You are on page 1of 7

ILMUAN ISLAM YANG

MENEMUKAN ILMU SAINS

 Abu Bakar Muhammad bin Zakaria ar-Razi / Ar-Razi (Tehran, 864-930)


Meneliti: demam, penyakit cacar, alergi asma, dan ilmuwan pertama yang menulis
tentang alergi dan imunologi.Atau dikenali sebagai Rhazes di dunia barat merupakan
salah seorang pakar sains Iran yang hidup antara tahun 864 – 930.Ar-Razi juga
diketahui sebagai ilmuwan serba bisa dan dianggap sebagai salah satu ilmuwan
terbesar dalam Islam.
Ia lahir di Rayy, Teheran pada tahun 251 H./865 dan wafat pada tahun 313
H/925. Ar-Razi sejak muda telah mempelajari filsafat, kimia, matematika dan
kesastraan. Dalam bidang kedokteran, ia berguru kepada Hunayn bin Ishaq di
Baghdad.Sekembalinya ke Teheran, ia dipercaya untuk memimpin sebuah rumah
sakit di Rayy. Selanjutnya ia juga memimpin Rumah Sakit Muqtadari di Baghdad.
Sebagai seorang dokter utama di rumah sakit di Baghdad, ar-Razi merupakan orang
pertama yang membuat penjelasan seputar penyakit cacar.Razi diketahui sebagai
seorang ilmuwan yang menemukan penyakit “alergi asma”, dan ilmuwan pertama
yang menulis tentang alergi dan imunologi. Pada salah satu tulisannya, dia
menjelaskan timbulnya penyakit Rhintis setelah mencium bunga mawar pada musim
panas.Razi juga merupakan ilmuwan pertama yang menjelaskan demam sebagai
mekanisme tubuh untuk melindungi diri. Pada bidang farmasi, ar-Razi juga
berkontribusi membuat peralatan seperti tabung, spatula dan mortar. Ar-Razi juga
mengembangkan obat-obatan yang berasal dari merkuri.

 Abu Ali Al-Husein Ibnu Sina / Ibnu Sina / Syeh Al-Rais / Avicenna (986-1037)

Meneliti: kedokteran, pengobatan (medicine), fisika, geologi, mineralogi,


matematika, astronomi, filsafat, ilmuwan ensiklopedi, psikologi, penulis kaidah
kedokteran modern (dipakai sebagai referensi ilmu kedokteran barat), menulis buku
tentang fungsi organ tubuh, meneliti penyakit TBC, diabetes dan penyakit yang
ditimbulkan oleh efek fikiran.

 Muhammad Ibnu Musa Al-Khawarizmi (Iran, 780 – 850)

Meneliti: matematika (Algebra / Algoritma / Aritmatika / Aljabar), astronomi dan


geografi.Dia adalah seorang pakar dalam bidang matematik, astronomi dan geografi
dari Iran.Al-Khawarizmi juga dikenali sebagai bapa Algebra. Orang Eropa menyebutnya
dengan AlGorisma. Nama itu kemudian dipakai orang-orang barat dalam arti kata
Aritmatika atau ilmu hitung.

 Abu Musa Jabir bin Hayyan / Jabir Ibnu Hayyan / Gebert (721-815)

Meneliti: penemu ilmu kimia.Orang-orang Eropa menamakannya Gebert, ia


hidup antara tahun 721-815 M.Dia adalah seorang tokoh Islam yang mempelajari dan
mengembangkan dunia Islam yang pertama. Ilmu tersebut kemudian berkembang dan
kita mengenal sebagai ilmu kimia.Bidang keahliannya, (dimana dia mengadakan
peneltian) adalah bidang : Logika, Filosofi, Kedokteran, Fisika, Mekanika, dan
sebagainya.

 Abu Bakar Muhammad bin Zakaria ar-Razi / Ar-Razi (Tehran, 864-930)

Meneliti: demam, penyakit cacar, alergi asma, dan ilmuwan pertama yang
menulis tentang alergi dan imunologi.Atau dikenali sebagai Rhazes di dunia barat
merupakan salah seorang pakar sains Iran yang hidup antara tahun 864 – 930.Ia lahir di
Rayy, Teheran pada tahun 251 H./865 dan wafat pada tahun 313 H/925. Ar-Razi sejak
muda telah mempelajari filsafat, kimia, matematika dan kesastraan. Dalam bidang
kedokteran, ia berguru kepada Hunayn bin Ishaq di Baghdad.

 Abu Ali Muhammad al-Hassan ibnu al-Haitham atau Ibnu Haitham / Alhazen
(Basra, 965 – Kairo 1039)

Meneliti: sifat cahaya.Dikenal dalam kalangan cerdik pandai di Barat, dengan nama
Alhazen, adalah seorang ilmuwan Islam yang ahli dalam bidang sains, falak, matematika,
geometri, pengobatan, dan filsafat.Ia banyak pula melakukan penyelidikan mengenai
cahaya dan yang berkaitan dengannya.Ia telah memberikan ilham kepada ahli sains dari
dunia barat seperti Boger, Bacon, dan Kepler dalam menciptakan mikroskop serta
teleskop. Bidang lain: Physics, Optics, Mathematics.

 Abu Yusuf Yacub Ibnu Ishak Al-Kindi / Al Kindus

Meneliti: Filosofi, Matematika, Logika, Musik, Ilmu Kedokteran, ensiklopedi, pengarang


270 buku, ahli matematika, fisika, musik, kedokteran, farmasi, geografi, ahli filsafat Arab
dan Yunani kuno,Dalam dunia barat dia dikenal dengan nama Al-Kindus. Memang
sudah menjadi semacam adat kebiasaan orang barat pada masa lalu dengan
melatinkan nama-nama orang terkemuka.

 Abul Hakam Umar bin Abdurrahman bin Ahmad bin Ali Al-Kirmani / Al-
Kirmani (Kordoba, Al-Andalus / abad 12)

Meneliti: geometri, logika dan kedokteran (bedah, amputansi, kauterisasi).Adalah


cendekiawan besar abad ke-12 dari Kordoba, Al-Andalus. Ia adalah murid dari Maslamah
Al-Majriti.Ia mempelajari dan berkarya di bidang bidang geometri dan logika. Menurut
muridnya Al-Husain bin Muhammad Al-Husain bin Hayy Al-Tajibi, “tak ada yang
sepandai Al-Kirmani dalam memahami geometri atau jawaban atas pertanyaan-
pertanyaannya yang tersulit, dan dalam mempertunjukkan seluruh bagian dan
bentuknya.”.

 Abul Qasim Khalaf ibn al-Abbas az-Zahrawi / El-Zahwari / Az Zahra /


Abulcasis (Zahra, Kordoba, Spanyol / 936-1013)

Meneliti: Al-Tasrif, kedokteran, gigi, kelahiran anak, bedah, obat-obatan.Adalah salah


satu pakar di bidang kedokteran pada masa Islam abad Pertengahan.Dia lahir di
Madinatuz Zahra’, 936 – 1013 yang dikenal di Barat sebagai Abulcasis. Karya
terkenalnya adalah Al-Tasrif, kumpulan praktik kedokteran yang terdiri atas 30 jilid.Abul
Qasim lahir di Zahra, yang terletak di sekitar Kordoba, kini Spanyol. Di kalangan bangsa
Moor Andalusia, dia dikenal dengan nama “El Zahrawi”.
 Muhammad ibn Muhammad ibn Mahmud Abu Mansur al-Samarqandi al-
Maturidi al-Hanafi / Abu Mansyur Almaturiddi (Maturidi, Samarqand)

Meneliti: ilmu kalamAdalah seorang cendekiawan muslim dan ahli di bidang ilmu
kalam. Maturidi dilahirkan di Maturid, dekat Samarqand.Di bidang ilmu agama, beliau
berguru pada Abu Nasr al-`Ayadi and Abu Bakr Ahmad al-Jawzajani. Ia banyak menulis
tentang Mu’tazilah, Qarmati, dan Syiah.

 Abu Raihan Al-Biruni (Khawarazmi, Turkmenistan, Persia, 15 September 973 –


13 Desember 1048)

Meneliti: matematika, astronomi (determined Earth’s circumference), fisika,


ensiklopedia, filsafat, sejarah, obat-obatan, farmasi.Merupakan matematikawan Persia,
astronom, fisikawan, sarjana, penulis ensiklopedia, filsuf, pengembara, sejarawan, ahli
farmasi dan guru, yang banyak menyumbang kepada bidang matematika, filsafat, obat-
obatan

 Muhammad Ibnu Zakaria Al-Razi / Razes (864-930)

Meneliti: Ilmu Kimia (Distilasi, Kalsinasi dan sebagainya), Medicine, Ophthalmology,


Smallpox , Chemistry, Astronomy.

Hidup antara tahun 864-930 dan namanya dilatinkan menjadi Razes. Seorang dokter
klinis yang terbesar pada masa itu dan pernah mengadakan satu penelitian Al-Kimi atau
sekarang lebih terkenal disebut ilmu Kimia.

 Abu Nasir Al-Farabi / Al-Farabius (870-900)

Meneliti: bidang logika, matematika, etika, filosofi, politik, sosiologi, music, sains.

Orang barat menyebutnya dengan ALFARABIUS. Ia hidup tahun antara tahun 870-900
Masehi dan merupakan tokoh Islam yang pertama dalam bidang Logika.Al Farabi juga
mengembangkan dan mempelajari ilmu Fisika, Matematika, Etika, Filosofi, Politik, dan
sebagainya. Bidang lain: Sociology, Logic, Philosophy, Political Science, Music.

 Abul Wafa Muhammad Ibn Muhammad Ibn Yahya Ibn Ismail Buzjani / Abul
Wafa (Buzhgan, Nishapur, Iran / Persia 940 – 997 / 998)

Meneliti: astronomi (pergerakan Bulan), matematika (trigonometri).

Adalah seorang ahli astronomi dan matematikawan dari Persia. Pada tahun 959, Abul
Wafa pindah ke Irak, dan mempelajari matematika khususnya trigonometri di sana.Dia
juga mempelajari pergerakan bulan; salah satu kawah di bulan dinamai Abul Wáfa
sesuai dengan namanya.Salah satu kontribusinya dalam trigonometri adalah
mengembangkan fungsi tangen dan mengembangkan metode untuk menghitung tabel
trigonometri

 Abu Abdullah Muhammad Al-Idrisi / Al-Idrisi (Sicily, Masihi, Ceuta, Spanyol,


1099 – 1166)
Meneliti: geografi.Merupakan salah seorang pakar sains Islam yang hidup di Sicily.
Sumbangan utama tokoh ini ialah menghasilkan peta bebola perak seberat 400 paun
untuk Raja Roger II, lengkap dengan membagikan dunia kepada 7 iklim, laluan
perdagangan, teluk, tasik, sungai, bandar-bandar besar, bukit dan lembah serta gunung-
ganang. Al Idrisi lahir 1099 Masihi di Ceuta, Spanyol.

 Piri Reis

Meneliti: geografi, peta dunia.Pencipta peta dunia terlengkap dibuat pada tahun 1513.
Para ahli satelit sendiri pun merasa terkejut dengan model pemetaan yang dibuat oleh
tokoh Muslimin ini.

 Ghiyatuddin Abu al-Fatah Omar ibni Ibrahim Al-Nisaburi Khayami / Omar Al-
Khayyám (Nishapur, Iran / Persia, 18 Mei 1048 – 4 Desember 1131)

Meneliti: sastra, matematika, astronomi.Adalah seorang sastrawan, pemuisi (pembuat


puisi), ahli matematik, dan ahli astronomi. Khayam yang lahir pada 18 Mei 1048 di
Nishapur, Iran (Parsi) dan meninggal 4 Desember 1131 itu mempunyai nama asli
Ghiyatuddin Abu al-Fatah Omar ibni Ibrahim Al-Nisaburi Khayami.

 Ibn Al-Nafis Damishqui / Ibnu Nafis (Damaskus, Suriah 1210 – Kairo, Mesir 17
Desember 1288)

Meneliti: kedokteran (peredaran darah, paru-paru)

Merupakan orang pertama yang secara akurat mendeskripsikan peredaran darah dalam
tubuh manusia (pada 1242). Penggambaran kontemporer proses ini telah bertahan
hingga kini. Namun, Harvey (1628) dianggap pertama yang menemukannya.

 Ibnu Khaldun (Tunisia, 27 Mei 1332/732H – 19 Maret 1406/808H)

Meneliti: filsafat, sejarah, sosiologi, ekonomi.

Ibnu Khaldun, lahir 27 Mei 1332/732H, wafat 19 Maret 1406/808H adalah sejarahwan,
pendidik ulung, pendiri filsafat sejarah dan sosiologi.Ia adalah seorang sejarawan muslim
dari Tunisia dan sering disebut sebagai bapak pendiri ilmu historiografi, sosiologi dan
ekonomi. Karyanya yang terkenal adalah Muqaddimah (Pendahuluan).

 Nasir al-Din Tusi / Al Tusi (17 February 1201 – 25 Juni 1274)

Meneliti: Astronomi, filsafat, teologi, Ilm al-Kalam, Islamic Philosophy, Astronomy,


Mathematics, Chemistry, Biology and Medicine, Physics, Non-Euclidean Geometry,
Science.Al Tusi lahir di Tus, wilayah Khorasan, Iran utara, adalah seorang astronom dan
ilmuwan kawakan yang melakukan penelitian tentang gerakan planet-planet, membuat
model planet (planetarium) jauh sebelum Copernicus.Ia lahir pada tanggal 17 February
1201 (11 Jamadi al-Ula 597) dan meninggal dunia pada tanggal 25 Juni 1274, pada umur 73
tahun (18 Dhu’l-Hijjah 672).

 Badi Al-Zaman Abullezz Ibn Alrazz Al-Jazari / Ibnu Ismail Al Jazari / Al Jazari
Meneliti: robotika, mekanika, fluidaIlmuwan Muslim Penemu Konsep Robotika Modern.
Al Jazari mengembangkan prinsip hidrolik untuk menggerakkan mesin yang kemudian
hari dikenal sebagai mesin robot.Ia dipanggil Al-Jazari karena lahir di Al-Jazira, sebuah
wilayah yang terletak di antara Tigris dan Efrat, Irak. Seperti ayahnya ia mengabdi pada
raja-raja Urtuq atau Artuqid di Diyar Bakir dari 1174 sampai 1200 sebagai ahli teknik.

 Abu Al Zahrawi / ALBUCASIS

Meneliti: medis, kedokteran, ahli tulang, ahli bedah.Sang Penemu Gips Era Islam. Abu Al
Zahrawi merupakan seorang dokter, ahli bedah, maupun ilmuan yang berasal dari
Andalusia.Dia merupakan penemu asli dari teknik pengobatan patah tulang dengan
menggunakan gips sebagaimana yang dilakukan pada era modern ini. Sebagai seorang
dokter era kekalifahan, dia sangat berjasa dalam mewariskan ilmu kedokteran yang
penting bagi era modern ini.Al Zahrawi lahir pada tahun 936 di kota Al Zahra yaitu
sebuah kota yang terletak di dekat Kordoba di Andalusia yang sekarang dikenal dengan
negara modern Spanyol di Eropa.

 Abu Uthman Amr ibn Bahr al-Kinani al-Fuqaimi al-Basri / Al Jahiz (Irak,
Basra, 781 – Baghdad 869)

Meneliti: biologi, zoologi, evolusi, kuman, teori evolusi, adaptasi, psikologi binatang.Ia
menulis penelitian tentang ilmu hewan (zoology) pertama kali. Ahli zoologi terkemuka
dari Basra, Irak ini merupakan ilmuwan Muslim pertama yang mencetuskan teori evolusi.
Al-Jahiz lahir di Basra, Irak pada 781 M. Nama aslinya adalah Abu Uthman Amr ibn Bahr
al-Kinani Abu Walid Muhammad Ibnu Ahmad / Ibnu Rushd / Ibnu Rushdi / Ibnu
Rusyid / Ibnu Rusyd / Averroes (Spanyol, 1126 – Maghribi, 1198)

 Abu Walid Muhammad Ibnu Ahmad / Ibnu Rushd / Ibnu Rushdi / Ibnu Rusyid
/ Ibnu Rusyd / Averroes (Spanyol, 1126 – Maghribi, 1198)

Meneliti: falsafah, perubatan, matematik, teologi, ahli fikah mazhab Maliki,


astronomi, geografi dan sains.Dia lahir tahun 1126 – Marrakesh, Maroko, dan meninggal di
Maghribi 10 Desember 1198, beliau adalah ahli falsafah dari Spanyol (Andalusia) yang
paling agung pernah dilahirkan dalam sejarah Islam.Adalah ahli falsafah, perubatan,
matematik, teologi, ahli fikah mazhab Maliki, astronomi, geografi dan sains. Pengaruhnya
bukan sahaja berkembang luas didunia Islam, tetapi juga di kalangan masyarakat di
Eropah. Di Barat, beliau dikenal sebagai Averroes dan bapa kepada fahaman
sekularisme.Karya-karya Ibnu Rusyd meliputi bidang filsafat, kedokteran dan fikih dalam
bentuk karangan, ulasan, essai dan resume. Hampir semua karya-karya Ibnu Rusyd
diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan Ibrani (Yahudi) sehingga kemungkinan besar
karya-karya aslinya sudah tidak ada.Filsafat Ibnu Rusyd ada dua, yaitu filsafat Ibnu
Rusyd seperti yang dipahami oleh orang Eropa pada abad pertengahan; dan filsafat Ibnu
Rusyd tentang akidah dan sikap keberagamaannya. Ibnu Rusyd adalah seorang jenius
yang berasal dari Andalusia dengan pengetahuan ensiklopedik.Masa hidupnya sebagian
besar diberikan untuk mengabdi sebagai “Kadi” (hakim) dan fisikawan. Di dunia barat,
Ibnu Rusyd dikenal sebagai Averroes dan komentator terbesar atas filsafat Aristoteles
yang memengaruhi filsafat Kristen di abad pertengahan, termasuk pemikir semacam St.
Thomas Aquinas. Banyak orang mendatangi Ibnu Rusyd untuk mengkonsultasikan
masalah kedokteran dan masalah hukum.
 Abul Qasim Maslamah bin Ahmad Al-Majriti (Al-Andalus, Madrid, Spanyol,
1008 )

Meneliti: astronomi (kalender Hijriyah, triangulasi, geodesi), kimia,


matematika.Adalah seorang astronom, alkimiawan, matematikawan, dan ulama Arab
Islam dari Al-Andalus (Spanyol yang dikuasai Islam). Abdul Qasim lahir di Madrid dan
meninggal 1008 atau 1007 M).Ia juga ikut serta dalam penerjemahan Planispherium
karya Ptolemeus, memperbaiki terjemahan Almagest, memperbaiki tabel astronomi dari
Al-Khwarizmi, menyusun tabel konversi kalender Persia ke kalender Hijriah, serta
mempelopori teknik-teknik geodesi dan triangulasi. Ia juga ditulis sebagai salah satu
penulis Ensiklopedia Ikhwan As-Shafa, tapi kecil kemungkinan bahwa ia benar-benar
salah satu penulisnya.

 Abu Nashr Mansur (Khwarazm, Afghanistan)

Meneliti: matematika, astronomi, politik.Dilahirkan di Khwarazm dari keluarga


yang menguasai daerah itu. Ia kemudian menjadi pangeran dalam iklim politik. Ia
merupakan guru Al-Biruni dan juga kolega penting para matematikawan. Bersama
mereka menorehkan karya penemuan besar dalam matematika dan mendedikasikan
karyanya pada orang lain.Kebanyakan karya Abu Nashr berfokus pada matematika,
namun beberapa karyanya pada astronomi. Dalam matematika, ia memiliki banyak
tulisan penting pada trigonometri, yang dikembangkan dari tulisan Ptolomeus. Ia juga
memelihara karya Menelaus dari Alexandria dan mengerjakan kembali banyak teorema
Yunani. Ia meninggal di daerah yang kini Afganistan dekat kota Ghazna.

 Muhammad Asad / Leopold Weissa (Lemberg, Austria-Hongaria, 1900 –


Spanyol 1992)

Meneliti: Tafsir ilmu IslamAdalah seorang cendekiawan muslim, mantan Duta Besar
Pakistan untuk Perserikatan Bangsa Bangsa, dan penulis beberapa buku tentang Islam
termasuk salah satu tafsir Al Qur’an modern yakni The Message of the
Qur’an.Muhammad Asad terlahir sebagai Leopold Weiss pada tahun 1900 di kota
Lemberg, saat itu bagian dari Kekaisaran Austria-Hongaria (sekarang bernama Lviv dan
terletak di Ukraina) dalam lingkungan keluarga Yahudi.Dia lahir di Lemberg, Austria-
Hongaria pada tahun 1900 dan meninggal di Spanyol pada tahun 1992.

Pendidikan agama yang ia enyam selama masa kecil hingga mudanya menjadikan ia
familiar dengan bahasa Aram, Kitab Perjanjian Lama serta teks-teks maupun tafsir dari
Talmud, Mishna, Gemara dan Targum.

 Abu Raihan Al-Biruni (Khawarazmi, Turkmenistan, Persia, 15 September 973 –


13 Desember 1048)

Meneliti: matematika, astronomi (determined Earth’s circumference), fisika, ensiklopedia,


filsafat, sejarah, obat-obatan, farmasi.Merupakan matematikawan Persia, astronom,
fisikawan, sarjana, penulis ensiklopedia, filsuf, pengembara, sejarawan, ahli farmasi dan
guru, yang banyak menyumbang kepada bidang matematika, filsafat, obat-obatan.Abu
Raihan Al-Biruni dilahirkan di Khawarazmi, Turkmenistan atau Khiva di kawasan Danau
Aral di Asia Tengah yang pada masa itu terletak dalam kekaisaran Persia.

 Muhammad Ibnu Musa Al-Khawarizmi (Iran, 780 – 850)


Meneliti: matematika (Algebra / Algoritma / Aritmatika / Aljabar), astronomi dan
geografi.Adalah seorang pakar dalam bidang matematik, astronomi dan geografi dari
Iran.Al-Khawarizmi juga dikenali sebagai bapa Algebra. Orang Eropa menyebutnya
dengan AlGorisma. Nama itu kemudian dipakai orang-orang barat dalam arti kata
Aritmatika atau ilmu hitung.Mengapa ? Karena dia adalah seorang muslim yang
pertama-tama dan ternama dalam ilmu Matematika dan ilmu hitung.Bukunya yang
terkenal berjudul Al-jabar Wal Muqobalah, kemudian buku tersebut disalin oleh orang-
orang barat dan sampai sekarang ilmu itu kita kenal dengan nama Al-Jabar.

 Muhammad Ibnu Zakaria Al-Razi / Razes (864-930)

Meneliti: Ilmu Kimia (Distilasi, Kalsinasi dan sebagainya), Medicine, Ophthalmology,


Smallpox , Chemistry, Astronomy.Hidup antara tahun 864-930 dan namanya
dilatinkan menjadi Razes.

Seorang dokter klinis yang terbesar pada masa itu dan pernah mengadakan satu
penelitian Al-Kimi atau sekarang lebih terkenal disebut ilmu Kimia.Di dalam
penelitiannya pada waktu itu Muhammad Ibnu Zakaria Al-Razi sudah menggunakan
peralatan khusus dan secara sistimatis hasil karyanya dibukukan, sehingga orang
sekarang tidak sulit mempelajarinya.Disamping itu Al-Razi telah mengerjakan pula
proses kimiawi seperti: Distilasi, Kalsinasi dan sebagainya dan bukunya tersebut
merupakan suatu buku pegangan Lboratorium Kimia yang pertama di dunia. Bidang
lain: Medicine, Ophthalmology, Smallpox , Chemistry, Astronomy.

 Imam Syafi’i / Muhammad Ibnu Idris bin Abbas bin Usman Asy Syafi’i (767)

Beliau dilahirkan di Palestina tahun 767 M. Menurut riwayat, beliau telah mahir
membaca dan menulis Arab pada usia 5 tahun. Pada usia 9 tahun, beliau telah hafal Al
Quran 30 juz. Pada usia 10 tahun, beliau sudah menghafal hadist yang terdapat dalam
kitab Al Muwaththa karya Imam Malik.

Di usianya yang 15 tahun, beliau lulus dalam spesialisasi hadist dari gurunya Imam Sufyan
bin Uyaina, sehingga beliau diberi kepercayaan untuk mengajar dan memberi fatwa
kepada masyarakat dan menjadi guru besar di Masjidil Haram, Mekah.Dalam
menetapkan ilmu fiqih, Imam Syafi’i berpedoman pada Al Qur’an, hadis, ijma’ dan qiyas.
Buku karangan Imam Syafi’i adalah Ar Risalah dan Al ‘Um. Ajaran Imam Syafi’i terkenal
dengan Mazhab Syafi’i yang banyak dianut oleh umat Islam di Indonesia, Asia Tenggara,
Mesir, Baghdad, dan negara

 Abu Bakar Muhammad bin Yahya bin ash-Shayigh / Ibnu Bajjah / Avempace
(Saragossa, Spanyol, Fes, 1138)

Meneliti: kedokteran, matematika, astronomi, filsafat IslamIa merupakan filsuf dan


dokter Muslim Andalusia yang dikenal di Barat dengan nama Latinnya, Avempace. Ia
lahir di Saragossa di tempat yang kini bernama Spanyol dan meninggal di Fez pada

You might also like