Professional Documents
Culture Documents
DO : -pasien terlihat
pucat dan lemas
-akral teraba dingin
Heart rate : 90 x/menit
Respiratory rate: 22 x/
menit
- T 35.50C
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Intervensi Keperawatan
Hari/Tgl No. Dx
Tujuan/ Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Selasa/ I Setelah dilakukan asuhan 1. Kaji TTV, warna 1. Menunjukkan
30 April keperawatan selama kulit, dan tingkat informasi adekuat
2019 3x24 jam, diharapkan kesadaran. atau tidak perfusi
gangguan perfusi jaringan dan dapat
jaringan teratasi dengan membantu
criteria hasil: menentukan
- Ttv dalam batas normal intervensi
- Ekstremitas hangat selanjutnya.
- Warna kulit tidak pucat 2. Atur posisi semi 2. Pengembangan paru
- Hb normal (12-15 fowler akan lebih maksimal
g/dL) sehingga pemasukan
- Kapilari revil <3 O2 lebih adekuat
3. Kolaborasi dengan tim 3. Memaksimalkan sel
medis lainnya tentang darah merah, agar
pemberian tranfusi Hb meningkat dan
darah dengan tranfusi
pemenuhan sel darah
merah meningkat
II Dalam 1x 24 jam 1. Ukur suhu tubuh 1. Untuk
hipotermi teratasi dengan klien setiap 4 jam, menyakinkan
keteria hasil: 2. Berikan kompres perbandingan
- Suhu tetap hangat pada aksila data yang
normal ( 36.50- dan lipatan paha akurat
370C) 3. Kolaborasi 2. Tindakan
- RR dalam batas pemberian obat tersebebut
normal (16-20 meningkatkan
x/menit) kenyamaan
3. Untuk
menaikan suhu
tubuh
III Setelah dilakukan asuhan 1. Pantau tanda/gejala 1. Untuk mengetahui
keperawatan selama infeksi tindakan /
3x24 jam, diharapkan intervensi
faktor infeksi teratasi selanjutnya
dengan criteria hasil: 2. Ajarkan kepada 2. Keluarga
- Pasien bebas dari keluarga tanda/gejala mengetahui apa
tanda dan gejala infeksi dan kapan yang terjadi
infeksi harus melaporkan dengan pasien.
- Menunjukkan kepusat kesehatan
kemampuanuntuk 3. Pertahankan tindakan
3. Mencegah infeksi
mencegah timbulnya aseptik
infeksi nasokomial
- Jumlah leukosit dalam
batas normal
- Menujukkan prilaku
hidup sehat.
IV Setelah dilakukan asuhan 1. Berikan informasi 1. Memberikan
keperawatan selama tentang thalasemia pemahaman
3x24 jam, diharapkan secara spesifik. tentang thalasemia
pengetahuan keluarga be 2. Jelaskan patofisiologi 2. Mengurangi
teratasi dengan criteria dari penyakit kecemasan pada
hasil: keluarga
- Menyatakan 3. Membentuk hidup
3. Diskusikan perubahan
pemahaman proses yang sehat
gaya hidup yang
penyakit, prosedur
mungkin diperlukan
diagnostika
untuk mencegah
rencanapengobatan.
kompilkasi
- Mengidentifikasi
faktor penyebab.
- Melakukan tindakan
yang perlu/ perubahan
pola hidup
CATATAN PERKEMBANGAN
A: Hipotermi
A : ketidakefektifan perfusi
jaringan perifer
P:
- Kaji TTV, warna kulit,
dan tingkat kesadaran.
- Atur posisi semi fowler
Kolaborasi dengan tim medis
lainnya tentang pemberian
tranfusi darah
1. Memantau tanda/gejala S : ibu pasien mengatakan
infeksi Hb : 7,9 g/dL
2. Mengajarkan kepada O:
keluarga tanda/gejala - Pasien terlihat pucat dan
infeksi dan kapan harus lemas
melaporkan kepusat - Hb :7,9 g/dl
kesehatan - TTV:
3. Mempertahankan tindakan Heart rate : 90 x/menit
aseptik Respiratory rate: 20 x/
menit
Temperatur :36,3˚C
A : Resiko infeksi
P:
- Pantau tanda/gejala
infeksi
- Ajarkan kepada keluarga
tanda/gejala infeksi dan
kapan harus melaporkan
kepusat kesehatan
-Pertahankan tindakan
aseptic
1. Memberikan informasi S: ibu pasien mengatakan
tentang thalasemia sudah mengetahui penyakit
secara spesifik. yang dialami anaknya
2. Menjelaskan tentang thalasemia.
patofisiologi dari O:
penyakit - Pasein sudah melakukan
3. Mendiskusikan transfusi 2 kolf
perubahan gaya hidup - Hb :7,9 g/dl
yang mungkin - TTV:
diperlukan untuk Heart rate : 90 x/menit
mencegah kompilkasi Respiratory rate: 20 x/
menit
Temperatur :36,3˚C
A : Devisit pengetahuan
P:
- Berikan informasi tentang
thalasemia secara
spesifik.
- Jelaskan patofisiologi dari
penyakit
Diskusikan perubahan gaya
hidup yang mungkin
diperlukan untuk mencegah
kompilkasi