You are on page 1of 9

Format Perencanaan Asuhan Keperawatan Keluarga

No. Data Diagnosa NOC NIC


1. DO: Ketidakefektifan Pengetahuan managemen diabetes Pengajaran proses penyakit
1. TD: 130/80 mmHg Managemen 1. Faktor-faktor penyebab & faktor 1. Identifikasi perubahan kondisi
2. Suhu: 37oC Kesehatan yang berkontribusi 2. Berikan informasi pada pasien
3. RR: 19 x/m keluarga bd 2. Tanda gejala penyakit mengenai kondisinya sesuai
4. HR: 100 x/m kegagalan 3. Peran diet dalam kontrol gula darah kebutuhan
5. TB: 169 cm melakukan 4. Pentingnya mempertahankan level Panduan sistem pelayanan kesehatan
6. BB: 88 kg tindakan gula darah dengan target rentang 1. Keluarga mengkoordinasi perawatan
7. GDS: 380 mg/dL mengurangi 5. Rencana makan yang ditentukan kesehatan dan komunikasi
8. GDS 2 bulan lalu: 353 mg/dL faktor resiko Perilaku Patuh: Aktivitas yang 2. Keluarga memilih perawatan
DS: disarankan kesehatan profesional yang sesuai
1. Klien mengatakan tidak 1. Membahas aktivitas rekomendasi 3. Intruksikan pasien tentang apa tipe
melanjutkan pengobatannya dengan profesional kesehatan dari pelayanan yang diharapkan dari
karena takut efek samping ke 2. Mengidentifikasi manfaat yang masing-masing penyedia layanan
ginjalnya. diharapkan dari aktivitas fisik yang kesehatan (perawat spesialis, terapi
2. Klien mengatakan tidak ditentukan fisik, ahli diet)
mengeluhkan maslah kesehtan 3. Menggunakan strategi untuk 4. Informasikan kepada pasien tentang
yang signifikan sehingga mengalokasikan waktu untuk berbagai jenis fasilitas perawatan
kondisi penyakitnya dianggap aktivitas fisik kesehatan (RS umum, RS spesialis,
tidak menjadi maslah yang 4. Berpartisipasi dalam aktivitas fisik klinik rawat jalan)
serius. sehari – hari yang ditentukan Peningkatan latihan
3. Ibu S mengatakan sudah ada 5. Mengidentifikasi hambatan untuk 1. Dampingi individu pada saat
rogram posbindu PTM setiap melaksankan aktivitas fisik yang menjadwalkan latihan secara rutin
seminggu 3 kali, namun Ibu S ditentukan setiap minggunya
mengatakan Bpk R tidak 6. Menggunakan buku harian untuk 2. Lakukan latihan bersama jika
mengikuti karena bersamaan memantau kemajuan dalam diperlukan
dengan waktu bekerja aktivitas fisik yang ditentukan 3. Instruksikan individu terkait
4. Klien mengatakan tidak bisa Perilaku Patuh: Diet yang frekuensi, durasi, dan intensitas
melakukan olahraga secara disarankan program latihan yang diinginkan
mandiri dan senam karena 1. Berpartisipasi dalam menetapkan 4. Dampingi individu dalam
waktu kegiatannya di kantor. tujuan diet yang bias dicapai mempersiapkan dan meningkatkan
5. Klien mengatakan terkadang dengan professional kesehatan catatan perkembangan untuk
merasakan lemas, sering lapar, 2. Memilih makanan dan cairan yang memotivasi kepatuhan dalam
dan sering haus. sesuai diet yang ditentukan melakukan latihan
6. Klien mengatakan saat 3. Memilih porsi yang sesuai dengan 5. Instruksikan individu mengenai
tubuhnya lemas, hal yang diet yang ditentukan kondisi yang mengharuskan berhenti
dilakukan adalah minum teh 4. Memakan makanan yang sesuai atau mengubah program latihan
manis dan makan nasi lebih dengan diet yang disarankan
banyak. 5. Menghindari makanan yang dan
7. Ibu S mengatakan sudah minuman yang tidak diperbolehkan
menyediakan diet khusus untuk dalam diet
Bpk R, namun kebiasaan Bpk R 6. Mengikuti rekomendasi untuk
makan diluar rumah, hal ini makanan per hari
menyebabkan makanan yang 7. Menggunakan buku harian untuk
dikonsumsi menjadi tidak memantau intake makanan dan
terkontrol. cairan dari waktu ke waktu
8. Klien mengatakan prinsip yang Pengobatan yang disarankan
penting adalah menghindari 1. Memperoleh obat yang dibutuhkan
makanan yang manis-manis itu 2. Menginformasikan profesional
sudah cukup mengontrol kadar kesehatan mengenai semua obat
gulanya. yang sudah dikonsumsi
3. Mengkonsumsi semua obat sesuai
interval yang ditentukan
4. Minum obat sesuai dosis
5. Menggunakan strategi untuk
mengurangi efek samping obat
6. Menyimpan obat dengan tepat
7. Mengatur isi ulang untuk
memastikan pasokan yang cukup
No. Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi
1. Rabu, 8 Mei 2019 Edukasi tentang diet untuk management DM S:
10.00 yang baik 1. Keluarga akan mengatakan akan mencoba untuk
Tindakan: menerapkan diet DM pada Bapak R
1. Menjelaskan pengertian diet DM 2. Keliarga mengatakan akan menyediakan makanan sesuai
2. Menjelaskan tujuan diet pada pasien DM yang sudah dianjurkan oleh perawat
3. Menjelaskan komposisi makanan yang O:
dianjurkan untuk pasien DM 1. Keluarga tampak antusias dan kooperatif saat edukasi
4. Menjelaskan makanan apa saja yang harus diberikan
dihindari 2. Keluarga tampak memperhatikan edukasi yang diberikan
5. Menjelaskan apa saja kebiasaan makanan oleh perawat
yang baik untuk pasien DM 3. Keluarga mampu menjawab pertanyaan yang diberikan
6. Menjelaskan waktu yang baik untuk oleh perawat mengenai pengertian diet DM, tujuan diet,
pasien DM dan komposisi makanan yang dianjurkan
A:
Masalah management diet DM yang baik untuk Bapak R
belum teratasi
P:
Membuat edukasi tentang bahaya apabila tidak menerapkan
diet management DM yang baik untuk Bapak R
NO DATA DIAGNOSA NOC NIC
1 DO: Risiko Manajemen diri: diabetes Manajemen hiperglikemia
1. TD: 130/80 mmHg ketidakstabilan 1. Klien dapat berpartisipasi dalam 1. monitor kadar glukosa darah
2. Suhu: 37oC kadar glukosa mengambilan keputusan sesuai indikasi
3. RR: 19 x/m darah bd asupan kesehatan 2. monitor tanda dan gejala
4. HR: 100 x/m diet kurang, 2. klien mampu menjalani aturan hiperglikemia
5. TB: 169 cm manajemen pengobatan sesuai resep 3. monitor nadi dan tekanan darah
6. BB: 88 kg diabetes tidak tepat 3. klien mampu melakukan prosedur sesuai indikasi
7. GDS: 380 mg/dL dengan benar untuk pengecekan 4. berikan insulin sesuai resep
8. GDS 2 bulan lalu: 353 mg/dL kadar glukosa darah 5. batasi aktivitas ketika kadar
DS: 4. klien mampu memantau kadar glukosa darah lebih dari 250
1. Klien mengatakan tidak glukosa darah mg/dl
melanjutkan pengobatannya karena 5. klien mampu mengobati gejala 6. instruksikan pada pasien dan
takut efek samping ke ginjalnya. hiperglikemia keluarga mengenai manajemen
2. Klien mengatakan tidak 6. klien dapat menggunakan catatan diabetes selama sakit
mengeluhkan maslah kesehtan harian untuk memantau kadar 7. fasilitasi kepatuhan terhadap
yang signifikan sehingga kondisi glukosa darah diet dan regimen latihan
penyakitnya dianggap tidak 7. klien mampu mengikuti diet yang
menjadi maslah yang serius. direkomendasikan
3. Klien mengatakan tidak bisa 8. klien mampu memantau berat
melakukan olahraga secara mandiri badan
dan senam karena waktu 9. klien mampu berpartisipasi dalam
kegiatannya di kantor. olahraga yang direkomendasikan
4. Klien mengatakan terkadang 10. klien mampu menggunakan
merasakan lemas, sering lapar, dan insulin dengan benar
sering haus.
5. Klien mengatakan saat tubuhnya
lemas, hal yang dilakukan adalah
minum teh manis dan makan nasi
lebih banyak.
6. Ibu S mengatakan sudah
menyediakan diet khusus untuk
Bpk R, namun kebiasaan Bpk R
makan diluar rumah, hal ini
menyebabkan makanan yang
dikonsumsi menjadi tidak
terkontrol.
7. Klien mengatakan prinsip yang
penting adalah menghindari
makanan yang manis-manis itu
sudah cukup mengontrol kadar
gulanya.
Tgl Diagnosa Implementasi Evaluasi
Rabu, 8 Risiko ketidakstabilan Tindakan S:
Mei kadar glukosa darah bd
1. cek kadar glukosa darah sesuai Klien mengatakan paham apa yang dijelaskan
2019 asupan diet kurang,
10.00 manajemen diabetes tidak indikasi perawat mengenai manajemen diabetes
tepat
2. memantau tanda dan gejala Klien mengatakan senang saat dipantau kadar
hiperglikemia glukosa
3. memantau TTV Klien mengatakan masih merasakan lapar, haus
4. berikan injeksi insulin walaupun tidak seperti dulu
5. menjelaskan mengenai aktivitas O:
yang harus dibatasi ketika kadar Klien tampak antusias dan kooperatif
glukosa darah lebih dari 250 mg/dl TD: 120/80 mmHg
6. menjelaskan pada pasien dan Suhu: 37oC
keluarga mengenai manajemen RR: 20 x/m
diabetes selama sakit HR: 90 x/m
7. memberikan fasilitas untuk diet A:
dan latihan Analisa teratasi sebagian
P:
Memberikan fasilitas untuk diet dan latihan
Pathway

Faktor resiko sel beta pankreas terganggu produksi insulin turun glikogen meningkat hiperglikemia

klien tidak mengetahui cara mengontrol kadar gula darahnya Tubuh gagal meregulasi hiperglikemi

klien tidak mampu memutuskan manajemen kesehatannya Risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah

klien tidak mampu mempraktekan kontrol tekanan darah


melalui diet, istirahat dan olahraga

klien tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan

ketidakefektifan manajemen keluarga

You might also like