You are on page 1of 11

PANDUAN (yang seharusnya) SINGKAT:

MERACIK RIG BITCOIN MINING BERBASISKAN GPU

Ditulis Mei 2017


Update Juni 2017

By PolarBear
PENDAHULUAN:
Kenapa GPU mining?

GPU (Graphic Processing Unit) mining mulai populer dimulai tahun


2010 karena ditemukan mempunyai performa yang jauh lebih cepat
daripada CPU. Walaupun pada era itu ASIC mining masih dinilai yang
tercepat namun GPU mulai banyak digunakan karena dua alasan: mulai
banyaknya altcoin yang bisa dimining dengan GPU dan rate difficulty yang
terus naik. Kelebihan utama GPU mining adalah luwes bisa memining
algoritma apapun dan bisa adaptasi dengan rate difficulty yang naik
dengan tweak performa, suatu kelebihan yang tidak didapatkan pada ASIC
mining yang hanya didesain untuk satu algoritma dan satu difficulty.
Kelebihan lainnya adalah semua komponen hardware untuk GPU mining
mudah didapatkan ditoko komputer biasa dibandingkan ASIC dan FPGA.
Alasan diatas yang menyebabkan saat ini memasuki era mining dengan
GPU.
Namun perlu diingat bahwa kelemahan utama GPU mining adalah
buruknya ratio performa banding konsumsi daya serta membutuhkan
pengawasan lebih untuk menjaga supaya mining GPU itu berjalan tanpa
masalah. Mining GPU bukanlah mesin mining yang sekali jalan akan
berlangsung tanpa masalah karena seperti layaknya PC, terdiri dari banyak
hardware yang kita tidak tahu bakal ada satu hardware yang bermasalah.
Jadi perlu dipikirkan sekali lagi untuk membangun sistem ini. Disarankan
para miner untuk mempunyai kemampuan setting hardware dan bisa
melakukan troubleshooting ketika ada masalah.
PART 1
MEMILIH SPESIFIKASI

Bila penulis mengatakan kata ‘bebas’, itu menandakan hardware tersebut


tidak mempengaruhi performa mining, baik kelas high-end versus low-end,
kelas spek tinggi versus spek rendah.

Karena panduan ini membangun rig mining berdasarkan GPU maka sudah
bisa ditebak bahwa GPU adalah komponen prosesing utama yang penting.

A. GPU
Tentunya bukan rahasia umum lagi bila GPU AMD lebih kencang
daripada NVIDIA untuk bitcoin mining karena perbedaan arsitektur
dimana GPU AMD mempunyai jumlah core lebih banyak sehingga
cocok untuk mining.

Untuk saat ini, AMD Polaris Ellesmere series adalah pilihan utama
mining, yaitu RX 470, RX 480, dan refresh RX 570, RX 580. Polaris
Ellesmere mempunyai performa yang lebih tinggi dan konsumsi daya
yang jauh lebih hemat daripada R9 series (Tahiti XL, Tonga, Hawaii,
Fiji). Namun untuk RX 460, 560, dan 550 tidak layak untuk mining
karena performa yang kelewat lambat walau konsumsi daya kecil.

Khusus untuk RX 470/480/570/580 dibedakan menjadi 2 varian,


4GB dan 8GB. Apakah berbeda?
Ya, ada perbedaan performa karena rata-rata semua algo mining
sensitif dengan performa memori VRAM, bukan besarnya. Varian 8GB
lebih superior karena menggunakan VRAM Samsung atau Hynix
dengan clock yang lebih tinggi (2000Mhz) dan strap timing ketat
dibandingkan varian 4GB yang rata-rata cuma 1750Mhz. Sementara
itu Samsung mempunyai timing lebih ketat daripada Hynix.
Untuk advanced miner, disinilah titik untuk melakukan mod bios yaitu
salah satunya mengetatkan strap timing VRAM GPU untuk performa
lebih dan menurunkan konsumsi daya. Samsung dan Hynix lebih
mudah di mod BIOS daripada Elpida. Hal yang kompleks dan dalam ini
akan dibahas di artikel lainnya.

Apakah absolut untuk memilih varian 8GB? Tidak, karena dengan mod
bios yang tepat, VRAM 4GB 1750Mhz mampu bersaing dengan VRAM
8GB 2000Mhz. Namun ingat, cuma bersaing, tidak mengalahkan.
(namun setidaknya untuk miner dengan AMD RX 4GB hal ini adalah
kabar baik karena sudah jelas yang varian 4GB lebih murah daripada
8GB).

Sementara itu AMD R9 series tetap mampu untuk mining sekarang


dan pada faktanya untuk R9 290, 290X, 390, 390X lebih kencang
daripada RX 480/580 namun dengan konsumsi daya yang jauh lebih
boros. Sweetspot R9 ada pada R9 280, 280X, 380, 380X untuk
konsumsi daya hemat dan di Indonesia sudah banyak barang seken
yang murah. Mod BIOS juga mampu menaikkan performa R9 untuk
bersaing dengan RX series.

Bagaimana HBM series AMD Fury? Performa tinggi namun harga


kelewat mahal, jadi lupakan. Bagaimana juga dengan HD 7000 series
dan kebawah? Lupakan untuk mining dengan difficulty yang setinggi
tahun 2017 ini (performa rendah, wattage kelewat boros).

Khusus untuk NVIDIA, tahun 2016 lahir software EBWF miner yang
memanfaatkan CUDA core NVIDIA untuk memining uang ZCash (ZEC)
dengan algo Equilhash tentunya. Performanya saat ini diluar dugaan
sudah bersaing dengan AMD dan baik untuk ratio performa/wattage
(walau tidak untuk performa/harga). Dengan nilai ZEC yang
melambung sangat tinggi saat ini karena bekerja sama dengan
JPMorgan, tentunya menjadi kesempatan yang baik bagi miner yang
NVIDIA untuk memining ZEC. Selain Equilhash, lupakan karena
sebagai contoh pada Ethash (ETH), membutuhkan sebuah GTX 1070
hanya untuk menyamai RX 470 default dan GTX 1080 untuk
menyamai RX 480 (VGA 6-12jt melawan VGA 3-4jt).

Anda bisa memining dengan merek GPU apapun, namun berikut


adalah list merek favorit untuk mining di AMD dengan alasan build
quality dan harga:
 Reference: Sapphire, Powercolor, HIS
 Non-reference card
a. Sapphire Nitro (paling favorit saat ini)
b. Powercolor Red Devil (favorit nomor 2)
c. HIS IceQ X2
d. MSI Gaming X
======================== Edit Juni 2017:
Diluar dugaan, mulai awal Juni 2017, semua stok AMD RX
mengalami kelangkaan stok karena pada bulan itu kegiatan
mining meningkat sangat drastis sehingga semua miner diseluruh
dunia memborong stok AMD RX hingga mencapai level dimana
AMD RX bekas dijual melebihi harga barunya. Para miner yang saat
ini mau memulai mining akan sangat kesulitan menemukan stok
AMD RX sehingga direkomendasikan untuk membeli stok AMD RX
merek apapun yang ada dipasaran.
B. Motherboard
Motherboard bebas, yang penting adalah jumlah slot PCIenya.
Terserah miner mau sekalian membeli yang slot PCIe nya banyak atau
secukupnya. Biasanya para miner akan melirik yang slot PCIe nya
antara 5 hingga 6 slot.

List motherboard dengan jumlah slot PCIe banyak bisa dicari di


internet atau bertanya kepada toko karena ada puluhan jenis dari era
LGA 775/AM2 hingga saat ini LGA 1151/AM4 (akan terlalu panjang
bila dijabarkan disini). Berikut beberapa link yang membantu:
 https://cryptocurrencyupdates.blogspot.co.id/2017/04/list-of-6-
7-gpu-motherboards.html
 http://www.overclockers.com/forums/archive/index.php/t-
743755.html
 http://cryptomining-blog.com/tag/motherboard-for-ethereum-
mining/
 http://www.coinminingrigs.com/how-to-build-a-6-gpu-mining-rig/
Praktek yang menarik bagi miner Indonesia adalah mereka cenderung
membeli motherboard lama seken dari list diatas untuk mining.

Ada beberapa motherboard yang memang khusus diciptakan untuk


mining BTC seperti yang paling populer ASRock BTC series (Intel H61,
H81, dan AMD A88X) dan Biostar TA (Intel) / TB (AMD). Apakah
berbeda dengan motherboard
biasa? Jawabannya adalah
tidak, karena sejatinya itu
motherboard biasa untuk PC
namun lebih ringkas dan
mempunyai 6 slot PCIe plus
tambahan power molex bagi
yang tidak menggunakan
powered riser. Namun tidak ada
penambahan performa untuk
mining. Namun karena harganya
yang rata-rata murah maka bisa dijadikan pertimbangan untuk
membeli motherboard tersebut.

C. PSU
Sebelumnya perlu diketahui bahwa PSU adalah salah satu komponen
paling vital untuk mining karena sebagai suplai daya yang harus
menyalakan mining full load selama 24/7. Hendaknya memilih PSU
yang ‘battleproven’ untuk mining dengan artian mempunyai kualitas
komponen yang baik. Selain itu disarankan memilih minimal 80+ Gold
atau Platinum untuk efisiensi listrik, namun Bronze juga tidak masalah
asalkan tidak over kapasitas GPU.

Berikut adalah list PSU favorit miner dan diakui ‘battleproven’ hingga
saat ini:
 Seasonic X (Gold) dan P (Platinum). Sangat diusahakan
menggunakan versi retail, bukan OEM karena sudah memakan
banyak korban seperti kabel meleleh.
 Antec Edge (Gold) dan HCP (Platinum). Sebagai tambahan, Antec
HCP diakui menempati posisi pertama untuk PSU terbaik.
 EVGA Supernova G (Gold) dan P (Platinum). Saat ini menjadi PSU
paling favorit untuk mining diluar.
 Enermax Revolution (Gold) dan Platimax (Platinum). Khusus
Thriator (Bronze) juga battleproven untuk mining.
 Corsair RM (Gold), HX dan AX (Platinum). Khusus CS dan CX tidak
terlalu direkomendasikan karena suplai voltase suka drop.
Lupakan versi VS karena tidak layak untuk workload mining.
 Thermaltake Toughpower (Gold) dan Toughpower Grand (Platinum)
 Cougar GX (Gold). Favorit miner Cina dari era ASIC hingga GPU.
 Superflower Leadex Gold dan Platinum
 Coolermaster Vanguard Gold dan Platinum. Namun kedua PSU ini
agak susah didapatkan di Indonesia.
Berapa kapasitas yang diperlukan? Pada poin ini setiap GPU
mempunyai wattage yang berbeda-beda tergantung jenis dan setting
miner. Disarankan melihat review GPU dan diskusi di forum mining
untuk menentukan kapasitas yang terbaik.

Tambahan poin untuk PSU bagi miner AMD RX:


a. Untuk miner dengan 5 VGA dan lebih disarankan mulai
menggunakan 1000W untuk spasi daya supaya PSU tidak bekerja
dengan load batas normal. (iya sejatinya PSU 850W bagus bisa
mengeluarkan daya hingga 1000W misalnya, namun hal ini tidak
diijinkan untuk sistem yang bekerja full load 24/7).
b. Perhatikan jumlah molex untuk PCIe riser. Beberapa PSU ada yang
pelit jumlah molex seperti EVGA G1000 yang hanya ada 5 molex +
1 Floppy to Molex, berbeda dengan Corsair RM850/AX860
misalnya yang sampai 8 molex. Disarankan melihat detail
produknya sebelum membeli.

D. GPU Riser 1x
Juga merupakan salah
satu komponen penting
untuk miner yang
menggunakan lebih dari 2
GPU dalam 1 motherboard,
apalagi 4-6 GPU (saya tidak
merekomendasikan tumpuk
3-4 VGA di motherboard yang
punya 3-4 slot PCIe panjang
karena tidak ada airflow
untuk GPU). Riser yang
dimaksud adalah PCIe 16x to 1x.
Diwajibkan menggunakan powered PCIe riser dengan molex untuk
suplai daya 75W ke riser. Bila menggunakan non-powered riser,
dipastikan VGA tidak akan menyala (dan kalaupun menyala, performa
akan sangat drop dan riser bisa terbakar) karena membutuhkan suplai
75W dari slot PCIe tersebut. Untuk sambungan ke PCIe 1x, gunakan
yang versi USB 3.0 untuk kecepatan transfer hasil prosesing GPU
maksimal.

Apakah berbeda performa VGA antara yang langsung dicolok di PCIe


motherboard dan melalui riser? Sama saja, karena bandwidth PCIe
hanya untuk transfer data hasil mining dan kecepatan 1x sudah cukup.

Setiap packaging riser selalu menyertakan converter molex to


powered-SATA untuk suplai daya. Sangat disarankan untuk tidak
menggunakan converter ini, melainkan langsung dicolok dari molex
PSU ke molex riser. Sudah terlalu banyak kasus kabel conveter
meleleh bersama kabel SATA PSU atau paling parah komponen dalam
PSU ikut meleleh saat mining 24/7 karena kabel SATA sejatinya tidak
kuat untuk suplai daya sebanyak 75W.

E. CPU
Bebas, karena saat mining GPU, prosesor praktis hanya bekerja
menjalankan program mining saja. Pada prakteknya miner yang sudah
berpengalaman akan memilih prosesor hemat daya seperti Intel
Pentium atau AMD Athlon/APU untuk lebih menghemat daya. Miner
yang menggunakan prosesor kencang seperti Core i3/i5/i7 atau AMD
FX cenderung mematikan core menjadi dual core dan melakukan
downclock untuk menghemat daya. Bahkan prosesor lama seperti
Intel Core2Duo/Pentium G600/AMD Athlon X2 dkk tidak masalah.

F. RAM
Bebas, yang penting 4GB (kapasitas ideal, karena rata-rata program
mining memakan RAM 2GB). Single/dual channel tidak ada pengaruh,
clock/timing RAM juga tidak pengaruh.
G. Storage
Bebas, asalkan masih sehat dan bisa menampung OS, driver, dan
program mining yang kecil.

H. Case
Bebas. Biasanya para miner yang menggunakan riser akan
menggunakan case mining terbuka yang apa kita sebut sebagai ‘case
tiang jemuran’. Sudah banyak tutorial untuk membangun case ini (ya,
bisa DIY) di internet, atau bisa diskusi dengan miner berpengalaman.

I. OS
Penulis menyarankan menggunakan Windows 10 Pro 64 bit karena
dianggap paling stabil untuk mining dengan konfigurasi GPU apapun
dan mod BIOS. Windows 7 Ultimate 64 bit masih jadi favorit juga untuk
mining. Alternatif bisa menggunakan Linux, disarankan distro Debian
seperti Ubuntu untuk kemudahan update driver GPU.

Yang menarik, saat ini ada OS khusus untuk mining seperti ETH OS
berbasiskan Linux debian (ironisnya, OS berbayar). OS tersebut
menawarkan konfigurasi mining yang lebih sederhana dan bahkan
bisa boot melalui USB flashdisk seperti layaknya Rasbian di Raspberry
Pi. Namun tidak ada peningkatan performa selama mining.
PART 2
CONTOH SPESIFIKASI PENULIS

Berikut spesifikasi yang dipakai penulis untuk satu rig dengan 6 GPU RX.

Motherboard : ASRock H81 BTC Pro


Prosesor : Intel Pentium G3220 @2.0 Ghz
RAM : Kingstone 4GB DDR3
Storage : SSD Plextor M5 128GB
GPU : 6x Sapphire Nitro RX 470 8GB
Modded BIOS untuk ETH, strap 1500 di 2000Mhz
Core clock 1050Mhz di 0.985V
Speed @28MH/s, total 167MH/s di 785W
PSU : EVGA Supernova G2 1000W
Riser : Molex-powered riser 16x to 1x, USB 3.0
Case : DIY Case mining ‘tiang jemuran’
OS : Windows 10 Pro 64 bit

You might also like