You are on page 1of 16

LAPORAN HASIL OBSERVASI LAPANGAN

“MASALAH KESEHATAN DI MASYARAKAT”


PUSKESMAS CENDRAWASIH
BLOK KEDOKTERAN KOMUNITAS

Pembimbing : Dr.dr. Andi Armyn Nurdin, M.Sc


Disusun Oleh: Kelompok 4
1. Andi Fuad Ansyari C11115004
2. Intan Aprarianty A C11115014
3. Nurdiana Sari C11115024
4. Indah Kurniati Ri C11115034
5. Nurfadillah C11115044
6. Mutmainnah C11115054
7. Nanda Akaseh C11115064
8. Nur Alfiani Utami C11115074
9. Arza Ditya C11115309
10. Nurul Utami F C11115320
11. Pahista Pambreaski C11115330
12. Eri Abdillah C11115341
13. Andi Asrindah S C11115351
14. Nurul Adha C11115507
15. Nicolaos P. Lotisna C11115519
16. Amanda Pramacitra C11115529

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
I. GAMBARAN UMUM PUSKESMAS CENDRAWASIH
A. Geografi

Puskesmas Cendrawasih berlokasi di Jalan Cendrawasih No. 404


Kelurahan Sambung Jawa kecamatan Mamajang Kota Makassar. Wilayah
kerja Puskesmas Cendrawasih terdiri atas 7 (Tujuh). Yang terdiri dari 7
Kelurahan, 35 ORW dan 182 ORT dengan luas wilayah 1.020 Km2, dengan
batas wilayah sebagai berikut :
1. Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kelurahan Bontorannu
2. Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kelurahan Jongaya
3. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Keluraha Maccini Sombala
4. Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kelurahan Maccini Sombala

B. Demografi
Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk Menurut data dari Badan
Stastistik Kota Makassar Tahun 2017 Jumlah Penduduk Wilayah Kerja
Puskesmas Cendrawasih adalah 39.743 jiwa terdiri dari 19.743 jiwa laki-
laki dan 20.307 jiwa perempuan tergabung dalam 9.948 rumah tangga KK.
Jumlah penduduk tahun 2017 yang tertinggi di Kelurahan Sambungjawa
sebanyak 10880 jiwa, sedangkan terendah di Kelurahan Bontolebang
sebanyak 39992 jiwa. Apabila di bandingkan dengan luas wilayah,
kepadatan penduduk tertinggi di Kelurahan Tamparang keke sebesar
102.300/km2. Jumlah penduduk dapat dilihat pada tabel berikut ini :

No. Kelurahan Laki-laki Perempuan Rumah Tangga


1. Sambung Jawa 5290 5590 2476
2. Tamparang 2567 2548 1242
Keke
3. Karang Anyar 2010 2091 930
4. Baji M. Sunggu 2109 2210 1098
5. Parang 3151 3358 1766
6. Pabatang 2349 2478 1766
7. Bontolebang 1960 2032 1208
Jumlah 19436 20307 9948

Tabel 1. Wilayah Kerja Puskesmas Cendrawasih

C. Tingkat Pendidikan
Derajat kesehatan sangat dipengaruhi oleh faktor pendidikan karena
pendidikan bisa berpengaruh terhadap perilaku kesehatan seseorang.
Pengetahuan yang dimiliki oleh seorang yang berpendidikan
mempengaruhi keputusan seseorang untuk berprilaku sehat.
Angka buta huruf berkorelasi dengan angka kemiskinan, sebab
penduduk yang tidak bisa membaca secara tidak langsung mendekatkan
mereka pada kebodohan, sedangkan kebodohan itu sendiri mendekatkan
mereka pada kemiskinan.

D. Perekonomian
Salah satu aspek yang dapat digunakan sebagai indicator
keberhasilan pembangunan adalah keadaan ekonomi. Kondisi
perekonomian berkaitan dengan tingkat inflasi, semakin tinggi tingkat
inflasi maka semakin mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi.
Pembangunan ekonomi diharapkan dapat mendorong kemajuan di
semua sektor, baik fisik maupun mental sehingga bisa mewujudkan
kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Kondisi ekonomi salah satu
faktor yang mempengaruhi kesehatan masyarakat.
Untuk gambaran tingkat ekonomi (Mata Pencaharian) penduduk
diwilayah kerja Puskesmas Cendrawasih tidak bisa kami paparkan karena
sumber informasi yaitu BPS tidak menyediakan data tersebut, untuk itu
kami tidak bisa mengetahui seberapa besar pengaruh tingkat ekonomi
terhadap derajat kesehatan di wilayah kami.

I. KETENAGAAN PUSKESMAS
A. Faktor Internal Puskesmas
PERJANJIAN
NO. JENIS TENAGA PNS MAGANG
KONTRAK
1 Dokter Umum 2 - -
2 Dokter Gigi 2 - -
3 Apoteker 2 - -
4 Asisten Apoteker 1 - 1
5 Perawat 6 - 1
6 Bidan 6 - 1
7 Penyuluh Kesehatan
1 - -
Masyarakat
8 Perawat Gigi 1 - -
9 Nutrisionis 1 - -
10 Analis 1 - 1
11 Sanitarian 3 - 1
12 Perekam Medis 3 - 1
13 Supir - 1 1
14 Satpam - 1 -
15 Cleaning cervice - 1 -

Tabel 2. Sumber Daya Manusia Puskesmas

B. Faktor External Puskesmas


Puskesmas Cendrawasih Kota Makassar awalnya adalah salah
satu Puskesmas Pembantu dalam wilayah Puskesmas Mamajang sejak
tahun 1985 telah berdiri sendiri sebagai Puskesmas Non Perawatan yang
berlokasi di Jalan Cendrawasih No.404 Kelurahan Sambung Jawa,
Kecamatan Mamajang, Kota Makassar. Wilayah kerja Puskesmas
Cendrawasih terdiri atas 7 (Tujuh). Yang terdiri dari 7 Kelurahan, 35
ORW dan 182 ORT dengan luas wilayah 1.020 Km2. Ada beberapa
fasilitas kesehatan yang terdapat dalam wilayah kerja Puskesmas
Cendrawasih, yaitu:
1. Puskesmas pembantu (PUSTU) : 1 Unit
2. Pos Kesehatan : 2 Unit
3. Puskesling : 1 Unit
4. BP/Klinik : 2 Unit
5. Praktek Dokter Perorangan : 1 Unit
6. Praktek Pengobatan Tradisional : 1 Unit

II. VISI DAN MISI PUSKESMAS


A. Visi
“MENJADIKAN MASYARAKAT DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS CENDRAWASIH HIDUP SEHAT”
B. Misi
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berkualitas, merata,
dan terjangkau.
2. Memelihara & meningkatkan kesehatan individu, keluarga, dan
masyarakat serta lingkungannnya.
3. Mendorong pemberdayaan masyarakat dengan pendekatan paradigm
sehat.
4. Peningkatan kerjasama lintas sector dan lintas program.
5. Mendorong kemandirian upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat (UKBM).
III. SARANA DAN PRASARANA PUSKESMAS CENDRAWASIH
A. Gedung Puskesmas
Terdiri dari 1 (satu) gedung untuk pelayanan pasien rawat jalan.
B. Kendaraan
1. 2 (dua) unit kendaraan beroda empat yang sampai saat ini masih
dalam keadaan baik dan terpakai, yakni berupa : Mobil Ambulance
dan Mobil Home Care (Dottoro’ta)
2. 4 (empat) unit kendaraan beroda dua yang sampai saat ini dalam
keadaan baik dan terpakai.
C. Ruangan Medis
1. Lantai 1, terdiri dari : ruangan periksa, KIA/KB, ruangan obat, WC,
ruangan poli manula, poli umum, ruangan konseling/EKG, UGD dan
perawatan, ruangan bersalin, ruangan nifas, ruangan perawatan laki-
laki, ruangan perawatan perempuan, dan bilik ASI.
2. Lantai 2, terdiri dari : ruangan poli gigi, laboratorium, ruangan gizi,
ruang pertemuan, ruang kepala puskesmas (pimpinan), keuangan,
ruang tata usaha, ruang sholat dan gudang.

IV. PROGRAM KERJA PUSKESMAS CENDRAWASIH


A. Promosi Kesehatan
B. Upaya Kesehatan Ibu, Anak dan KB
C. Upaya perbaikan gizi masyarakat
D. Upaya kesehatan USILA
E. Upaya kesehatan sekolah/UKS
F. Upaya P2M/PTM
G. Upaya kesehatan lingkungan
H. Upaya kesehatan gizi dan mulut
I. Upaya perkesmas
J. Upaya kesehatan jiwa
K. Upaya kesehatan indera
L. Upaya kesehatan kerja
M. Upaya pembinaan batra
N. Upaya Pokja HIV/IMS

HASIL OBSERVASI

KERANGKA PIKIR
Pemecahan Masalah
IDENTIFIKASI
MASALAH
MONITORING PENENTUAN
EVALUASI PRIORITAS

PENYUSUNAN
PENENTUAN
RENCANA
PENYEBAB
PENERAPAN
MASALAH
(POA)

PENETAPAN
PEMECAHAN PENYEBAB
MASALAH PALING
TERPILIH MUNGKIN
ALTERNATIF
PEMECAHAN
MASALAH

I. MASALAH KESEHATAN DI MASYARAKAT


Berikut beberapa masalah yang diambil dari laporan hasil pencapaian indikator
SPM Puskesmas Cendrawasih tahun 2017 :
No. Masalah Kesehatan Ibu & Anak Sasaran Cakupan Selisih
(%) (%) (%)
1. Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir 100 90,4 9,6
2. Pelayanan Kesehatan Balita 100 92,2 7,8
3. Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif 100 73,9 26,1
4. Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut 100 88,5 11,5
5. Pelayanan Kesehatan pada penderita 100 81,0 19
Hipertensi

Tabel 3. Masalah Kesehatan di Puskesmas Cendrawasih


Diagnosis kesehatan anak di masyarakat
A. Kriteria A : Besar masalah (nilai 0-10)
B. Kriteria B : Kegawatan masalah (nilai 1-5)
C. Kriteria C : Kemudahan Penanggulangan (nilai 1-5)
D. Kriteria D : PEARL faktor (nilai 0 atau 1)

II. KRITERIA A : BESAR MASALAH


Besar masalah dengan menggunakan interval menggunakan rumus sebagai berikut :
Kelas N = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 5
= 1 + 3.3 (0,69)
= 1 + 2,3
= 3,3
=3
Interval = (nilai tertinggi – nilai terendah)
Jumlah kelas
26,1−7,8
=
3
18,3
= = 6,1
3

Besar
Masalah

Interval

No Masalah 7.8-13,9 14 – 20,1 20,2 – 26,1 Nilai


Nilai
3,3 6,6 9,9

1 Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir x 3,3

2 Pelayanan Kesehatan Balita x 3,3


Pelayanan Kesehatan pada Usia
3 x 9,9
Produktif

4 Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut x 3,3

Pelayanan Kesehatan pada penderita


5 x 6,6
Hipertensi

Tabel 4. Besar Masalah Terhadap Pencapaian Program

III. KRITERIA B : KEGAWATAN MASALAH


Merupakan hasil rata-rata pengambilan suara dari 6 anggota kelompok
mengenai 3 faktor tingkat kegawatan dengan bobot nilai:
A. Keganasan C. Biaya
Sangat ganas :5 Sangat murah :5
Ganas :4 Murah :4
Cukup berpengaruh :3 Cukup murah :3
Kurang ganas :2 Mahal :2
Tidak ganas :1 Sangat mahal :1
B. Urgensi
Sangat mendesak :5
Mendesak :4
Cukup mendesak :3
Kurang mendesak :2
Tidak mendesak :1
Biaya yang
No. Masalah Kesehatan Keganasan Tingkat urgensi Nilai
dikeluarkan
Pelayanan Kesehatan
1. 3,2 3,06 3 9,26
Bayi Baru Lahir
2. Pelayanan Kesehatan 3,33 3,6 3,33 10,26
Balita
Pelayanan Kesehatan
3. 3,2 3,06 3 9,26
pada Usia Produktif
Pelayanan Kesehatan
4. 3,2 3,53 2,93 9,66
pada Usia Lanjut
Pelayanan Kesehatan
5. Bpada penderita 3,86 3,73 3 10,6
Hipertensi

Tabel 5. Kegawatan Masalah Kesehatan di Puskesmas Cendrawasih

IV. KRITERIA C : KEMUDAHAN PENANGGULANGAN


No. Masalah Kesehatan Nilai
1. Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir 58/15 = 3,86
2. Pelayanan Kesehatan Balita 56/15 = 3,73
3. Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif 54/15 = 3,6
4. Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut 45/15 = 3
5. Pelayanan Kesehatan pada penderita Hipertensi 47/15 = 4,86

Tabel 6. Kemudahan Penanggulangan Kesehatan di Puskesmas Cendrawasih

V. KRITERIA D : PEARL FAKTOR


Terdiri dari beberapa faktor yang saling menentukan yaitu :
A. Propriety : Kesesuaian dengan program daerah/ nasional/ dunia
B. Economy : Memenuhi syarat ekonomi untuk melaksanakannya
C. Acceptability : Dapat diterima oleh petugas, masyarakat, dan lembaga terkait
D. Resources : Tersedianya sumber daya
E. Legality : Tidak melanggar hukum dan etika
Skor yang digunakan diambil melalui voting 6 anggota kelompok

1 = setuju
0 = tidak setuju
No. Masalah Kesehatan P E A R L Nilai
1. Pelayan Kesehatan Bayi Baru
1 1 1 1 1 1
Lahir
2. Pelayanan Kesehatan Balita 1 1 1 1 1 1
3. Pelayanan Kesehatan pada
1 0 1 1 1 0
Usia Produktif
4. Pelayanan Kesehatan pada
1 1 0 1 1 0
Usia Lanjut
5. Pelayanan Kesehatan pada
1 1 1 1 1 1
penderita Hipertensi

Tabel 7. PEARL faktor

VI. PENILAIAN PRIORITAS MASALAH


Setelah Kriteria A, B, C, dan D ditetapkan, nilai tersebut dimasukan ke dalam rumus ;
A. Nilai Prioritas Dasar (NPD) = ( A+B ) x C
B. Nilai Prioritas Total ( NPT) = ( A+B ) x C x D
No. Masalah Kesehatan NPD NPT
1. Pelayan Kesehatan
(A+B)C = 48,48 (A+B)C.D = 48,48
Bayi Baru Lahir
2. Pelayanan Kesehatan
(A+B)C = 50,57 (A+B)C.D = 50,57
Balita
3. Pelayanan Kesehatan
(A+B)C = 68,97 (A+B)C.D = 0
pada Usia Produktif
4. Pelayanan Kesehatan
(A+B)C = 38,88 (A+B)C.D = 0
pada Usia Lanjut
5. Pelayanan Kesehatan
pada penderita (A+B)C = 58,59 (A+B)C.D = 58,59
Hipertensi

Tabel 8. Penilaian Prioritas Masalah


DISKUSI MASALAH

3.1. Identifikasi Penyebab Pelayanan Kesehatan pada Penderita Hipertensi

KOMPONEN KEMUNGKINAN PENYEBAB MASALAH

Kurangnya sumber daya petugas pelaksana


MAN
program

MONEY Tidak ada masalah

MATERIAL Tidak ada masalah


Input
Penyuluhan tentang Hipertensi yang sistematis
METODE
dan terprogram belum ada

Kurangnya sosialisasi kepada masyarakat dengan


MARKETING
wilayah kerja puskesmas yang luas

1. Tingkat kesadaran masyarakat untuk


melakukan pemeriksaan tekanan darah secara
Lingkungan rutin masih rendah
2. Tingkat pengetahuan masyarakat tentang
factor resiko terkait hipertensi masih rendah
P1 Tidak ada masalah

Proses P2 Tidak ada masalah

P3 Tidak ada masalah

3.2. Analisa Penyebab Masalah

A. Kurangnya sumber daya petugas pelaksana program

B. Penyuluhan tentang hipertensi yang sistematis dan terprogram belum ada

C. Kurangnya sosialisasi kepada masyrakat dengan wilayah kerja puskesmas

yang luas
D. Tingkat kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan tekanan

darah secara rutin masih rendah

E. Tingkat pengetahuan masyarakat tentang makanan, gaya hidup ataupun

faktor resiko lain terkait hipertensi masih rendah

3.3. Pemecahan Masalah

Rencana kegiatan :

A. Melakukan Sosialiasi mengenai Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

(BPJS) Kesehatan kepada masyarakat

B. Menyelenggarakan Sosialiasasi mengenai Program Pengelolaan Penyakit

Kronis (PROLANIS)

C. Penyuluhan dan Skrining Hipertensi di Puskesmas

D. Melakukan Pelatihan mengenai cara mengukur tekanan darah yang benar

kepada kader kesehatan


3.4. Kriteria Mutlak

Input
Kegiatan Output Keterangan
Man Money Material Method Marketing

A 1 1 1 1 1 1 Dapat dilakukan

B 1 1 1 1 1 1 Dapat dilakukan

C 1 1 1 1 1 1 Dapat dilakukan

Tak dapat
D 1 0 0 1 1 0
dilakukan

Berdasarkan kriteria mutlak dan kriteria keinginan, maka dari semua rencana

kegiatan di atas yang dapat dijadikan rencana kegiatan / Plan of Action (POA) ada

3, yaitu:

1. Melakukan sosialisasi mengenai BPJS Kesehatan kepada masyarakat


2. Menyelenggarakan sosialisasi mengenai PROLANIS
3. Penyuluhan dan Skrining hipertensi di Puskesmas
3.5. Membuat POA

POA (Plan Of Action)

No. Tujuan Kegiatan Sasaran Waktu PIC KET


Memberikan
informasi
kepada
masyarakat
Melakukan
mengenai Seluruh
Sosialisasi
Jaminan masyarakat
Badan Bulan Kepala
Kesehatan di wilayah
1 Penyelenggara Desember puskesmas
Nasional dan kerja
Jaminan Sosial - Januari Cendrawasih
meningkatkan Puskesmas
(BPJS)
cakupan Cendrawasih
Kesehatan
Jaminan
Kesehatan
Nasional di
Masyarakat
Meningkatkan
informasi dan Seluruh
pengetahuan Menyelenggara peserta
mengenai kan Sosilisasi BPJS Bulan Kepala
2 Program Pengelolaan Kesehatan Desember puskesmas
Pengelolaan Penyakit Kronis penyandang - Januari Cendrawasih
Penyakit (PROLANIS) penyakit
Kronis kronis
(PROLANIS)
Meningkatkan
pengetahuan
dan kesadaran
masyarakat
mengenai
bahaya Seluruh
tekanan darah masyarakat
Penyuluhan dan Kepala
tinggi dan di wilayah Bulan
3 Skrining puskesmas
mendeteksi kerja Januari
Hipertensi Cendrawasih
kejadian Puskesmas
tekanan darah Cendrawasih
tinggi pada
masyarakat di
wilayah kerja
Puskesmas
Cendrawasih

You might also like