You are on page 1of 8

A.

ANALISA MASALAH (SWOT)


Analisa SWOT Perencanaan Ruangan
Aspek yang dikaji Strength Weakness Opportunity Threatened
(Kekuatan) (Kelemahan) (Kesempatan) (Ancaman)
a) Kebijakan peraturan  Staff telah membangun  Tidak adanya SPO/langkah  Tidak terjadi tumpang
ruangan terhadap staff yang komitmen dengan team spesifik dalam melakukan tindih dalam  Kepuasan pelanggan
lalai/malas dan staff yang keperawatan tindak lanjut terhdap staff penugasan sehingga menurun
berprestasi di ruang
 Staff mempunyai chemystri tidak memberatkan  Kurangnya
Sumbodro RSJD Surakarta  Tidak adanya langkah
dengan anggota staff lain spesifik dari pihak manajer dalam perubahan kesadaran staff
 Kurangnya motivasi
dalam kegiatan perawatanh keperawatan tentang sikap kerja
staff
 Adanya staaf yang disiplin peraturan tersebut  Sudah adanya
bisa menjadi role model dokumentasi yang
 Belum ada indikator dapat
 Pendidikan minimal D3 menjadi
penilaian ruangan terhdap indikator penilaian
Keperawatan untuk
kinerja staff ruangan kinerja staff
perawat pelaksna
 Belum adanya role model  Adanya laporan
 Adanya kepala runagn
yang mampu melakukan absensi dan jadwal
teguran pada staff yang dinas serta
malas jadwal/waktu absensi
staff sehingga dapat
dijadikan bagian
penilaian kinerja staff
B. Identifikasi Masalah dan Analisa Data

NO DATA FOKUS MASALAH


1  Wawancara Kurang optimalnya
Berdasarkan hasil wawancara kepada kepala ruang Kebijakan peraturan
di Ruang Sumbodro belum mempunyai ruangan terhadap staff
langkah/SPO tindak lanjut dalam melakukan yang lalai/malas dan
penindakan terhadap staff yang lalai staff yang berprestasi
Berdasarkan wawancara dengan kepala ruanagn di ruang Sumbodro
bahwa pegawai yang telat atau lalai dalam RSJD Surakarta
melakukan asuhan keperawatan hanya ditegur saja
dan belum ada tindakan yang jelas atau peraturan
dari komite keperawatan tentang tindak lanjut
terhadap hal tersebut
 Observasi
Berdasarkan hasil observasi tidak adanya SPO
tentang tindak lanjut terhadap staff yang lalai atau
malas
Berdasarkan obervasi kepala ruang hanya
melakukan teguran secara lisan saja kepada staaf
yang lalai
Berdasarkan obersvasi tidak ada indikator
penilaian terhadap staff yang lalai
Berdasarkan indikator tidak ada langkah tertulis
penindaklanjutan atau surat peringatan terhadp
staff yang lalai
C. Alternatif Cara Penyelesaian Masalah
Penyebab Masalah Rencana Penyelesaian Masalah

1. Kurangnya peraturan/kebijakan a. Sosialisasikan kembali tentang pentingnya


yang jelas dari komite motivasi dan iklim kerja
keperawatan tentang staff yang b. Simulasi pembuatan peraturan standar
lalai indikastor penilaian kerja ruangan
2. Kurangnya motivasi staff dalam c. Simulasi pembuatan peraturan terhadap staff
melakukan asuhan keperawatan yang lalai
3. Kurangnya monitoring evaluasi d. Simulasi pembuatan SPO/langkah tindak
staff dalam kegiatan harian lanjut terhadap staff yang lalai
e. Bersama Karu melakukan monitoring staff
D. Diagram Fishbone

Man :

a. Kurangnya motivasi staff


b. Kurangnya motivasi dari kepala ruang

Kurang
optimalnya
Kebijakan
peraturan
ruangan
terhadap staff
yang
lalai/malas
dan staff yang
Metode : Materi : berprestasi di
ruang
Kurangnya monitoring  Belum kebijakan Sumbodro
perayuran/SPO tentang RSJD
dan indikator penilaian
tindak lanjut terhadap Surakarta
kinerja staff.
staff yang lalai
E. PRIORITAS MASALAH

Prioritas Masalah Jumlah


T R Prioritas
No Masalah Importancy IxTxR
P S RI PC DU Pc
1. Kurang optimalnya Kebijakan
peraturan ruangan terhadap staff yang
lalai/malas dan staff yang berprestasi 3 3 2 2 2 2 2 3 14 x 2 x 3 84

di ruang Sumbodro RSJD Surakarta

Keterangan:
1. Importansi (I) atau pentingnya masalah
a. Prevalency (P) : Masalah lebih banyak ditemukan atau serius
b. Severity (S) : Akibat yang ditimbulkan lebih serius apabila tidak ditangani
c. Rate of increase (RI) : Kenaikan jumlah masalah lebih cepat
d. Public concern (PC) : Perhatian masyarakat
e. Degree of unmeetneed (DU : Tingkat keinginan yang tidak terpenuhi untuk terselesainya masalah
f. Political climate (PC) : Iklim politik mendukung
g. Technology (T) : Teknologi yang tersedia
h. Resource (R) : Sumber daya (manusia, alat, dana, dll)

Catatan:
2.Tulis masalah yang akan diprioritaskan
3.Nilai yang diberikan 1 s/d 4 (1 nilai terkecil dan 4 nilai yang terbesar)
4.Jumlah nilai tertinggi adalah yang prioritas untuk diintervensikan
Kriteria linkert
1 = Sangat tidak penting
2= Tidak penting
3 = Penting
4 = Sangat penting
BAB IV
RENCANA PELAKSANAAN PEMECAHAN MASALAH (PLAN OF ACTION)
No. Rencana Tindakan Metode Sasaran Bahan dan Alat Waktu Tempat Pelaksana
1. Sosialisasikan kembali Diskusi dan tanya Karu, Katim dan Panduan dan alat Ruang
tentang pentingnya motivasi jawab PA tulis Sumbodro
dalam bekerja dan iklim
kerja
2. Simulasi pembuatan SPO Demonstrasi Karu, Katim dan Panduan dan alat Ruang
tatalaksana tindak lanjut PA tulis Sumbodro
terhadap staff yang lalai

3. Menentukan indikator Demonstrasi Karu, Katim dan Panduan dan alat Ruang
penilaian kerja staff yang PA tulis Sumbodro
termasul dalam kategori lalai
dan disiplin
4. Mengevaluasi dan Observasi KARU
memberikan motivasi oleh
kepala ruang

You might also like