You are on page 1of 17

1.

Gelas Kimia

Gelas Kimia
Sumber : Google
Saya meletekkan gelas kimia pada daftar teratas dari alat-alat laboratorium. Karena
gelas kimia ini merupakan alat yang multifungsi. Fungsi dari gelas kimia antara lain
sebagai wadah untuk menampung bahan kimia yang cair/padat. Kemudian gelas kimia
ini dapat kita gunakan juga sebagai wadah tempat untuk melarutkan bahan kimia yang
padatan/serbuk.

Selain itu fungsinya sebagai tempat untuk mencampurkan bahan kimia padat dan cair,
serta dapat juga digunakan sebagai wadah untuk memanaskan sampel. Pemanasnya
sendiri menggunakan hotplate. Banyak juga ya fungsinya, makanya saya taruh di posisi
paling atas.
Gelas kimia ini mempunyai beberapa ukuran ya teman-teman. Ada ukuran 10 ml -
ukuran 2 liter.

Baca juga : Alat dasar laboratorium ini

2. Erlenmeyer

Erlenmeyer
Sumber : Google
Erlenmeyer adalah alat laboratorium yang sering digunakan di lab pada umumnya.
Fungsinya hampir mirip dengan gelas kimia. Bentuknya jauh berbeda dengan gelas
kimia. Jika gelas kimia berbentuk seperti gelas biasa, maka erlenmeyer berbentuk
seperti gelas yang ujungnya mengerucut/mengecil. Beberapa fungsi dari erlenmeyer :
 Wadah untuk memanaskan sampel
 Wadah untuk mencampurkan sampel/bahan kimia
 Wadah untuk menampung titran atau penitrasi dilakukan dalam percobaan Titrasi
Erlenmeyer ini mempunyai beberapa ukuran dari ukuran yang kecil-besar. Dari 25 ml-2
liter.

3. Gelas Ukur

Gelas Ukur
Sumber (wikipedia)

Gelas ukur adalah alat laboratorium yang hampir digunakan tiep hari oleh
mahasiswa/peneliti. Hal ini disebabkan fungsinya yang tergolong sangat penting.
Adapun fungsi dari gelas ukur ini adalah untuk mengukur volume dari larutan/bahan
kimia. Jadi bagi yang menggunakan bahan kimia dengan volume tertentu maka wajib
menggunakan gelas ukur ini.

Gelas ukur mempunyai beberapa ukuran. Ukuran yang paling kecil 1 ml - sampai yang
besar 1 liter. Biasanya dibuat dari bahan borosilikat. Gelas ukur ini tidak bisa
dipanaskan, karena merupakan alat ukur. Jika dipanaskan akan menyebabkan
terjadinya pemuaian sehingga pengukuran tidak akurat.

4. Labu Ukur
Labu Ukur
Sumber : Google

Labu ukur merupakan alat laboratorium yang penting. Biasanya labu ukur kita gunakan
saat pengenceran larutan dan proses pembuatan larutan. Pengenceran larutan harus
menggunakan alat ini. Karena labu ukur, ini khusus fungsinya untuk pengenceran
larutan secara tepat dan akurat. Ukurannya bervariasi dari yang kecil sampai yang
besar. Ukurannya dari 10 ml-1 liter.

Baca juga : Labu ukur, alat untuk pengenceran

5. Pipet Tetes

Pipet Tetes
Sumber : Google

Pipet tetes adalah alat bantu di laboratorium yang fungsinya cukup vital. Pipet tetes ini
digunakan untuk memindahkan larutan atau bahan yang cair dalam jumlah yang sedikit
(tetesan). Jika memindahkan larutan dalam jumlah yang kecil, maka kita menggunakan
pipet ini.

6. Pipet Ukur

Pipet Ukur
Sumber : Google

Selain pipet tetes, ada juga pipet ukur. Fungsinya sama-sama memindahkan larutan,
namun jumlahnya terukur. Artinya kita mengambil atau memindahkan larutan dengan
ukuran tertentu. Misalnya kita ingin mengambil larutan sebanyak 5 ml. Maka kita
menggunakan pipet ukur dengan ukuran 5 ml. Penggunaan pipet ukur dipasangkan
dengan karet filler/rubber bulb

7. Pipet Gondok

Pipet Gondok
Sumber : Google

Selain pipet tetes dan pipet ukur, ada lagi jenis pipet yang lainnya. Namanya pipet
gondok. Kenapa disebut pipet gondok? Karena pipet gondok ini bentuknya kembung
dibagian tengahnya seperti gondok. Lebih jelasnya dapat kalian lihat digambar atas.

Fungsi dari pipet gondok adalah untuk memindahkan larutan dengan volume tertentu
sesuai dengan ukuran pipet tersebut. Lalu apa bedanya dengan pipet ukur?
Perbedaan nya terletak pada skala. Jika pipet ukur punya skala, maka pipet gondok
hanya ada ukuran saja. Seperti untuk ukuran 5 ml pada pipet gondok, tidak ada skala
sehingga kita hanya bisa mengambil larutan sebanyak 5 ml. Beda dengan pipet ukur 5
ml, disana ada skala sehingga kita bisa mengambil larutan sebanyak 5,4,3 ml dan
seterusnya.

8. Spatula

Spatula
Sumber : Google

Spatula adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengaduk campuran. Biasanya
digunakan saat membuat larutan, saat penyaringan/filtrasi. Hampir sama seperti sendok
teman-teman.

Fungsinya hanya sebatas untuk mengaduk larutan teman-teman, sangat sederhana


namun juga penting.

9. Tabung Reaksi

Tabung Reaksi
Sumber : Google

Tabung reaksi adalah alat yang digunakan sebagai wadah untuk mencampur,
mereaksikan bahan kimia dalam volume yang kecil. Biasanya di laboratorium alat ini
untuk percobaan reaksi-reaksi kimia. Dalam percobaan reaksi kimia, bahan yang
digunakan dalam jumlah sedikit hanya beberapa tetes saja.

Baca juga : Tabung Reaksi, alat untuk mencampurkan reagen

10. Rak Tabung Reaksi

Rak Tabung Reaksi


Sumber : Bukalapak

Tabung reaksi ujung bawahnya silinder sehingga tidak bisa dilepas begitu saja.
Sehingga ada alat khusus untuk menaruh tabung reaksi ini. Rak tabung reaksi adalah
alat yang cukup simpel fungsinya adalah tempat meletakkan tabung reaksi.

11. Penjepit Kayu

Penjepit Kayu
Sumber : Google
Untuk memindahkan posisi tabung reaksi kita menggunakan penjepit kayu. Hal ini
dimaksudkan jika kita menggunakan tabung reaksi untuk dipanaskan. Sehingga
panasnya tabung reaksi tidak dirasakan.

12. Gelas Arloji


Gelas Arloji
Sumber : Google

Gelas arloji bukan arloji jam tangan ya teman-teman. Gelas Arloji adalah gelas yang
berbentuk seperti piringan. Fungsinya digunakan sebagai wadah untuk menimbang
bahan kimia padat.

13. Neraca Analitik

Neraca Analitik
Sumber : Google

Neraca Analitik adalah alat di laboratorium kimia yang digunakan untuk menimbang
bahan kimia padat dengan teliti. Untuk menimbang kita bisa menggunakan gelas arloji
sebagai wadah/gelas kimia yang kecil. Alat ini ketelitiannya cukup tinggi. Maksimal
berat yang bisa ditimbang 200 gram.

14. Filler/Rubber Bulb


Filler
Sumber : Google

Filler adalah alat laboratorium yang berfungsi untuk menyedot larutan. Alat ini bisa
berfungsi jika digunakan bersama dengan pipet ukur dan pipet gondok.

15. Corong kaca

Corong Kaca

Corong kaca adalah alat untuk membantu memindahkan larutan dari suatu wadah ke
wadah yang lain. Fungsi corong kaca disini sama seperti corong pada umumnya.
Ukurannya bervariasi dari yang kecil sampai besar.

16. Corong Pisah


Corong Pisah
Sumber : Bukalapak

Corong pisah adalah alat laboratorium yang digunakan dalam proses ekstraksi cair-cair.
Ekstraksi cair-cair berfungsi untuk memisahkan komponen-komponen sesuai dengan
sifatnya.
Corong pisah berbentuk kerucut dengan adanya penutup dibawahnya.

17. Cawan porselin

Cawan Porselin
Sumber : Google

Cawan Porselin adalah alat yang digunakan dalam analisa gravimetri. Analisa
gravimetri adalah analisa sampel yang didasarkan pada berat sebelum dan sesudah
dipanaskan. Biasanya dalam proses pemanasan ini menggunakan oven, cawannya
menggunakan cawan Porselin.

18. Oven
Oven
Sumber : Google

Oven adalah alat laboratorium yang digunakan untuk memanaskan suatu sampel dalam
suhu tertentu dan keadaan tertutup. Biasanya suhu yang digunakan sekitar 100 derajat.
Kalian dapat mengatur suhu yang diinginkan dan berapa lama waktu nya. Selain itu
fungsinya untuk mengeringkan alat-alat di laboratorium yang telah dicuci.

Baca juga : Oven, alat untuk pengering sampel

19. Desikator

Desikator
Sumber : Google

Desikator adalah sebuah alat yang digunakan untuk mendinginkan sampel yang telah
dipanaskan dalam oven/tanur. Selain itu juga berfungsi untuk menyerap kadar air dalam
sampel. Di dalamnya terdapat silica gel yang berfungsi menyerap air.

20. Buret
Buret
Sumber : Google

Buret adalah alat lab yang digunakan dalam proses analisa kuantitatif. Analisa
kuantitatif ini biasanya menggunakan metode Titrasi. Dalam titrasi digunakan buret
untuk meneteskan bahan penitrasi ke dalam sampel yang di titrasi.

Ukuran buret bervariasi dari 25 ml-50 ml. Lebih jelasnya baca artikel ini

21. Tiang Statif

Statif dan Klem


Sumber : Google

Tiang statif adalah tiang yang digunakan sebagai pegangan klem. Tiang statif ini
digunakan bersama klem sebagai pegangan buret. Dalam gambar, klem adalah yang
mempunyai kuncian ke arah depan, disanalah kita menempatkan buret dan klem diatur
agar pas dengan ukuran buret yang dipasang.

22. Hotplate
Hotplate
Sumber : Google

Hotplate adalah alat yang digunakan sebagai pemanas di laboratorium. Pemanas ini
digunakan untuk memanaskan sampel atau campuran yang wadahnya gelas
kimia/erlenmeyer. Hotplate biasanya dilengkapi dengan magnetic stirrer yang berfungsi
untuk mengaduk dengan stirer magnet.

Lebih jelasnya kalian dapat membaca artikel ini

23. pH meter

pH meter

PH meter adalah alat di lab yang berfungsi untuk mengukur pH dari suatu sampel. Alat
ini menggunakan baterai yang dapat diisi kembali.

Baca juga : pH meter, alat instrumen kimia

24. Mortar dan alu


Mortar
Sumber : Alat Surabaya

Mortar dan alu adalah satu set alat yang digunakan untuk menghaluskan bahan kimia
padatan seperti silika dan lain-lain.

25. Kasa

Kasa
Sumber : Google

Kasa adalah alat yang digunakan untuk melapisi gelas kimia dan erlenmeyer dalam
proses pemanasan menggunakan hotplate di lab. kimia.

26. Kaki tiga


Kaki Tiga
Sumber : Google

Kaki tiga merupakan alat yang digunakan untuk menyangga kasa, dalam proses
pemanasan sampel menggunakan pembakar spiritus.

27. Kawat nikrom

Kawat Nikrom
Sumber : Google
Kawat Nikrodm adalah alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan uji nyala
bersama bunsen.

28. Kertas saring

Kertas Saring
Sumber : Google
Kertas Saring adalah alat yang digunakan dalam proses penyaringan/filtrasi.

29. Pembakar spiritus

Pembakar Spiritus
Sumber : Google
Pembakar Spiritus adalah alat yang digunakan untuk memanaskan sampel. Isi
pembakar tersebut biasanya spiritus sehingga namanya pun demikian.

30. Pembakar Bunsen

Pembakar Bunsen
Sumber : Google
Pembakar bunsen adalah alat yang digunakan untuk pengujian uji nyala pada suatu
sampel. Biasanya digunakan bersama kawat nikrom.

31. Botol bahan


Botol bahan
Sumber : Google
Botol bahan adalah botol yang digunakan sebagai wadah tempat penyimpanan bahan
kimia. Ada beberapa jenis botol, ada yang tebuat dari kaca dan plastik. Yang terbuat
dari kaca ada yang bening dan ada yang berwarna gelap. Biasanya yang berwarna
gelap untuk larutan yang pekat.

32. Botol Semprot

Botol Semprot
Sumber : Google
Botol Semprot adalah botol yang digunakan sebagai wadah aquades yang digunakan
untuk mencuci peralatan lab dan untuk pembuatan larutan.

33. Plat tetes

Plat tetes
Sumber : Google
Plat tetes adalah alat yang digunakan untuk mereaksikan/mencapurkan bahan kimia
dalam jumlah tetesan/kecil.

34. Piknometer

Piknometer
Sumber : Google
Piknometer adalah alat yang digunaakan untuk mengukur masa jenis/densitas suatu
sampel cair.

You might also like