You are on page 1of 3

JURNAL BELAJAR

Materi Kelompok VIII

Topik : Penelitian Korelasional


Nama : Sintya Yuliandini
NIM : 130341614838
Offering :C
Hari/Tanggal : Kamis, 20 Oktober 2016

A. Hasil Pembelajaran
 Penelitian Korelasional adalah suatu penelitian untuk mengetahui hubungan dan tingkat
hubungan antara dua variabel atau lebih tanpa ada upaya untuk mempengaruhi variabel
tersebut sehingga tidak terdapat manipulasi variabel. Contoh: “Hubungan Antara Pola
Asuh Orang Tua dan Motivasi Membaca”
 Tujuan penelitian korelasional,
 studi korelasional dilakukan baik untuk membantu menjelaskan perilaku manusia
yang penting atau untuk memprediksi kemungkinan hasil.
 Jika hubungan besarnya cukup ada antara dua variabel, menjadi mungkin untuk
memprediksi skor pada satu variabel jika nilai dari variabel lain yang diketahui.
 Variabel yang digunakan untuk membuat prediksi yang disebut variabel prediktor.
 Variabel tentang yang prediksi yang dibuat disebut variabel kriteria. Kedua
scatterplots dan garis regresi yang digunakan dalam penelitian korelasional untuk
memprediksi skor pada variabel kriteria. skor Apredicted tidak pernah tepat.
 Akibatnya, para peneliti menghitung indeks prediksi kesalahan, yang dikenal sebagai
standard error dari estimasi.
 Ciri-ciri penelitian korelasional:
 Cocok dilakukan bila variabel-variabel yang diteliti rumit dan/atau tak dapat diteliti
dengan metode eksperimental atau tak dapat dimanipulasi.
 Memungkinkan pengukuran beberapa variabel dan saling hubungannya secara
serentak dalam keadaan realistiknya.
 Output dari penelitian ini adalah taraf atau tinggi-rendahnya saling hubungan dan
bukan ada atau tidak adanya saling hubungan tersebut.
 Dapat digunakan untuk meramalkan variabel tertentu berdasarkan variabel bebas.
 Adanya korelasi antara dua variabel atau lebih, tidak berarti adanya pengaruh atau
hubungan sebab-akibat dari suatu variabel terhadap variabel lainnya
 Korelasi yang tinggi antara tinggi badan dan berat badan, tidak berarti badan yang tinggi
menyebabkan badan yang berat, tetapi antara keduanya memiliki hubungan kesejajaran.
Bisa juga terjadi yang sebaliknya yaitu ketidaksejajaran (korelasi negatif), badan yang
tinggi tetapi berat yang rendah (ringan).
 Penelitian korelasional dilakukan dalam berbagai bidang diantaranya pendidikan, sosial,
maupun ekonomi.
 Penelitian ini hanya terbatas pada panafsiran hubungan antarvariabel saja tidak sampai
pada hubungan kausalitas, tetapi penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk menjadi
penelitian selanjutnya seperti penelitian eksperimen.
 Tiga karakteristik untuk peneliti yang hendak menggunakannya.
 Penelitian korelasi tepat jika variabel kompleks dan peneliti tidak mungkin melakukan
manipulasi dan mengontrol variabel seperti dalam penelitian eksperimen.
 Memungkinkan variabel diukur secara intensif dalam setting (lingkungan) nyata.
 Memungkinkan peneliti mendapatkan derajat asosiasi yang signifikan.
 Jenis-jenis Penelitian Korelasional:
a. Explanatory Research Design (Rancangan Penelitian Penjelasan).
peneliti tertarik dalam dua variabel (atau lebih) bervariasi, yaitu perubahan dalam satu
variabel merefleksi perubahan variabel lain.
o Para peneliti dapat mengkorelasikan dua variabel atau lebih.
o Para peneliti mengumpulkan data pada satu titik waktu. Bukti ditemukan
dalam administrasi instrumen.
o Peneliti menganalisis semua variabel.
o Peneliti memperoleh setidaknya dua skor untuk masing-masing variabel.
o Peneliti melaporkan penggunaan statistik uji korelasi dalam analisis data.
o Di akhir, peneliti membuat interpretasi atau menarik kesimpulan dari hitungan
hasil tes.
b. The Prediction Design (Rancangan Penelitian Prediksi)
membuat prediksi tentang hasil dalam penelitian korelasional. Hasil prediksinya itu
disebut kriteria variabel.
o Para penulis biasanya memasukan kata ‘prediksi’ di dalam judul.
o Para peneliti biasanya mengukur variabel prediktor pada satu titik waktu dan
variabel kriteria pada suatu titik waktu selanjutnya.
o Para peneliti memperkirakan kinerja masa depan
 Teknik Penelitian Korelasional Kompleks
 Regresi adalah teknik yang memungkinkan peneliti untuk menentukan korelasi antara
variabel kriteria dan kombinasi terbaik dari dua atau lebih prediktor variabel.
 Koefisien korelasi berganda (R) menunjukkan kekuatan korelasi antara kombinasi
variabel prediktor dan variabel kriteria.
 Nilai persamaan prediksi tergantung pada apakah itu memprediksi sukses dengan
kelompok baru dari individu.
 Ketika variabel kriteria adalah kategoris bukan kuantitatif, fungsi diskriminan analisis
(bukan regresi berganda) harus digunakan.
 analisis faktor adalah teknik yang memungkinkan peneliti untuk menentukan apakah
banyak variabel dapat dijelaskan oleh beberapa faktor.
 analisis jalur adalah teknik yang digunakan untuk menguji kemungkinan hubungan
kausal antara tiga atau lebih variabel.

B. Refleksi Pembelajaran
Hari ini saya belajar tentang penelitian korelasional. Banyak yang baru saya ketahui hari ini,
salah satunya bahwa penelitian korelasional hanya untuk mengetahui hubungan dan tingkat
hubungan antara dua variabel atau lebih. Selama ini saya masih berpikiran bahwa penelitian
korelasional juga untuk mengetahui pengaruh. Pembelajaran hari ini membantu saya
mengurasi kesalahan konsep selama ini.

You might also like