Professional Documents
Culture Documents
Distribusi Informasi
Mendapatkan informasi yang tepat untuk orang yang tepat pada waktu yang
tepat dan dalam format berguna itu sama pentingnya dengan
mengembangkan informasi.
Pertimbangan penting termasuk:
Ada dua jenis komunikasi yang akan kita bahas dalam menciptakan event
yang sukses yaitu komunikasi formal dan informal:
Ada beberapa hal mengapa komunikasi informal sangat penting dalam event
management, antara lain:
Kondisi santai sangat dibutuhkan dalam membangun kreatifitas, yang tentu sangat
dibutuhkan dalam setiap tahap event management, dari perencanaan, pelaksanaan
sampai evaluasi. Komunikasi formal pada umumnya menciptakan kondisi kaku,
tegang, tidak fleksibel dan bahkan penuh stress, sehingga tidak efektif dalam
mendorong kreatifitas.
Komunikasi informal dapat menciptakan situasi kerja yang lebih nyaman dan
menyenangkan, mendorong spontanitas team, proses belajar dan transformasi ilmu
serta kepakaran. Dalam jangka panjang komunikasi informal ini dapat mendorong
pembangunan kompetensi yang lebih efektif dan cepat.
Mencermati berbagai aspek positif dari komunikasi informal, kita juga harus tetap
menjaga aspek komunikasi formal untuk berjalan secara efektif dalam beberapa hal:
2. Struktur
Struktur pengelola event harus benar-benar jelas, dilengkapi dengan deskripsi tugas
dari setiap anggota tim kerja, otoritas yang dimiliki dan dengan siapa mereka
berhubungan. Makin jelas dan rinci hal ini diatur secara formal, makin baik
dukungan yang diberikan oleh seluruh tim kerja. Hal ini juga memberikan rasa
aman dan nyaman dalam berinteraksi dengan setiap anggota tim kerja lain.
3. Protokoler
Dalam pelakanaan event, aspek protokoler sangat penting untuk diperhatikan. Hal
ini harus dikuasai dengan baik oleh seluruh anggota kelompok kerja sehingga tidak
akan ada kesalahan dalam penempatan tempat duduk saat pertemuan dengan
berbagai instansi, kelompok kerja, dan lain-lain. Semua hal yang terkait dengan
protokoler berjalan pada setting yang sangat formal.
Pada intinya, bahasa dan komunikasi merupakan kebutuhan primer dalam event
management. Anda perlu mengetahui dan membiasakan diri kapan Anda harus
menggunakan bahasa formal dan bahasa non-formal. Karena cara Anda
berkomunikasi akan berdampak pada kualitas event anda dan akhirnya keberhasilan
organisasi secara keseluruhan. Seorang ahli pernah mengatakan “Salah komunikasi
adalah awal dari segala permasalahan.”
Meeting
Mengenai materi pembahasan, tidak jauh berbeda dengan Kick-off meeting yang
diselenggarakan oleh Pemilik proyek. Hanya saja aspek-aspek yang dibahas tentu
dari sudut pandang kontraktor. Berdasarkan pengalaman, saya tuangkan pola pikir
yang harus dibahas dalam kick-off meeting ala kontraktor sebagai berikut:
Dari pembahasan di atas, agenda meeting ini pada prinsipnya sama. Perbedaannya
adalah pada sudut pandang dan tingkat detail pembahasan serta hal-hal yang sudah
ditetapkan oleh Pemilik proyek yang harus dikomunikasikan kepada pihak ketiga.
Sehingga dapat dipahami apabila kick-off meeting kontraktor akan membutuhkan
waktu yang lebih lama dan persiapan yang lebih detail.
Agar pelaksanaannya lebih praktis, akan sangat baik untuk menyiapkan dokumen
dan presentasi standar untuk meeting ini. Persiapan dan notulennya juga harus
didokumentasikan dengan baik untuk memudahkan proses pelaksanaan dan
meeting berikutnya mengingat kick-off meeting membawa konsekuensi review
meeting ini pada meeting-meeting berikutnya.
Atau biasanya yang pailing mudah pengertiannya adalah kumpulan laporan yang
dari harian dikumpulkan hingga menjadi satu dalam satu minggu , dan dijadikan
sebagai laporan mingguan .
laporan ini akan lebih jelas lagi dalam penglihatan progresnya sehingga akan lebih
mudah dalam melihat perkembangan bangunannya.
Laporan Mingguan
Laporan harian, laporan mingguan, dan laporan bulan proyek kontraktor
terdiri dari:
1. Nama dan alamat instansi pemilik proyek atau owner
2. Jenis kegiatan proyek
3. Nama paket proyek
4. Nomor kontrak proyek
5. Tanggal kontrak proyek
6. Lokasi proyek
7. Nama Perusahaan kontraktor pelaksana atau penyedia jasa
8. Nama perusahaan konsultan pengawas
9. Tanggal pekerjaan proyek
10. Jenis, lokasi, volume, dan satuan pembayaran pekerjaan yang dikerjakan
11. Bahan dan material yang digunakan di proyek
12. Peralatan yang digunakan di proyek
13. Jabatan dan jumlah tenaga kerja yang digunakan di proyek
14. Laporan cuaca selama pelaksanaan proyek di lapangan
15. Instruksi/catatan dari konsultan pengawas, kontraktor, dan pihak owner atau
pemilik proyek
16. Nama dan tanda tangan dari pihak konsultan pengawas, kontraktor, dan pihak
owner atu pemilik proyek.
17. Dokumentasi foto terkait pekerjaan proyek di lapangan
Laporan harian, laporan mingguan, dan laporan bulanan juga menjadi salah satu
syarat dalam pernarikan termin proyek. Umumnya konsultan pengawas juga
membuat laporan harian proyek sebagai laporan administrasi pengawan proyek
konstruksi tersebut.