Professional Documents
Culture Documents
perusahaan lain tergantung dari sistem dan metode yang diterapkan. Metode pembebanan
BOP yang diterapkan perusahaan bisa berdasarkan BOPses yang terjadi atau dengan
normal costing. Sistem akuntansi bisa berbeda, akibat dari jumlah departemen yang ada
dan sistem di buku besar. Jika perusahaan haya memiliki satu departemen tentu akan
berbeda dengan departemen yang lain. Sistem buku besar yang memakai rekening
perantara akan berbeda dengan yang tidak memakai rekening perantara. Rekening
perantara adalah rekening yang sifatnya hanya sementara dan harus bersaldo nol ketika
akhir periode.
1. Timbulnya biaya
2. Alokasi biaya ke BOP
3. Alokasi biaya Departemen Jasa ke departemen yang lain
4. Pembebanan BOP ke produk
5. Penutupan rekening BOPdb
6. Penutupan BOPses Departemen Produksi
7. Penutupan rekening selisih BOP
Keterangan Jumlah
Tenaga Kerja Dep Produksi I
Tenaga Kerja Langsung Rp 10.000.000
Mandor Rp 1.250.000
Tenaga Kerja Dep Produksi 2
Tenaga Kerja Langsung Rp 15.000.000
Mandor Rp 1.750.000
Tenaga Kerja Dep Produksi 3
Tenaga Kerja Langsung Rp 18.500.000
Mandor Rp 1.500.000
Tenaga Kerja Dep Jasa 1 Rp 8.000.000
Tenaga Kerja Dep Jasa 2 Rp 12.500.000
Tenaga Kerja Dep Jasa 3 Rp 20.000.000
Tenaga Kerja Administrasi Rp 7.500.000
Tenaga Kerja Bag Pemasaran Rp 5.250.000
Total Gaji dan Upah Rp 101.250.000
Jurnal untuk mendistribusikan Biaya Gaji & Upah adalah :
Harga Perolehan Gedung sebesar Rp 235.000.000 di depresiasi sebesar 10% per periode.
Biaya Depresiasi Gedung dibebankan ke bagian-bagian yang memanfaatkan Gedung
yang bersangkutan. Distribusi Pembebanan biaya depresiasi Gedung diringkas dalam
bentuk tabel :
Pembebanan BOP ke Produk dilakukan dengan actual costing atau dengan menggunakan
normal costing.
Tarif BOP telah ditentukan (normal costing) dengan menggunakan dasar Jam Kerja
Lapang.
Jurnal sbb :