Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Industri pulp dan kertas adalah industri yang memegang peranan penting dalam
perekonomian Indonesia. Produk kertas dan turunannya dibutuhkan dalam jumlah besar
dalam banyak aktifitas masyarakat. Kertas dipakai sebagai media untuk menulis, mencetak,
membungkus dan tisu yang digunakan untuk hidangan dan kebersihan. Perkantoran maupun
industri juga membutuhkan banyak produk dari kertas untuk packaging, printing dan writing
paper serta produk water cup sebagai pengganti kemasan plastik. Industri pulp dan kertas
Indonesia merupakan industri andalan baik untuk pasar domestik maupun pasar ekspor. Untuk
ekspor, industri kertas ini merupakan penyumbang devisa terbesar kelima. Pada tahun 2009
total produksi kertas Indonesia mencapai 9,363 juta ton dan berada di peringkat ke-10 dari
seluruh produsen kertas dunia. Berikutnya pada tahun 2010, peringkat Indonesia naik 1
tingkat menjadi peringkat ke-9 dengan produksi 9,951 juta. Dalam tahun 2011, peringkat
Indonesia sebagai produsen kertas dunia memiliki potensi naik lagi dengan perkiraan total
produksi mencapai 11,5 juta ton. (APKI, 2011).
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
2.2 Sejarah Industri Kertas Di Indonesia
3
2.3 Analisis Kekuatan Kompetitif
Menurut Porter (1985), faktor persaingan antar pesaing dalam industri yang sama
merupakan pusat kekuatan persaingan. Tingkat persaingan dalam industri pul and paper cukup
tinggi. Tingkat persaingan ini disebabkan oleh beberapa faktor:
(1) Jumlah kompetitor yang cukup banyak
(2) Tingkat pertumbuhan industri yang relatif tinggi
(3) Karakteristik produk yang dihasilkan relatif sama
(4) Biaya tetap yang besar
(5) Kapasitas
(6) Hambatan keluar yang rendah
Secara umum, masuknya pemain baru dalam suatu industri akan membuat persaingan
menjadi lebih ketat dan berujung pada turunnya keuntungan yang diterima oleh semua
perusahaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kesulitan hambatan dalam memasuki
suatu industri adalah :
• Skala ekonomi (economies of scale)
Perusahaan yang hendak masuk dalam industri pulp and paper harus memiliki modal
yang besar. Modal itu nantinya akan digunakan untuk biaya produksi, riset, pemasaran
dan layangan, serta distribusi.
• Diferensiasi produk (product differentiation)
Perusahaan baru harus memiliki produk yang eksklusif, berbeda, dan memiliki nilai
lebih daripada perusahaan lain agar bisa bersaing.
• Identitas merek (brand identity)
Perusahaan harus mampu menciptakan brand identity yang baik untuk masyarakat
sehingga mampu bersaing dengan perusahaan lain yang sudah memiliki brand.
4
• Biaya pengalihan (switching cost)
Biaya peralihan yaitu biaya yang harus dikeluarkan oleh pelanggan bila ia berpindah dari
produk yang biasa dipakainya ke produk lain yang dibuat oleh perusahaan lain. Contoh
biaya ini adalah biaya pelatihan karyawan, keterlambatan produksi karena pengujian
bahan tertentu, dan lain-lain. Switching cost menjadi hambatan masuk untuk perusahaan
baru karena ia harus mengatasi biaya untuk memperoleh pasar.
• Kebutuhan modal (capital requirements)
Yaitu sejumlah investasi finansial yang harus dikeluarkan oleh pendatang baru. Modal
ini diperlukan bukan hanya untuk membiayai pabrik dan peralatan produksi, tetapi juga
termasuk kebutuhan intangible seperti riset, aktivitas pemasaran , dan lain-lain.
• Akses terhadap distribusi (access to distribution)
Pendatang baru harus membangun jaringan distribusi sendiri. Hal tersebut merupakan
hambatan karena membangun jaringan distribusi merupakan hal yang sulit. Perusahaan
harus membujuk distributor untuk memasarkan produknya, selain itu harus memberikan
bonus, diskon, dan fasilitas lainya.
• Kebijakan pemerintah (government policy)
Kebijakan pemerintah seperti peraturan-peraturan, pembatasan produksi, izin khusus,
dan lain-lain cukup membatasi pendatang baru dalam memasuki industri pulp and paper
ini.
• Hambatan masuk (Barrier to entry)
Industri pulp and paper memiliki hambatan masuk yang tinggi sedangkan hambatan
keluarnya rendah. Oleh karena itu hanya sedikit perusahaan baru yang dapat terjun ke
industri pulp an paper ini, sedangkan perusahaan yang kinerjanya buruk bisa dengan
mudah keluar dari pasar.
Barang subtitusi adalah barang atau jasa yang dapat menggantikan produk sejenis.
Ancaman barang subtitusi dipengaruhi oleh :
Harga relatif dalam kinerja barang subtitusi (relative price performance of substitutes)
Biaya pengalihan (switching cost)
Kecenderungan pembeli untuk mensubtitusi (buyer propensity to substitute)
Ancaman dari produk pengganti cukup tinggi, karena produk dari industri ini , misalnya
loose leaf mempunyai banyak produk pengganti seperti buku tulis, memo pad, agenda,
bahkan laptop.
Berikut ini beberapa faktor yang dapat meningkatkan kekuatan tawar pembeli :
Banyaknya pilihan produk
Harga yang ditawarkan
Kemampuan untuk melakukan integrasi ke belakang
Volume pembeli
Informasi pembeli
Konsentrasi pembeli yang lebih dominan dibandingkan dengan konsentrasi
5
perusahaan
Harga/total pembelian
Diferensiasi produk
Dampak terhadap mutu
Laba pembeli
Sedangkan, berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kekuatan tawar
pemasok
Differentiation of input
Supplier yang memiliki produk yang unik atau khusus sehingga tidak perlu memiliki
banyak supplier
Switching cost
Biaya yang diperlukan untuk mengganti supplier
Presence of substitute inputs
Produk alternatif yang tidak ada di industri supplier
Supplier cencentration
Jika supplier memiliki pangsa pasar 90% maka supplier berhak menentukan harga,
namun apabila pangsa pasar mereka hanya 30% maka perusahaan dapat menetapkan
harga
Importance of volume to supplier
Cost relative to total purchase
Impact of inputs on cost or differentiation
Threat of forward integration relative to threat of backward integration by firm in the
industry
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Lingkungan industri dapat kita definisikan sebagai keadaan sekeliling tempat suatu
industri beroperasi termasuk udara, air, tanah, sumber daya alam, flora, fauna, manusia dan
keterkaitannya. Kekuatan dalam persaingan industri antara lain daya tawar pemasok, dayar
tawar pembeli, hambatan masuk, persaingan dalam industri, serta ketersediaan barang
subtitusi.
7
DAFTAR PUSTAKA
http://catatanhariankampus.blogspot.co.id/2011/01/industry-environment-lingkungan.html
http://cholilfayyadl4.blogspot.co.id/2015/05/analisis-lingkungan-industri.html
http://rowchie.blogspot.co.id/2010/03/analisis-lingkungan-industri.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan_Pemasaran
8
9
10