Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
Nama : Wiwi Meilani
NIM : B1A017101
Rombongan :I
Kelompok :2
Asisten : Siti Masrifah
A. Latar Belakang
Sistem ekskresi adalah suatu proses pengeluaran zat-zat sisa berupa urin,
keringat dan air yang tidak digunakan lagi. Kegunaan dari sistem ekskresi ini adalah
menjaga konsentrasi ion-ion, kandungan osmotik, dan keseimbangan cairan dalam
tubuh, serta membuang sisa metabolisme (Dahelmi, 1991). Sistem ekskresi terdiri
dari ginjal, ureter, kantong kemih dan uretra, dengan menghasilkan urin yang
membawa berbagai produk sisa metabolisme untuk dibuang (Juncquiera, 1997).
Ginjal merupakan suatu kelenjar yang terletak di belakang dari kavum
abdominalis di belakang peritonium. Ginjal berperan penting dalam pengeluaran zat-
zat toksis atau racun, mempertahankan suasana racun (keseimbangan racun),
mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh,
mempertahankan keseimbangan garam-garam dan zat-zat lain dalam tubuh,
mengeluarkan sisa-sisa metabolisme hasil akhir dari produksi ureum, kreatinin dan
amoniak. Glomerulus berfungsi sebagai ultrafiltrasi. Kapsula bowman berfungsi
untuk menampung hasil filtrasi dari glomerulus. Urin berasal dari darah yang dibawa
arteri renalis masuk ke dalam ginjal, darah ini terdiri dari bagian yang padat yaitu sel
darah dan plasma darah (Dahelmi, 1991).
Ginjal terletak di belakang rongga perut (retroperitoneal), berada di bawah
sekat rongga dada belakang (diafragma). Ginjal sebelah kanan umumnya sedikit
lebih rendah dari yang kiri. Hal ini disebabkan adanya bagian bawah lobus kanan
hati yang menjorok ke bawah. Dalam setiap ginjal terdapat lebih kurang satu juta
unit nefron yang terdiri dari jaringan pembuluh darah yang bergelung dengan ujung
awal (arteriole afferent) dan ujung akhir (arteriole efferent) tempat lalunya aliran
darah dan zat makanan. Gelungan ini dikenal sebagai glomerolus. Glomerolus
dibungkus oleh satu lapisan sel disebut kapsula Bowman yang akan menjadi tempat
filtrasi atau penyaring bahan-bahan yang dibawa dalam peredaran darah (Syaifuddin,
2000). Ginjal mampu menyaring 120 ml darah dalam satu menit pada kedua ginjal
sehingga dalam waktu 24 jam akan tersaring 172,8 liter darah setiap hari. Proses
penyaringan tersebut akan menghasilkan 1,5 liter urin sehingga cairan yang diserap
kembali mencapai 177,3 liter. Ginjal merupakan organ terpenting untuk
mempertahankan homeostasis cairan tubuh yaitu dengan cara mengatur volume
cairan, keseimbangan osmotik, asam basa, filtrasi, ekskresi sisa metabolisme, sistem
pengaturan hormonal dan reabsorbsi bahan-bahan yang masih dibutuhkan oleh
tubuh. Ginjal kiri lebih panjang dari ginjal kanan. Berat ginjal pada pria dewasa
adalah 150-170 gram dan wanita dewasa 115-155 gram (Syaifuddin, 2000).
Laju Filtrasi Glomerulus (LFG) digunakan sebagai indeks fungsi ginjal yang
dapat diukur secara tidak langsung dengan meggunakan perhitungan kliners ginjal.
Kliners adalah volume plasma dan mengandung semua zat yang larut melalui
glomerulus serta dibersihkan dari plasma dan diekskresikan kedalam urin. Nilai
klirens mewakili fungsi glomerulus (Sennang et al., 2005). Alat ekskresi pada
manusia terdiri dari ginjal, kulit, hati, dan paru – paru. Air dapat diekskresikan
melalui semua organ tersebut, tetapi setiap organ ekskresi mengeluarkan zat sisa
metabolisme yang berbeda. Ginjal merupakan organ utama dalam tubuh manusia
yang melakukan proses ekskresi. Ginjal menerima suply darah sekitar 25% dari
darah yang dikeluarkan jantung melewat artari renalis (Saritha et al., 2013).
Setiap hari lebih kurang 1500 liter darah melewati ginjal untuk disaring dan
terbentuklah kurang lebih 150- 170 liter urin primer. Meskipun demikian hanya 1 -
1,5 liter urin yang kita keluarkan setiap hari. Banyak sedikitnya urin seseorang yang
dikeluarkan setiap harinya dipengaruhi oleh zat-zat diuretik seperti kopi dan alkohol
yang akan menghambat reabsorsi ion Na+ sehingga reabsorsi terhambat dan volume
air meningkat, urin yang dikeluarkan menjadi lebih banyak. Suhujuga akan
memepengaruhi volume urin yang dikeluarakan, makin tinggi suhu makaakan
menurunkan volume air dalam tubuh, aliran darah dalam filtrasi menurun sehingga
mengurangi volume urin (Kimball, 1996).
B. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk menganalisis senyawa yang dapat
melewati filter sebagai gambaran fungsi filtrasi ginjal mamalia.
I. MATERI DAN CARA KERJA
A. Materi
A. Hasil
Keterangan:
+ = No changing
+ = Low color changing
++ = Moderate color changing
+++ = Strong color changing
Albert, B. D., Lewis, B. J., Raff, M., Robert, K., & Watson, J. D., 1994. Biologi
Molekuler Sel. 2nd Edition. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Andrade, V. M., Pont, D., Leffa, H. S., Damiani, D. D., Scaini, A. P., Hainzenreder,
G., & Schuck, P. F., 2014. Methylmalonic Acid Administration Induces DNA
Damage in Rat Brain and Kidney. Molecular and Cellular
Biochemistry, 391(1), pp. 137-145.
Hidayati, Arifin, H., & Raveinal, 2016. Kajian Penggunaan Antibiotik pada Pasien
Sepsis dengan Gangguan Ginjal. Jurnal Sains Farmasi dan Klinis, 2(2), pp.
129-137.
Brown, S. 2011., Error Estimates for Calculated Glomerular Filtration Rates. World
Academy of Science, Engineering and Technology, 57(1), pp. 1021-1026.
Dahelmi, 1991. Fisiologi Hewan. Padang: UNAND.
Gilvery & Goldstein. 1996. Biokimia Suatu Pendekatan Fungsional Edisi 3.
Surabaya: Airlangga University Press.
Juncquiera, L. C., 1997. Histologi Dasar. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran.
Kimball, J. W., 1996. Biologi. Jakarta: Erlangga.
Kindersley, D., 2007. The Human Body Book. London: WC2R ORL.
Mashudi, S., 2011. Anatomi dan Fisiologi Dasar. Jakarta: Salemba Medika.
Poedjiadi, A., 1994. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: UI Press.
Redin, B. & Campbell, W. H., 1985. Adaptation of The Dye-bind-ing Protein Assay
to Microtiter Plates. Analytical Biochemistry.
Regular, 2013. Ginjal II (Sekresi, Eksresi dan Miksi). Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran.
Ridwanaz, 2012. Ginjal Manusia. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran.
Rival, H., 1995. Asas Pemeriksaan Kimia. Jakarta: UI Press.
Routh, J. F., 1969. Essential of General Organic and Biochemistry. Philadelphia: W.
B Sounders Company.
Saritha, S., Naga, J., Praveen, K & Supriya, G. 2013. Cadaveric study of accessory
renal arteries and its surgical correlation. International Journal of Research in
Medical Sciences. 1(1), pp. 19-22.
Sennang, N., Badji, S., & Hardjoeno, A., 2005. Laju Filtrasi Glomerulus pada Orang
Dewasa Berdasarkan Tes Klirens Kreatin menggunakan persamaan
cockroftgault and modification of diet in renal disease. Jurnal media
nusantara 24(2), pp.80-84.
Sherwood, 2000. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Jakarta: EGC.
Sutresna, N., 2007. Cerdas Belajar Kimia. Bandung: Grafindo Media Pratama.
Syaifuddin. 2000. Struktur dan Komponen Tubuh Manusia. Jakarta, Widya Medika.
Wariyono, S. & Muharomah, Y., 2008. Belajar Ilmu Alam Sekitar untuk SMA.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Yanti, 2012. Penuntun Laboratorium Klinik. Jakarta: Dian Rakyat.
Yaswir, R. & Maiyesi, A., 2012. Pemeriksaan Laboratorium Cystatin C Untuk Uji
Fungsi Ginjal. Jurnal Kesehatan Andalas, 1(1), pp. 10-14.