendeskripsikan pengertian, kegunaan dan prosedur administrasi kas kecil
termasuk proses pembuatan dokumen pengeluaran kas kecil
4.1. Menyiapkan dokumen-dokumen pengeluaran kas kecil
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
Sikap
1. Terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran
2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran
3. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok
4. Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif
Pengetahuan
1. Mengetahui definisi kas kecil
2. Mengetahui latar belakang dibentuknya kas kecil
3. Mengetahui kegunaan kas kecil
4. Memahami prosedur administrasi kas kecil termasuk proses pembuatan
dokumen pengeluaran kas kecil
5. Mengetahui dokumen-dokumen yang diperlukan dalam pengeluaran kas
kecil
Keterampilan
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian kas kecil
2. Siswa mampu menjelaskan latar belakang dibentuknya kas kecil
3. Siswa mampu menjelaskan kegunaan dari kas kecil
4. Siswa mampu menjelaskan prosedur pengelolaan kas kecil
5. Siswa mampu membuat dokumen-dokumen yang diperlukan dalam
pengeluaran kas kecil
D. Tujuan Pembelajaran
Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran,
diharapkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan
bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan,
memberi saran dan kritik, serta dapat:
1. Memahami pengertian kas kecil
2. Memahami kegunaan kas kecil
3. Menjelaskan prosedur pembentukan dana kas kecil termasuk proses
pembuatan dokumen pengeluaran kas kecil
E. Materi
1. Definisi kas kecil
2. Kegunaan kas kecil
3. Prosedur pengelolaan administrasi kas kecil dan pembuatan dokumen
pengeluaran kas kecil
F. Model/Metode Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran adalah pendekatan scientific dengan model
cooperative learning menggunakan kelompok diskusi yang berbasis
penemuan (discovery learning).
Diskusi Kelompok
Persentasi
Tanya Jawab
Penugasan
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 ( 2 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan mempersilakan 10 menit
siswa untuk berdoa
2. Guru memeriksa kehadiran siswa
3. Guru menjelaskan topik, tujuan, dan manfaat
kompetensi yang akan dipelajari
Inti 1. Siswa diminta untuk menggali informasi dari 70 menit
berbagai sumber tentang Kas Kecil.
2. Bila siswa belum mampu menemukan, guru
membantu memberikan gambaran mengenai
kas kecil
3. Guru membagi siswa ke dalam beberapa
kelompok dengan tiap kelompok terdiri atas 5
siswa.
4. Tiap kelompok mendapat tugas untuk
menemukan definisi dan kegunaan/manfaat
dari administrasi kas kecil serta
peralatan/dokumen yang dibutuhkan dalam
pengelolaan kas kecil. Tiap Kelompok mampu
membuat dokumen yang dibutuhkan dalam
pengeluaran kas kecil(BKM, BKK, Surat
permintaan cek dll)
5. Selama siswa bekerja di dalam kelompok,
guru memperhatikan dan mendorong semua
siswa untuk terlibat diskusi, dan mengarahkan
bila ada kelompok yang melenceng jauh
pekerjaannya.
6. Setiap kelompok diminta untuk
mempresentasikan hasil diskusinya ke depan
kelas. Sementara kelompok lain, menanggapi
dan menyempurnakan apa yang
dipresentasikan.
7. Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap
kelompok
8. Dengan tanya jawab, guru mengarahkan
semua siswa pada kesimpulan mengenai
definisi, kegunaan/manfaat kas kecil dan
peralatan/dokumen yang dibutuhkan dalam
pengelolaan kas kecil, berdasarkan hasil
review terhadap presentasi setiap kelompok.
9. Guru memberikan tiga (3) soal uraian yang
terkait dengan materi kas kecil. Dengan tanya
jawab, siswa dan guru menyelesaikan soal
uraian yang telah diberikan dengan
menggunakan strategi yang tepat.
Penutup 1. Guru memberikan tugas / PR beberapa soal 10 menit
mengenai materi administrasi kas kecil.
2. Guru menginformasikan kepada peserta didik
tentang materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar.
H. Alat/Media/Sumber Pembelajaran
1. Worksheet atau lembar pekerjaan
2. Bahan Tayang Power Point Mengenai Kas Kecil
3. Laptop
4. Lembar Penilaian
I. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian: Pengamatan Sikap, Tes tertulis (Penilaian Pengetahuan),
dan Penilaian Keterampilan
2. Prosedur Penilaian:
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
Jumlah Skor
Keterangan
Menghargai
Bekerjasama Terlibat aktif
Nilai
No Nama pendapat
dalam dalam kegiatan
Siswa kelompok lain
kelompok diskusi
(teman)
1
2
3
4
……
.
40
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Skor tertinggi 4 x 3 pernyataan=12, maka Perhitungan skor akhir
menggunakan rumus :
3. Penilaian Keterampilan
Kelompok : …………….
Kelas : …………….
Topik : ……………..
Mengetahui,
Kelas/Semester :X/1
A. Kompetensi Inti :
3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.1. Menjelaskan standar operasional prosedur paket program pengolah angka
di perusahaan
4.1. Mengevaluasi standar operasional prosedur paket program pengolah angka
di perusahaan
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Terlibat aktif dalam pembelajaran paket program pengolah
angka/spreadsheet.
2. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
3. Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
4. Menjelaskan kembali standar operasional prosedur paket program pengolah
angka di perusahaan
5. Mengevaluasi standar operasional prosedur paket program pengolah angka
di perusahaan
D. Tujuan Pembelajaran
Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran
ini diharapkan :
E. Materi Pembelajaran
Pengertian SOP
SOP (Standard Operating Procedures) adalah panduan hasil kerja yang
diinginkan serta proses kerja yang harus dilaksanakan. SOP dibuat dan di
dokumentasikan secara tertulis yang memuat prosedur (alur proses) kerja
secara rinci dan sistematis. Alur kerja (prosedur) tersebut haruslah mudah
dipahami dan dapat di implementasikan dengan baik dan konsisten oleh
pelaku. Implementasi SOP yang baik akan menunjukkan konsistensi hasil
kerja, hasil produk dan proses pelayanan seluruhnya dengan mengacu kepada
kemudahan, pelayanan dan pengaturan yang seimbang.
Tujuan dan manfaat SOP :
SOP yang baik haruslah mendasarkan pada tujuan dan manfaat sebagaimana
poin-poin berikut dibawah ini :
1. Memudahkan proses pemberian tugas serta tanggung jawab kepada pihak
yang menjalankannya.
2. Memudahkan proses pemahaman (penguasaan tugas) secara sistematis dan
general.
3. Menghindari “error” dalam proses kerja.
4. Mempermudah dan mengetahui terjadinya kegagalan, inefisiensi proses
dalam prosedur kerja, serta kemungkinan-kemungkinan terjadinya
penyalahgunaan kewenangan oleh pihak yang menjalankan.
5. Memudahkan dalam hal monitoring dan menjalankan fungsi kontrol dari
setiap proses kerja.
6. Menghemat waktu dalam program training, karena dalam SOP tersusun
secara sistematis.
Standar Operasional Prosedur mengoperasikan paket program pengolah
angka/ spreadsheet , meliputi :
1. Menyalakan computer
2. Mengoperasikan paket program pengolah angka
Mulai dari cara mengaktifkan komputer, pengenalan lembar kerja, operasi
file, editing lembar kerja sampai menutup kembali lembar kerja.
3. Mematikan komputer
F. Model/Metode Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran adalah pendekatan saintifik (scientific).
Pembelajaran koperatif (cooperative learning) menggunakan kelompok diskusi
yang berbasis masalah (problem-based learning).
G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
H. Alat/Media/Sumber Pembelajaran
1. Laptop dan LCD Proyektor
2. Video tentang SOP
3. Bahan tayang
4. Lembar penilaian
I. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian : pengamatan, tes tertulis
2. Prosedur Penilaian:
Teknik
No Aspek yang dinilai Waktu Penilaian
Penilaian
1. Sikap Pengamatan Selama
Terlibat aktif dalam pembelajaran pembelajaran dan
SOP mengoperasikan paket program saat diskusi
Teknik
No Aspek yang dinilai Waktu Penilaian
Penilaian
pengolah angka di perusahaan.
Bekerjasama dalam kegiatan
kelompok.
Toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
2. Pengetahuan Pengamatan Penyelesaian tugas
Menjelaskan kembali pengertian dan dan tes tertulis individu dan
manfaat SOP mengoperasikan paket kelompok
program pengolah angka
Penilaian Sikap
Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
Sikap
No Nama Siswa Skor
Aktif Kerjasama Toleran
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 …………………………
2 …………………………
3 …………………………
4 …………………………
…. Dst
36
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN
Kasus Perusahaan X
Perusahaan X menggunakan Laptop dalam bekerja di bidang akuntansi
dengan menggunakan software MS Excel. Untuk mengoperasikan MS Excel
perusahaan menetapkan SOP sebagai berikut:
1. Menghidupkan Laptop :
a. Tekan tombol power pada laptop
b. Tunggu sampai keluar tampilan Deskstop
2. Mengoperasikan MS Excel
a. Kerjakan akuntansi sesuai dengan pengetahuan anda
b. Apabila ada pekerjaan yang anda tidak mampu mengerjakan, tanyakan
kepada pimpinan
3. Mematikan Laptop
a. Sesuaikan dengan langkah nomal mematikan komputer
b. Tutup laptop setelah benar – benar kondisi mati
Waktu Pengamatan :
Indikator terampil : mampu menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan
masalah yang relevan yang berkaitan dengan mengevaluasi SOP program paket
pengolah angka di perusahaan:
1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep / prinsip
dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan
mengevaluasi SOP program paket pengolah angka di perusahaan.`
2. Terampiljika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan
konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan
dengan mengevaluasi SOP program paket pengolah angka di perusahaan
tetapi belum tepat.
3. Sangat terampill,jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan
konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan
dengan mengevaluasi SOP program paket pengolah angka di perusahaan dan
sudah tepat.
Penilaian Ketrampilan
Ketrampilan
No Nama Siswa SOP 1 SOP 2 SOP 3 Total Skor
KT T ST KT T ST KT T ST
1
2
Dst
Keterangan:
KT : Kurang terampil / Isi dengan angka 1
T : Terampil / Isi dengan angka 2
ST : Sangat terampil / Isi dengan angka 3
Mengetahui,
Kelas/Semester : X / Ganjil
A. Kompetensi Inti
1. Pengetahuan : KI 3
2. Keterampilan : KI 4
B. Kompetensi Dasar
1. KD pada KI pengetahuan
3.5.2 Menelaah jenis jenis bank di lihat dari statusnya dan cara
menentukan harga
4.5.1 Kembali membuat jenis jenis bank di lihat dari fungsi, kepemilikan
4.5.2 Melaksanakan jenis jenis bank di lihat dari statusnya dan cara
menentukan harga
2. Menjelaskan jenis bank di lihat dari statusnya dan cara menentukan harga
E. Materi Pembelajaran
1. Menerima simpanan berupa giro dan ikut serta dalam urusan pembayaran
2. Melakukan aktivitas dalam mata uang asing.
3. Melakukan penyertaan modal.
4. Melakukan aktivitas pengangsuransian.
5. Melakukan lain di luar aktivitas sebagaimana dimaksud di atas.
Dari kedua bentuk aktivitas bank umum dan bank perkreditan rakyat di
atas, terlihat perbedaan mendasar di antara keduanya yaitu dalam hal
penghimpunan dana secara giro dan ikut serta dalam urusan pembayaran,
aktivitas dalam mata uang asing, serta penyertaan modal kepada lembaga
keuangan dan untuk mengatasi kredit tunggakan. Bagi bank umum, itu
semua dibolehkan sementara bagi bank perkreditan rakyat tidak dibolehkan
sama sekali. Untuk melakukan usaha pengasuransian, kedua-duanya (bank
umum dan bank perkreditan rakyat) sama-sama tidak dibolehkan.
Dilihat dari sisi target pasar, dalam bentuk fokus pelayanan dan
transaksinya terhadap penabung, maka jenis bank dapat digolongkan
menjadi tiga yakni:
a. Retail Bank (bank dalam layanan berskala kecil); Bank jenis ini
memfokuskan layanan dan transaksinya kepada penabung-penabung
individual, perusahaan, dan lembaga lain yang berskala kecil. Dalam
usahanya, pelayanan kredit yang diberikan sekitar Rp. 20 juta, walaupun
angka ini tidaklah tetap.
b. Corporate Bank (bank dalam layanan berskala besar); Bank jenis ini
memfokuskan layanan dan transaksinya kepada penabung-penabung
yang berskala besar, seperti dalam bentuk perusahaan. Walaupun
demikian, dalam usahanya sering membawa akibat berupa layanan yang
harus diberikan kepada pegawai, direksi, dan komisaris dari perusahaan
tersebut secara pribadi, dengan aturan untuk menjalin kerjasama yang
lebih baik dengan pemegang saham perusahaan.
c. Retail-Corporate Bank (bank dalam layanan kecil/besar); Bank jenis ini
tidak memfokuskan layanan dan transaksinya kepada kedua-dua jenis
penabung di atas. Bank jenis ini memandang bahwa potensi pasar, baik
ritel maupun perusahaan, harus dimanfaatkan untuk mengoptimalkan
keuntungan, meskipun terdapat kemungkinan penurunan kemampuan.
Begitu juga apabila disebabkan perubahan keadaan pasar, penggantian
pengelola, bahkan juga dipengaruhi adanya program-program tertentu
dari pemerintah untuk dijalankan bank tersebut.
Adapun jenis perbankan dewasa ini dapat ditinjau dari berbagai segi antara
lain:
a. Dilihat dari segi fungsinya
Ditinjau dari segi kepemilikan adalah siapa pun yang turut andil dalam
pendirian suatu bank. Kepemilikan bank dapat dilihat dari akte pendirian
dan penguasaan saham yang dimilikinya. Jenis bank dilihat dari segi
kepemilikannya terdiri atas:
1) Bank milik pemerintah, Pada jenis bank ini, akte pendirian maupun
modalnya dimiliki oleh pemerintah, sehingga seluruh keuntungannya juga
dimiliki oleh pemerintah. Contoh bank milik pemerintah antara lain:
– Bank Negara Indonesia 46 (BNI)
– Bank Rakyat Indonesia (BRI)
– Bank Tabungan Negara (BTN)
Sedangkan bank milik pemerintah daerah (Pemda) terdapat di daerah tingkat
I dan tingkat II. Contoh bank pemerintah daerah adalah BPD DKI Jakarta,
BPD Jawa Barat, BPD Jawa Tengah, BPD Jawa Timur, BPD Sumatera
Utara, BPD Sumatra Selatan, BPD Sulawesi Selatan, dan BPD lainnya:
2) Bank milik swasta nasional, Bank jenis ini, seluruh atau sebagian besar
sahamnya dimiliki oleh swasta nasional. Akte pendiriannya menunjukkan
kepemilikan swasta, begitu pula pembagian keuntungannya untuk pihak
swasta. Contoh bank milik swasta nasional antara lain: Bank Muamalat,
Bank Central Asia, Bank Bumi Putra, Bank Danamon, Bank Duta, Bank
Nusa Internasional, Bank Niaga, Bank Universal, Bank Internasional
Indonesia:
4) Bank milik asing, Bank asing ini merupakan cabang dari bank yang ada
di luar negeri, baik milik swasta asing atau pemerintah asing. Contoh bank
asing antara lain: ABN AMRO Bank, Deutsche Bank, American Express
Bank, Bank of Amerika, Bank of Tokyo, Bangkok Bank, City Bank,
Europen Asian Bank, Hongkong Bank, Standard Chartered Bank, Chase
Manhattan Bank:
Dilihat dari segi atau caranya dalam menentukan harga baik harga jual
maupun harga beli bank terbagi dalam 2 jenis berikut :
Penentuan biaya-biaya jasa bank lainnya bagi bank syariah juga dilakukan
sesuai Syariat Islam. Sumber penentuan harga atau pelaksanaan kegiatan bank
syariah dasar hukumnya adalah Al Qur’an dan Sunnah Rasul. Jenis bank ini
mengharamkan penetapan harga produknya dengan bunga tertentu. Bagi bank
yang berdasarkan prinsip syariah, bunga adalah riba.
F. Model dan Metode : Metode pembelajaran project based learning ( PJBL )
H. Sumber Belajar
Pertemuan 1
1 Pendahuluan 10
Elaborasi
3 Penutup 10 menit
Pertemuan 2
1 Pendahuluan 10
Eksplorasi
Elaborasi
3 Penutup 10 menit
Mendengarkan/Berbicara:
b. Penggunaan ungkapan
d. Sikap
Membaca Pemahaman:
Membaca nyaring:
b. Sikap
Menulis
b. Ejaan, tanda baca, tulisan tangan materi berbagai jenis bank di Indonesia
Cara penilaian:
a. Tes lisan/tertulis
b. Observasi kelas
c. Portofolio.
Contoh Rubrik Penilaian
Nilai
No Aspek Yang Dinilai
1 2 3 4
Jumlah
Skor Maksimum 20
4 = sangat kompeten
Jika seorang siswa memperoleh skor 20 dapat ditetapkan ”sangat kompeten”. Dan
seterusnya sesuai dengan jumlah skor perolehan.