Professional Documents
Culture Documents
BAB VI
LAPRAN KEUANGAN KONSOLIDASI
SALING PEMILIKAN OBLIGASI
Di dalam bab ini akan diperkenalkan kepada mahasiswa khususnya masalah-masalah yang timbul sebagai
akibat adanya saling pemilikan obligasi antara perusahaan afiliasi, serta perlakuan akuntansi, baik menggunakan
metode pemilikan maupun menggunakan metode harga pokok.
2. Pendekatan untuk Pencapaian Tujuan Pengajaran (Isi)
Setelah selesai mempelajari bab ini diharapkan kepada mahasiswa akan dapat :
a. Menjelaskan akibat pemilikan obligasi perusahaan induk oleh perusahaan, baik terhadap terhadap induk
maupun perusahaan anak.
b. Menjelaskan dengan menggunakan harga pokok/metode cost
c. Menjelaskan status obligasi perusahaan anak dimiliki perusahaan induk
d. Mampu menjawab soal-soal dalam bab ini
A. Saling Pemilikan Obligasi
Apabila terjadi utang piutang antar perusahaan afiliasi secara langsung tidak akan menimbulakan masalah,
karena saldo utang piutang, baik utang piutang, pokok pinjaman maupun utang piutang untuk bunga, maka saldonya
akan selalu sama.Sama halnya dengan pendapatan bunga dan biaya bunga saldonyapun juga selalu sama. Dalam
keadaan seperti ini, maka tidak akan menimbulkan masalah, baik pencatatan, pembuatan jurnal eliminasi maupun
penyusunan laporan keuangan konsolidasi. Kondisi demikian, maka jurnal eliminasi yang diperlukan sehubungan dengan
penyusunan laporan keuangan konsolidasi antara lain adalah sbb:
1. Untuk mengeliminasi utang piutang atas pokok pinjaman:
Utang Rp xxx
Piutang Rp xxx
2. Untuk mengeliminasi piutang pendapatan bunga dan utang biaya bunga :
Dalam hubungan afiliasi sering terjadi saling pemilikan obligasi. Saling pemilikan obligasi terjadi apabila salah satu
perusahaan afiliasi memiliki obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan afiliasi yang lain. Jadi saling pemilikan ini akan
terjadi salah satu dari keadaan seperti di bawah ini :
a. Perusahaan anak memiliki obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan induk.
b. Perusahaan induk memiliki obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan anak.
c. Perusahaan anak yang satu memiliki obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan anak yang lain.
2. Akibat Saling Pemilikan Obligasi
Karena perusahaan afiliasi merupakan satu kesatuan ekonomi, maka obligasi yang dimiliki oleh perusahaan
afiliasi dapat dianggap sebagai obligasi yang ditarik kekmbali sebelum jatuh tempo (utang obligasi treasury). Sehingga
obligasi yang dimiliki oleh perusahaan afiliasi tidak perlu disajikan dalam neraca konsolidasi. Jadi Neraca konsolidasi
hanya akan menyajikan utang obligasi sebesar nilai buku obligasi yang dimiliki oleh perusahaan non afiliasi.
Cara Penyajian Obligasi Perusahaan Afiliasi Tersebut ada 2 Cara, yaitu sbb .
a. Langsung dikurangkan terhadap utang secara keseluruhan, apabila cara ini yang dipilih, maka nilai nominal dan
premium atau diskonto yang akan disajikan di dalam neraca konsolidasi terbatas pada obligasi yang dimiliki oleh
perusahaan non afiliasi saja.
b. Diperlakukan sebagai obligasi treasury (treasury bonds). Apabila cara yang dipilih, maka neraca konsolidasi akan
menyajikan itang obligasi secara penuh, dan menyajikan obligasi yang dimiliki oleh perusahaan afiliasi sebagai
pengurang utang obligasi. Jika dipandang dari teori akuntansi penyajian yang kedua ini lebih baik, karena lebih
informatif.
minoritas tidak akan terpengaruh. Saling pemilikan obligasi ini akan mempengaruhi hubungan antara perusahaan
induk dan perusahaan anak selama sisa umur jangka waktu obligasi yang bersangkutan. Secara garis besar jangka
waktu yang dipengaruhi tersebut dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu.
a. Pada periode terjadinya jual-beli obligasi
b. Selama jangka waktu saling pemilikan obligasi
c. Pada saat perusahaan anak menjual kembali obligasi perusahaan induk.
5. Pada Saat Terjadinya Jual-Beli Obligasi
a. Metode Equity/Pemilikan
Apabila perusahaan induk mencatat investasi dengan metode pemilikan, maka pada periode terjadinya
penjualan obligasi kepda perusahaan anak, perusahaan induk akan mengakui (mencatat) laba-rugi saling pemilikan
obligasi tersebut sebagai penyesuaianterhadap laba – rugi dari perusahaan anak dan akan dicatat.
1. Laba Saling Pemilikan
Kalau obligasi dapat dibeli dengan harga perolehan di bawah nilai buku, maka laba saling pemilikan akan
dicatat:
3. Eliminasi
Dalam rangka penyusunan laporan keuangan konsolidasi, maka semua rekening yang berhubungan dengan
obligasi tersebut harus dieliminasi dengan jurnal eliminasi sbb:
Perlakuan akuntansi terhadap laba atu rugi saling pemilikan obligasi akan tergantung pada metode akuntansi
investasi jangka panjang, yang dipergunakan oleh perusahaan induk. Di dalam penyusunan laporan keuangan
konsolidasi semua rekening yang berhubungan dengan saling pemilikan obligasi tersebut akan dieliminasi.
Jurnal eliminasi yang berhubungan dengan saling pemilikan obligasi tersebut adalah sebagai berikut :Untuk
mengeliminasi modal perusahaan anak yang menjadi hak perusahaan induk padaawal periode :
1. Untuk mengeliminasi obligasi yang dimiliki perusahaan afiliasi serta laba atau rugi penarikan obligasi yang
belum diakui yang melekat pada laba ditahan awal periode:
2. Untuk mengeliminasi biaya bunga dan pendapatan bunga atas obligasi yang dimiliki oleh perusahaan afiliasi
serta laba atau rugi saling pemilikan untuk periode yang bersangkutan, yang masih melekat pada laba ditahan
pada awal periode,yaitu:
Contoh 1
PT A memiliki 80 % modal saham PT B, dengan harga peolehn Rp20.000.000,-. Pada saat saham PT B
tersebut dibeli struktur modal PT B adalah sebagai berikut :
-Modal Saham Rp20.000.000,-
Laba ditahan Rp 5.000.000,- +
Total Modal Rp.25.000.000,-. Pada awal tahun 2011 PT B ( perusahaan anak ) membeli 400
lembar obligasi 18 % PT A tersebut dengan kurs 97,5 %. Utang obligasi tersebut akan jatuh tempo 5 tahun kedepan,
tepatnya 31 Desember tahun 2011. Nilai buku utang obligasi tersebut pada saat itu adalah sbb:
-Utang obligasi 18 % PT A, 1.000 lembar Rp10.000.000,-
-Premium utang obligasi Rp 500.000,- +
Nilai buku utang obligasi 18 % Rp10.500.000,-
Laporan keuangan kedua perusahaan tersebut untuk tahun 2011 dan tahun 2012 adalah sbb:
96
Laporan Perubahan Laba Ditahan PT A dan PT B Tahun 2011 dan Tahun 2012
Perusahaan Induk Menggunakan Metode Pemilikan
Keterangan PT A.(Perusahaan Induk PT B (Perusahaan Anak)
2011 2012 2011 2012
Laba ditahn 1 Januari 20.000.000 24.832.000 10.000.000 12.240.000
Total Laba 9.832.000 + 11.832.000+ 4.740.000+ 5.740.000+
Jumlah Akumulasi 29.832.000 36.664.000 14.740.000 17.980.000
Pembagian Dividen 5.000.000 - 7.500.000 - 2.500.000 - 3.500.000 -
Laba ditahan 31 Desemrber 24.832.000 29.164.000 12.240.000 14.480.000
Diminta
1. Hitunglah berapa laba saling pemilikan yang diperoleh selama 5 tahun ?
2. Hitung kelebihan pendapatan di atas biaya bunga
3. Berapa laba dari PT B (Anak).
Jawaban Contoh 1
1. Laba saling pemilikan:
Dalam pembelian obligasi 18 % PT A tersebut berati terjadi laba saling pemilikan sebagai berikut:
-Nilai nominal 1.000 lembar obligasi = Rp10.000.000,-
-Preminum utang obligasi =Rp 500.000,- +
Nilai buku 1000 lembar obligasi = Rp10.500.000,-
Nilai buku 1 lembar obligasi = Rp10.500.000 : 1.000 = Rp 10.500
Nilai buku 400 lembar obligasi 18 % PT A yang dibeli PT B:
= 400 lembar x Rp 10.500,- = Rp4.200.000,-
Harga Perolehan = 97,5 % x Rp.4.000.000 = Rp3.900.000,- (-)
Laba Saling Pemilikan obligasi =Rp 300.000,-
Soal 2
Berdasarkan contoh 1 (satu) di atas, dan jurnal eliminai yang telah dibuat pada jawaban soal nomor 2 (dua) di atas,
Diminta
a. Buat kertas kerja laporan keuangan konsolidasi
b. Buat laporan keuangan konsolidasi.
Jawaban 2
a .Kertas Kerja Laporan Keuangan Konsolidasi
Kertas Kerja Laporan Keuamham (Laba-Rugi)Konsolidasi 2011
Perusahaan Metode Pemilikan (dalam 000 rupiah )
PT A PT B Hak.Peme Lap>Keuangan
Jurnal Eliminasi
Keterangan Pers. Pers. g. Saham Konsolidasi
Induk Anak D K Minoritas D K
Penjualan 90.000 50.000 -- -- -- 140.000
Harga Pokok Penjualan 65.000 36.000 -- -- -- 101.000
Laba Kotor Penjualan 25.000 14.000 -- -- -- 39.000
Biaya Komersila 17.500 10.000 -- -- -- 27.500
Laba bersih operasi 7..500 4.000 -- -- -- 11.500
Laba dari PT B 4.092 -- 2) 4.092 -- -- --
Pendapatan Bunga -- 740 5) 740 -- -- --
Laba penarikan obligasi -- -- -- 4) 240 - 300
5) 60 - -
Biaya bunga (1.700 ) - 5) 680 - ( 1.020 )
Total Laba 9.832 4.740 10.780
Hak Pemegang Saham
Minoritas:
= 20 % x Rp4.740,- -- -- 5) 948 948
Laba Bersih Konsolidasi -- -- -- 9.832
Neraca :
Aktiva:
Investasi – Saham PT B 26.032 - 3) 2.00 1)24.000 - -
Investasi-Obligasi 18 % - 3.920 - 2)4.032 - -
Kas 6.000 4.580 - 4)3.932 - - 10.580
Piutang dagang 10.000 7.000 - - - - 17.000
Persediaan 10.900 8.500 - - - - 19.400
Aktiva Tetap 21.500 15.500 - - - - 37.000
Total Aktiva 74.432 39.500 83.980
Pasiva:
Utang dagang 9.200 7.260 - - - - 16.460
Utang obligasi 10.000 - 4) 4.000 - - - 6.000
Premium utang obligasi 400 - 4)160 - - - 240
Modal saham 30.000 20.000 1)16.000 - 4.000 - 30.000
Laba ditahan 24.832 12.240 2.448 - 24.832
- - 6.448 - 6.448
Total Pasiva 74.432 39.500 83.980
c) Untuk mengeliminasi biaya bunga dan penghasilan bunga atas obligasi yang dimiliki oleh perusahaan afiliasi :
Contoh 2
Dengan menggunakan data yang ada pada contoh soal 1 di atas, akan tetapi perusahaan Induk dengan
menggunkan metode Harga Pokok/Metode Cost.
PT A memilik 80 % modal saham PT B, dengan harga peolehn Rp20.000.000,-. Pada saat saham PT B tersebut dibeli
struktur modal PT B adalah sebagai berikut :
-Modal Saham Rp20.000.000,-
Laba ditahan Rp 5.000.000,-
Total Modal Rp25.000.000,-. Pada awal tahun 2011 PT B ( perusahaan anak ) membeli 400 lembar
obligasi 18 % PT A tersebut dengan kurs 97,5 %. Utang obligasi tersebut akan jatuh tempo 5 tahun kedepan, tepatnya 31
Desember 2015. Nilai buku utang obligasi tersebut pada saat itu adalah sbb:
-Utang obligasi 18 % PT A, 1.000 lembar Rp10.000.000,-
-Premium utang obligasi Rp 500.000,- +
Nilai buku utang obligasi 18 % Rp10.500.000,-
Laporan keuangan kedua perusahaan tersebut untuk tahun 2011 dan tahun 2012 adalah sbb:
Laporan Laba-Rugi PT A dan PT B Tahun 2011 dan Tahun 2012
Perusahaan Induk Menggunakan Metode Pemilikan
Keterangan PT A (Perusahaan Induk PT B (Perusahaan Anak)
2011 2012 2011 2012
Penjualan 90.000.000 99.000.000 50.000.000 57.000.000
Harga Pokok Penjualan (65.000.000) 70.000.000 36.000.000 40.500.000
Laba Kotor Penjualan 25.000.000 29.000.000 14.000.000 16.500.000
Biaya Komersial (17.500.000) (20.000.000) (10.000.000) (11.500.000)
Laba Bersih oprasi 7.500.000 9.000.000 40.000.000 5.000.000
Pendapatan divide 2.000.000 2.800.000 -- --
Pendapatan bunga -- -- 740.000 740.000
Biaya bunga (1.700.000)+ (1.700.000)+ - + -- +
Laporan Perubahan Laba Ditahan PT A dan PT B Tahun 2011 dan Tahun 2012
Perusahaan Induk Menggunakan Metode Pemilikan
104
Soal 2
Berdasarkan pada contoh 2 (dua) di atas, berikut
Diminta:
Jurnal atas transaksi tahun 2011 di atas.
a. Buat jurnal eliminasi
b. Kertas kerja
c. Laporan keuangan konsolidasi
C. Obligasi Perusahaan Anak Dimiliki Perusahaan Induk
Pemilikan dan perlakuan laba-rugi saling pemilikan oligasi yang timbul karena perusahaan induk memiliki
obligasi perusahaan anak adalah hak perusahaan anak. Karena perusahaan anak merupakan hak perusahaan induk
dan pemegang saham minoritas, maka laba atua rugi tersebut, juga merupakan hak perusahaan induk dan pemegang
109
saham minoritas. Perlakuan akuntansi terhadap laba atau rugi yang menjadi hak perusahaan induk akan tergantung
pada metode akuntansi yang diterapkan oleh perusahaan induk. Untuk itu perusahaan iduk akan menerapkan 2 (dua)
matode akuntansi, yaitu :
1. Metode equity/pemilikan./modal
2. Metode cost/harga perolehan
1. Metode Pemilikan/Equity
Apabila perusahaan perusahaan induk mencatat investasi dengan metode pemilikan, maka pada periode
terjadinya penjualan obligasi kepada perusahaan anak, perusahaan induk akan mengakui (mencatat) laba-rugi
penarikan oblidasi yang menjadi haknya sebagai penyesuaian terhadap laba rugi perusahaan anak. Dalam laporan
keuangan konsolidasi semua rekening yang berhubungan dengan obligasi perusahaan anak yang dimiliki oleh
perusahaan induk tersebut harus dieliminasi. Kemudian periode selanjutnya perusahaan induk juga akan mengakui
laba atau rugi yang menjadi hak periode yang bersangkutan sebagai penyesuaian kembali terhadap laba dari
perusahaan anak.
Contoh 3
PT ABC memiliki 80 % modal saham PT XYZ. dengan harga peolehn Rp20.000.000,-. Pada saat
saham PT XYZ, tersebut dibeli struktur modal PT B adalah sebagai berikut:
-Modal Saham Rp20.000.000,-
Laba ditahan Rp 5.000.000,-
Total Modal Rp25.000.000,-. Pada awal tahun 2011 PT ABC (Perusahaan Induk) membeli
400 lembar obligasi 18 % PT XYZ, dengan kurs 97,5 %. Utang obligasi tersebut akan jatuh tempo 5 tahun
kedepan, tepatnya 31 Desember tahun 2015. Nilai buku utang obligasi tersebut pada saat itu adalah sbb:
-Utang obligasi 18 %, 1.000 lembar Rp10.000.000,-
-Premium utang obligasi Rp 500.000,- +
Nilai buku utang obligasi 18 % Rp10.500.000,-
Laporan keuangan kedua perusahaan tersebut untuk tahun 2011 dan tahun 2012 adalah sbb:
Laporan Perubahan Laba Ditahan PT A dan PT B Tahun 2011 dan Tahun 2012
Perusahaan Induk Menggunakan Metode Pemilikan
Keterangan PT A (Perusahaan Induk PT B (Perusahaan Anak)
2011 2012 2011 2012
Laba ditahan 1 Januari 10.000.000 15.272.000 10.000.000 10.300.000
Total laba 10.272.000 + 12.332.000+ 2.300.000+ 3.300.000+
Jumlah akumulasi 20.272.000 27.604.000 12.300.000 13.600.000
Pembagian dividen 5.000.000 - 7.500.000 - 2.000.000 - 3.000.000 -
Laba ditahan 31 Desemrber 15.272.000 20.104.000 10.300.000 10.600.000
Diminta :
1) Hitunglah berapa laba saling pemilikan yang diperoleh selama 5 tahun ?
2) Hitung kelebihan pendapatan bunga di atas biaya bunga
3) Berapa laba dari PT “XYZ” (Anak).
Jawaban Contoh 3
1) Laba saling pemilikan:
Dalam pembelian obligasi 18 % PT A tersebut berati terjadi laba saling pemilikan sebagai berikut:
-Nilai nominal 1.000 lembar obligasi = Rp10.000.000,-
-Preminum utang obligasi =Rp 500.000,- +
Nilai buku 1000 lembar obligasi = Rp10.500.000,-
Nilai buku 1 lembar obligasi = Rp10.500.000 : 1.000
= Rp10.500
Nilai buku 400 lembar obligasi 18 % PT A yang dibeli PT B:
= 400 lembar x Rp10.500,- = Rp4.200.000,-
Harga Perolehan = 97,5 % x Rp4.000.000 = Rp3.900.000,- (-)
Laba saling pemilikan obligasi =Rp 300.000,-
2). Kelebihan Pendapatan Bunga di atas biaya bunga
Laba saling pemilikan obligasi sebesar Rp300.000,- tersebut diakui secara bertahap selama 5 tahun,
sehingga pertahunnya akan memperoleh pendapatan bunga sebesar Rp60.000,- Pengakuan
pendapatan bunga tersebut akan tercermin dalam bentuk perbedaan antara pendapatan bunga yang
diakui oleh PT”ABC” dan biaya bunga yang diakui oleh PT”XYZ” untuk jumlah obligasi yang
sama,yakni sbb:
Biaya bunga menurut PT “XYZ” (untuk 400 lembar obligasi) :
-Biaya bunga nominal = 18 % x 400 x Rp10.000,- = Rp720.000,-
400 500.000
-Amortisasi premium = x = ( Rp 40.000 )
1.000 5
Biaya bunga = Rp680.000,-
Pendapatan Bunga menurut PT ABC:
-Pendapatan bunga nominal:
= 18 % x Rp400 x Rp10.000,- =Rp720.000,-
100.000
-Amortisasi diskonto = = Rp 20.000,- (+)
5
Pendapatan bunga efektif = Rp 740.000,- (-)
Kelebihan pendapatan bunga di atas biaya bunga Rp 60.000,-
3). Laba dari PT “XYZ” ( Perusahaan Anak )
112
Soal 1
Berdasarkan informasi yang ada pada contoh 3 (tiga) di atas:
Diminta :
1) Buat jurnal sehubungan transaksi di atas, dengan menggunakan metode pemilikan.
2) Jurnal Eliminasi
Jawaban Soal 1
1. Jurnal Transaksi Tahun 2011
a. Jurnal yang dibuat oleh PT ”ABC”. (Perusahaan Induk )
Untuk mencatat pembelian obligasi.
Investasi-obligasi 18 % PT ”XYZ”, Rp3.900.000,-
Kas Rp3.900.000,-
b. Untuk mencatat penerimaan pendapatan bunga sebesar 18 % x Rp4.000.000,-
Kas Rp720.000,-
Pendapatan bunga Rp720.000,-
c. Untuk mencatat amortisasi diskonto obligasi sebesar Rp100.000 : 5
Investasi-obligasi 18 % Rp20.000,-
Pendapatan bunga Rp20.000,-
d. Untuk mencatat dividen dari PT”XYZ”
Ka Rp1.600.000,-
Investasi Saham PT”XYZ” Rp1.600.000,-
e. Untuk mencatat laba dari PT “XYZ”, sebesar 80 % x Rp2.300.000,-
Investasi-Saham PT ”XYZ” Rp1.840.000,-
Laba dari PT ”XYZ” Rp1.840.000,-
f. Untuk mencatat Laba saling pemilikan obligasi yang menjadi hak perusahaan Induk = 80 % {(40 % x
Rp.10.500.000,-) =Rp3.900.000,-
Investasi – Saham PT ”XYZ” Rp240.000,-
Laba dari PT ”XYZ” Rp240.000,-
113
g. Untuk mencatat laba saling pemilikan obligasi yang menjadi bagian tahun 2011 hak PT ”ABC” 1/5 x
Rp240.000,- = Rp48.000,-
Jurnal Yang dibuat oleh PT “XYZ”(Perusahaan anak):
a. Untuk mencatat pembayaran biaya bunga sebesar 18 % x Rp10.000.000,-
b. Biaya bunga Rp1.800.000,-
Kas Rp1.800.000,-
c. Untuk mencatat Amortisasi premium utang obligasi:
Premium utang obligasi 18 % Rp100.000,-
Biaya bunga Rp100.000,-
2. Jurnal Eliminasi
a. Untuk mengeliminasi modal PT ”XYZ” (perusahaan anak ) yang menjadi hak perusahaan induk pada awal
tahun 2011, yaitu sebesar :
–Modal saham = 80 % x Rp20.000.000,- = Rp16.000.000,-
–Laba ditahan = 80 % x Rp10.000.000,- = Rp 8.000.000,-
Modal saham Rp16.000.000,-
Laba ditahan Rp 8.000.000,-
Investasi-modal saham PT ”XYZ” Rp24.000.000,-
b. Untuk mengeliminasi laba dari PT ”XYZ”, sebesar Rp4.032.000,- :
Laba dari PT ”XYZ” Rp2.032.000,-
Investasi-modal saham PT ”XYZ” R.2.032.000,-
c. Untuk mengeliminasi dividen dari PT ”XYZ”
Investasi-modal saham PT B Rp1.600.000,-
Pembagian dividen Rp1.600.000,-
d. Untuk mengeliminasi obligasi PT “XYZ”yang dimiliki PT”ABC”.
Utang obligasi Rp4.000.000,-
Premium utang obligasi Rp 160.000,-
Investasi 18 % Rp3.920.000,-
Laba saling pemilikan Rp 240.000,-
e. Untuk mengeliminiasi pendapatan bunga dan biaya bunga:
Pendapatan bunga Rp740.000,-
Biaya bunga Rp680.000,-
Laba saling pemilikan obligasi Rp 60.000,-
Soal 2
114
Berdasarkan informasi yang ada pada contoh soal 3 (tiga) di atas, dan jurnal eliminasi yang telah dibuat pada jawaban
contoh soal 3 (tiga) di atas, maka berikut :
Diminta:
1. Buat kertas kerja laporan keuangan konsolidasi
2. Buat Laporan Keuangan Konsolidasi.
Jawaban Soal 2
a .Kertas kerja laporan keuangan konsolidasi
PT ABC dan Perusahaan Anak
Kertas Kerja Laporan Keuangan (Laba-Rugi)Konsolidasi 2011
Perusahaan Metode Pemilikan (dalam 000 rupiah)
PT A PT B Hak.Pemeg Lap>Keuangan
Jurnal Eliminasi
Pers. Pers. Saham Konsolidasi
Keterangan
Induk Anak D K Minoritas
Penjualan 90.000 50.000 -- -- -- 140.000
Harga pokok penjualan 65.000 36.000 -- -- -- 101.000
Laba kotor penjualan 25.000 14.000 -- -- -- 39.000
Biaya komersial 17.500 10.000 -- -- -- 27.500
Laba bersih operasi 7..500 4.000 -- -- -- 11.500
Laba dari PT XYZ 2.032 -- 2)2.032 -- -- --
Pendapatan bunga 740 -- 5) 740 -- -- --
Biaya bunga -- (1.700) -- 5) 680 -- (1.020)
4) 240 -- 300
Laba saling pemilikan obl. -- -- 5) 60 -- --
Total Laba 10.272 2.300 10.780
Hak Pemegang Saham
Minoritas:
= 20 % x Rp (2.300 + 240) -- -- -- 508 508
Laba bersi konsolidasi -- -- 7) -- 10.272
Pasiva:
Utang dagang 11.480 3.300 - - - - 16.460
Utang obligasi 18 % - 10.000 4) 4.000 - - - 6.000
Premium utang obligasi - 400 4) 160 - - - 240
Modal saham 50.000 20.000 1)16.000 - 4.000 - 50.000
Agio Modal Saham 4.000 -- - - - 24.832
Laba ditahan 15.272 10.300 2.108 - 6.448
Hak.pemegang saham minor - - 6.108 96.400
Total Pasiva 80.752 44.000
Modal pemilik:
-Modal saham Rp.50.000.000
-Agio modal saham Rp. 4.000.000 69.272.000 +
-Laba ditahan Rp.15.272.000 + 96.400.000
Total Pasiva
Contoh 4
Dengan menggunkan data yang ada pada Contoh di atas, akan tetapi perusahaan Induk dengan menggunkan
metode Harga Pokok/Metode Cost. PT ABC memilik 80 % modal saham PT “XYZ”, dengan harga perolehan
Rp20.000.000,-. Pada saat saham PT XYZ, tersebut dibeli struktur modal PT XYZ, adalah sebagai berikut :
-Modal Saham Rp20.000.000,-
Laba ditahan Rp 5.000.000,-
Total Modal Rp25.000.000,-. Pada awal tahun 2011 PT ABC, (Perusahaan Induk) membeli 400
lembar obligasi 18 % PT XYZ tersebut dengan kurs 97,5 %. Utang obligasi tersebut akan jatuh tempo 5 tahun kedepan,
tepatnya 31 Desember 2015. Nilai buku utang obligasi tersebut pada saat itu adalah sbb:
-Utang obligasi 18 % PT A, 1.000 lembar Rp10.000.000,-
-Premium utang obligasi Rp 500.000,- +
Nilai buku utang obligasi 18 % Rp10.500.000,-
Laporan keuangan kedua perusahaan tersebut untuk tahun 2011dan tahun 2012 adalah sbb:
Laporan Laba-Rugi PT A dan PT B Tahun 2011 dan Tahun 2012
Perusahaan Induk Menggunakan Metode Pemilikan
Keterangan PT A (Perusahaan Induk PT B (Perusahaan Anak)
2011 2012 2011 2012
Penjualan 90.000.000 99.000.000 50.000.000 57.000.000
Harga pokok penjualan (65.000.000) 70.000.000 36.000.000 40.500.000
Laba kotor penjualan 25.000.000 29.000.000 14.000.000 16.500.000
Biaya komersial (17.500.000) (20.000.000) (10.000.000) (11.500.000)
Laba bersih oprasi 7.500.000 9.000.000 4.000.000 5.000.000
Pendapatan dividen 1.600.000 2.400.000 -- --
Pendapatan bunga 740.000 740.000 -- --
Biaya bunga -- -- (1.700.000) + (1.700.000)+
Total laba 9.840.000 12.140.000 2.300.000 3.300.000
Laporan Perubahan Laba Ditahan PT A dan PT B Tahun 2011 dan Tahun 2012