Professional Documents
Culture Documents
By PolarBear
PENDAHULUAN:
Kenapa GPU mining?
Karena panduan ini membangun rig mining berdasarkan GPU maka sudah
bisa ditebak bahwa GPU adalah komponen prosesing utama yang penting.
A. GPU
Tentunya bukan rahasia umum lagi bila GPU AMD lebih kencang
daripada NVIDIA untuk bitcoin mining karena perbedaan arsitektur
dimana GPU AMD mempunyai jumlah core lebih banyak sehingga
cocok untuk mining.
Untuk saat ini, AMD Polaris Ellesmere series adalah pilihan utama
mining, yaitu RX 470, RX 480, dan refresh RX 570, RX 580. Polaris
Ellesmere mempunyai performa yang lebih tinggi dan konsumsi daya
yang jauh lebih hemat daripada R9 series (Tahiti XL, Tonga, Hawaii,
Fiji). Namun untuk RX 460, 560, dan 550 tidak layak untuk mining
karena performa yang kelewat lambat walau konsumsi daya kecil.
Apakah absolut untuk memilih varian 8GB? Tidak, karena dengan mod
bios yang tepat, VRAM 4GB 1750Mhz mampu bersaing dengan VRAM
8GB 2000Mhz. Namun ingat, cuma bersaing, tidak mengalahkan.
(namun setidaknya untuk miner dengan AMD RX 4GB hal ini adalah
kabar baik karena sudah jelas yang varian 4GB lebih murah daripada
8GB).
Khusus untuk NVIDIA, tahun 2016 lahir software EBWF miner yang
memanfaatkan CUDA core NVIDIA untuk memining uang ZCash (ZEC)
dengan algo Equilhash tentunya. Performanya saat ini diluar dugaan
sudah bersaing dengan AMD dan baik untuk ratio performa/wattage
(walau tidak untuk performa/harga). Dengan nilai ZEC yang
melambung sangat tinggi saat ini karena bekerja sama dengan
JPMorgan, tentunya menjadi kesempatan yang baik bagi miner yang
NVIDIA untuk memining ZEC. Selain Equilhash, lupakan karena
sebagai contoh pada Ethash (ETH), membutuhkan sebuah GTX 1070
hanya untuk menyamai RX 470 default dan GTX 1080 untuk
menyamai RX 480 (VGA 6-12jt melawan VGA 3-4jt).
C. PSU
Sebelumnya perlu diketahui bahwa PSU adalah salah satu komponen
paling vital untuk mining karena sebagai suplai daya yang harus
menyalakan mining full load selama 24/7. Hendaknya memilih PSU
yang ‘battleproven’ untuk mining dengan artian mempunyai kualitas
komponen yang baik. Selain itu disarankan memilih minimal 80+ Gold
atau Platinum untuk efisiensi listrik, namun Bronze juga tidak masalah
asalkan tidak over kapasitas GPU.
Berikut adalah list PSU favorit miner dan diakui ‘battleproven’ hingga
saat ini:
Seasonic X (Gold) dan P (Platinum). Sangat diusahakan
menggunakan versi retail, bukan OEM karena sudah memakan
banyak korban seperti kabel meleleh.
Antec Edge (Gold) dan HCP (Platinum). Sebagai tambahan, Antec
HCP diakui menempati posisi pertama untuk PSU terbaik.
EVGA Supernova G (Gold) dan P (Platinum). Saat ini menjadi PSU
paling favorit untuk mining diluar.
Enermax Revolution (Gold) dan Platimax (Platinum). Khusus
Thriator (Bronze) juga battleproven untuk mining.
Corsair RM (Gold), HX dan AX (Platinum). Khusus CS dan CX tidak
terlalu direkomendasikan karena suplai voltase suka drop.
Lupakan versi VS karena tidak layak untuk workload mining.
Thermaltake Toughpower (Gold) dan Toughpower Grand (Platinum)
Cougar GX (Gold). Favorit miner Cina dari era ASIC hingga GPU.
Superflower Leadex Gold dan Platinum
Coolermaster Vanguard Gold dan Platinum. Namun kedua PSU ini
agak susah didapatkan di Indonesia.
Berapa kapasitas yang diperlukan? Pada poin ini setiap GPU
mempunyai wattage yang berbeda-beda tergantung jenis dan setting
miner. Disarankan melihat review GPU dan diskusi di forum mining
untuk menentukan kapasitas yang terbaik.
D. GPU Riser 1x
Juga merupakan salah
satu komponen penting
untuk miner yang
menggunakan lebih dari 2
GPU dalam 1 motherboard,
apalagi 4-6 GPU (saya tidak
merekomendasikan tumpuk
3-4 VGA di motherboard yang
punya 3-4 slot PCIe panjang
karena tidak ada airflow
untuk GPU). Riser yang
dimaksud adalah PCIe 16x to 1x.
Diwajibkan menggunakan powered PCIe riser dengan molex untuk
suplai daya 75W ke riser. Bila menggunakan non-powered riser,
dipastikan VGA tidak akan menyala (dan kalaupun menyala, performa
akan sangat drop dan riser bisa terbakar) karena membutuhkan suplai
75W dari slot PCIe tersebut. Untuk sambungan ke PCIe 1x, gunakan
yang versi USB 3.0 untuk kecepatan transfer hasil prosesing GPU
maksimal.
E. CPU
Bebas, karena saat mining GPU, prosesor praktis hanya bekerja
menjalankan program mining saja. Pada prakteknya miner yang sudah
berpengalaman akan memilih prosesor hemat daya seperti Intel
Pentium atau AMD Athlon/APU untuk lebih menghemat daya. Miner
yang menggunakan prosesor kencang seperti Core i3/i5/i7 atau AMD
FX cenderung mematikan core menjadi dual core dan melakukan
downclock untuk menghemat daya. Bahkan prosesor lama seperti
Intel Core2Duo/Pentium G600/AMD Athlon X2 dkk tidak masalah.
F. RAM
Bebas, yang penting 4GB (kapasitas ideal, karena rata-rata program
mining memakan RAM 2GB). Single/dual channel tidak ada pengaruh,
clock/timing RAM juga tidak pengaruh.
G. Storage
Bebas, asalkan masih sehat dan bisa menampung OS, driver, dan
program mining yang kecil.
H. Case
Bebas. Biasanya para miner yang menggunakan riser akan
menggunakan case mining terbuka yang apa kita sebut sebagai ‘case
tiang jemuran’. Sudah banyak tutorial untuk membangun case ini (ya,
bisa DIY) di internet, atau bisa diskusi dengan miner berpengalaman.
I. OS
Penulis menyarankan menggunakan Windows 10 Pro 64 bit karena
dianggap paling stabil untuk mining dengan konfigurasi GPU apapun
dan mod BIOS. Windows 7 Ultimate 64 bit masih jadi favorit juga untuk
mining. Alternatif bisa menggunakan Linux, disarankan distro Debian
seperti Ubuntu untuk kemudahan update driver GPU.
Yang menarik, saat ini ada OS khusus untuk mining seperti ETH OS
berbasiskan Linux debian (ironisnya, OS berbayar). OS tersebut
menawarkan konfigurasi mining yang lebih sederhana dan bahkan
bisa boot melalui USB flashdisk seperti layaknya Rasbian di Raspberry
Pi. Namun tidak ada peningkatan performa selama mining.
PART 2
CONTOH SPESIFIKASI PENULIS
Berikut spesifikasi yang dipakai penulis untuk satu rig dengan 6 GPU RX.