You are on page 1of 3

Nama : Halimatus Sakdiah

NIM : 06101181621053

Pendidikan kimia indralaya

1. Bagaimana cara kerja aki? Kenapa tegangannya 12 volt?

Macam dan Cara Kerja Aki

Aki yang ada di pasaran ada 2 jenis yaitu aki basah dan aki kering. Aki basah media
penyimpan arus listrik ini merupakan jenis paling umum digunakan. Aki jenis ini masih perlu
diberi air aki yang dikenal dengan sebutan accu zuur. Sedangkan aki kering merupakan jenis
aki yang tidak memakai cairan, mirip seperti baterai telepon selular. Aki ini tahan terhadap
getaran dan suhu rendah (gambar aki). Dalam aki terdapat elemen dan sel untuk penyimpan
arus yang mengandung asam sulfat (H2SO4). Tiap sel berisikan pelat positif dan pelat negatif.
Pada pelat positif terkandung oksid timbal coklat (PbO2), sedangkan pelat negatif
mengandung timbal (Pb). Pelat-pelat ditempatkan pada batang penghubung. Pemisah atau
separator menjadi isolasi diantara pelat itu, dibuat agar baterai acid mudah beredar
disekeliling pelat. Bila ketiga unsur kimia ini berinteraksi, muncullah arus listrik.

Gambar : sel aki

Aki memiliki 2 kutub/terminal, kutub positif dan kutub negatif . Biasanya kutub positif (+)
lebih besar atau lebih tebal dari kutub negatif (-), untuk menghindarkan kelalaian bila aki
hendak dihubungkan dengan kabel-kabelnya. Pada aki terdapat batas minimum dan
maksimum tinggi permukaan air aki untuk masing-masing sel. Bila permukaan air aki di
bawah level minimum akan merusak fungsi sel aki. Jika air aki melebihi level maksimum,
mengakibatkan air aki menjadi panas dan meluap keluar melalui tutup sel.

Aki pada kendaraan memiliki fungsi untuk menyimpan sumber listrik yang dipakai untuk
menghidupkan semua sistem kelistrikan kendaraan. Meski demikian, aki ini hanya dipakai
saat mesin kendaraan belum hidup. Ini karena mesin memiliki altenator sebagai sumber
listrik selain aki, namun altenator ini hanya bekerja hanya saat mesin menyala. Oleh sebab itu,
aki masih berguna disaat mesin kendaraan belum dihidupkan.

Dalam prosesnya, ada dua istilah dalam aki atau baterai kendaraan.
1. Discharge
Discharge adalah proses pengeluaran arus listrik dari baterai. Proses discharge ini secara
otomatis akan terjadi apabila rangkaian kelistrikan dalam posisi tertutup (rangkaian positif dan
negative baterai terhubung). Akibat dari proses discharge ini akan menguras daya listrik
didalam baterai sehingga aki akan kosong.
2. Recharge
Recharge adalah proses pengisian arus kedalam aki, proses ini mirip seperti saat anda
melakukan pengisian daya ponsel. Dimana arus akan dialirkan menuju terminal negative dan
positif lalu daya baterai akan kembali terisi. Sehingga nantinya aki kembali bisa digunakan.
Proses recharge ini, juga secara otomatis aktif saat mesin dihidupkan. Ini karena proses
recharge menggunakan altenator sebagai pengisi daya aki.
Berikut proses pengeluaran dan pengisian arus
Aki atau baterai menggunakan reaksi kimia untuk melakukan dua proses diatas. Secara
sederhana, saat discharge terjadi reaksi kimia yang menghasilkan aliran listrik keluar dari
baterai. Saat dilakukan pengisian arus masuk ke aki akan memicu terjadinya reaksi kimia yang
mengembalikan aki ke kondisi semula.
1. Reaksi kimia aki saat pengeluaran
Secara sederhana aki terdiri dari larutan elektrolit (H2SO4), plat positif (PbO2), dan kutub
negative (Pb).
Saat pengeluaran arus maka akan terjadi reaksi kimia seperti berikut :
PbO2 + 2H2SO4 + Pb PbSO4 + PbSO4 + 2H2O
Reaksi tersebut bisa dibaca, saat arus listrik keluar maka oksigen (O2) pada plat positif
akan terlepas sehingga plat positif berangsung menjadi Pb. Saat itu pula larutan elektrolit akan
terurai. Larutan elektrolit ini terdiri dari air dan asam sulfat, asam sulfat akan menempel pada
terminal baterai negative (Pb) dan plat positif (yang menjadi Pb karena oksigen terlepas).
Sehingga, saat aki terus digunakan maka larutan didalam aki akan menjadi hanya air.
Saat ini terjadi, maka aki sudah sangat lemah dan aki tidak dapat mengeluarkan arus lagi.
Kalau kondisinya sudah seperti ini, maka langkah pengisian harus dilakukan.
2. Reaksi aki saat pengisian arus
Proses recharge atau pengisian dilakukan untuk mengembalikan kondisi aki ke posisi
semula, artinya mengembalikan asam sulfat yang menempel pada plat aki agar kembali terlarut
dalam air serta mengikat oksigen pada plat positif.
Reaksi aki saat proses pengisian arus akan seperti ini ;
PbSO4 + PbSO4 + 2H2O PbO2 + 2H2SO4 + Pb
Saat arus listrik dari sumber listrik dihubungkan ke plat aki, maka molekul air akan terurai
menjadi oksigen dan hydrogen. Ion asam sulfat pada plat positif akan beralih ke plat negative
dan Oksigen akan melekat pada plat positif aki, sehingga plat positif kembali membentuk PbO2.
Di sisi lain, ion hydrogen yang lebih dekat dengan plat negative akan menarik ion asam sulfat
(SO4-) sehingga larutan didalam aki kembali ke bentuk H2SO.

You might also like