You are on page 1of 16

ANALISA DATA

NO DATA CLINICAL ETIOLOGI MASALAH


PATHWAY
1. DS : pasien mengatakan Bacteri e.coli, Agen cedera Nyeri akut
merasa sakit di bagian klebsiella biologis
pinggang sebelah kiri dan
di bagian kepala. Peradangan
P: nyeri akibat beraktivitas
Q: nyeri seperti tertusuk- ISK bawah
tusuk (sengkrang-
sengkrang) Bakteri
R: di bagian pinggang memasuki
sebelah kiri hingga perut saluran kandung
dan di bagian kepala kemih bagian
S: skala nyeri 5 medulla – korteks
T: nyeri kurang lebih
selama 10 menit Infeksi tubulus
DO: dan pnyebaran
- Wajah pasien ke interstitial
tampak menahan
nyeri. Pielonefritis
- Skala nyeri 5
- Nyeri kurang lebih Reaksi inflamasi
selama 10 menit
Pelepasan
mediator nyeri di
hipotalamus

Nyeri di bagian
pinggang akibat
peradangan
parenkim ginjal

Nyeri akut
NO DATA CLINICAL ETIOLOGI MASALAH
PATHWAY
2. DS: pasien mengatakan Bacteri e.coli, Proses infeksi Diare
nyeri di bagian perut dan klebsiella
sejak tadi malam BAB 4-6
kali hingga pagi hari. Peradangan
DO :
- BAB 6 kali ISK bawah

- Konsistensi cair Bakteri


memasuki
- Bising usus 20x/m saluran kandung
kemih bagian
- Warna fases kuning medulla – korteks

- Mukosa bisir Infeksi tubulus


tampak kering dan pnyebaran
ke interstitial

Pielonefritis

Reaksi inflamasi

Peningkatan zat
toksik pada usus

Sekresi air dan


elektrolit ke
dalam rongga
usus

Hiperpristaltik

Diare
NO DATA CLINICAL ETIOLOGI MASALAH
PATHWAY
3. DS: pasien mengatakan Bacteri e.coli, Yang Resiko
minum habis 1 botol klebsiella dibuktikan kekurangan
/hari oleh diare volume cairan
Dan saat ini masih Peradangan
mengalami diare sejak
kemarin pagi dengan ISK bawah
frekuensi sebanyak 4-6
kali/ hari. Bakteri
memasuki
Do : saluran kandung
-mukosa bibir kering kemih bagian
-BAB cair medulla – korteks
- frekuensi BAB 4-6
x/hari Infeksi tubulus
- konsistensi BAB cair dan pnyebaran
-Turgorkulit elastis ke interstitial
- pasien terpasang infus
20 Tpm Pielonefritis

Reaksi inflamasi

Peningkatan laju
GFR

Defisiensi
reabsorbsi

Penurunan
transport cairan
ke sel

Dehiderasi sel sel


tubuh

Resiko
kekurangan
volume cairan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis
2. Diare berhubungan dengan proses infeksi
3. Resiko kekurangan volume cairan yang dibuktikan oleh diare
Rencana Keperawatan
No Hari/tanggal Dx kep Tujuan dan kriteria hasil intervensi rasional paraf
/jam
1. Selasa, Nyeri akut Stelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1. Melakukan 1. Untuk
30-10-2018 berhubunga 3x24 jam diharapkan tingkat keparahan nyeri pengkajian mngetahui
14.00 n dengan dapat diamati atau dilaporkan dengan kriteria nyeri secara kualitas nyeri
agen cedera hasil: komprehensif pada pasien.
biologis 1. Menunjukkan tingkat nyeri yang meliputi 2. Agar pasien
dibuktikan oleh indikator sebagai pengkajian berada dalam
berikut: (P,Q,R,S,T) posisi
No Indikator Awal Tujuan 2. Posisikan nyaman
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 pasien dalam 3. Memntau
posisi supinasi respons
1 Ekspresi   3. Memantau pasien
nyeri pada
respons pasien terhadap
wajah
terhada nyeri nyeri
2 Gelisah/   4. Ajarkan tehnik 4. Agar pasien
ketegangan
relaksasi nafas mampu
otot
dalam untuk mengontrol
3 Durasi   mengurangi nyeri dengan
episode nyeri
nyeri jika nyeri teknik
4 Merintih dan   muncul relaksasi non
meringis
5. Kolaborasikan farmakologi
dengan dokter
Keterangan : dalam
1. Gangguan ekstrim pemberian obat
2. Gangguan berat analgetik
3. Gangguan sedang
4. Gangguan ringan
5. Tidak ada gangguan
Rencana Keperawatan
No Hari/tanggal Dx kep Tujuan dan kriteria hasil intervensi rasional paraf
/jam
2. Selasa, Diare Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Kaji dan 1. Untuk
30-10-2018 berhubungan selama 3x24 jam diharapkan pembentukan dokumentasikan mengetahui
14.00 dengan proses dan pengeluaran fases dapat dikendalikan frekuensi, warna, frekuensi,
infeksi dengan kriteria hasil: konsistensi, dan warna,
1. Menunjukkan eliminasi fekal yang jumlah/ukuran konsistensi,
efektif yang dibuktikan oleh indikatorfases. dan jumlah
sbb: 2. Kaji turgor kulit fases pada
No Indikator Awal Tujuan dan kondisi mukosa pasien
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 mulut sebagai 2. Untuk
indikator dehiderasi mngethui
1 Pola eliminasi   3. Pantau nilai danya tanda
2 Pengendalian   laboratorium dan dehiderasi
defekasi laporkan adanya pada pasien
3 Diare   abnormal 3. Untuk
4. Anjurkan pasien mngetahui
4 Darah dan  
untuk makan dalam adanya
lendir di fases
porsi kecil, tetapi tanda
Keterangan : sering abnormalita
1. Gangguan ekstrim 5. Kolaborasikan s darah
2. Gangguan berat dengan dokter pada pasien
3. Gangguan sedang dalam pemberian 4. Agar
4. Gangguan ringan obat diare kebutuhan
5. Tidak ada gangguan nutrisi
pasien dapat
terpenuhi
5. Agar diare
yang
dialami
pasien dapat
teratasi
dengan
pemberian
terapi
farmakologi
Rencana Keperawatan
No Hari/tanggal/jam Dx kep Tujuan dan kriteria hasil intervensi rasional paraf
3. Selasa, Resiko Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor tanda 1. Untuk
30-10-2018 kekurangan keperawatan 3x24 jam tanda vital pada mengetahui
14.00 volume cairan diharapkan resiko kekurangan pasien yang status tanda-
yang volume caira dapat teratasi meliputi tanda vital pada
dibuktikan oleh dengan kriteria hasil: TD,RR,N,dan S pasien
diare 1. Keseimbangan cairan 2. Memberikan 2. Agar asupan
dalam ruang intrasel dan dan pantau cairan pada
ekstra sel tubuh cairan intravena pasien dapat
2. Jumlah air dalam dan pemberian terpenuhi
kompartement intera sel obat 3. Untuk
dan ekstra sel tubuh yang 3. Pantau status mengetahui
adekuat hidrasi pada status hidrasi
3. Jumlah makan dan pasien, pada pasien
cairan yang masuk kelembapan 4. Agar cairan
kedalam tubuh selama membran dalam tubuh
periode 24 jam. mukosa dan pasien dapat
pantau keluaran terpenuhi
cairan 5. Agar kebutuhan
4. Anjurkan cairan tubuh
pasien untuk pada pasien
banyak dapat terpenuhi
mengkonsumsi intra vena
cairan
5. Kolaborasikan
dengan dokter
dalam
pemberian
terapi intravena
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Dx Hari/tanggal/jam implementasi Respons paraf
1 Selasa, 1. Melakukan pengkajian nyeri secara DS: pasien mengatakan merasa sakit
30-10-2018 komprehensif meliputi pengkajian di bagian pinggang sebelah kiri dan
14.30 (P,Q,R,S,T) di bagian kepala.
P: nyeri akibat beraktivitas
Q: nyeri seperti tertusuk-tusuk
(sengkrang-sengkrang)
R: di bagian pinggang sebelah kiri
hingga perut dan di bagian kepala
S: skala nyeri 5
T: nyeri kurang lebih selama 10
menit
DO:
- Wajah pasien tampak menahan
nyeri.
- Skala nyeri 5
- Nyeri kurang lebih selama 10
menit

2. Memposisikan pasien dalam posisi DS: Pasien mengatakan merasa


supinasi nyaman dalam posisi supinasi
DO: pasien tidur dalam posisi
supinasi

3. Memantau respons pasien terhada nyeri DS: pasien megatakan jika nyeri
muncul hanya melindungi area
nyeri
DO: pasien tampak menahan nyeri
4. Mengajarkan tehnik relaksasi nafas DS: pasein mengatakan nyeri
dalam untuk mengurangi nyeri jika belum dapate berkurang
nyeri muncul DO: pasien mampu melakukan
tehnik relaksasi napas dalam

5. Melakukan Kolaborasikan dengan DS: -


dokter dalam pemberian obat analgetik DO: injeksi ketorolac 3x1 ampul
masuk melalui Intra vena

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Dx Hari/tanggal/jam implementasi Respons paraf
2 Selasa, 1. Mengkaji dan dokumentasikan DS: pasien mengatakan BAB 4
30-10-2018 frekuensi, warna, konsistensi, dan kali, konsistensi cair, warna
14.30 jumlah/ukuran fases. kuning, jumlah sedikit.
DO: BAB 4 kali

2. Mengkaji turgor kulit dan kondisi DS: pasien mengatakan banyak


mukosa mulut sebagai indikator minum (2 botol/hari)
dehiderasi DO: - Turgor kulit elastis,
membran mukosa kering.
- Pasien minum habis 2 botol
(500 cc)

3. Memantau nilai laboratorium dan DS: -


laporkan adanya abnormal DO: - Trombosit 73.000 (normal
150.000-450.000)
- Leukosit 16.500 (normal
4.300-11.400)

4. Menganjurkan pasien untuk makan DS: - pasien mengatakan makan


dalam porsi kecil, tetapi sering habis dalam satu porsi
DO: - Makan secara bertahap
(sedikit-sedikit)

5. Melakukan Kolaborasikan dengan DS: -


dokter dalam pemberian obat diare DO: - injeksi iv lansoprazole 1
ampul.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Dx Hari/tanggal/jam implementasi Respons paraf
3 Selasa, DS:
30-10-2018 DO:
14.30

DS:
DO:

DS:
DO:

DS:
DO:

DS:
DO:
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Dx Hari/tanggal/jam Implementasi Respons paraf
1 Selasa, 1) Melakukan pengkajian nyeri (P,Q,R,S,T) DS: pasien mengatakan rasa nyeri
30-10-2018 sedikit berkurang dibagian
21.00 pinggang sebelah kiri dan juga
dibagian kepala
P = nyeri ketika beraktivitas
Q = nyeri seperti tertusuk-tusuk
dibagian perut dan ceket-ceket
dikepala
R = dibagian pinggang sebelah kiri
hingga perut dan dibagian kepala
S = skala nyeri 4
T = nyeri 15-20 menit
DO: pasien tampak masih
menahan nyeri dengan skala 4

2) Memposisikan pasien dalam posisi supinasi DS: pasien mengatakan sudah


merasa nyaman dalam posisi
supinasi
DO: pasien tidur dalam posisi
supinasi

3) Memantau respon pasien terhadap nyeri DS: pasien mengatakan jika nyeri
muncul dengan cara melindungi
area nyeri
DO: pasien tampak menahan nyeri

4) Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam DS: pasien mengatakan nyeri telah
untuk mengurangi nyeri jika nyeri muncul berkurang sebagian
DO: pasien mampu melakukan
teknik relaksasi nafas dalam
5) Melakukan kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian obat analgetik
DS: -
DO: injeksi ketorolac 3x1 ampul
melalui IV

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Dx Hari/tanggal/jam implementasi Respons paraf
2 Selasa, 1. Mengkaji dan dokumentasikan DS: pasien mengatakan BAB 2
30-10-2018 frekuensi, warna, konsistensi, dan kali, konsistensi lembek, warna
21.00 jumlah/ukuran fases. kuning, jumlah sedikit.
DO: BAB 2 kali

2. Mengkaji turgor kulit dan kondisi DS: pasien mengatakan banyak


mukosa mulut sebagai indikator minum
dehiderasi DO: Turgor kulit elastis, membran
mukosa masih kering.

3. Memantau nilai laboratorium dan DS: -


laporkan adanya abnormal DO: Trombosit 76.000 (normal
150.000 – 450.000 /uL)

4. Menganjurkan pasien untuk makan DS: pasien mengatakan makan


dalam porsi kecil, tetapi sering habis dalam satu porsi
DO: makan secara bertahap
(sedikit-sedikit)
5. Melakukan Kolaborasikan dengan DS: -
dokter dalam pemberian obat diare DO: - injeksi iv lansoprazole 1
ampul.

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Dx Hari/tanggal/jam implementasi Respons paraf
3 Selasa, 1. Memonitor TTV pada pasien DS: pasien mengatakan BAB 4
30-10-2018 kali, konsistensi cair, warna
21.00 kuning, jumlah sedikit.
2. Memantau cairan intra vena dan DO: BAB 4 kali
memberikan obat melalui IV
DS: pasien mengatakan banyak
minum (2 botol/hari)
DO: - Turgor kulit elastis,
membran mukosa kering.

3. Memantau status hidrasi pada pasien, - Pasien minum habis 2 botol


kelembapan membran mukosa, dan (500 cc)
keluaran cairan
DS: -
DO: - Trombosit 73.000 (normal
150.000-450.000)
- Leukosit 16.500 (normal
4. Menganjurkan pasien untuk banyak 4.300-11.400)
mengkonsumsi cairan
DS: - pasien mengatakan makan
habis dalam satu porsi
5. Melakukan Kolaborasikan dengan DO: - Makan secara bertahap
dokter dalam pemberian terapi (sedikit-sedikit)
intravena
DS: -
DO: - injeksi iv lansoprazole 1
ampul.

You might also like