Professional Documents
Culture Documents
GANGGUAN OBSESIF-KOMPULSIF
Disusun Oleh :
Fathya Auliannisa
1710221066
Pembimbing :
Dr. Mardi Susanto Sp. KJ (K)
Dr. Tribowo Tuahta Ginting Sugihen Sp.KJ (K)
Dengan ini menyatakan bahwa saya tidak melakukan tindakan plagiarism dalam
penulisan laporan kasus berjudul :
GANGGUAN OBSESIF-KOMPULSIF
Apabila suatu saat terbukti saya melakukan plagiat, maka saya akan menerima sanksi
yang telah ditetapkan. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan benar-
benarnya.
Fathya Auliannisa
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Nn. B
Usia : 36 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Katolik
Pendidikan : S2
Status : Belum kawin
Pekerjaan :-
A. Keluhan Utama
Pasien datang ke poliklinik jiwa RSUP Persahabatan Jakarta, untuk
control obat habis.
B. Diagnosis Aksis II
▪ Pasien mampu berkomunikasi dengan baik, dapat bersosialisasi, memiliki
teman banyak, pasien tidak memiliki kepribadian dan prilaku yang tidak
fleksibel dan maladaptif, sehingga pasien tidak menderita gangguan
kepribadian. Pendidikan terakhir pasien adalah S2. Selama pendidikan pasien
mampu menerima pelajaran dengan baik. Pasien tidak pernah tinggal kelas,
dapat mengikuti pelajaran seusianya, fungsi kognitif pasien baik, sehingga
pada pasien tidak terdapat gangguan retardasi mental. Karena tidak
terdapat gangguan kepribadian dan tidak terdapat gangguan retardasi mental,
maka diagnosis pada Aksis II adalah tidak ada diagnosis.
D. Diagnosis Aksis IV
▪ Pasien sulit untuk menceritakan masalahnya pada ibunya, karena ibunya terlalu
memikirkan dan terfokus pada keadaan kakak pasien yang menjadi korban
kekerasan oleh suaminya. Maka pada aksis IV pasien ini adalah komunikasi
dengan ibu yang kurang
E. Diagnosis Aksis V
▪ Pada pasien ini didapatkan gejala ringan dan menetap, disabilitas ringan dalam
fungsi yang secaa umum masih baik. Maka pada aksis V didapatkan GAF scale
70-61.
IX. PROGNOSIS
A. Prognosis ke Arah Baik
• Pasien datang berobat atas keinginan sendiri
• Pasien mempunyai keinginan untuk sembuh
• Pasien rutin minum obat
• Respon terapi baik
Pasien merupakan pasien BPJS
Berdasarkan data-data diatas, dapat disimpulkan prognosis pada pasien ini adalah
▪ Ad Vitam : bonam
▪ Ad Functionam : dubia ad bonam
▪ Ad Sanationam : dubia ad bonam
X. TERAPI
A. Psikofarmaka :
Sertraline 2x50 mg
Clozapin 1x25 mg
B. Psikoterapi
• Pasien bisa menulis hal-hal yang menjadi perhatiannya, dan memberi checklist
untuk meyakinkan dirinya bahwa hal tersebut sudah dilakukan dan di
perhatikan
Pasien bisa mengurangi kepeduliannya yang berlebih terhadap suatu hal
Edukasi mengenai penyakit pasien, mulai dari penyebab, gejala, dan upaya
untuk mengatasi permasalahan
Edukasi pasien untuk meminum obat secara teratur, serta kontrol pada saat yang
sudah di jadwalkan, jika ada keluhan atau obat habis.
• Mendekatkan diri kepada Tuhan, rajin beribadah dan berdoa
• Ceritakan masalah-masalahnya kepada orang- orang yang menurut pasien
dapat dipercaya seperti teman dekatnya, atau keluarga lain jika ibu pasien tidak
bisa memberi perhatian cukup kepada pasien
• Melakukan hal-hal yang disenangi seperti membaca buku, bernyanyi, tetap aktif
melakukan kegiatan, dan menjalankan perilaku hidup sehat.