You are on page 1of 11

Nama : Zahratul Hayati

Nim : P07131117128

Prodi : Diploma III Jurusan Gizi

Mata Kuliah : Sosiologi Antropologi Gizi

Manusia dan Lingkungan

A. Hakekat dan Makna Lingkungan Bagi Manusia

Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup tinggal, mencari, dan memiliki
karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik dengan keberadaan
makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih
kompleks dan riil. Menurut pasal 1 undang-undang No 23 tahun 1997 tentang pengelolaan
lingkungan hidup, dinyatakan bahwa lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua
benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan prilakunya, yang
memengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahtraan manusia serta makhluk hidup
lain.
Menurut para ahli Pengertian Lingkungan Hidup adalah: Michael Allaby mengatakan:
Lingkungan hidup adalah the physical, chemical and biotic condition surrounding and
organism.
Sedangkan Menurut S. J. McNaughton dan Larry L. Wolf: Lingkungan hidup adalah semua
faktor eksternal yang bersifat biologis dan fisika yang langsung mempengaruhi kehidupan,
pertumbuhan, perkembangan, dan reproduksi organisme.
Menurut Prof. Dr. Ir. Otto Soemarwoto: Lingkungan hidup adalah jumlah semua benda dan
kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita.
Pengertian Lingkungan Hidup Menurut Prof. Dr. St. Munadjat Danusaputro, SH:
Lingkungan hidup adalah semua benda dan kondisi, termasuk di dalamnya manusia dan
tingkah perbuatannya, yang terdapat dalam ruang tempat manusia berada dan mempengaruhi
hidup serta kesejahteraan manusia dalam jasad hidup lainnya.
Pengertian Lingkungan Hidup Menurut UUPLH 1982: Lingkungan hidup adalah kesatuan
ruang dengan semua benda, daya, dan keadaan dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya
manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lainnya.
Lingkungan hidup tidak bisa dipisahkan dari ekosistem atau sisitem ekologi. Ekosistem
adalah satuan kehidupan yang terdiri atas suatu komunitas makhluk hidup(dari berbagai
jenis) dengan berbagai benda mati yang membentuk suatu sistem. Lingkungan hidup pada
dasarnya adalah suatu sistem kehidupan dimana terdapat campur tangan manusia terhadap
tatanan ekosistem. Manusia adalah bagian dari ekosistem.
Komponen lingkungan terdiri dari faktor abiotik dan faktor biotik. Lingkungan bisa terdiri
atas lingkungan alam dan lingkunga buatan. Linkungan alam adalah keadan yang diciptakan
tuha untuk manusia, lingkungan alam terbentuk karena kejadian alam. Jenis lingkungan alam
antara lain air, tanah, udara, pohon, sungai, dan lain-lain. Lingkungan buatan dibuat oleh
manusia. Misalnya jembatan, jalan, bangunan rumah, taman kota dan lain-lain. Ada pula
linkungan alam ,tetapi sudah merupakan hasil peradaban manusia. Artinya, linkungan alam
itu sudah mendapat sentuhan tangan manusia. Linkungan dapat pula berbentuk fisik dan
nonfisik. Lingkungan alam dan buatan adalah lingkugan fisik, sedangkan lingkungan non
fisik adalah lingkugan sosial di mana manusia itu berada. Lingkungan sosial adalah wilayah
tempat berlangsungnya berbagai kegiatan, yaitu interaksi sosial antara berbagai kelompok
beserta peranannya dengan simbol dan nilai, serta terkait dengan ekosistem dan tata ruang
atau peruntukan ruang. Oleh karena itu manusia hidup pasti mempunyai hubungan dengan
lingkungan hidupnya. Pada mulanya, manusia manusia mencoba mengenal lingkungan
hidupnya, kemudian barulah manusia berusaha menyesuaikan dirinya. Lebih dari itu,
manusia telah berusaha pula mengubah lingkungan hidupnya demi kebutuhan dan
kesejahtraan. Dari sinilah muncul peradaban –istilah toynbee- sebagai akibat dari
kemampuan manusia mengatasi lingkunga agar lingkunga mendukung kehidupannya.
Misalnya, manusia menciptakan jembatan agar bisa melewati sungai yang membatasinya.
Warga atau masyarakat dapat berperan serta dalam pengeloaan lingkungan hidup.
Kesempatan berperan serta itu dapat dilakukan melalui cara sebagai berikut :
1. meningkatkan kemandirian, keberdayaan masyarakat, dan kemitraan;
2. menumbuh kembangkan kemampuan dan kepoloporan masyarakat;
3. menumbuhkan ketanggap segeraan masyarakat untuk melakukan pengawasan sosial ;
4. memberikan saran dan pendapat;
5. menyampaikan informasi atau menyampaikan laporan.
Dalam imflementasisnya, para warga yang berperan serta dalam pelestarian fungsi
lingkungan hidup mendapat penghargaan dari negara.

B. Definisi Lingkungan
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya
alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah
maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti
keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan juga dapat
diartikan menjadi segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi
perkembangan kehidupan manusia.

Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala yang
tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkan
komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia
dan mikro-organisme (virus dan bakteri).

Pengertian Lingkungan Berdasarkan Tokoh


1. Pengertian Definisi Lingkungan Menurut Ahmad (1987:3) mengemukakan bahwa
lingkungan hidup adalah sistem kehidupan di mana terdapat campur
2. Pengertian Definisi Lingkungan Menurut Emil Salim : Lingkungan hidup adalah
segala benda, kondisi, keadaan dan pengaruh yang terdapat dalam ruangan yang kita
tempati dan mempengaruhi hal yang hidup termasuk kehidupan manusia
3. Pengertian Definisi Lingkungan Menurut Salah seorang ahli ilmu lingkungan, yaitu
Otto Soemarwoto mengemukakan bahwa dalam bahasa Inggris istilah lingkungan
adalah environment. Selanjutnya dikatakan, lingkungan atau lingkungan hidup
merupakan segala sesuatu yang ada pada setiap makhluk hidup atau organisme dan
berpengaruh pada kehidupannya. Contoh, pada hewan seperti kucing, segala sesuatu
di sekeliling kucing dan berpengaruh pada keberlangsungan hidup kucing tersebut
maka itulah lingkungan hidupnya. Demikian pula pada suatu jenis tumbuhan tertentu,
misalnya pohon mangga atau padi di sawah, segala sesuatu yang mempengaruhi
pertumbuhan atau kehidupan tanaman tersebut itulah ling kungan hidupnya.
4. Pengertian Definisi Lingkungan Menurut St. Munajat Danusaputra : Lingkungan
adalah semua benda dan kondisi termasuk di dalamnya manusia dan aktivitasnya,
yang terdapat dalam ruang di mana manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan
hidup serta kesejahteraan manusia dan jasad hidup lainnya. (Darsono, 1995)
5. Pengertian Definisi Lingkungan Menurut JONNY PURBA Lingkungan hidup adalah
wilayah yang merupakan tempat berlangsungnya bermacam-macam interaksi sosial
antara berbagai kelompok beserta pranatanya dengan simbol dan nilai
6. Pengertian Definisi Lingkungan Menurut SRI HAYATI Lingkungan hidup adalah
kesatuan ruang dengan semua benda dan keadaan mahluk hidup. termasuk di
dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya
7. Pengertian Definisi Lingkungan Menurut PROF. DR. ST. MUNADJAT
DANUSAPUTRO, SH Lingkungan hidup sebagai semua benda dan kondisi, termasuk
di dalamnya manusia dan tingkah perbuatannya, yang terdapat dalam ruang tempat
manusia berada dan mempengaruhi hidup serta kesejahteraan manusia dan jasad
hidup lainnya.
8. Pengertian Definisi Lingkungan Menurut S.J MCNAUGHTON & LARRY L. WOLF
Lingkungan hidup adalah semua faktor ekstrenal yang bersifat biologis dan fisika
yang langsung mempengarui kehidupan, pertumbuhan, perkembangan dan reproduksi
organisme
9. Pengertian Definisi Lingkungan Menurut MICHAEL ALLABY Lingkungan hidup
diartikan sebagai: the physical, chemical and biotic condition surrounding and
organism.
10. Pengertian Definisi Lingkungan Menurut PROF DR. IR. OTTO SOEMARWOTO
Lingkungan hidup adalah jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang
yang kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita

C. Teori Etika Lingkungan Hidup

Kehidupan manusia dengan lingkungan hidup mempunyai hubungan yang sangat erat.
Hubungan ini sangat tergantung dan dipengaruhi oleh pandangan manusia terhadap
lingkungan hidup tsb. Ada beberapa teori tentang pandangan manusia terhadap lingkungan
hidup yaitu :

1. Antroposentrisme

• Menempatkan manusia sebagai pusat, semuanya demi kepentingan manusia. Teori ini juga
disebut human centered ethics

• Alam sebagai object dan alat untuk pencapaian tujuan manusia

• Manusia bisa sesukanya untuk berbuat dan mengendalikan alam demi kepentingan dirinya.
• Alam dianggap penting kalau menguntungkan manusia akan tetap dipelihara, namun bila
tidak penting dan demi kepentingan manusia, alam bisa dihancurkan

• Teori ini yang menyebabkan kehancuran alam, hutan, dan lingkungan , sehinga muncullah
gerakan untuk melindungi lingkungan alam, green peace

2. Biosentrisme

• Menempatkan alam memiliki nilai dalam dirinya. Teori ini bertentangan dengan
Antroposentrisme.

• Biosentrisme mendasari moralitas pada keluhuran kehidupan kepada semua mahluk hidup,
tidak hanya manusia. Semua kehidupan di dunia ini memiliki moral dan nilai yang sama
sehingga harus dilindungi, diselamatkan dan dipelihara sebaik mungkin.

• Semua mahluk hidup bernilai dalam kehidupan untuk itu semua mahluk hidup, apalagi
manusia harus menjaga dan melindungi semua kehidupan dan lingkungan di sekitarnya

• Manusia bukan merupakan pusat dari kehidupan, semua kehidupan

• Manusia bukan merupakan pusat dari kehidupan, semua kehidupan sama pentingnya
sehingga manusia harus menghargai lingkungan hidup dengan sebaik-baiknya, dan turut
melestarikan komunitas ekologis dengan baik.

• Biosentrisme disebut juga intermediate environmental ethics

3. Ekosentrisme

• Teori ini merupkan lanjutan dari Biosentrisme. Dalam Biosentrisme hanya memusatkan
kepada pada kehidupan seluruhnya, ekosentrisme memusatkan perhatian kepada seluruh
komunitas biologis yang hidup maupun yang tidak.

• Pandangan ini didasari oleh pemahaman ekologis bahwa mahluk hidup maupun benda
abiotik saling terkait satu sama lainnya. Udara,air sangat berpengaruh terhadap kehidupan
manusia.
• Untuk itu semua mahluk hidupan dan benda-benda saling tergantung dan mempengaruhi
satu dengan lainnya.

• Ekosentrime memliki pandangan yang lebih luas yaitu komunitas ekologis seluruhnya.
Ekosentrisme menuntut tanggungjawab moral yang sama untuk semua realitas biologis.

• Ekosentrime juga disebut deep environmental ethics

D. Hubungan Lingkungan Dengan Kesejahteraan


Berdasarkan uraian sebelumnya, dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan yang erat
antara lingkungan dengan manusia. Lingkungan memberikan makna atau arti penting bagi
manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Lingkungan dapat memberikan
sumber kehidupan pada manusia dapat hidup sejahtera. Lingkungan hidup menjadi sumber
dan penunjang hidup. Dengan demikian, lingkungan mampu memberikan kesejahteraan
dalam hidup manusia.
Sudah sejak dulu manusia mencari lingkungan yang memiliki daya dukung yang baik bagi
kehidupannya. Contohnya, manusia menempati daerah yang memiliki sumber mata air,
misalnya menempati daerah sekitar sungai, tepi rawa, lereng gunung, dan sebagainya. Kota-
kota kuno atau peradaban lama banyak menepati daerah yang dekat dengan sungai, misalnya
peradaban kuno ditepi sungai Nil. Kota-kota besar di Indonesia juga banyak berada yang
berada ditepi pantai atau dekat dengan laut, misalnya Jakarta, Surabaya, dan Makasar.
Pada masa sekarang, manusia tetap menginginkan lingkungan sebagai tempat maupun
sumber kehidupannya yang dapat mendukung kesejahteraan hidup. Melalui ilmu pengetahuan
dan teknologi, manusia menguahakan lingkungan yang sebelumnya tidak memiliki daya
dukung serat lingkungan yang tidak dapat untuk hidup (unhabitable) menjadi lingkungan
yang memiliki daya dukung yang baik dan bersifat habitable. Contoh sederahana, Mnusia
membangun bendungan, DAM, atau waduk guna menampung air. Air tersebut digunakan
untuk cadangan bila terjadi kemarau panjang, air bendungan digunakan untuk mengairi
sawah-sawah warga. Air juga digunakan sebagai penggerak untuk pembangkit listrik.
Daerah-daerah yang sebelumnya gersang, seperti daerah gurun di Arab sekarang ini sudah
bisa ditanami pepohonan. Manusia membuat saluran khusus untuk menyalurkan air sungai ke
wilayah tersebut bahkan, dalam waktu tertentu dibuat hujan buatan.
Dewasa ini, manusia dengan kemampuan ilmu pengetahuan yang maju dan teknologi
modern dapat mengatasi keterbatasan lingkungan, terutama yang bersifat fisik atau
lingkungan alam. Daerah-daerah yang pada masa lalu dianggap tidak mungkin dapat
digunakan sebagai tempat hidup, sekarang ini dimungkinkan. Daerah itu sekarang mampu
memberi kesejahteraan bagi hidup manusia berkat penerapan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi telah meningkatkan kualitas hidup manusia
melalui penciptaan lingkungan hidup yang mendukungnya.
Manusia mengusahakan agar lingkungan mempunyai daya dukung lingkungan hidup dan
daya tampung lingkungan hidup secara baik. daya dukung lingkungan hidup adalah
kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup
lainnya. Daya tampung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk
menyerap zat, energi, dan/ atau komponen lain yang masuk atau dimasukan kedalamnya.
Untuk menciptakan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup diperlukan
pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup. Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya
terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan,
pemanfaatan, penimbangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian
lingkungan hidup. Pelestarian lingkungan hidup mencakup kelestarian daya dukung
lingkungan hidup dan pelestarian daya tampung lingkungan hidup. Pelestarian daya dukung
lingkungan hidup adalah rangkaian upaya untuk melindungi kemampuan lingkungan hidup
terhadap tekanan perubahan dan atau dampak negatif yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan
agar tetap mampu mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lain. Pelestarian
daya tampung lingkungan hidup adalah rangkaian upaya untuk melindungi kemampuan
lingkungan hidup untuk menerap zat, energi, dan atau komponen lain yang dibuang
kedalamnya.
Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya tepadu dalam pemanfaatan, penataan,
pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan, dan pengembangan lingkungan hidup.
Pengelolaan lingkungan memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup sebagai tujuan
membangun manusia seutuhnya.
2. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana
3. Mewujudkan manusia sebagai pembina lingkungan hidup
4. Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang
dan yang akan datang
5. Melindungi negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah negara yang menyebabkan
kerusakan dan pencemaran lingkungan.
Hakikat pengelolaan lingkungan hidup oleh manusia adalah bagaimana manusia melakukan
berbagai upaya agar kualitas manusia meningkata semetara kualitas lingkungan hidup
semakin baik. lingkungan yang berkualitas pada akhirnya akan memberikan manfaat bagi
manusia, yaitu meningkatnya kesejahteraan.
Pengelolaan lingkungan yang berhasil akan memberi manfaat atau nilai bagi manusia.
Terdapat nilai ekonomi, nilai mental spiritual, nilai ilmiah, dan nilai budaya dari lingkungan.
Nilai ekonomi, yaitu menambah penghasilan dari hasil alam, menambah devisa, memperluas
lapangan kerja, dan lain-lain. Nilai metal spiritual, yaitu lingkungan bisa menambah rasa
estetika, rasa keagungan, dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Nilai ilmiah, yaitu lingkungan
bisa dijadikan objek penelitian, pengembangan sains, botani, proteksi tanaman, budidaya
tanaman, dan penelitian ekologi. Nilai budaya adalah bahwa lingkungan yang khas akan
memberi kebanggaan tersendiri bagi warganya. Misalnya, kita bangga Indonesia dikenal
sebagai Zamrud Khatulistiwa.

E. Problematika Lingkungan Sosial

Berkembangnya kehidupan masyarakat disisi lain memunculkan suatu problematika


sendiri. Perubahan sosial merupakan konsekuensi logis dari adanya saling pengaruh
mempengaruhi saat interaksi sosial terjadi dalam lingkungan sosial budaya masyarakat.

Problematika lingkungan sosial budaya yang di hadapi masyarakat


Problema-problema sosial timbul dari kekurangan dalam diri manusia atau kelompok manusia yang
bersumber dari faktor ekonomi, biologis, psikologis, dan kebudayaan. Setiap masyarakat memiliki
norma-norma yang menyangkut kesejahteraan, kebendaan, kesehatan, dan penyesuaian diri. Maka
problem sosial dapat di klasifikasikan sebagai berikut :

1. Problem sosial karena faktor ekonomi, seperti kemiskinan, kelaparan, dan pengangguran
2. Problem sosial karena faktor biologis, seperti wabah penyakit.
3. Problem sosial karena faktor psikologis, seperti bunuh diri, sakit jiwa, dan disorganisasi.
4. Problem sosial karena kebudayaan, seperti perceraian, kejahatan, kenakalan remaja,
kenakalan anak, konflik ras, dan konflik keagamaan.

F. Isu-isu Penting tentang Persoalan Lintas Budaya dan Bangsa


Isu-isu penting yang menjadi persoalan lintas budaya dan bangsa pada umumnya
merupakan isu global yang menjadi keprihatinan umat manusia sedunia. Merupakan isu
global karena persoalan ini tidak hanya dihadapi umat manusia dalam suatu Negara atau
wilayah tertentu, tetapi melanda ke berbagai belahan dunia.
Berikut ini adalah isu-isu yang mengenai lingkungan dan isu mengenai kemanusiaan,
yaitu :
Isu tentang Lingkungan
a) Kekurangan Pangan
Kekurangan pangan menciptakan kekhawatiran berbagai pihak. Dunia pun diliputi
kekhawatiran itu, karena pertambahan penduduk yang tinggi, terutama di negara-negara
berkembang. Kekurangan pangan menciptakan gejala serius berupa kelaparan, karena pangan
itu merupakan kebutuhan pokok manusia yang hakiki.
b) Kekurangan Sumber Air Bersih
Sejak dulu air diakui sebagai sumber kehidupan. Khususnya air bersih banyak dimanfaatkan
manusia untuk berbagai keperluan, terutama sekali untuk minum. Kurangnya ketersediaan air
bersih berarti telah terjadi kelangkaan air sebagai sumber kehidupan. Tidak tersedianya air
bersih dapat memicu timbulnya berbagai macam penyakit, seperti kolera, tifus, malaria,
demam berdarah, dan penyakit lain yang menular.
c) Polusi atau Pencemaran
Polusi atau pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat, energi, atau komponen lain kedalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia
sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup
tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukkannya. Pencemaran dapat digolongkan menjadi
tiga, yaitu : pencemaran udara, air, dan tanah. Pencemar udara dapat berupa gas dan partikel.
Contohnya : gas, Gas CO, CO2, dan batu bara. Polusi air dapat disebabkan oleh pembuangan
limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan sampah domestik, sampah organik, dan
fosfat. Pencemaran tanah disebabkan oleh sampah-sampah plastik yang sukar hancur, botol,
karet sintesis, pecahan kaca, dan kaleng; detergen yang bersifat nonbiodegradable (secara
alami sulit diuraikan) dan zat kimia dari buangan pertanian, misalnya insektisida.
d) Perubahan iklim
Sumber energi fosil (minyak bumi, batu bara, dan gas alam) yang dihasilkan oleh banyak
pembangkit energi mengakibatkan terjadinya pencemaran udara. Perubahan iklim
mengakibatkan adanya perubahan-perubahan yang tidak terkirakan sebelumnya, seperti
peningkatan suhu, melelehnya gunung es permukaan air laut naik, banyaknya banjir dan
badai, serta musim panas yang semakin panjang.
G. Isu Tentang Kemanusiaan
a. Kemiskinan
Kemiskinan merupakan masalah global yang sering dihubungkan dengan kebutuhan,
kesulitan, dan kekurangan di berbagai keadaan hidup.

b. Konflik atau Perang


Konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga
kelompok) di mana salah satu berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya
atau membuatnya tidak berdaya. Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang
dibawa individu dalam suatu interaksi. Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah
menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan dan lain sebagainya.

c. Wabah Penyakit
Wabah adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah
penderitaannya meningkat secara nyata, melebihi keadaan yang lazim pada waktu dan daerah
tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka. Sumber penyakit dapat berasal dari manusia,
tumbuhan, dan benda-benda yang mengandung atau tercemar penyakit, serta yang
menimbulkan wabah. Wabah membahayakan kesehatan masyarakat karena dapat
mengakibatkan sakit, cacat, dan kematian.
DAFTAR PUSTAKA

 http://lia2316.blogspot.co.id/2014/11/hakikat-dan-makna-lingkungan-
bagi.html
 http://wantaufik96.blogspot.co.id/2017/03/definisi-lingkungan-pengertian.html
 https://oneofmyway.wordpress.com/2013/05/18/teori-etika-lingkungan-hidup/
 https://diandyt.wordpress.com/2012/10/19/problematika-lingkungan-sosial-
budaya/
 http://evarahayue.blogspot.co.id/2012/10/makalah-isd-manusia-dan-
lingkungan.html

You might also like