You are on page 1of 9

Pengkajian Fungsi Kognitif pada Lansia

1. Short Portable Mental Status Questionnaire (SPMSQ)

Instrumen SPMSQ merupakan instrumen untuk orientasi, memori dalam hubungannya


dengan kemampuan perawatan diri, memori jangka panjang, dan kemampuan matematis.
perubahan Intelektual pada lansia yaitu berupa penurunan Intelegensi Dasar yang berarti
penurunan fungsi otak bagian kanan yang antara lain berupa kesulitan dalam komunikasi
nonverbal, pemecahan masalah, mengenal wajah orang, kesulitan dalam pemusatan
perhatian dan konsentrasi, namun dalam bidang vocabulary (kosakata), informasi
matematika, dan pengetahuan umum tetap stabil.

Instrumen pengkajian SPMSQ :

No Pertanyaan Benar Salah


.
1. 1 Jam berapa sekarang?
Jawaban:
2. 2 Tahun berapa sekarang?
Jawaban:
3. 3 Kapan Bapak/Ibu lahir?
Jawaban:
4. 4 Berapa umur Bapak/Ibu sekarang?
Jawaban:
5 Dimana alamat Bapak/Ibu sekarang?
Jawaban:
5. 6 Berapa jumlah anggota keluarga yang
tinggal bersama Bapak/Ibu?
Jawaban:
6. 7 Siapa nama anggota keluarga yang
tinggal bersama Bapak/Ibu?
Jawaban:
7. 8 Tahun berapa hari kemerdekaan
Indonesia?
Jawaban:
8. 9 Siapa nama presiden Republik Indonesia?
Jawaban:
10. 10 Coba hitung terbalik dari angka 20 ke 1
Jawaban:
Jumlah kesalahan total

Interpretasi Hasil:
Skor benar : 8-10 = tidak ada gangguan
Skor benar : 0-7 = ada gangguan

2. MINI MENTAL STATE EXAM ( MMSE )

MMSE (Mini Mental State Examination) awalnya dirancang sebagai media pemeriksaan
status mental singkat serta terstandardisasi yang memungkinkan untuk membedakan antara
gangguan organic dan fungsional. Kegunaan utama tes MMSE berubah menjadi suatu media
untuk mendeteksi dan mengikuti perkembangan gangguan kognitif yang berkaitan dengan
kelainanvneurodegenerative. MMSE merupakan pemeriksaan status mental singkat dan
mudah diaplikasikan yang telah terbukti sebagai instrument yang dapat dipercaya serta valid
untuk mendeteksicdan mengikuti perkembangan gangguan kognitif yang berkaitan dengan
neurodegenerative . kelemahan terbesar MMSE yang banyak disebutkan adalah batasannya
atau ketidakmampuan untuk menilai beberapa kemampuan kognitif yang terganggu di awal
gangguan demensia. Walaupun batasan-batasan ini mengurangi manfaat MMSE, tes ini tetap
menjadi instrument yang sangat berharga untuk penilaian penurunan kognitif.
Nilai Pasien Pertanyaan
Maksimum
Orientasi
5 (Tahun) (Musim) (Tanggal) (Hari)
(Bulan apa sekarang)?
5 Dimana kita: (Negara bagian)
(Wilayah) (Kota) (Rumah sakit)
(Lantai )?
Registrasi
3 Sebutkan Nama 3 Objek : 1 detik
untuk mengatakan masing-masing.
Kemudian tanyakan klien ketiga
objek setelah anda telah
mengatakannya. Beri 1 poin untuk
setiap jawaban yang benar. Kemudian
ulangi sampai ia mempelajari
ketiganya.
Jumlah percobaan dan catat.
Percobaan: ………
Perhatian dan Kalkulasi
5 Seri 7’s 1 poin untuk setiap kebenaran
Berhenti setelah 5 jawaban. Berganti
eja “kata” ke belakang
Mengingat
3 Meminta untuk mengulang ketiga
objek diatas
Berikan 1 poin untuk setiap
kebenaran
Bahasa
9 Nama Pensil dan melihat ( 2 poin )
Mengulang hal berikut : “tidak ada
jika, dan, atau tetapi” ( 1 poin )
Nilai Total

Cara penggunaannya adalah sebagai berikut :

Penilaian Orientasi (10 poin)


Pemeriksa menanyakan tanggal, kemudian pertanyaan dapat lebih spesifik jika ada bagian
yang lupa (misalnya :”Dapatkah anda juga memberitahukan sekarang musim apa?”). Tiap
pertanyaan yang benar mendapatkan 1 (satu) poin. Pertanyaan kemudian diganti
dengan ,”Dapatkah anda menyebutkan nama rumah sakit ini (kota, kabupaten, dll) ?”. Tiap
pertanyaan yang benar mendapatkan 1 (satu poin).

Penilaian Registrasi (3 poin).


Pemeriksa menyebutkan 3 nama benda yang tidak berhubungan dengan jelas dan lambat.
Setelah itu pasien diperintahkan untuk mengulanginya.Jumlah benda yang dapat disebutkan
pasien pada kesempatan pertama dicatat dan diberikan skor (0-3). Jika pasien tidak dapat
menyebutkan ketiga nama benda tersebut pada kesempatan pertama, lanjutkan dengan
mengucapkan namanya sampai pasien dapat mengulang semuanya, sampai 6 kali percobaan.
Catat jumlah percobaan yang digunakan pasien untuk mempelajari kata-kata tersebut.Jika
pasien tetap tidak dapat mengulangi ketiga kata tersebut, berarti pemeriksa harus menguji
ingatan pasien tersebut. Setelah menyelesaikan tugas tersebut, pemeriksa memberitahukan
kepada pasien agar mengingat ketiga kata tersebut, karena akan ditanyakan sebentar lagi.

Perhatian dan kalkulasi (5poin)


Pasien diperintahkan untuk menghitung mundur dari 100 dengan selisih 7.hentikan setelah 5
angka. Skor berdasarkan jumlah angka yang benar. Jika pasien tidak dapat atau tidak dapat
mengerjakan tugas tersebut, maka dapat digantikan dengan mengeja kata ”DUNIA” dari
belakang. Cara menilainya adalah menghitung kata yang benar.Contohnya jika menjawab
“AINUD” maka diberi nilai 5, tetapi jika menjawab “AINDU” diberi nilai 3.

Ingatan (3poin)
Pasien diperintahkan untuk mengucapkan 3 kata yang diberikan sebelumnya kepada pasien
dan disuruh mengingatnya.Pemberian skor dihitung berdasarkan jumlah jawaban yang benar.

Bahasa dan praktek (9 poin)


Penamaan : Pasien ditunjukkan arloji dan diminta menyebutkannya. Ulangi dengan
menggunakan pensil. Skor 1 poin setiap nama benda yang benar (0-2).
Repetisi (pengulangan) : Pasien diminta untuk mengulangi sebuah kalimat yang diucapkan
oleh penguji pada hanya sekali kesempatan. Skor 0 atau 1.
Perintah 3 tahap : pasien diberikan selembar kertas kosong, dan diperintahkan, ” Taruh kertas
ini pada tangan kanan anda, lipat menjadi 2 bagian, dan taruh di lantai”. Skor 1 poin
diberikan pada setiap perintah yang dapat dikerjakan dengan baik (0-3).
Membaca : Pasien diberikan kertas yang bertuliskan ”Tutup mata anda” (hurufnya harus
cukup besar dan terbaca jelas oleh pasien. Pasien diminta untuk membaca dan melakukan apa
yang tertulis. Skor 1 diberikan jika pasien dapat melakukan apa yang diperintahkan. Tes ini
bukan penilaian memori, sehingga penguji dapat mendorong pasien dengan mengatakan
”silakan melakukan apa yang tertulis” setelah pasien membaca kalimat tersebut.
Menulis : Pasien diberikan kertas kosong dan diminta menuliskan suatu kalimat. Jangan
mendikte kalimat tersebut, biarkan pasien menulis spontan. Kalimat yang ditulis harus
mengandung subjek, kata kerja dan membentuk suatu kalimat. Tata bahasa dan tanda baca
dapat diabaikan.
Menirukan : pasien ditunjukkan gambar segilima yang berpotongan, dan diminta untuk
menggambarnya semirip mungkin. Kesepuluh sudut harus ada dan ada 2 sudut yang
berpotongan unruk mendapatkan skor 1 poin. Tremor dan rotasi dapat diabaikan.
Interpretasi hasil :
> 23 : aspek kognitif dari fungsi mental baik
18-22 : kerusakan aspek fungsi mental ringan.
≤ 17 : terdapat kerusakan aspek mental berat.

3. Inventaris Depresi Beck (IDB)


a. Alat pengukur status efektif digunakan untuk membedakan jenis depresi yang
mempengaruhi suasana hati.
b. Berisikan 21 karakteristik : alam perasaan, pesimisme, rasa kegagalan, kepuasan,
rasa bersalah, rasa terhukum, kekecewaan terhadap seseorang, kekerasan terhadap
diri sendiri, keinginan untuk menghukum diri sendiri, keinginan untuk menangis,
mudah tersinggung, menarik diri, ketidakmampuan membuat keputusan,
gambaran tubuh, gangguan tidur, kelelahan, gangguan selera makan, kehilangan
berat badan.
c. Berisikan 13 hal tentang gejala dan sikap yang berhubungan dengan depresi.

Mengetahui tingkat depresi lansia


Nama klien : Tanggal :
Jenis kelamin : Umur : tahun
Agama : Suku :
Alamat :

Skor Uraian
A. Kesedihan
3 Saya sangat sedih/tidak bahagia dimana saya tak dapat menghadapinya
2 Saya galau/sedih sepanjang waktu dan saya tidak dapat keluar darinya
1 Saya merasa sedih atau galau
0 Saya tidak merasa sedih
B. Pesimisme
3 Saya merasa bahwa masa depan adalah sia – sia dan sesuatu tidak dapat
membaik
2 Saya merasa tidak mempunyai apa – apa untuk memandang ke depan
1 Saya merasa berkecil hati mengenai masa depan
0 Saya tidak begitu pesimis atau kecil hati tentang masa depan
C. Rasa kegagalan
3 Saya benar – benar gagal sebagai orang tua (suami/istri)
2 Bila melihat kehidupan ke belakang semua yang dapat saya lihat hanya
kegagalan
1 Saya merasa telah gagal melebihi orang pada umumnya
0 Saya tidak merasa gagal
D. Ketidakpuasan
3 Saya tidak puas dengan segalanya
2 Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun
1 Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan
0 Saya tidak merasa tidak puas
E. Rasa bersalah
3 Saya merasa seolah – olah sangat buruk atau tidak berharga
2 Saya merasa sangat bersalah
1 Saya merasa buruk/tak berharga sebagai bagian dari waktu yang baik
0 Saya tidak merasa benar – benar bersalah
F. TIdak menyukai diri sendiri
3 Saya benci diri saya sendiri
2 Saya muak dengan diri saya sendiri
1 Saya tidak suka dengan diri saya sendiri
0 Saya tidak merasa kecewa dengan diri sendiri
G. Membahayakan diri sendiri
3 Saya akan membunuh diri saya sendiri jika saya mempunyai kesempatan
2 Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh diri
1 Saya merasa lebih baik mati
0 Saya tidak mempunyai pikiran – pikiran mengenai membahayakan diri
sendiri
H. Menarik diri dari social
3 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan tidak perduli
pada mereka
2 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan mempunyai
sedikit perasaan pada mereka
1 Saya kurang berminat pada orang lain dari pada sebelumnya
0 Saya tidak kehilangan minat pada orang lain
I. Keragu – raguan
3 Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali
2 Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan
1 Saya berusaha mengambl keputusan
0 Saya membuat keputusan yang baik
J. Perubahan gambaran diri
3 Saya merasa bahwa saya jelek atau tampak menjijikan
2 Saya merasa bahwa ada perubahan permanent dalam penampilan saya dan in
membuat saya tidak tertarik
1 Saya kuatir bahwa saya tampak tua atau tidak menarik
0 Saya merasa bahwa saya tampak lebih buruk dari pada sebelumnya
K. Kesulian kerja
3 Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali
2 Saya telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk melakukan
sesuatu
1 Saya memerlukan upaya tambahan untuk memulai melakukan sesuatu
0 Saya dapat bekerja kira – kira sebaik sebelumnya
L. Keletihan
3 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu
2 Saya merasa lelah untuk melakukan sesuatu
1 Saya merasa lelah dari yang biasanya
0 Saya tida merasa lebih lelah dari biasanya.
M. Anoreksia
3 Saya tidak mempunyai napsu makan sama sekali
2 Napsu makan saya sangat memburuk sekarang
1 Napsu makan saya tidak sebaik sebellumnya
0 Napsu makan saya tidak buruk dari yang biasanya.

Interprestasi hasil :
0-4 : Depresi tidak ada / minimal
5-7 : Depresi ringan
8-15 : Depresi sedang
16+ : Depresi berat
4. GERIATRI DEPRESSION SCALE ( GDS )
a. Instrumen yg disusun secara khusus untuk memeriksa depresi
b. Terdiri atas 30 pertanyaan dengan jawaban YA atau TIDAK
c. Beberapa nomor jawaban YA dicetak tebal, dan beberapa nomor yang lain
jawaban TIDAK dicetak tebal
d. Yang dicetak tebal nilai 1 apabila dipilih
e. Skor 0-10 : not depressed Skor 11-20 : Mild depression
f. Skor 21-30 : Severe depression

(Skala Depresi Geriatrik Yesavage, 1983)

No Apakah Bapak/Ibu dalam satu minggu terakhir:


1 Merasa puas dengan kehidupan yang dijalani? Ya
2 Banyak meninggalkan kesenangan/minat dan aktivitas Tidak
anda?
3 Merasa bahwa kehidupan anda hampa? Tidak
4 Sering merasa bosan? Tidak
5 Penuh pengharapan akan masa depan? Ya
6 Mempunyai semangat yang baik setiap waktu? Ya
7 Diganggu oleh pikiran-pikiran yang tidak bisa Tidak
diungkapkan?
8 Merasa bahagia disebagian besar waktu? Ya
9 Merasa takut sesuatu akan terjadi pada anda? Tidak
10 Seringkali merasa tidak berdaya? Tidak
11 Sering merasa gelisah dan gugup? Tidak
12 Memilih tinggal dirumah daripada pergi melakukan sesuatu Tidak
yang bermanfaat?
13 Seringkali merasa khawatir akan masa depan? Tidak
14 Merasa mempunyai lebih banyak masalah dengan daya Tidak
ingat dibandingkan dengan orang lain?
15 Berpikir bahwa hidup ini sangat menyenangkan sekarang? Ya
16 Sering kali merasa merana? Tidak
17 Merasa kurang bahagia? Tidak
18 Sangat khawatir terhadap masalalu? Tidak
19 Merasakan bahwa hidup ini sangat menggairahkan ? Ya
20 Merasa berat untuk memulai sesuatu hal yang baru? Tidak
21 Merasa dalam keadaan penuh semangat? Tidak
22 Berfikir bahwa keadaan anda tidak ada harapan? Tidak
23 Berfikir bahwa banyak orang yang lebih baik daripada Tidak
anda?
24 Seringkali menjadi kesal dengan hal yang sepele? Tidak
25 Seringkali merasa ingin menangis? Tidak
26 Merasa sulit untuk berkonsentrasi? Tidak
27 Menikmati tidur? Ya
No Apakah Bapak/Ibu dalam satu minggu terakhir:
28 Memilih menghindar dari perkumpulan social? Tidak
29 Mudah mengambil keputusan? Ya
30 Mempunyai fikiran yang jernih? Ya
JUMLAH ITEM YANG TERGANGGU

Interpretasi Hasil
Terganggu : nilai 1
Normal : nilai 0

Nilai 0-5 : Normal


Nilai 6-15 : Depresi ringan-sedang
Nilai 16-30 : Depresi berat

By :

Aggita Cahyani 161711027

Triwik Hardiyanti 1610711029

Diana Febriyanti 1610711050


Sumber :

Dwi, Rizky. 2018. Jurnal Ilmiah : Perbedaan Efektifitas Art therapy dan Brain gym terhadap
Fungsi Kognitif dan Intelektual pada Lansia Demensia di BPSTW Yogyakarta Vol. 7, No. .
Strada

Miller, C.A. (2012). Nursing Wellness in Older Adults : Theory and Practice.6th ed. Wolter
Kluwer

You might also like