You are on page 1of 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

1. Identitas
Mata kuliah : PKL
Pokok Bahasan : Penyakit Gigi dan Mulut
Sub Pokok Bahasan : Bau mulut
Sasaran : Masyarakat Kenagarian Baruah Gunuang
Tempat : Posyandu
Waktu : 10 menit

2. Standar Kompetensi
Sasaran dapat memahami tentang bau mulut.

3. Kompetensi Dasar
a. Pengertian bau mulut
b. Penyebab terjadinya bau mulut
c. Cara perawatan bau mulut

4. Indikator
 Setelah mendapatkan penyuluhan tentang pengertian bau mulut, sasaran dapat
menyebutkan tentang pengetian bau mulut dengan benar selama 1 menit
dengan bantuan penyuluh.
 Setelah mendapatkan penyuluhan tentang penyebab terjadinya bau mulut
sasaran dapat menjelaskan penyebab terjadinya bau mulut dengan bantuan
penyuluh selama 1 menit.
 Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan sasaran dapat menyebutkan cara
perawatan karang gigi dengan benar dengan bantuan penyuluh selama 1 menit.
5. Uraian Materi
1. Pengertian bau mulut
Halitosis adalah istilah yang digunakan untuk bau mulut. Bau mulut adalah bau
yang kurang sedap yang dikeluarkan dari mulut seseorang yang melalaikan
kebersihan gigi dan mulutnya.
2. Penyebab halitosis
 Kebersihan mulut yang buruk
 Pembersihan gigi tiruan yang kurang baik
 Penyakit gusi
 Merokok
 Memakan jengkol dan petai
3. Perawatan dari halitosis dapat dilakukan dengan cara:
 Sikat gigi dua kali sehari yaitu pada pagi hari setelah sarapan dan malam
sebelum tidur
 Pembersihan permukaan lidah secara teratur dengan sikat gigi yang lembut
 Pemakaian obat kumur anti bakteri untuk mengurangi pertumbuhan bakteri
dalam mulut
 Pembersihan karang gigi
 Perbaikan dan penambalan gigi yang berlubang
 Berhenti merokok
 Lakukan kunjungan secara teratur ke pelayanan kesehatan gigi dan mulut
minimal setiap enam bulan sekali untuk kontrol rutin dan pembersihan,
apabila terjadi ganngguan kesehatan gigi dan mulut segera kunjungi
pelayanan kesehatan gigi dan mulut.

6. Metode Penyuluhan : Ceramah dan Tanya jawab

7. Media Penyuluhan : Leaflet

8. Sumber

Rasinta, Tarigan. 1992. Kesehatan Gigi dan Mulut. Jakarta: EKG


9. Kegiatan Penyuluhan
No Kegiatan Penyuluhan Media Metode Waktu Kegiatan Sasaran
1. Pembukaan Mendengarkan
 Perkenalan,
 Menyampaikan 2 menit
maksud dan - Ceramah
tujuan yang ingin
dicapai.
 Apersepsi

Menjelaskan
2 Materi
 2 Pengertian bau
2 mulut Ceramah Memperhatikan dan
 2 Penyebab dan Tanya 3 Menit mendengarkan dengan
2 terjadinya bau jawab baik.
mulut
 Cara perawatan
bau mulut
Penutup
3
- Evaluasi Tanya 2 menit Mengikuti evaluasi,dan
3
- Kesimpulan jawab mendengarkan
3
- Saran

10. Evaluasi
Prosedur : Secara langsung
Bentuk : Lisan
Contoh soal :
1. Jelaskan pegertiaan bau mulut ?
2. Sebutkan penyebab terjadinya bau mulut ?
3. Sebutkan cara-cara perawatan bau mulut ?
Kunci jawaban :
1. Bau mulut adalah bau yang kurang sedap yang dikeluarkan dari mulut seseorang
yang melalaikan kebersihan gigi dan mulutnya.
2. Penyebab halitosis yaitu :
-Kebersihan mulut yang buruk
-Pembersihan gigi tiruan yang kurang baik
-Penyakit gusi
-Merokok
-memakan jengkol dan petai.
3. Perawatan dari halitosis dapat dilakukan dengan cara :
 Sikat gigi dua kali sehari yaitu pada pagi hari setelah sarapan dan malam
sebelum tidur
 Pembersihan permukaan lidah secara teratur dengan sikat gigi yang lembut
 Pemakaian obat kumur anti bakteri untuk mengurangi pertumbuhan bakteri
dalam mulut
 Pembersihan karang gigi
 Perbaikan dan penambalan gigi yang berlubang
 Berhenti merokok
 Lakukan kunjungan secara teratur ke pelayanan kesehatan gigi dan mulut
minimal setiap enam bulan sekali untuk kontrol rutin dan pembersihan,
apabila terjadi ganngguan kesehatan gigi dan mulut segera kunjungi
pelayanan kesehatan gigi dan mulut.

Mengetahui, Baruah Gunuang, Maret 2014


CI Poli Gigi Penyuluh

Indraningsih, AMKG ( )
KONSEP MATERI

DEFINISI :
Halitosis adalah istilah yang digunakan untuk bau mulut, masalah yang sering dialami
banyak orang dan menjadi hal yang dianggap memalukan . Bau mulut adalah bau yang
kurang sedap yang dikeluarkan dari mulut seseorang yang melalaikan kebersihan gigi
dan mulutnya.

PENYEBAB :
Bau mulut timbul karena adanya kandungan sulfur dalam nafas.Halitosis dapat disebabkan oleh
banyak hal,yaitu :
 Kebersihan mulut yang buruk,sehingga jumlah bakteri sangat banyak didalam mulut
dan permukaan lidah.tanpa pembersihan mulut yang baik,sisa makanan akan
tertinggal dalam mulut dan menjadi lingkungan yang cocok untuk bakteri
berkembang biak yang akan menyebabkan mbau pada mulut.selain itu,sisa makanan
yang menempel pada gigi, gusi, dan lidah akan menyebabkan gingivitis (radang
gusi) dan gigi berlubang,sehingga akan meningkatkan bau mulut dan rasa yang
tidak enak didalam mulut
 Pembersihan gigi tiruan yang kurang baik
Gigi tiruan yang tidak dibersihkan dengan baik menyebabkan penumpukan sisa
makanan dan bakteri pada permukaan gigi tiruan sehingga menimbulkan bau yang
tidak sedap
o Penyakit gusi atau jaringan periodontal (jaringan penyangga gigi)
o Penyakit sistemik
o Sisa akar gigi dalam mulut

Bau mulut merupakan salah satu gejala dari penyakit tertentu, misalnya infeksi saluran
pernafasan,gangguan pencernaan, dibetes atau kelainan dalam hati
 Xerostomia (mulut kering)
 Pemakaian beberapa obat-obatan tertentu dapat menyebabkan mulut menjadi kering,
terutama obat-obatan untuk mengatasi depresi dan tekanan darah tinggi.xerostomia
juga dapat disebabkan oleh kelainan pada kelenjer ludah, sehingga produksi ludah
menurun.Selain itu, kebiasaan bernafas lewat mulut juga dapat menyebabkan mulut
cenderung menjadi lebih kering.

PERAWATAN :
Perawatan bau mulut (Halitosis) yaitu :
 Sikat gigi 2X sehari yaitu pada pagi hari setelah sarapan dan malam sebelum tidur
 Lakukan flossing sekali dalam sehari untuk mengangkat plak dan sisa makanan yang
tersangkut diantara celah gigi geligi
 Pembersihan permukaan lidah secara teratur.Ini dapat dilakukan dengan menggunakan
sikat gigi yang lembut atau kassa.
 Pemakaian obat kumur anti bakteri untuk mengurangi pertumbuhan bakteri dalam
mulut,misalnya obat kumur mengandung chlorhexidine.Lakukan konsultasi lebih dahulu
dengan dokter gigi anda dalam penggunaan obat kumur tersebut.
 Scalling atau pembersihan karang gigi
 Perbaikan atau penambalan gigi yang berlubang
 Berhenti merokok
 Pada kasusu-kasus xerostomia tertentu, dokter gigi mungkin akan memberikan saliva
buatan.Perbanyak minum air putih ,dan konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan
 Lakukan konsultasi dengan dokter bila halitosis berkaitan dengan penyakit sistemik
 Lakukan kunjungan teratur ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali untuk control rutin dan
pembersihan

You might also like