You are on page 1of 28

AGREGAT REMAJA

1. KARANG TARUNA DESA MENURAN


a. Pengkajian
1) Pengkajian sekunder
Data pengkajian diperoleh dari hasil data yang ada di desa Menuran.
a) Demografi
i. Jumlah remaja di desa menuran sebanyak 209 remaja berusia 12-
18 tahun yang diambil secara accidental sampling.
ii. Struktur organisasi
Karangtaruna adalah organisasi kepemudaan di Indonesia. Karang
taruna adalah organisasi social wadah pengembangan generasi
muda yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan
tanggunga jawab social dari, oleh, dan untuk masyarakat terutama
generasi muda di wilayah desa/kelurahan atau komunitas adat
sederajat dan terutama bergerak dibidang usaha kesejahteraan
social. Karang taruna di desa menuran meliputi:
 Karang taruna RW 1:
Tunas mekar : Agung Triyono
 Karang taruna RW 2:
Tunas Muda: Muh.Muslimin
 Karang taruna RW 3:
Anggrek mas : alfian
 Karang taruna RW 4 :
Saskada : aziz ismail
 Karang taruna RW 5 :
1. Sakura : Agus
2. Menur indah: Agung
3. Baskara: Kelik
 Karang taruna RW 6 :
1. Mekar melati : Setyo
2. Mandala bakti: Apri
 Karang taruna RW 7 :
Mekar abadi : yanuar
 Karang taruna RW 8:
Sekar menur : yuli
Paguyuban RW 8: Warsidi
 Karang taruna RW 9 :
Krido Mudo : Muhammad Fajar

2) Pengkajian Masalah (Diagram)


a) Remaja yang menstruasi
Tidak
Menstruasi;
7,4%

Menstruasi;
92,6%

Hasil pengambilan dan perhitungan data dari 27 responden remaja


perempuan menunjukkan bahwa 92,6% (25 responden) remaja
perempuan yang berada di desa menuran sudah mentruasi, dan 7,4%
belum menstruasi (2 remaja perempuan).
b) Keluhan menstruasi remaja putri

Keluhan haid
Tidak ada 44.4%
keluhan haid
55.6%

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa masih banyak remaja yang


mengalami keluhan haid sebesar 44,4% (12 remaja perempuan dari 27
responden), dan 55,6% (15 responden) menyatakan tidak memiliki
keluhan saat haid.

c) Jenis keluhan

Lesu; 33.3%

Nyeri perut;
66.7%

Jenis keluhan haid terbanyak yang dirasakan remaja putri adalah nyeri
perut sebesar 66,7%, dan lemah lesu sebesar 33.3% dari 12 total
sampel remaja yang mempunyai keluhan saat haid.
d) Keaktifan dalam organisasi

Tidak aktif;
9.8%

Aktif
organisasi;
90.2%

Hasil perhitungan dari sampel yang berjumlah 51 menunjukkan 90,2%


(46 remaja) menuran aktif dalam kegiatan organisasi, sedangkan
sisanya 9,8% (5 remaja) tidak aktif dalam organisasai.

e) Pengetahuan tentang usia reproduksi

Tidak
mengetahui;
19.6%

Mengetahui
fungsi
reproduksi;
80.4%

Hasil pengambilan sampel menunjukkan bahwa sebanyak 80,4%


(41remaja) menuran sudah mengetahui pengetahuan terkait usia
reproduksi, sedangkan sisanya 10 remaja belum mengetahui terkait
usia reproduksi (19,6%)
f) Pengetahuan tentang fungsi reproduksi

Tidak; 19.6%

Mengetahui
fungsi
reproduksi;
80.4%

Dari total responden sampel sebanyak 51 remaja, terhitung 80,4%


(41remaja) menuran sudah mengetahui pengetahuan terkait fungsi
reproduksi, sedangkan sisanya 10 remaja belum mengetahui terkait
fungsi reproduksi (19,6%).

g) Pengetahuan tentang PMS (penyakit menular seksual)

tidak; 23.5%

Mengetahui
PMS; 76.5%
Dari total responden sampel sebanyak 51 remaja, terhitung 76,5%
(39remaja) menuran sudah mengetahui pengetahuan terkait penyakit
menular, sedangkan sisanya 12 remaja belum mengetahui terkait
penyakit menular (23,5%).

h) Penyimpangan perilaku
Perilaku
menyimpang;
5.9%

Tidak; 94.1%

Hasil perhitungan didapatkan bahwa sebesar 94,1% remaja (48


remaja) di desa menuran tidak melakukan perilaku yang menyimpang.
Tetapi terdapat 3 remaja (5,9%) melakukan perilaku menyimpang.

i) Jenis penyimpangan perilaku


Bentuk penyimpangan perilaku remaja di desa Menuran adalah
mengkonsumsi minuman keras.
j) Merokok

Tidak; 13.7%

Merokok;
70.8%

Dari hasil observasi terhadap 24 remaja laki-laki di menuran


didapatkan bahwa 70,8% laki-laki (17 orang) masih merokok,
sedangkan sisanya sebanyak 7 orang tidak merokok (13,7%)

k) Gejala anemia (pusing, berkunang-kunang, cepat lelah)

Keluhan
anemia;
25.9%

Tidak; 74.1%
27 remaja perempuan yang dijadikan sampel menunjukkan bahwa
keluhan anemia seperti pusing dan lelah dirasakan remaja putri
dimenuran sebesar 25,9% (7 orang) namun yang tidak memiliki
keluhan juga banyak sebesar 74,1% (20 orang).

l) Konsumsi obat anemia


Mengkonsumsi
; 7.4%

Tidak
mengkonsumsi
; 92.6%

Dari 27 sampel remaja putri didapatkan hasil sebesar 92,6% (25


orang) tidak mengkonsumsi obat penambah darah, sedangkan sisanya
sebanyak 2 orang mengkonsumsi obat penambah darah.
m) Konsumsi sayur hijau

Tidak; 21.1%

Suka sayur;
88.9%

Sebesar 88,9% remaja di desa menuran menyukai olahan sayuran


hijau.

n) Riwayat keluarga anemia

Tidak ada
riwayat
anemia, 100%

Tidak terdapat riwayat keluarga atau keturunan anemia dari keluarga


masing masing remaja.
2. REMAJA DI SMPN 2 BAKI
1) Pengkajian sekunder
Data pengkajian diperoleh dari hasil data yang sudah ada di SMP N 2 Baki
yaitu:
Jumlah murid kelas VIII yang ada di SMP N 2 Baki pada tahun 2018/2019
berjumlah 246 siswa yang terdiri dari siswa kelas A sampai H. Sekolah ini
memiliki kegiatan organisasi seperti OSIS, Pramuka, dan PMR.
2) Pengkajian Masalah (Diagram)
a) Remaja dalam Keluarga

Diagram Remaja Dalam Keluarga

Berdasarkan grafik di atas menunjukkan bahwa dari keluarga yang


dikaji didapatkan data keluarga yang memiliki remaja sebanyak 141
(89,2%) dan yang tidak sebanyak 17 (10,8%)
b) Remaja yang Menstruasi

Berdasarkan grafik di atas menunjukan bahwa remaja yang sudah


menstruasi dari 66 remaja berjumlah remaja (93%), dan yang belum
menstruasi berjumlah 5 remaja (7%).

c) Keluhan Menstruasi Remaja Putri

Diagram Keluhan Menstruasi Remaja Putri

Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa dari 71 remaja


putri yang sudah menstruasi didapatkan sebanyak 29 remaja (40,8%)
mengalami keluhan, sedangkan 42 remaja (59%) tidak mengalami
keluhan menstruasi.
a) Remaja yang aktif dalam organisasi

Diagram Remaja yang Aktif dalam Organisasi

Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa dari remaja


didapatkan sebanyak 28 remaja (17.7%) aktif dalam organisasi,
sedangkan 130 remaja (82,3%) tidak aktif dalam organisasi.

b) Alasan Remaja Tidak Aktif dalam Organisasi

Diagram Alasan Remaja Tidak Aktif Organisasi


Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa dari 158 remaja
yang tidak aktif dalam organisasi, memiliki alasan karena malu sebanyak
43 (27,2%), tidak ada waktu sebanyak 75 (47.5%), merasa tidak perlu 3
(1,9%), tidak ada wadah sebanyak 2 (1.3%), dan alasan lain-lain 7
(4.4%).
c) Pengetahuan Reproduksi

Diagram Pengetahuan Reproduksi


Berdasarkan diagram diatas didapatkan remaja sebanyak 53 (27%)
mengetahui tentang kesehatan reproduksi sedangkan sebanyak 140
remaja (73%) tidak mengetahui tentang kesehatan reproduksi.

d) Remaja Tahu Fungsi Reproduksi

Diagram Remaja Tahu Fungsi Reproduksi


Berdasarkan diagram diatas didapatkan remaja sebanyak 139 (88%)
tidak tahu fungsi reproduksi sedangkan sebanyak 19 remaja (12%)
mengetahui tentang fungsi reproduksi.

e) Pengetahuan Remaja Tentang PMS (Penyakit Menular Seksual)

Diagram Pengetahuan Remaja Tentang PMS

Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa dari 158 remaja,


remaja yang sudah mengetahui tentang penyakit menular seksual
sebanyak 18 (11.4%), sedangkan remaja yang belum mengetahui tentang
penyakit menular seksual sebanyak 140 (88.6%).
f) Penyimpangan Perilaku pada Remaja

Diagram Penyimpangan Perilaku pada Remaja

Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa dari 158 remaja,


remaja yang memiliki perilaku menyimpang sebanyak 15 remaja (9,5%),
sedangkan remaja yang tidak memiliki perilaku menyimpang sebanyak
143 remaja (90,5%).

g) Remaja yang Sakit

Diagram Remaja yang Sakit

Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa dari 158 remaja,


remaja yang sedang sakit sebanyak 9 (5,7%), sedangkan remaja yang
sehat sebanyak 149 (94,3%).
h) Remaja yang Merokok

Diagram Remaja yang Merokok

Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa dari 158 remaja,


remaja yang sedang sakit sebanyak 8 (5,1%), sedangkan remaja yang
sehat sebanyak 150 (94,9%).
i) Remaja yang Anemia

Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa dari 71 remaja


putri, remaja yang memiliki anemia sebanyak 2 remaja (2,8%), sedangkan
remaja yang tidak memiliki anemia sebanyak 69 remaja (97,2%).
j) Remaja yang mempunyai riawayat Anemia

Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa dari 71 remaja


putri, remaja yang memiliki riwayat anemia sebanyak 11 remaja (15,5%),
sedangkan remaja yang tidak memiliki riwayat anemia sebanyak 60
remaja (84,5%).
k) Remaja yang meminum suplemen darah

Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa dari 71 remaja


putri, remaja yang meminum suplemen darah sebanyak 6 remaja (8,5%),
sedangkan remaja yang tidak meminum suplemen darah sebanyak 65
remaja (91,5%).
l) Remaja yang suka sayur

Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa dari 71 remaja


putri, remaja yang suka sayur sebanyak 63 remaja (88,7%), sedangkan
remaja yang tidak memiliki anemia sebanyak 8 remaja (11,3%).
b. ANALISA DATA
No Masalah Etiologi Data objektif Data subjektif
1 Risiko terjadinya Kurangnya 1. Remaja karang taruna 1. Remaja karang taruna
gangguan reproduksi pengetahuan a. Hasil perhitungan a. Berdasaarkan hasil
pada remaja tentang menunjukkan bahwa wawancara dengan
kesehatan masih banyak remaja yang beberapa remaja
reproduksi mengalami keluhan haid mengatakan bahwa
sebesar 44,4% (12 remaja saat sedang menstruasi
perempuan dari 27 timbul keluhan seperti
responden). sakit perut, badan
b. Jenis keluhan haid terasa lemas.
terbanyak yang dirasakan b. Remaja mengatakan
remaja putri adalah nyeri belum mengetahui
perut sebesar 66,7%, dan tindakan penanganan
lemah lesu sebesar 33.3% untuk mengatasi
2. Remaja sekolah (SMPN 2 keluhan tersebut.
BAKI) c. Sebagian remaja
a. Terlihat dari hasil data mengatakan saat
yang diperoleh 53 (27%) menstruasi meminum
mengetahui tentang obat penambah darah.
kesehatan reproduksi. 2. Remaja sekolah (SMPN 2
b. Terdapat sebanyak 140 BAKI)
remaja (73%) tidak a. Dari hasil wawancara
mengetahui tentang dengan remaja tidak
kesehatan reproduksi. mengetahui tentang
c. Terdapat 139 (88%) tidak kesehatan reproduksi.
tahu fungsi reproduksi b. Beberapa remaja
d. terdapat 19 remaja (12%) mengatakan belum
mengetahui tentang mendapatkan
fungsi reproduksi. penyuluhan tentang
e. Dari hasil pengkajian 193 kesehatan reproduksi.
remaja, diperoleh 18 c. Hasil wawancara
(11,4%) remaja sudah dengan beberapa
mengetahui penyakit remaja mengatakan
menular seksual bahwa belum
f. Terdapat 140 (88,6%) mengetahui macam-
belum mengetahui macam penyakit
penyakit menular menular seksual .
seksual. d. Hasil wawancara
dengan remaja
mengatakan belum
mendapatkan
penyuluhan tentang
penyakit menular
seksual.
2 Perilaku kesehatan Kurangnya 1. Remaja karangtaruna 1. Ketua Karang taruna
cenderung beresiko kesadaran a. Dari hasil observasi RW1-RW9 mengatakan
pada remaja tentang bahaya terhadap 24 remaja laki- hampir seluruh anggota
merokok dan laki di menuran karang taruna merokok.
konsumsi didapatkan bahwa 70,8% 2. Remaja mengatakan
minuman keras laki-laki (17 orang) masih merokok dan konsumsi
merokok, sedangkan minuman keras adalah
sisanya sebanyak 7 orang obat stress.
tidak merokok (13,7%). 3. Remaja mengatakan
b. Dari hasil perhitungan merasa kurang jika
masih terdapat perilaku setelah makan tidak
menyimpang pada remaja merokok.
di desa menuran sebesar 4. Remaja mengatakan
5,9%. tidak takut dengan
c. Bentuk penyimpangan bahaya merokok.
perilaku remaja di desa 5. Hasil wawancara dengan
Menuran adalah semua karangtaruna di
mengkonsumsi minuman desa Menuran
keras. ditemukan bahwa masih
2. Remaja sekolah (SMPN 2 terdapat beberapa
BAKI) remaja di desa tersebut
a. Berdasarkan diagram di mengkonsumsi
atas menunjukkan bahwa minuman keras.
dari 158 remaja, remaja 6. Salah satu ketua
yang sedang sakit karangtaruna RW 6
sebanyak 8 (5,1%), mengatakan bahwa
sedangkan remaja yang didaerahnya pernah
sehat sebanyak 150 terjadi tawuran pada
(94,9%). tahun 2006.

3 Risiko peningkatan Kurangnya 1. Terdapat 2,8% remaja yang 1. Remaja putri


angka kejadian pengetahuan menderita anemia (2 orang). mengatakan kurang
anemia terkait penyakit 2. Hasil perhitungan sebesar mengetahui terkait tanda
anemia 15,5 % remaja mempunyai dan gejala anemia.
riwayat anemia (11 remaja) 2. Beberapa remaja putri
3. Hasil perhitungan sebesar mengatakan saat
8,5% remaja di SMP 2 Baki menstruasi sering
mengkonsumsi obat merasa lelah, letih dan
penambah darah. lesu.
4. Sebesar 7,4 % remaja di 3. Beberapa remaja putri
lingkungan karang taruna mengatakan
desa menuran mengkonsumsi mengkonsumsi obat
obat penambah darah saat penambah darah saat
menstruasi. menstruasi.
5. Terdapat beberapa remaja
tidak menyukai makan sayur
sebesar 11,3%)
c. SKORING
Kriteria
NO Diagnosis keperawatan Jumlah Keterangan
A B C D E F G H I J K L
1 Perilaku kesehatan 4 4 4 4 3 2 3 3 2 2 3 3 37 Karakteristik kriteria:
cenderung beresiko a. Sesuai dengan
pada remaja peran perawat
berhubungan dengan komunitas.
Kurangnya kesadaran b. Risiko terjadi
tentang bahaya c. Risiko parah
merokok dan konsumsi d. Potensi untuk
minuman keras pendidikan
2 Risiko terjadinya 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 39 kesehatan
gangguan reproduksi e. Interest untuk
pada remaja komunitas
berhubungan dengan f. Kemungkinan
Kurangnya diatasi
pengetahuan tentang g. Relawan dengan
kesehatan reproduksi program
3 Risiko peningkatan 4 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 28 h. Tersedianya tempat
angka kejadian anemia i. Tersedianya waktu
berhubungan dengan j. Tersedianya dana
Kurangnya k. Tersedianya
pengetahuan terkait fasilitas
penyakit anemia l. Tersedianya
sumber daya
Keterangan
pembobotan:
1. Sangat rendah
2. Rendah
3. Cukup
4. Tinggi
5. Sangat tinggi

d. Prioritas diagnose keperawatan


1) Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada remaja berhubungan dengan Kurangnya kesadaran tentang bahaya
merokok dan konsumsi minuman keras .
2) Risiko terjadinya gangguan reproduksi pada remaja berhubungan dengan Kurangnya pengetahuan tentang
kesehatan reproduksi
3) Risiko peningkatan angka kejadian anemia berhubungan dengan Kurangnya pengetahuan terkait penyakit
anemia.
e. Rencana Keperawatan
RENCANA KERJA (PLANNING OF ACTION)
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
Masalah
No Agregat Tujuan Rencana Kegiatan Sasaran Waktu Tempat Penanggungjawab
Remaja
1 Perilaku TUPAN : 1. Berikan penyuluhan Remaja karang Rabu, 15 Rumah ketua
kesehatan Setelah dilakukan tentang bahaya taruna desa menuran Mei 2019 karangtaruna
cenderung tindakan keperawatan merokok dan RW 1 pukul RW 1
beresiko selama 3 minggu konsumsi minuman 20:30-
(merokok, keras 21:30
diharapkan remaja
konsumsi 2. Putar video dampak Remaja karang Sabtu, 18 Rumah ketua
minuman keras) mengetahui tentang merokok dan taruna desa menuran Mei 2019 karangtaruna
perilaku yang tidak minuman keras RW 6 Mekar Melati pukul RW 6
sehat 3. Anjurkan 20:30-
melakukan kegiatan 21:00 WIB MAHASISWA
TUPEN : yang bermanfaat Remaja karang Minggu, Rumah ketua PROFESI NERS
1. Mengetahui saat terjadi stress taruna desa menuran 19 Mei karangtaruna XX
tentang bahaya (koping positif) RW 8 Mekar Melati 2019 pukul RW 8
merokok dan 4. Memberikan 20:30-
konsumsi alkohol pelatihan basic life 21:20 WIB
2. Perilaku merokok support Remaja karangtaruna Minggu, Rumah ketua
dapat berkurang. RW 5 26 Mei karangtaruna
3. Remaja mampu 2019 pukul RW 5
mengontrol stress 20:30-
dengan kegiatan 21:30 WIB
yang bermanfaat. 1. Anggota dahsiat Senin, 27 Puskesmas
Baki Mei 2019 BAKI
2. Semua ketua pukul
karang taruna di 16:00-
desa Baki 18:00 WIB
3. Perwakilan
anggota
karangtaruna
setiap RW (3
orang)
2 Risiko TUPAN : Memberikan pendidikan 1. Guru kesehatan Rabu, 15 Ruang kelas
terjadinya Setelah dilakukan tentang kesehatan UKS di SMPN 2 Mei 2019 7
gangguan tindakan keperawatan reproduksi. BAKI pukul
a. Pengetahuan 07:30WIB-
reproduksi pada selama 3 minggu 2. Siswa SMP 2
tentang usia dan 08:30WIB
remaja diharapkan remaja BAKI yang
fungsi
berhubungan mengetahui tentang terdiri dari :
reproduksi
dengan gangguan reproduksi a. Anggota osis.
b. Pengetahuan
Kurangnya b. Perwakilan MAHASISWA
tentang penyakit
pengetahuan TUPEN: anggota PROFESI NERS
menular seksual.
tentang Setelah dilakukan kegiatan PMR XX
c. Pengetahuan
kesehatan tindakan keperawatan (palang merah
tentang
reproduksi selama 1 x 60 menit remaja)
mentruasi dan
diharapkan, c. Perwakilan
penangganan
a. Mengetahui siswa kelas 8,
keluhan
fungsi dan usia setiap kelas 2
menstruasi.
reproduksi. orang
b. Mengetahui cara perwakilan
menjaga
kesehatan
reproduksi
c. mengetahui
macam dan
pencegahan
penyakit menular
seksual.
d. Mengetahui dan
dapat
mempraktekkan
tindakan non
farmakologi
terkait keluhan
saat menstruasi
yang dialami.
3 Risiko TUPAN : Memberikan pendidikan 1. Guru kesehatan Rabu, 15 Ruang kelas
Setelah dilakukan kesehatan tentang UKS di SMPN 2 Mei 2019 7
peningkatan
tindakan keperawatan anemia: BAKI pukul
angka kejadian a. Pengertian 2. Siswa SMP 2 08:30-
selama 3 minggu
b. Tanda gejala BAKI yang 09:00 WIB
anemia diharapkan remaja c. Pemeriksaan terdiri dari : MAHASISWA
berhubungan mengetahui tentang penunjang d. Anggota osis. PROFESI NERS
penyakit anemia d. Penanganan anemia e. Perwakilan XX
dengan
anggota
Kurangnya TUPEN: kegiatan PMR
pengetahuan Setelah dilakukan (palang merah
tindakan keperawatan remaja)
terkait penyakit
anemia. selama 1 x 30 menit 3. Perwakilan siswa
diharapkan: kelas 8, setiap
1. Mengetahui kelas 2 orang
perwakilan
pengertian
anemia
2. Mengetahui tanda
dan gejala anemia
3. Mengetahui
pemeriksaan
untuk mengetahui
anemia
4. Mengetahui
penanganan
anemia

You might also like