Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
180070600111010
Sebagai Ka.Ins. Farmasi rumah sakit, buatlah Tugas pokok dan organisasi
managemen perbekalan farmasi ( PF ) di rumah sakit anda beserta sistem dan
kebijakannya. Data rumah sakit tersebut sebagai berikut
1. Status
a. Kepemilikan : Rumah sakit Yayasan
b. Type : Rumah sakit bersalin, ibu dan anak
c. Luas lahan :- Tanah : 31.500 m2
- Bangunan : 18.700 m2 ( 2 tingkat )
- Taman : 7.750 m2
- Jalan/parkir : 12.500 m2
2. Jenis pelayanan
a. Rawat darurat : kunjungan 1145 / bulan
b. Rawat Jalan :
- Poliklinik Umum/gigi : kunjungan
1450/540 per bulan
- Poliklinik Obgyn : kunjungan
1.256/bulan
- Poliklinik Anak : kunjungan
1.976/bulan
c. Rawat inap : 132 tempat tidur yang meliputi :
- Kelas utama : 21 TT, BOR 85 %
- Kelas I : 22 TT , BOR 79 %
- Kelas II : 34 TT, BOR 68 %
- Kelas III : 55 TT, BOR 54 %
f. Pelayanan penunjang
- Laboratorium - Radiologi
- Farmasi - Gizi
3. Ketenagaan
a. Dokter umum/gigi ; 7/2 e. Pekarya : 16
b. Dokter spesialis : 8 f. Radiografer : 2
c. Apoteker/AA : 2 /12 g.Administrasi : 18
d. Perawat/bidan : 24/25
Tugas ;
Admin IFRS
(SDM Administrasi)
Bidang Pengelolaan
Sediaan Farmasi Rawat Inap Rawat Jalan
(1 TTK)
Bidang Pengelolaan
Alat Kesehatan &
BMHP Apoteker 1 dibantu Apoteker 2 + 9 TTK
(2 TTK)
Pada Instalasi Farmasi RS Bersalin Ibu dan Anak “Kasih IBu” terdapat 2
Apoteker (dimisalkan Apoteker 1 dan Apoteker 2). Apoteker 1 menjabat kepala
instalasi farmasi (merangkap kepala penanggung jawab pengelola perbekalan farmasi
yang dibantu oleh 3 Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) dengan pertimbangan karena
sebelumnya Apoteker 1 pernah bekerja di instalasi farmasi lebih dari 3 tahun .
Sedangkan Apoteker 2 menjabat sebagai kepala penanggung hawab pelayanan
farmasi klinis dibantu oleh Apoteker 2 beserta 9 TTK.
2) Fungsi pengelolaan PF
a. Melakukan pemilihan perbekalan farmasi yang sesuai dengan
kebutuhan pelayanan di Rumah Sakit
b. Melakukan perencanaan kebutuhan perbekalan farmasi di Rumah
Sakit secara optimal
c. Melakukan pengadaan perbekalan kefarmasian yang bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit
d. Melakukan produksi perbekalan farmasi untuk memenuhi
kebutuhan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit
e. Melakukan penerimaan perbekalan farmasi yang sesuai dengan
spesifikasi dan ketentuan yang berlaku
f. Melakukan penyimpanan perbekalan farmasi yang sesuai dengan
spesifikasi dan persyaratan kefarmasian
g. Melakukan pendistribusian perbekalan farmasi ke unit–unit
pelayanan yang ada di Rumah Sakit
h. Melakukan pencatatan dan pelaporan terkait persediaan perbekalan
farmasi di Rumah Sakit
i. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap perbekalan farmasi di
Rumah Sakit.
Jumlah
Jumlah Pemakaian Pemakaian Rata- Jumlah
Kebutuhan
Nama Obat yang lalu (selama 6 rata Lead Time Kebutuhan
(selama 6
bulan) (/Hari) (/Hari)
bulan)
Ampicilin 1 g injection 330 1 5 3 540
Lidokain 40 mg injeksi 654 3 5 9 1620
Gentamisin 40 mg/2ml inj 360 2 5 4 720
Ceftriaxone 1 g injection 450 4 5 8 1440
Ringer Dextrose 5% 327 9 5 18 3240
Masker NRBM 500 3 5 6 1080
Cefazoline injeksi 200 2 5 4 720
Metoclorpramide 10 mg injeksi 350 3 5 6 1080
Iv cath 18/iv20 540 2 5 4 720
Ringer Lactat 900 5 5 30 5400
NaCl 0,9% 900 5 5 30 5400
Dextrose 20% 540 3 5 18 3240
Infus set 1800 10 5 60 10800
Ca Gluconas injeksi 540 3 5 6 1080
Dopamin injeksi 400 4 5 8 1440
Metronidazol infus 500 mg 360 2 5 4 720
Dextrose 10% 540 5 5 10 1080
Nebulizer masker dewasa 360 2 5 12 2160
Asering 620 4 5 8 1440
Aquadest/WFI 500 2 5 12 2160
Catheter no. 16 540 3 5 18 3240
Urobag 1800 10 5 60 10800
Disposible spuit 3 ml 3600 20 5 120 21600
Disposible spuit 10 ml 3000 15 5 110 24600
Disposible spuit 5 ml 3300 10 5 100 20600
Disposible spuit 1 ml 3100 12 5 105 19500
Underpad 550 4 5 18 3240
Methyl ergometrin injeksi 650 8 5 16 2880
Suction no. 6 300 2 5 12 2160
Masker nebulizer 180 1 5 6 1080
Epinephrin injeksi 400 4 5 8 1440
Asam Traneksamat 500 mg injeksi 450 5 5 10 1080
NRBM dewasa 300 3 5 6 1080
Tracheostomy NGT 16 300 3 5 6 1080
Disposible spuit 1 ml 1800 10 5 60 1080
Ranitidin 50 mg injeksi 360 2 5 12 2160
MgSO4 40% injeksi 360 2 5 12 2160
Stomach tube 250 2 5 4 720
Atropin injeksi 400 2 5 4 720
Suction Catheter 540 3 5 18 3240
Three way 360 2 5 12 2160
Vitamin K 10 mg injeksi 360 2 5 12 2160
Furosemid 10 mg/ml injeksi 300 2 5 12 2160
Dexamethason 5 mg injeksi 540 3 5 18 3240
Ketorolac 100 mg injeksi 540 3 5 18 3240
5.Berdasar kebutuhan ad d, buat analisa persediaan (ABC & VEN)
Jumlah Pemakaian
Pemakaian Rata- rata Jumlah
Jumlah
Kebutuhan Harga %
Nama Obat Kebutuhan Total Harga % ABC VE
yang lalu (/Hari) (selama 6 Satuan Kumulatif
(/Hari)
(selama 6 bulan)
bulan)
11,0
Ampicilin 1 g injection 330 1 3 540 Rp240.000 Rp129.600.000 11,05% A E
5%
3,49
Lidokain 40 mg injeksi 654 3 9 1620 Rp25.300 Rp40.986.000 14,54% A V
%
1,83
Gentamisin 40 mg/2ml injection 360 2 4 720 Rp29.880 Rp21.513.600 16,38% A E
%
3,67
Ceftriaxone 1 g injection 450 4 8 1440 Rp29.880 Rp43.027.200 20,05% A E
%
2,81
Ringer Dextrose 5% 327 9 18 3240 Rp10.158 Rp32.911.920 22,85% A E
%
0,77
Masker NRBM 500 3 6 1080 Rp8.367 Rp9.036.360 23,62% A
%
0,71
Cefazoline injeksi 200 2 4 720 Rp11.525 Rp8.298.000 24,33% A E
%
0,77
Metoclorpramide 10 mg injeksi 350 3 6 1080 Rp8.327 Rp8.993.160 25,10% A E
%
0,47
Iv cath 18/iv20 540 2 4 720 Rp7.630 Rp5.493.600 25,57% A
%
3,15
Ringer Lactat 900 5 30 5400 Rp6.840 Rp36.936.000 28,71% A V
%
1,47
NaCl 0,9% 900 5 30 5400 Rp3.200 Rp17.280.000 30,19% B E
%
2,86
Dextrose 20% 540 3 18 3240 Rp10.351 Rp33.537.240 33,05% B V
%
5,67
Infus set 1800 10 60 10800 Rp6.160 Rp66.528.000 38,72% B E
%
0,92
Ca Gluconas injeksi 540 3 6 1080 Rp9.984 Rp10.782.720 39,64% B V
%
1,19
Dopamin injeksi 400 4 8 1440 Rp9.705 Rp13.975.200 40,83% B V
%
0,88
Metronidazol infus 500 mg 360 2 4 720 Rp14.271 Rp10.275.120 41,71% B E
%
0,59
Dextrose 10% 540 5 10 1080 Rp6.448 Rp6.963.840 42,30% B E
%
1,87
Nebulizer masker dewasa 360 2 12 2160 Rp10.158 Rp21.941.280 44,17% B
%
0,68
Asering 620 4 8 1440 Rp5.500 Rp7.920.000 44,85% B E
%
0,30
Aquadest/WFI 500 2 12 2160 Rp1.613 Rp3.484.080 45,14% B N
%
0,22
Catheter no. 16 540 3 18 3240 Rp800 Rp2.592.000 45,36% B
%
4,60
Urobag 1800 10 60 10800 Rp5.000 Rp54.000.000 49,97% B
%
3,02
Disposible spuit 3 ml 3600 20 120 21600 Rp1.639 Rp35.402.400 52,99% C
%
12,5
Disposible spuit 10 ml 3000 15 110 24600 Rp6.000 Rp147.600.000 65,57% C
8%
Disposible spuit 5 ml 3300 10 100 20600 Rp11.400 Rp234.840.000 20,0 85,59% C
2%
2,34
Disposible spuit 1 ml 3100 12 105 19500 Rp1.408 Rp27.456.000 87,93% C
%
0,60
Underpad 550 4 18 3240 Rp2.190 Rp7.095.600 88,54% C
%
2,57
Methyl ergometrin injeksi 650 8 16 2880 Rp10.454 Rp30.107.520 91,10% C V
%
1,92
Suction no. 6 300 2 12 2160 Rp10.400 Rp22.464.000 93,02% C
%
0,09
Masker nebulizer 180 1 6 1080 Rp1.000 Rp1.080.000 93,11% C
%
0,56
Epinephrin injeksi 400 4 8 1440 Rp4.550 Rp6.552.000 93,67% C V
%
Asam Traneksamat 500 mg 0,35
450 5 10 1080 Rp3.796 Rp4.099.680 94,02% C E
injeksi %
0,31
NRBM dewasa 300 3 6 1080 Rp3.410 Rp3.682.800 94,33% C
%
0,31
Tracheostomy NGT 16 300 3 6 1080 Rp3.328 Rp3.594.240 94,64% C
%
0,19
Disposible spuit 1 ml 1800 10 60 1080 Rp2.100 Rp2.268.000 94,83% C
%
0,36
Ranitidin 50 mg injeksi 360 2 12 2160 Rp1.950 Rp4.212.000 95,19% C E
%
0,32
MgSO4 40% injeksi 360 2 12 2160 Rp1.740 Rp3.758.400 95,51% C V
%
0,11
Stomach tube 250 2 4 720 Rp1.735 Rp1.249.200 95,62% C
%
0,07
Atropin injeksi 400 2 4 720 Rp1.097 Rp789.840 95,69% C V
%
0,30
Suction Catheter 540 3 18 3240 Rp1.089 Rp3.528.360 95,99% C
%
0,55
Three way 360 2 12 2160 Rp2.976 Rp6.428.160 96,53% C
%
0,70
Vitamin K 10 mg injeksi 360 2 12 2160 Rp3.796 Rp8.199.360 97,23% C E
%
1,93
Furosemid 10 mg/ml injeksi 300 2 12 2160 Rp10.454 Rp22.580.640 99,16% C E
%
0,54
Dexamethason 5 mg injeksi 540 3 18 3240 Rp1.950 Rp6.318.000 99,70% C E
%
0,30
Ketorolac 100 mg injeksi 540 3 18 3240 Rp1.097 Rp3.554.280 100,00% C E
%
Rp1.172.935.800 100%
6. Bagaimana Upaya Pelaksanaan Patient Safety dalam Pengelolaan PF di unit
tersebut
1. Pemilihan
KFT harus mempunyai dasar pemilihan obat yang dapat masuk dalam
formularium RS dituangkan dalam kebijakan
a. Ada mekanisme Proses Review obat yang masuk
b. Usulan dari SMF ditunjang dengan data safety dan efikasi
(Jurnal/PPK/Clinical Pathway)
c. Mutu dan Harga
Kriteria Pemilihan Obat :
a. Telah memiliki no registrasi untuk obat dan ijin edar untuk BMHP
b. Mengutamakan penggunaan obat generik
c. Perbandingan antara obat generik, original dan generik bermerek
(x:y:z)
d. Memiliki rasio manfaat dan risiko yang paling menguntungkan pasien
e. Memiliki rasio manfaat dan biaya yang paling menguntungkan pasien
f. Efektif, aman dan efisien
g. Mutu terjamin, termasuk stabilitas dan bioavailabilitas;
h. Praktis dalam penyimpanan dan pengangkutan;
i. Praktis dalam penggunaan dan penyerahan;
j. Menguntungkan dalam hal kepatuhan dan penerimaan oleh pasien;
2. Perencanaan
Berdasarkan FORNAS, Formularium Rumah Sakit, PDT, CP
a. Menggunakan data konsumsi, epidemiologi, atau kombinasikeduanya
Tujuan :
a. Tidak terjadi kekosongan obat
b. Tidak terjadi Over stock
Pertimbangan :
a. Anggaran
b. Stok yang ada
c. Data konsumsi periode lalu
d. Rencana Pengembangan
e. Stok pengaman
3. Pengadaan
Memperhatikan kriteria mutu dan keselamatan pasien
Persyaratan obat yang harus dilampirkan oleh distributor :
a. Memiliki izin edar obat yang masih berlaku
b. Memiliki Expire date Obat minimal 1 tahun
c. Produsen farmasi memenuhi cara pembuatan obat yang baik
(CPOB) untuk obat yang ditawarkan : ada COA