You are on page 1of 36

7.

DANAU VULKANIK
danau vulkanik yaitu danau yang terbentuk akibat aktivitas vulkanisme / gunung berapi. danau
tektovulkanik yaitu danau yang terbentuk akibat percampuran aktivitas tektonisme dan vulkanisme.
danau bendungan alami yaitu danau yang terbentuk akibat lembah sungai terbendung oleh aliran lava
saat erupsi terjadi.

Pengertian dan Contoh Danau Vulkanik,


Tektonik, Vulcano, Pelarutan, Ladam,
Glasial | Fungsi dan Manfaat Danau | Faktor
Penyebab Rusaknya Danau
Guruips.com Kamis, 28 Desember 2017 Geografi, IPS Kelas 7
Danau yaitu kumpulan genangan air yang cukup luas dan dikelilingi oleh daratan. Arti lain danau
adalah sebagian permukaan bumi (daratan) yang berbentuk cekungan dengan ukuran relatif luas
yang merupakan tempat penampungan air yang berasal dari air hujan, sungai, air tanah, dan mata
air. Terdapat beberapa danau yang ukurannya sangat besar sehingga dinamakan laut pedalaman.
Air danau biasanya berbeda dengan air laut yang asin, air danau segar dan rasanya tidak asin.
Namun, memang terdapat beberapa danau yang airnya menguap ketika terkena panas matahari
sehingga air yang tersisa terasa sangat asin.

Danau juga dapat diartikan sebagai sejumlah air (tawar atau asin) yang terakumulasi di suatu
tempat yang cukup luas dan dapat terjadi karena mencairnya gletser, aliran sungai, atau karena
adanya mata air. Biasanya danau dapat digunakan sebagai sarana rekreasi, dan olahraga.
Kebanyakan danau adalah air tawar dan banyak terdapat di belahan bumi utara pada ketinggian
yang lebih atas.Finlandia dikenal sebagai “Tanah Seribu Danau” dan Minnesota dikenal sebagai
“Tanah Sepuluh Ribu Danau”. Sekitar 60% danau dunia terletak di Kanada.

Macam-Macam Danau berdasarkan proses terjadinya / terbentuknya danau:


a) Danau vulkanik, yaitu danau yang terbentuk pada lubang kepundan atau kaldera gunungapi.
Air hujan mengisi lubang kepundan atau kaldera, sehingga terbentuklah danau. Danau tipe ini
sangat berbahaya jika gunungapinya masih aktif. Jika akan terjadi letusan, maka air danau akan
meresap menuju magma dan akan menambah kekuatan letusan. Selain itu, jika dinding kawah
jebol, maka akan terjadi banjir yang besar dengan kecepatan tinggi atau banjir bandang. Karena
itulah dibuat terowongan untuk mengurangi volume air danau. Contoh danau vulkanik ini
diantaranya Danau Gunung Batur, dan Gunung Galunggung.

b) Danau tektonik, yaitu danau yang terbentuk karena adanya gerakan tektonik sehingga terbentuk
cekungan-cekungan akibat patahan dan lipatan. Contohnya: Danau Tempe, Danau Tondano,
Danau Towuti di Sulawesi, Danau Maninjau, Danau Takengon, dan Danau Singkarak di Sumatera.
c) Danau Tektovulkanik / vulcano-tectonik, yaitu danau yang terbentuk karena gabungan proses
vulkanik dan tektonik. Patahan atau depresi terjadi pada bagian permukaan bumi pasca letusan.
Dapur magma yang telah kosong menjadi tidak stabil, sehingga terjadi pemerosotan atau patah.
Cekungan akibat patahan tersebut kemudian diisi oleh air. Contohnya, Danau Toba di Sumatera.

d) Danau pelarutan (solusional), yaitu danau yang terbentuk karena proses pelarutan pada
bentuklahan negatif atau berada di bawah ratarata permukaan setempat. Peristiwa ini terjadi di
daerah kapur (karst) oleh air hujan yang mengandung CO2. Bentuklahan yang negatif pada daerah
karst (pegunungan kapur) antara lain doline. Doline adalah ledokan atau lubang yang berbentuk
corong pada batugamping atau batu kapur dengan diameter dari beberapa meter saja sampai1 km
dengan kedalaman dari beberapa meter sampai ratusan meter.
e) Danau ladam atau tapal kuda (oxbow lake) terbentuk akibat proses pemotongan saluran sungai
meander secara alami dan ditinggalkan oleh alirannya. Sungai tersebut terputus dari sungai
induknya dan sumber air yang diperoleh hanya dari air hujan. Besar danau bervariasi sesuai dengan
ukuran sungai yang membentuknya.
f) Bendungan atau Waduk
Bendungan atau waduk, yaitu danau yang sengaja dibuat manusia dengan cara membendung
aliran
sungai. Waduk dibuat dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan irigasi dan pembangkit tenaga
listrik. Selain itu, dengan dibangunnya waduk maka air dapat diatur sesuai keperluan, misalnya
pada musim hujan, sebagian air disimpan dan pada musim kemarau air bendungan dialirkan untuk
mengairi sawah, dan berbagai keperluan lainnya. Contohnya waduk Jatiluhur, Waduk Cirata,
Waduk Saguling, Karangkates, Gajahmungkur, dan lain-lain.

g) Danau karst atau dolina terbentuk karena terjadinya proses pelapukan kapur yang
menyebabkan terbentuknya daerah-daerah cekungan yang kedap air sehingga dapat menampung
air. Beberapa contoh danau karst dapat dijumpai di Indonesia, antara lain danau-danau yang berada
di wilayah Gunung Kidul, Jogjakarta.
h) Danau laguna atau haff terbentuk karena terjadinya proses pengendapan materi yang terbawa
arus sungai di daerah sekitar pantai, sehingga arus sungai terbendung dengan laut bebas dan
membentuk genangan air yang merupakan campuran air tawar yang dibawa sungai dengan air laut.
Danau laguna jarang dijumpai di Indonesia.
i) Danau glasial, terbentuk karena terjadinya proses pencairan es (gletser) sehingga air mengalir
dan tertampung pada suatu daerah cekung dan membentuk genangan air. Danau glasial tidak ada
di Indonesia, namun dapat ditemukan di beberapa wilayah Amerika Serikat.

Fungsi danau adalah sebagai berikut:


(1) sebagai sumber bendungan;
(2) sebagai sumber air tawar;
(3) sumber pembangkit tenaga listrik; dan
(4) sarana rekreasi dan objek pariwisata.

Danau terbesar di dunia adalah Laut Kaspia dengan luas permukaan 394.299 km². Danau air tawar
terbesar, dan kedua terbesar adalah Danau Superior dengan luas permukaan 82.414 km². Adapun
danau terdalam adalah Danau Baikal di Siberia, dengan kedalaman 1.741 meter (5.712 kaki),
Sementara danau tertinggi yang dapat dinavigasi adalah Danau Titicaca, pada ketinggian 3.821 m
di atas permukaan laut, ia juga merupakan danau terbesar kedua di Amerika Selatan. Sedangkan
danau terendah di dunia adalah Laut Mati yang memiliki ukuran 1.302 kaki di bawah permukaan
laut, laut mati juga merupakan danau yang memiliki konsentrasi garam paling tinggi.

Manfaat Danau dan Pelestariannya


Danau dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan, seperti untuk irigasi, pembangkit tenaga
listrik, suplai air minum penduduk perkotaan, perikanan, irigasi, pembangkit tenaga listrik dan
pariwisata. Danau juga dapat digunakan untuk penampungan luapan air hujan di daerah aliran
sungai, sehingga dapat digunakan untuk mengurangi bahaya banjir. Adapun untuk melestarikan
danau antara lain dapat dengan cara tidak membuang sampah dan limbah di danau serta reboisasi
di bagian hulunya.

Faktor-faktor penyebab rusaknya danau adalah:


(1) Proses sedimentasi yang dihasilkan dari endapan-endapan hasil erosi.
(2) Penguapan yang lebih besar daripada jumlah air yang masuk sehingga air danau berangsur-
angsur habis.
(3) Gerakan tektonisme yang dapat mengubah aliran sungai yang masuk ke danau.

Pengertian Danau

Danau merupakan suatu daratan yang cekung (basin) yang digenangi air yang cukup banyak. Air
yang menggenangi danau bisa berasal dari mata air, air tanah, air sungai yang berpelepasan atau
bermuara di danau tersebut atau bisa juga berasal dari air hujan.

Jenis-Jenis Danau Berdasarkan Proses Pembentukannya beserta Contohnya

Berdasarkan proses kejadiannya danau dibedakan menjadi 6 macam yaitu danau: Tektonik,
Vulkanik, Tektono-Vulkanik, Karst, Glasial dan Waduk atau Bendungan.

1. Danau Tektonik

Danau yang terjadi akibat adanya peristiwa tektonik seperti gempa. Akibat gempa terjadi proses
patahan (fault) pada permukaan tanah. Permukaan tanah yang patah mengalami pemerosotan
atau ambles (subsidence) dan menjadi cekung. Selanjutnya bagian yang cekung karena ambles
tersebut terisi air dan terbentuklah danau. Contoh: danau Poso, danau Tempe, danau Tondano,
dan danau Towuti di Sulawesi. Danau Singkarak, danau Maninjau, dan danau Takengon di
Sumatera.

2. Danau Vulkanik
Danau yang terdapat pada kawah lubang kepunden bekas letusan gunung berapi. Ketika gunung
meletus batuan yang menutup kawasan kepunden rontok dan meninggalkan bekas lubang di
sana. Ketika terjadi hujan lubang tersebut terisi air dan membentuk sebuah danau.
Contoh: Danau Kelimutu di Flores, Kawah Bromo, danau gunung Lamongan di Jawa Timur,
danau Batur di Bali danau Kerinci di Sumatera Barat serta Kawah gunung Kelud.

3. Danau Tektono-Vulkanik

Danau yang terjadi akibat proses gabungan antara proses vulkanik dengan proses tektonik.
Ketika gunung berapi meletus, sebagian tanah/batuan yang menutupi gunung patah dan merosot
membentuk cekungan. Selanjutnya cekungan tersebut terisi air dan terbentuklah danau.
Contoh: danau Toba di Sumatera Utara

4. Danau Karst

Danau yang terdapat di daerah berbatu kapur. Danau jenis ini terjadi akibat adanya erosi atau
pelarutan batu kapur. Bekas erosi membentuk cekungan dan cekungan terisi air sehingga
terbentuklah danau. Contoh : Doline, Uvala

5. Danau Glasial

Danau yang terjadi karena adanya erosigletser. Pencairan es akibat erosi mengisi cekungan-
cekungan yang dilewati sehingga terbentuk danau. Contohnya danau yang terdapat di
perbatasan antara Amerika dengan Kanada yaitu danau Superior, danau Michigan dan danau
Ontario.

6. Waduk atau Bendungan

Danau yang sengaja dibuat oleh manusia. Pembuatan waduk biasanya berkaitan dengan
kepentingan pengadaan listrik tenaga air, perikanan, pertanian dan rekreasi. Contoh: Saguling,
Cirata dan Jatiluhur, Darma di Jawa Barat,
8. RELIEF BUMI

Relief Permukaan Bumi Daratan dan Lautan


Relief permukaan bumi adalah perbedaan tinggi rendah permukaan bumi. Relief permukaan
bumi juga bisa disebut sebagai lapisan kulit bumi atau litosfer. Litosfer terdiri dari batuan, tanah,
dan beberapa jenis logam. Batuan yang berada di bumi, berperan aktif dalam menyusun lapisan
bumi (Baca: Jenis-jenis Batuan Penyusun Lapisan Bumi – Beku, Sedimen, Metamorf). Bumi
memiliki banyak lapisan. Dan tempat hidup manusia berada di lapisan bumi yang paling atas
(Baca: Struktur Lapisan Bumi dan Penjelasannya).

Tanah bumi sendiri berasal dari pelapukan. Terbentuknya relief permukaan bumi, akibat dari
tenaga yang dimiliki bumi. Tenaga itu adalah tenaga eksogen dan tenaga endogen. Tenaga
eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi, sedangkan tenaga endogen adalah tenaga
yang berasal dari dalam bumi (Baca: Tenaga Pembentuk Muka Bumi : Pengertian, Jenis dan
Penyebabnya).

Relief permukaan bumi sendiri terbagi menjadi dua. Yaitu relief permukaan bumi di darat atau
relief daratan, dan relief permukaan bumi di laut atau relief lautan.

A. Relief Daratan
Relief Daratan

Relief daratan adalah relief yang terjadi di darat. Relief ini bisa berbentuk cekungan, tonjolan,
atau dataran yang lebar. Relief daratan ini dapat terus berubah, selama tenaga eksogen dan
tenaga endogen terus membuat gerakan. Relief daratan membentuk muka bumi dengan bentuk
yang berbeda- beda. Hal ini, mengakibatkan ekosistem di setiap bentuk relief memiliki
karakteristik yang berbeda- beda (Baca:Ekosistem Darat : Pengertian, Ciri- ciri, Jenis dan
Manfaatnya)

Relief daratan memiliki banyak bentuk. Jika ditotal, terdapat 8 bentuk relief dataran.

1. Dataran Rendah

Dataran rendah adalah dataran yang memiliki ketinggian 0 sampai 200 meter di atas permukaan
laut. Dataran rendah juga bisa disebut sebagai dataran alluvial. Dataran rendah biasanya
memiliki tingkat kesuburan yang tinggi, akibat endapan yang mengendap didataran ini.

2. Dataran Tinggi

Dataran tinggi adalah dataran yang memiliki ketinggian di antara 200 hingga 1000 meter
dibawah permukaan laut. Dataran tinggi dapat terbentuk melalui timbunan material dari lereng
gunung, sehingga membentuk dataran tinggi yang luas. Dataran tinggi juga bisa terbentuk
melalui hasil erosi dan sedimentasi.

3. Gunung

Gunung adalah salah satu bentuk tonjolan di relief muka bumi. Bisanya, gunung memilki tinggi
lebih dari 1000 meter di bawah permukaan laut.

4. Pegunungan dan Perbukitan

Pegunungan adalah, gunung yang berbaris sehingga membentuk gugusan. Pegunungan memiliki
tinggi di atas 1000 meter diatas permukaan laut. Selain pegunungan, terdapat perbukitan.
Perbukitan adalah kumpulan dataran tinggi. Perbukitan memiliki tinggi antara 200 hingga 300
meter diatas permukaan laut. Berbeda dengan dataran tinggi, perbukitan memiliki tingkat
kemiringan lereng yang cukup besar.

5. Sungai

Sungai adalah aliran air yang mengalir dari hulu ke hilir. Hulu biasanya berada di dataran tinggi,
sedangkan hilir berada di daratan rendah (Baca: Ciri-ciri Sungai Bagian Hulu dan Hilir – Daerah
Aliran Sungai). Sungai akan selalu berakhir di laut. Sungai biasanya berasal dari mata air yang
ada di pegunungan atau gunung. Akibat adanya proses sedimentasi, sungai memiliki bentuk
berkelok- kelok, bahkan membentuk sungai baru yang terpisah dari sungai utama. Sungai,
memiliki ekosistem yang berbeda dengan daerah berair lainnya. Karena memiliki karakter yang
berbeda (Baca: Ekosistem Sungai : Pengertian, Ciri-ciri, Komponen, Manfaatnya)

6.Danau atau Rawa

Danau adalah daratan yang berbentuk cekungan, dan tergenang oleh air. Sedangkan rawa adalah
daratan di dataran rendah, yang tergenang oleh air. Rawa sering ditemui di sekitar pantai atau di
sekitar dataran rendah. Rawa biasanya banyak ditumbuhi oleh tanaman air.

7. Pantai
Pantai adalah daratan yang menjadi pembatas antar daratan dan lautan. Pantai memiliki beberapa
bentuk yaitu teluk, tanjung, delta, maupun gosong. Walaupun berada dalam satu relief, ekosistem
sungai dan pantai memiliki keunikan sendiri- sendiri (Baca: Ekosistem Pantai : Ciri-ciri,
Komponen, Jenis, dan Manfaatnya)

8. Depresi Kontinental
Depresi kontinental adalah dataran yang memiliki ketinggian di bawah permukaan laut. Dataran
ini tidak banyak ditemukan. Salah satu depresi kontinental yang terkenal adalah kota amsterdam.

B. Relief Lautan
Relief Lautan

Relief lautan adalah relief muka bumi yang berada di dasar laut. Bentuk relief ini juga bisa
berbentuk dataran luas, tonjolan, maupun cekungan seperti pada relief daratan. Hanya saja,
berbeda dengan relief daratan, relief lautan tidak berbentuk seruncing relief di daratan. Hal ini
akibat dari adanya erosi, yang mengikis bentuk relief di lautan. perbedaan bentuk relief lautan,
juga mengakibatkan perbedaan ekosistem di setiap bentuk relief (Baca:Ekosistem Air Laut :
Pengertian, Ciri-ciri dan Jenisnya).

Relief lautan juga memiliki berbagai macam bentuk. Total ada 9 bentuk relief lautan.

1. Landasan Kontinen (Continental Self)

Landasan kontinen atau bisa disebut laut dangkal adalah dataran yang berada di laut dengan
kedalaman kurang dari 200 m dari atas permukaan laut. Landasan kontinen adalah salah satu
relief lautan yang letaknya paling dekat dengan garis pantai.

2. Lereng Benua

Lereng benua atau bisa disebut laut dalam ini, berada pada kedalaman lebih dari 200 meter dari
atas permukaan laut. Lereng benua memiliki kemiringan bisa mencapai 4% hingga 6%. Lereng
benua adalah perpanjangan dari landasan kontinen. Lereng benua, mengambil total 13% dari
total luas permukaan bumi.

3. Paparan Benua

Paparan benua adalah dataran di dasar permukaan laut, yang semakin lama melandai menuju
daratan atau pantai. Kedalaman paparan benua bisa kurang dari atau antara 200 meter dari atas
permukaan laut.

4. Lereng Benua

Lereng benua atau bisa disebut tanjakan kontinen adalah lereng yang berada di antara benua dan
samudra. Lereng benua dapat dikatan sebagai batas antara benua dan samudra. Lereng benua
adalah lokasi pengendapan sedimen yang berasal dari daratan (Baca: Proses Sedimentasi – Jenis,
Penyebab, dan Dampaknya).

5. Lubuk Laut

Lubuk laut atau basin adalah dasaran yang berada di dasar laut, dan berbentuk cekung. Cekungan
ini terjadi akibat adanya ingresi atau pemerosotan di dasar laut. Basin dapat berbentuk bulat
maupun oval, dengan ukuran yang luas dan lebar.
6. Palung Laut

Palung laut adalah lembah di dasar laut. Palung laut juga terbentuk akibat adanya ingresi.
Berbeda dengan lubuk laut yang berbentuk cekungan, palung laut berbentuk memanjang ke
bawah dan dalam.

7. Punggung Laut

Punggung laut adalah deretan perbukitan yang berada di dasar laut. Punggung laut dapat
memiliki panjang hingga ribuan kilometer. Bentuk punggung laut hampir seperti tanggul raksasa.
Punggung laut memiliki dua jenis, yaitu Rise dan Ridge. Rise adalah punggung laut yang
memiliki lereng landai, sedangkan Ridge adalah punggung laut yang memiliki lereng yang
curam. Beberapa punggung laut sangat tingga, sehingga puncaknya keluar ke permukaan laut,
dan membentuk pulau- pulau.

8. Ambang Laut

Ambang laut adalah deretan dataran tinggi atau pegunungan dasar laut yang terletak di antara
dua lautan. Kedalaman ambang laut kurang dari 200 meter dari permukaan laut. Ambang laut
adalah daratan yang tenggelam dan tertutup oleh air laut.

9. Gunung Laut

Gunung laut adalah gunung yang berada di dasar laut. Puncak dari gunung laut ini bisa berada di
atas permukaan laut, atau tetap berada di dalam laut. Gunung laut berada pada kedalaman 1000
hingga 4000 meter dari atas permukaan laut. Puncak gunung laut yang keluar dari dalam laut,
bukanlah sebuah pulau.

9. SIMBIOSIS
Simbiosis (dari bahasa Yunani συμβίωσις "hidup bersama", yang berasal dari kata σύν "bersama" dan
βίωσις "hidup") adalah semua jenis interaksi biologis jangka panjang dan dekat antara dua organisme
biologis yang berbeda, baik itu mutualisme, komensalisme, atau parasitisme.

Pengertian Simbiosis, Macam-Macam Simbiosis Dan Contohnya

Indikator :
Siswa dapat menjelaskan contoh hubungan antar makhluk hidup (salah satu jenis simbiosis)

Pengertian Simbiosis. Simbiosis adalah hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup yang
saling berdampingan. Kata simbiosis berasal dari bahasa Yunani yaitu sym artinya dengan, dan
biosis artinya kehidupan. Simbiosis merupakan suatu pola interaksi yang erat antara dua organisme
yang berlainan jenis, sedangkan simbion adalah sebutan untuk makhluk hidup yang melakukan
simbiosis.

A. Simbiosis Mutualisme
Simbiosis Mutualisme adalah hubungan sesama mahkluk hidup yang saling menguntungkan
kedua pihak. Contoh simbiosis mutualisme:
1. Contoh Simbiosis Mutualisme : Hubungan Bunga dan Lebah

Lebah membutuhkan madu yang terdapat pada bunga sepatu sebagai makanannya. Bunga sepatu
membutuhkan lebah untuk membantu terjadinya proses penyerbukan.

2. Contoh Simbiosis Mutualisme : Burung Jalak dan Kerbau.

Kerbau memperoleh keuntungan dengan habisnya kutu – kutu yang menempel di tubuhnya,
sedangkan burung jalak merasa untung karena mendapatkan makanan berupa kutu.

3. Contoh Simbiosis Mutualisme : Jenis jamur dan Lumut kerak

Jamur pada lumut kerak berfungsi sebagai pelindung dan penyerap air serta mineral. Ganggang
yang hidup di antara miselium jamur berfungsi menyediakan makan melalui fotosintesis. Lumut
kerak adalah organisme hasil simbiosis mutualisme. Jamur pada lumut kerak tidak dapat hidup
sendiri di alam.
4. Contoh Simbiosis Mutualisme : Bunga dengan kupu-kupu
Kupu – kupu membutuhkan nektar yang terdapat pada bunga sebagai makanannya. Bunga
membutuhkan kupu-kupu untuk membantu terjadinya proses penyerbukan.
5. Contoh Simbiosis Mutualisme : Flagellata dan rayap

Fagellata hidup di dalam usus rayap dan ikut membantu proses pencernaan rayap. Sedangkan
kalau untungnya buat Flagellata adalah mendapat makana dari Rayap.

B. Simbiosis Parasitisme
adalah di mana pihak yang satu mendapat keuntungan dan merugikan pihak lainnya. Contoh:
1. Contoh Simbiosis Parasitisme : Tanaman benalu dengan inangnya

Benalu termasuk tumbuhan biji dan berdaun hijau. Akar benalu itu tidak sempurna sehingga tidak
mampu menyerap air dan hara langsung dari tanah. Untuk memenuhi kebutuhan akan air dann
hara, benalu menumpang pada ranting tumbuhan jenis lain. Lalu akarnya yang berupa alat isap
akan menembus masuk ke dalam jaringan pengangkut tumbuhan yang ditumpanginya. Kemudian
benalu akan menyerap air dan hara yang terlarut di dalamnya. Sehingga tumbuhan inang
mengalami kerugian karena air dan hara yang akan digunakan untuk hidupnya diserap oleh benalu.
Akibatnya dari kegiatan benalu tersebut, biasanya ujung ranting tanaman yang ditumpanginya
mengecil, kurus, dan akhirnya mati.

2. Contoh Simbiosis Parasitisme: Tali putri dengan inangnya

Tali Putri yang langsung mengambil sari-sari makanan yg sudah di kelolah atau di fotosintesi sang
inang. Jaid Tali Putri hidup dengan seratus persen parasit dengan mengambil sari makanan yg
sudah jadi. Maka tumbuhan yang di tempeli Tali Putri akan lebih cepat mati. Karena sari-sari
makanan yang sudah jadi langsung di serobot parasit itu tadi.
3. Contoh Simbiosis Parasitisme: cacing tambang yang hidup di dalam usus manusia

Cacing tambang termasuk jenis cacing dalam perut yang sangat mengerikan karena selama
hidupnya cacing tambang ini mengisap darah dari inangnya yaitu usus kita sehingga penderita
akan mengalami anemia akut akibat kekurangan darah. Cacing tambang dapat menular melalui
kulit kaki yang terinfeksi larva cacing, terbawa ke usus melalui pembuluh darah, dan akhirnya
menetap di usus halus.
4. Contoh Simbiosis Parasitisme:Cacing Pita yang hidup di dalam usus manusia

Cacing pita memiliki kait pada tubuhnya untuk melekatkan dirinya pada dinding usus manusia.
Disebut cacing pita karena bentuknya panjang pipih mitip pita dan berkepala kecil. Biasanya
cacing pita menyerang orang yang suka mengkonsumsi makanan yang berasal dari daging,
terutama daging sapi dan daging babi yang dimasak tidak sampai matang.

5. Contoh Simbiosis Parasitisme : Kutu dengan hewan tempat ia tinggal.

Kutu memperoleh makanan dengan mengisap darah dari tubuh hewan yang dihinggapinya,
sedangkan hewan yang dihinggapi merasa gatal di kulit dan pertumbuhannya menjadi tidak sehat.

C. Simbiosis Komensalisme
Simbiosis Komensalisme adalah di mana pihak yang satu mendapat keuntungan tapi pihak lainnya
tidak dirugikan dan tidak diuntungkan. Contoh:
1. Contoh Simbiosis Komensalisme: Hubungan Ikan badut dengan anemon laut
Di alam, kehadiran ikan badut pada anemon dapat melindunginya dari agresifitas beberapa jenis
ikan seperti ikan angle atau ikan butterfly yang akan memangsa tentakelnya. Sebaliknya ikan badut
memanfaatkan anemon tersebut sebagai tempat berlindung dari musuh alaminya. Tanpa
perlindungan dari anemon, ikan badut hanya dapat bertahan hidup beberapa menit saja sebelum
dimangsa oleh musuhnya.

2. Contoh Simbiosis Komensalisme: Hubungan Tumbuhan pakis tumbuhan inangnya.

Tanaman Pakis mendapatkan keuntungan berupa rumah tinggal, sedangkan inangnya tidak
mendapatkan keuntungan apapun dan tidak dirugikan.

3. Contoh Simbiosis Komensalisme: Hubungan Anggrek dengan Inangnya

Tanaman Anggrek mendapatkan keuntungan berupa rumah tinggal, sedangkan inangnya tidak
mendapatkan keuntungan apapun dan tidak dirugikan.

4. Contoh Simbiosis Komensalisme: Hubungan Sirih dengan pohon inangnya


Pohon sirih sama dengan pohon anggrek dan pakis pohon sirih ahnya menumpang tempat tinggal
di pohon / Inangnya . sementara pohon yang di tumpangi tidak berpengaruh apa-apa.

5. Contoh Simbiosis Komensalisme: Hubungan Ikan hiu dengan Ikan Remora.

Ikan remora yang berenang di dekat tubuh ikan hiu akan turut menjelajah ke mana pun ikan hiu
itu pergi. Ikan remora menjadi aman dari ancaman ikan pemangsa lain karena ikan pemangsa takut
terhadap ikan hiu. Sedangkan bagi ikan hiu gak ada pengaruhnya
Demikian penjelasan mengenai pengertian, Macam-macam Simbiosis dan contohnya, semoga
bermanfaat.
10. bEKICOT

Siput bergerak dengan menggunakan otot tunggal tebal yang berfungsi sebagai semacam kaki.
Gelombang kekuatan pada otot itu bergerak ke bagian sisi bawah kaki, mengangkat bagian tubuh, dan
menggerakkannya ke arah depan. Jika dilihat dari atas, siput terlihat meluncur dengan gemulai. Dalam
proses itu, siput juga menghasilkan lendir atau ludah yang cukup lengket, yang membantu mereka
mencengkeram ketika sedang memanjat.

Sebagian besar siput bergerak dengan sangat lambat, sehingga tidak ada yang tertarik ingin mengetahui
kecepatan lari mereka. Namun, siput yang pernah dicatat sebagai siput paling cepat adalah sebuah siput
kebun yang bernama Helix Asperse. Siput jenis itu dapat bergerak dengan kecepatan 0.05 kilometer per
jam.

11. cONTOH EKOSISTEM BUATAN DARAT

Ekosistem buatan
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang sengaja dibuat oleh manusia dengan tujuan untuk
menjaga keseimbangan kehidupan didalamnya.

1. Kebun binatang

Kebun binatang adalah tempat untuk melestarikan


beberapa jenis hewan agar tidak punah. Hewan yang berada ditempat ini ditempatkan dalam
sebuah kandang sesuai dengan jenisnya. Seperti jenis burung akan dibuatkan tempat atau kandang
dengan bermacam-macam jenis secara terpisah. Hal tersebut membuat pengunjung lebih leluasa
untuk melihat.

2. Suaka marga satwa

Suaka marga satwa adalah jenis ekosistem buatan yang


dibuat untuk melindungi jenis flora dan fauna. Tempat ini dibuat untuk menjaga interaksi antara
keduannya agar tetap sinergis. Tempat ini lebih kompleks karena ada penyatuan antara beberapa
jenis hewan dan tumbuhan.
3. Taman hutan raya

Taman hutan raya merupakan ekosistem buatan manusia yang


terdiri dari tumbuhan yang masih asli dan buatan manusia. Taman ini bertujuan untuk menjaga
kelestarian jenis tumbuhan yang terbilang langka.

4. Taman safari

Pada dasarnya taman safari hampir sama dengan kebun binatang,


hanya saja hewan di tempat ini dibebaskan sehingga tidak terkekang dan dipisahkan sesuai
jenisnya dengan tembok yang tinggi. Sehingga setiap pengunjung yang datang harus memakai
mobil atau kendaraan yang telah disiapkan.

5. Waduk

Waduk adalah sejenis danau tetapi dibuat oleh


manusia. Pembuatan waduk dapat difungsikan untuk penyediaan air penduduk setempat, irigasi di
sawah, dan sebagian waduk digunakan untuk pembangkit listrik tenaga air.
12. GEMPA TEKTONIK
Jawaban tersertifikasi mengandung isi yang handal, dapat dipercaya,
dan direkomendasikan secara seksama oleh tim yang ekspert di
bidangnya. Brainly memiliki jutaan jawaban dengan kualitas tinggi,
semuanya dimoderasi oleh komunitas yang dapat dipercaya, meski
demikian jawaban tersertifikasi adalah yang terbaik dari yang terbaik.
Kelas : X (1 SMA)

Pelajaran : Geografi

Kategori : Gempa Bumi
Kata Kunci : Vulkanik, Tektonik, Akibat
GEMPA TEKTONIK

Gempa tektonik merupakan jenis gempa yang terjadi karena adanya


pelepasan tenaga yang dihasilkan oleh pergerakan lempeng tektonik
pada litosfer. Gempa jenis ini bisa mengakibatkan kerusakan yang
serius, contohnya:

❖ Menyebabkan tsunami apabila gempa terjadi di laut dangkal.


Misalnya apa yang terjadi di Aceh pada tahun 2004 dimana kerusakan
yang terjadi akibat tsunami melumpuhkan semua sendi-sendi
kehidupan masyarakat.
❖ Menyebabkan kerusakan serius terhadap bangunan bangunan yang
ada di permukaan bumi, misalnya yang terjadi di perbatasan Iran-irak
13 November 2017 yang banyak merusak bangunan.

Dan lain lain.


GEMPA VULKANIK

Gempa vulkanik adalah jenis gempa yang terjadi diakibatkan oleh


aktifitas gunung merapi. Gempa ini tidak sekuat gempa tektonik dan
jangkauannya juga lemah. Adapun akibat yang ditimbulkan oleh gempa
ini, antara lain:

❖ Tanah longsor serta retakan tanah yang cukup luas.


❖ Merusak ekosistem di sekitar gunung.
❖ Bisa memicu gelombang pasang air laut apabila gunung tersebut
berada di laut, seperti misalnya Gunung Krakatau.

Simak lebih lanjut di Brainly.co.id -


https://brainly.co.id/tugas/3045233#readmore
13. Sepatu Boot
Sepatu boots karet merupakan alat pelindung kaki yang bisa digunakan di lingkungan ekstrem.
Sepatu boots karet yang baik harus mampu melakukan fungsinya untuk:

 Untuk mencegah tergelincir.


 Untuk mencegah tusukan.
 Tahan terhadap sengatan listrik.

Sepatu jenis ini biasanya digunakan untuk keselamatan atau safety. Di pasaran, ada beberapa jenis
material atau bahan yang digunakan untuk menopang sepatu tersebut. Ada sepatu yang dibuat dari
bahan upper cap dari kulit sapi asli atau bahan sintesis serta mitasi. Untuk sol biasanya digunakan
dari bahan karet atau rubber, PU (polyrethine), PVC atau TPR. Berikut ini kelebihan masing-
masing sepatu safety dengan sol tertentu:

 Rubber sole. Sepatu boots karet mempunyai kelebihan lebih kuat dan lentur daripada
bahan lain. Biasanya di samping sole ditambah dengan jahitan yang dilem dan dipress.
Selain itu, sol dengan bahan ini juga tidak ada kadar expired-nya.
 PU (polyrethine). Kelebihan bahan ini adalah daya tahannya terhadap minyak (oil
resistant), lebih ringan dan anti slip. Kekurangannya adalah mempunyai expired date. Jadi
jika sudah lama tidak dipakai akan mudah hancur.
 TPR (Thermo Plastic Rubber). Bahan ini adalah campuran dari rubber dan plasti.
Kelebihan yang dimiliki adalah lebih keset jika digunakan di tempat yang ada airnya dan
lebih ringan walaupun kurang elastis.
 PVC (Plyvinyl Chloride). Sepatu boot karet yang satu ini merupakan campuran dari
bahan plastic dan sedikit karet. Sepatu ini mempunyai kelebihan sol yang lebih ringan dank
eras. Untuk kekurangannya adalah kurang elastis dan licin.

Jadi, sepatu dengan bahan manapun yang Anda pilih, pastikan Anda memilih sepatu safety merk
AP Boots yang akan menjamin kenyamanan dan keamanan kaki Anda selama beraktivitas dan
bekerja. Selain mempunyai kualitas yang mumpuni, sepatu AP Boots juga mempunyai daya tahan
yang lebih lama dan harganya pun lebih terjangkau.

14. Tulang Sejati

TULANG SEJATI / CAMPACT BONE


Pengertian Tulang Keras/ Sejati
Tulang keras atau tulang sejati (campact bone) yang disebut juga osteon merupakan
jaringan ikat padat yang paling keras dari semua jaringan dalam tubuh, keras karena
mengandung garam kapur fosfat dalam bentuk senyawa kalsium klorida (CaCl2),
kalsium fosfat (Ca2PO4), magnesium klorida (MgCl2), dan barium sulfat (BaSO4).

Fungsi Tulang Keras

 Jaringan tulang menyusun / membina rangka (skelet) ebagai alat gerak pasif
dan berfungsi sebagai penyokong,
 Tempat melekatnya otot yang dihubungkan oleh tendon.
 Pelindung organ yang lunak dan vital di tubuh.
 Tempat memproduksi sel-sel darah terutama pada tulang tulang bentuk pipa.
 Tempat penyimpanan cadangan mineral, berupa kalsium dan fosfat, serta
cadangan lemak.

Ciri-ciri Tulang Keras


 Mengalami osifikasi (pematangan tulang) sehingga strukturnya lebih keras.
 Matriksnya yang padat dan rapat. Dalam matriksnya kandungan kolagen sangat
sedikit, sedangkan bahan anorganik lainnya seperti kalsium, fosfor, bikarbonat,
sirat, Mg, Na, K an hidroksi apit sangat banyak.
 Penyusun utama sistem rangka.
 Terdapat sumsung tulang.
 Tempat menghasilkan sel sel darah.

Struktur dan Bagian-bagian Tulang Keras


Jaringan tulang sejati tersusun atas sel-sel tulang yang disebut osteosit. Osteosit di
bentuk oleh osteoblas (sel tulang muda). Osteoblas berasal dari fibroblas. Oleh sebab
itu, osteoblas berperan penting dalam proses pembentukan tulang. Osteosit tersusun
dalam lapisan konsentris yang disebut lamela. Lamela yang mengelilingi kapiler disebut
saluran Havers. Struktur tulang terdiri atas system haversi. Sistem haversi / saluran
Havers terdiri canalis haversi (saluran longitudinal ditengah-tengah, mengandung
pembuluh darah /kapiler: vena, dan arteri), lamella konsentris (terdiri dari matriks
bermineral yang berlapis mengelilingi canalis haversi), Di antara lamela terdapat ruang
tempat osteosit yang disebut lakuna. lakuna (rongga-rongga pada lamella konsentris),
Sementara, antar saluran Havers dihubungkan oleh sebuah saluran yang dinamakan
saluran Volkman. Osteosit (sel tulang yang terletak di lakuna) dan canaliculus (saluran
yang menghubungkan antarlakuna). Osteosit yang satu dengan yang lainnya
dihubungkan oleh kapiler kanalikuli. Jaringan tulang dibungkus oleh serabut fibrosa
yang disebut periosteum. Saat mengalami kematian, osteosit ini akan diserap oleh suatu
bagian yang disebut osteoklas.

Bagian tulang
Pada tulang panjang seperti tulang pipa yang terdapat pada lengan dan paha memiliki
bagian-bagian:

 Batang : batang menghubungkan sebagian besar ruas tulang yang disebut


diaphysis. Batang tulang terdiri atas 2 daerah yaitu tulang dan sum-sum. Sum-
sum adalah suatu rongga di bagian tengah, bagian rongga ini berisi sumsum
tulang.
 Ujung : yaitu daerah pada tulang pada bagian ujung, khususnya pangkal suatu
ruas tulang. Pada tulang yang sedang tumbuh (masa anak) bagian ujung tulang
disebut epiphysis. Bagian ujung satu dan lain dipisahkan batang tulang.

Komponen Komponen Penyusun Tulang Keras


Tulang tersusun dari 3 komponen yaitu matriks (Kandungan tulang), serat dan sel-sel
tulang
a. Kandungan tulang / Matrik : Terdiri atas bahan organik dan anorganik. Bahan
anorganik dari unsur Ca dan fosfat (PO4-3), disertai Mg,Na,K,HCO3 dan sitrat. Terdapat
pula CaCO3,CaCl3, MgCl2, dan garam lain dari senyawa F- dan SO4-2. Tulang
mengandung 99% Ca / kalsium tubuh. Bahan organis membina bahan dasar kandung yang
amorf mengandunng gabungan glikosaminoglikans dan protein. Proteinnya disebut
enganosein.
b. Serat : Terdiri atas serat kolagen. Serat-serat ini membentuk rangkaian dengan
hidroksiapatit, menyebabkan kandung tulang jadi keras, mampat dan kukuh. Pada
tulang keras serat kolagennya tidaks ebanyak pada jaringan tulang rawan.

c. Sel tulang
Terdapat 3 macam sel-sel tulang yaitu osteosit, osteoblast dan osteoklast.
- Osteos
Merupakan sel tulang dewasa, berada dalam kapsul yang berada dalam lacuna. Sel
bertonjolan banyak, yang masuk ke saluran-saluran yang bercabang dan
menggabungkan sel bertetangga dalam lacuna dan kapsul lain. Saluran yang bercabang-
cabang dalam lamella tersebut dinamakan dengan canaliculi. Organel osteosit tampak
kecil dan tidak terlihat, seperti sel yang tidak aktif, namun sesungguhnya ia aktif sekali
memelihara sifat fisiologis matriks dan dalam sitoplasma terdapat garam kalsium fosfat
yang pekat.
- Osteoblast
Merupakan sel induk tulang yang berguna untuk sintesa bahan organis matriks dan serat
kolagen. Terdapat di daerah permukaan atau tepi tulang, tersusun seperti lapisan epitel
selapis. Jika aktif mensintesa bentuknya kubus, jika tak aktif jadi gepeng. Sel ini
bertonjolan , tapi pendek . tonjolan semakin banyak bahan matriks berada
disekelilingnya dan kemudian berubah menjadi osteosit. Canaliculi terbentuk
disekeliling tonjolan-tonjolan tersebut dan lacuna sekeliling badan selnya. Apabila
osteoblast aktif mensintesa zat maka mengandung organel bercirikan pensintesa
protein yaitu retikulum endoplasma kasar dan badan golgi banyak dan besar.
- Osteoklast
Merupakan sel raksasa bertonjolan-tonjolan yang disebut ruffle. Sel ini motil, inti
banyak 6-50 butir. Berasal dari transformasi makrofaga. Sel ini banyak mengandung
lisosom. Fungsi dari sel ini adalah sebagai berikut:
Ø Reabsopsi bahan tulang dan debrisnya ketika terjadi perombakan atau remodeling
tulang
Ø Menghasilkan enzim yang menghancurkan serat kalogen di dalam matriks yang sedang
diresopsi.
Selaput tulang
Jaringan tulang sebelah dalam dan terluar, diseliputi jaringan pengikat rapat, yaitu:
Periosteum (selaput luar) dan Endosteum (selaput dalam) Selaput dalam lebih tipis
dibandingkan selaput luar, kedua selaput tersebut mengandung serat kolagen dan sel
fibroblast, yang dapat berdiferensiasi jadi osteoblast. Lewat kedua selaput ini
pembuluh darah masuk ke dalam tulang.

Sumsum tulang
Sumsum tulang terdapat dalam sumsum tulang panjang dsan rongga tulang berongga.
Sumsum terdapat dua macam yaitu:
1) Sumsum merah
Sumsum merah, merah karena banyak mengandung eritrosit. Eritrosit merah karena
mengandung pigmen pernafasan hemoglobin. Dalam sumsum diproduksi eritrosit,
granulosit (netrofil, basofil, eosinofil), trombosit, dan granulosit (limfosit, monosit).
Agranulosit juga diproduksi dalam alat limfoid non sumsum tulang.

Fungsi dari sumsum merah adalah sebagai berikut:

 Membuat sel darah


 Menghancurkan eritrosit, mengambil Fe dari Hbnya dan dicadangkan
untuk membuat Hb baru.
 Membuat limfosit B dan T yang belum berdiferensiasi, lalu diangkut darah
kea lat limfoid non sumsum tulang.
 Alat limfoid yang bukan sumsum tulang adalah kelnjar limfa, limpa
dan timus.

2) Sumsum kuning
Kebanyakan dibina atas sel lemak, sedikit makrofag, sel retikuler dan mesenkim. Sel
mesenkim bersifat pluripotent, dapat berdiferensiasi jadi berbagai macam sel jaringan,
termasuk sel induk darah. Sel retikuler dapat berdiferensiasi jadi sel iinduk darah. Sel
retikuler dapat berdiferensiasi jadi sel induk darah. Fungsi dari sumsum ini dalah
sebagai cadangan energy, karena banyak sel lemak, sebagai cadangan jaringan
pembentuk darah.
Kedua macam sumsum dapat saling berubah. Ketika masa anak-anak kebanyakan
sumsum dan rongga tulang tulang terdiri dari sumsum merah sedangkan semakin tua
atau lanjut usia sumsum kuning kian banyak, karena sumsum merah menjadi sumsum
kuning. Sumsum kuning sendiri dapat berubah menjadi sumsum merah apabila darah
sangat banyak diperlukan, sehingga perlu memproduksi darah dalam jumlah
yang besar. Sumsum mengandung stroma, jaringan pengikat longgar bentuk bunga
karang, yang memiliki komponen utama berupa sel dan serat retikuler. Selain itu di
dalam sumsum mengandung sel induk darah, sel darah mentah, dan yang sudah matang.
Diantara serat terkandung pula makrofaga, sel plasma dan sel lemak. Kedua macam
sumsum berfungsi untuk memproduksi sel darah. Sumsum merah aktif memproduksi
sumsum kuning non aktif.

Klasifikasi tulang
Berdasarkan ada tidaknya rongga pada tulang, tulang dibedakan menjadi beberapa
bagian, yaitu Tulang berongga (spongiosa) dan Tulang padat (compacta)
Pada tulang panjang, ujungnya gembung disebut dengan epiphysis, yang terdiri dari
tulang berongga (bunga karang), diseliputi sebelah luarnya dengan tulang padat
(kompak). Bagian lain dari tulang panjang itu disebut dengan diaphysis, sebelah luar
dibina atas tulang padat, sebelah dalam, di luar sumsum, terdapat sedikit tulang
berongga. Tulang pendek terdiri dari bagian dalam yang dibina atas tulang berongga,
dan bagian luar terdiri dari tulang-tulang padat. Tulang pipih terdiri dari bagian dalam
tulang berongga, bagian luar tulang padat. bagian tulang berongga disebut dengan
diploe.

Berdasarkan pertumbuhannya tulang dibedakan menjadi dua bagian, yaitu:


1. Tulang primer: Tulang primer terdapat pada tulang muda atau tulang yang sedang
mengalami perbaikan, yang nantinya akan digantikan oleh tulang sekunder. Serat
kolagen letaknya tak beraturan, mineral hanya terkandung sedikit, dan steosit lebih
banyak daripada di dalam tulang sekunder.
2. Tulang sekunder: Tulang sekunder terdapat pada individu dewasa, tumbuh dari tulang
primer. Serat kolagen bersusun dalam lapisan berbentuk tabung atau cincin disebut
dengan lamella. Cincin tebal berukuran 3-7µm, yang melingkar sekeliling saluran yang
mengandung pembuluh darah dan jaringan pengikat longgar. Susunan lapisan tersebut
dinamakan dengan system havers atau osteon. Jumlah lamella dalam system havers
adalah 4 sampai 20 buah.

Berdasarkan bentuknya, tulang keras dapat dikelompokkan sebagai berikut.

1) Tulang pipa, berbentuk panjang dan berongga, seperti pipa. Contoh tulang ini di
antaranya tulang pengumpil, tulang hasta, tulang betis, dan tulang kering. Tulang pipa
terdiri atas dua bagian, yaitu diafisis dan epifisis. Diafisis adalah bagian "badan" tulang,
sedangkan epifisis adalah bagian tepi (epi) atau bagian "kepala" tulang. Di antara epifisis
dan diafisis, dibatasi oleh bagian yang disebut cakram epifisis. Cakram epifisis lebih
lambat proses penulangannya dibandingkan dengan daerah diafisis.

2) Tulang pipih, adalah tulang-tulang yang berbentuk pipih. Tulang pipih banyak
terdapat di rangka aksial, misalnya tulang rusuk, tulang belikat, dan tulang-tulang yang
menyusun tengkorak. Tulang pipih berfungsi sebagai pelindung suatu rongga. Misalnya,
rongga tengkorak melindungi otak dan rongga dada melindungi jantung serta paru-paru.

3) Tulang pendek, berukuran pendek. Hanya ditemukan di daerah pangkal telapak


tangan , pangkal telapak kaki, dan tulang-tulang belakang.

4) Tulang tidak beraturan, yaitu tulang yang memiliki bentuk tidak beraturan.
Contohnya adalah tulang-tulang belakang dan tulang penyusun wajah.

Histogenesis dan Proses Pembentukan Tulang Keras


Pertumbuhan tulang atau penulangan (osifikasi) melalui 2 cara yaitu:
1. Pertumbuhan secara intramembran
Pertumbuhan ini terjadi dalam membrane jaringan pengikat. Tulang pipih tumbuh
menurut cara ini seperti tulang-tulang tengkorak dan tulang muka. Pertumbuhan tulang
pendek dan proses penebalan suatu tulang juga dengan cara seperti ini. Di tempat itu
sel-sel mesenkim yang mirip fibroblast berdiferensiasi jadi osteoblast. Sel induk tulang
ini akan menumbuhkan kandung, serat kolagen dan akhirnya berdiferensiasi menjadi
osteosit.
2. Pertumbuhan secara endokhondral
Pertumbuhan ini terjadi dalam tulang rawan hyaline, yang terbentuk dengan cara ini
adalah jenis tulang panjang dan tulang pendek. Terdapat dua tahap penulangan yaitu:
a. Hipertrofi dan penghancuran jaringan tulang rawan
b. Perembesan bahan tulang ke daerah tulang rawan yang hancur. Fibroblast
berdiferensiasi jadi osteoblast, osteoblast memproduksi serat kolagen dan bahan
kandung. Pada daerah penulangan banyak terdapat makrofag yang berdiferensiasi
menjadi osteoklast. Sel ini berperan memakai debris hancuran tulang rawan dan
menggetahkan enzim untuk menghancurkan bahan tulang rawan. Untuk pertumbuhan
tulang diperlukan cukup vitamin A,C dan D. hormone untuk ini adalah somatotropin
(STH), paratiroid, tiroid dan androgen atau estrogen.

Osifikasi adalah Proses penulangan tulang dari tulang rawan menjadi tulang
keras. Berikut proses singkatnya.
- Osifikasi intra membran / desmal
Osifikasi ini terjadi pada tulang pipih.
Prosesnya:
1. Dibentuk langsung oleh sekelompok osteoblas yang terdapat di dalam membran
fibrosa.
2. Bagian sisi tulang dibentuk oleh kelompok sel yang berbeda yang disebut trabekula.
3. Trabekula membentuk jalinan seperti jala sebagai tulang spons.
4. Tulang spons menjadi tulang kompak.
- Osifikasi endokondral
Osifikasi ini terjadi pada tulang pipa dan tulang pendek.
Prosesnya:
1. Pembuluh darah masuk ke perikondrium di tulang tungkai bagian diafisis.
2. Sel perikondrium menjadi osteoblas dan memproduksi tulang keras di baigian tungkai
3. Pusat osifikasi di dalam diafisis kemudian terisi pembuluh darah dan osteoklas
4. Daerah ini mengalami erosi oleh osteoklas sehingga membentuk rongga sumsum
5. Tulang rawan terus tumbuh di kedua ujung sehingga tulang memanjang
6. Hasil pemanjangan akan digantikan oleh tulang spons

Perbedaan Tulang Rawan dan tulang keras


A. Tulang Rawan

1. Berserabut tebal dan matriks yang elastis.


2. Tulang rawan memiliki kandungan kolagen yang tinggi sehingga bersifat kuat dan
lentur.
3. Tulang rawan tidak mempunyai saraf dan pembuluh darah.

B. Tulang Sejati

1. Tulang sejati adalah tulang yang telah mengalami osifikasi (pematangan tulang)
sehingga strukturnya lebih keras.
2. Dalam matriksnya kandungan kolagen sangat sedikit, sedangkan bahan anorganik
lainnya seperti kalsium, fosfor, bikarbonat, sirat, Mg, Na, K an hidroksi apit
sangat banyak didapati.
15. telinga
Berikutnya adalah ulasan tentang fungsi dari masing-masing bagian telinga. Simak fungsi
bagian-bagian telinga pada daftar di bawah.

Telinga Luar

1. Daun telinga: mengumpulkan dan menyalurkan bunyi ke liang telinga.


2. Lubang telinga: tempat masuknya bunyi ke liang telinga.
3. Liang telinga: meneruskan rangsang bunyi ke gendang telinga.

Telinga Tengah

1. Gendang telinga: mengubah bunyi menjadi getaran.


2. Tiga tulang pendengaran (martil, landasan, dan sanggurdi): memperkuat dan
menghantar getaran ke saluran telinga yang lebih dalam.
3. Saluran Eustachius: menghubungkan rongga mulut dengan telinga bagian dalam dan
mengatur keseimbangan tekanan udara.

Telinga Dalam

1. Tiga saluran setengah lingkaran: menjaga keseimbangan tubuh.


2. Tingkap oval/jorong: untuk meneruskan getaran ke rumah siput.
3. Rumah siput (koklea): mengubah getaran menjadi impuls dan meneruskannya ke otak.

Sekian ulasan materi tentang bagian-bagian telinga dan fungsinya. Selanjutnya adalah gangguan
yang dapat terjadi pada telinga.

Gangguan pada Telinga


Selain sebagai alat fungsi utama untuk mendengar, telinga juga memiliki fungsi sebagai alat
keseimbangan tubuh. Perilaku hidup tidak sehat dalam merawat telinga akan mempengaruhi
kerja telinga. Contoh kebiasaan buruk yang dapat mempengaruhi kinerja telinga adalah
membersihkan telinga dengan cuttonbud dengan cara yang salah, mendengar musik dengan
volume terlalu keras, memasakkuan barang kotor ke telinga, dan lain sebagainya. Kebiasaan-
kebiasaan buruk tersebut dapat menimbulkan gangguan pada telinga. Apa sajakah itu?

Berikut ini adalah gangguan yang dapat terjadi pada telinga.

1. Tersumbatnya telinga oleh kotoran: kotoran dan minyak yang dihasilkan kelenjar pada
telinga menggumpal dan mengering.
2. Vertigo: gangguan pada organ keseimbangan sehingga ruangan terasa berputar.
3. Tuli: adanya kerusakan yang terjadi pada saraf pendengaran.
16. Kelelawar dan lumba-lumba

Ultrasonik adalah suara atau getaran dengan frekuensi yang


terlalu tinggi untuk bisa didengar oleh telinga manusia, yaitu
kira-kira di atas 20 kiloHertz. Hanya beberapa hewan, seperti
lumba-lumba menggunakannya untuk komunikasi, sedangkan
kelelawar menggunakan gelombang ultrasonik untuk navigasi.

Simak lebih lanjut di Brainly.co.id -


https://brainly.co.id/tugas/11423797#readmore
17. Angin musim barat
Angin Musim Barat. Angin Musim Barat/Angin Muson Barat adalah angin yang berhembus dari Benua
Asia (musim dingin) ke Benua Australia (musim panas) dan mengandung curah hujan yang banyak di
Indonesia bagian Barat, hal ini disebabkan karena angin melewati tempat yang luas, seperti perairan
dan samudra.
Dampak Bertiupnya Angin Muson Barat
Indonesia merupakan salah satu negara yang terkena hembusan atau tiupan daripada angin
muson barat yang terjadi pada bulan Oktober hingga April. Bertiupnya angin muson barat ini
tentu saja akan memberikan suatu dampak tertentu dikarenakan angin muson barat tersebut
mempunyai sifat- sifat khusus. Dampak yang paling besar yang dapat kita rasakan dari
bertiupnya angin muson barat ini adalah Indonesia mengalami musim penghujan. Namun,
selanjutnya akan dibahas lebih lengkap lagi mengenai dampak yang ditimbulkan oleh angin
muson barat ini yang mana meliputi dampak positif dan dampak negatif.
Dampak positif
Bertiupnya angin muson barat ini tentu akan mendatangkan beberapa dampak positif bagi
Indonesia. Dampak positif karena adanya hembusan angin muson barat ini tidak terlepas dari
dampak ndonesia mengalami musim penghujan. Berikut merupakan dampak positif bertiupnya
angin muson barat bagi Indonesia:

 Ketersediaan air sangat cukup, bahkan berlimpah ruah. Hal ini karena Indonesia
mengalami musim penghujan sehingga tidak akan khawatir terjadi kekurangan air dan
juga kekeringan di sumber air (baca: proses terjadinya mata air).
 Tanaman menjadi subur . Karena Indonesia mengalami musim penghujan dan
menjadapatkan guyuran hujan (baca: jenis-jenis hujan) hampir setiap hari maka tanaman
yang ditanaman di sawah, kebun , ladang misalnya akan menjadi subur karena sudah
disirami otomatis oleh hujan tersebut.
 Peghematan biaya bagi petani. Tidak lepas dari guyuran air hujan yang jatuhnya hampir
setiap hari ketika musim penghujan, maka bagi petani ini adalah berkah yang sangat luar
biasa. Pasalnya para petani bisa menghemat pengeluaran untuk tidak membeli air guna
keperluan pengairan air sawah. Hal ini karena tanaman petani sudah otomatis disirami
oleh air hujan.
 Ketersediaan air minum menjadi berlimpah ruah. Salah satu keuntungan angin muson
barat adalah membuat sumber- sumber air yang digunakan sebagai air minum terisi air
banyak. Hal ini akan menjadikan kita tidak akan khawatir kehabisan persedianan air
inum.
 Masa tanam kebun lebih panjang. Salah satu efek positif yang ditimbulkan karena adanya
angin muson barat adalah membuat masa tanam kebun menjadi lebih panjang, sehingga
dapat digunakan untuk berkali- kali cocok tanam.
 Tanah menjadi subur (baca: cara menyuburkan tanah). Musim penghujan akan membawa
dampak tanah Indonesia menjadi subur dan terlihat hijau dimanapun berada.
 Cuaca menjadi sejuk. Musim hujan akan memberikan cuaca sejuk di Indonesia sehingga
kita tidak akan merasa kepanansan karena air huja biasanya akan aturu dengan segera.
 Udara menjadi lebih bersih (baca: cara melestarikan udara) dan langit lebih cerah. Hujan
yang turun degan tiba- tiba dengan intensitas yang sering ketika musim penghujan ini
otomatis akan membersihkan udara, sehingga udara menjadi lebih bersih dan segar serta
langit akan terihat lebih cerah,
 Kebakaran hutan cepat diredakan. Musim penghujan akan membantu meredakan
kebakaran hutan yang biasa melanda ketika musim kemarau tiba.
Itulah beberapa dampak positif yang dirasakan ketika angin muson barat ini berhembus. Selain
dampak positif ternyata ada pula dampak negatif dari bertiupnya angin muson barat ini.
Dampak negatif

Angin muson barat ini tidak terlepas dari dampak negatif terjadinya musim penghujan di
Indonesia. Berikut merupakan dampak negatif dari angin muson barat:
18. melihat benda
Pak mono akan menjelaskan mengenai mengapa mata kita bisa melihat? Alhamdulillah kita bisa
melihat keindahan alam yang Tuhan ciptakan. Dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa melihat
karena ada cahaya yang masuk ke dalam mata kita. Tanpa adanya cahaya kita tidak bisa melihat.
Kita bisa melihat juga karena ada cahaya dari benda tersebut kemudian terbentuk bayangan pada
retina mata kita.

Bayangan yang terbentuk pada retina mata kita adalah nyata, diperkecil, dan terbalik. Jika kita
melihat benda yang bercahaya seperti lampu pijar, matahari, maupun api sebenarnya cahaya dari
benda tersebutlah yang masuk ke dalam mata kita sehingga terbentuk bayangan pada mata kita.

Lalu mengapa kita bisa melihat benda yang tidak mengeluarkan cahaya?

Kita bisa melihat benda yang tidak bisa mengeluarkan cahaya seperti meja, kursi, buku, laptop,
dan sebagainya karena cahaya yang mengenai benda tersebut dipantulkan ke mata kita sehingga
terbentuklah bayangan benda tersebut yang kita lihat.

baca juga mengapa saat demam kita perlu di kompres?

Kesimpulannya kita bisa melihat karena benda tersebut mengeluarkan cahaya sehingga masuk ke
mata kita dan cahaya pantulan dari cahaya yang mengenai benda itu masuk ke mata kita.
19. warna daun
Dalam budidaya tanaman, baik itu yang ada didalam ruangan (indoor) maupun yang luar
ruangan (outdoor) dapat secara tiba-tiba daun berubah warna jadi menguning. Jika tanaman
anda mengalami hal tersebut secara tiba-tiba berarti ada sesuatu yang terjadi dengan
tanaman itu.

Banyak faktor yang dapat menyebabkan daun tanaman jadi menguning antara lain:

1. Kurang Sinar Matahari


Kurang mendapatkan sinar matahari yang cukup juga dapat memicu daun tanaman
menguning. Untuk mengatasi ini, anda cukup memindahkan tanaman ke tempat yang lebih
banyak mendapatkan sinar matahari saja.

2. Kekurangan Air
Bila tanaman anda kekurangan air, maka secara alami tanaman akan memaksa diri untuk
menggugurkan daunnya, hal ini bertujuan untuk memperlambat proses transpirasi agar
menghemat konsumsi air. Apakah masuk akal? Pada awalnya tampak dari tepian daun yang
mulai menggulung, kemudian berubah menguning, dan menjadi daun menjadi kering. Apabila
hal ini dibiarkan terus, dapat menyebabkan tanaman menjadi mati.

3. Kelebihan Air
Ketika dilakukan penyiraman, terlalu banyak air juga tidak bagus bagi tanaman. Hal ini
membuat sistem perakaran jadi terlalu lama terendam dalam air menyebabkan berkurangnya
pasokan oksigen sehingga terjadilah proses pembusukan akar dan kematian tanaman.

Air yang terlalu banyak membuat daya serap akar jadi berkurang dan akibatnya akan tampak
langsung dari perubahan warna daun seperti halnya pada tanaman yang kekurangan air
meskipun penyebabnya berbeda.

4. Sistem Perakaran & Nutris


Kerusakan pada sistem perakaran yang disebabkan karena media tanam yang terlalu kecil
dan sempit untuk menampung perkembangan sistem perakaran dan kurang nutrisi juga dapat
memicu daun tanaman menguning. Untuk mengatasi masalah ini, cukup dengan
memindahkan tanaman ke dalam wadah (pot) yang lebih besar dan tambahkan nutrisi /
pupuk.

5. Serangan Hama dan Penyakit


Serangan hama dan penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteria, fungus atau serangga
juga bisa menjadi salah satu penyebab daun tanaman berubah menguning.
Kesimpulan

Perubahan warna pada daun tanaman adalah tanda dini atau gejala yang terlihat secara fisik
apakah tanaman anda sehat atau tidak. Tanaman memiliki mekanisme bertahan hidup alami,
salah satunya dengan merontokkan daunnya demi menghemat konsumsi makanan dan
proses tersebut diawali dengan perubahan warna pada daun.

Simak juga Kenali Hama Dan Penyakit Pohon Pisang

Untuk memperbaiki kondisi tersebut, kita harus terlebih dahulu mengetahui apa penyebabnya
dan kebanyakan solusinya terletak hanya pada merubah cara kita menyirami mereka.
20. Hewan dengan mata majemuk
Mata majemuk merupakan mata yang memiliki ribuan reseptor warna individual. Gambar yang
didapat merupakan kombinasi masukan dari ribuan omatidia yang terletak di permukaan
konveks, yang tertuju ke arah yang berbeda beda. Oleh sebab itu, serangga sangat cepat lari bila
kita ingin menangkapnya. Dibandingkan dengan mata biasa, mata majemuk dapat menangkap
gambar dalam sudut yang sangat lebar, dan dapat mendeteksi gerakan cepat, dan dalam beberapa
kasus dapat melihat polarisasi cahaya.[1] Karena lensa individual sangat kecil, efek difraksi
membatasi resolusi yang didapat. Hal ini dapat di atasi dengan meningkatkan jumlah dan ukuran
lensa.

Mata majemuk dapat digolongkan menjadi dua grup: mata oposisi, yang membentuk beberapa
gambar terbalik, dan mata superposisi, yang membentuk bayangan tegak tunggal.[2] Mata
majemuk umumnya terdapat pada artropoda, dan juga terdapat pada anelida dan beberapa
moluska bivalvia.[3]

Mata majemuk seperti pada artropoda dapat tumbuh dengan penambahan omatidia baru.[4]

Contoh : capung dan Lalat


21. cahaya matahari
Sinar matahari sangatlah berguna untuk kehidupan makhluk hidup. Entah untuk energi listrik,
mengeringkan pakaian untuk manusia hingga kehidupan hewan dan tanaman. Jika matahari
berhenti bersinar kira-kira apa yang akan terjadi? Berikut beberapa hal yang bakal terjadi jika
matahari tak lagi menyinari bumi, seperti dilansir jadiBerita dari berbagai sumber.

1. Gelap gulita

Ilustrasi gelap gulita (Elshinta)

Menurut percakapan pada situs reference.com, cahaya matahari mampu mencapai Bumi dalam
waktu kurang lebih 8 menit. Jika matahari berhenti bersinar secara tiba-tiba maka hanya dalam
waktu 8 menit 20 detik Bumi akan gelap gulita. Selain itu atmosfer juga jadi hilang dan udara
semakin menipis.

2. Bumi beku

Ilustrasi bumi beku (Popsci)

Menurut popsci.com, jika matahari berhenti bersinar, hanya dalam waktu seminggu seluruh
permukaan Bumi akan mencapai suhu 0 derajat Fahrenheit. Pada suhu tersebut mungkin masih
akan ada yang mampu bertahan hidup hingga beberapa waktu. Namun makhluk hidup akan
benar-benar punah setelah 1 tahun.

3. Bumi mencapai suhu terendah


Bumi (WowKeren)

Suhu Bumi akan terus turun hingga jutaan tahun lamanya kemudian akan bertahan pada suhu -
400 derajat Fahrenheit. Pada suhu ini nyaris mustahil ada makhluk hidup yang mampu bertahan
hidup. Itu artinya pada fase tersebut tubuh Matahari akan menelan Planet Merkurius, Venus dan
juga Bumi. Sejauh ini belum ada makhluk hidup yang diduga bisa hidup dalam suhu itu.

4. Bumi kehilangan arah

Bumi (Kumpulanmisteri)

Jika matahari berhenti bersinar secara tiba-tiba maka gravitasi yang dihasilkan pun akan berhenti
secara tiba-tiba. Ini artinya Bumi akan hilang arah. Bumi yang tadinya berputar karena daya tarik
gravitasi tersebut, akhirnya terlempar dari jalur entah kemana. Tak hanya Bumi, planet-planet
lain yang berputar mengelilingi matahari pun akan juga terlempar tak tentu arah.

5. Kehabisan air

Ilustrasi kekeringan (Universetoday)

Menurut data dari universetoday.com, setiap 1 miliar tahun panas pada tubuh matahari akan naik
sekitar 10 persen. Itu artinya dalam beberapa miliar tahun kedepan air di Bumi diperkirakan akan
benar-benar menguap habis, sebelum matahari kehabisan bahan bakarnya. Fakta ini sungguh
mengerikan. Itulah sebabnya mulai sekarang banyak negara mengusahakan sumber daya alam
dan segala hal yang melindungi kandungan air dalam sebuah negara.
6. Matahari menelan Bumi

Ilustrasi matahari menelan bumi


(Huffingtonpost)

Menurut catatan Huffingtonpost.com, saat ini matahari diperkirakan sudah berusia sekitar 5
milyar tahun dan disebut dalam masa “dewasa”. Dalam 5 miliar tahun kedepan matahari akan
memasuki masa Red Giant. Pada fase Red Giant Maksimal, ukuran matahari bisa mencapai 150
kali lebih besar dari yang sekarang. Dengan ukuran sebesar itu, 3 Planet terdekat dengan
matahari yaitu Merkurius, Venus dan Bumi akan tertelan olehnya.

7. Ledakan nuklir

Ilustrasi ledakan nuklir (Merdeka)

Konon tubuh matahari itu sebagian besar terdiri dari Hydrogen dan Helium. Saat mendekati
ajalnya, gravitasi akan memadatkan Hydrogen dan Helium sehingga terjadi semacam fusi nuklir.
Dari fusi nuklir tersebut akan terjadi ledakan maha dahsyat dimana kilaunya mencapai 2.100 kali
kilauan cahaya matahari saat ini. Kacamata hitam pun sepertinya tak mampu menahan cahaya
ini.

22. 1.785 per gram


Artinya dalam 1 gram terkandung atau terdapat 1.785 bahan
tertentu
23. Hewan yang tidak punya kepala
Hewan yang tidak punya kepala adalah Bintang laut
Bintang laut, walaupun dalam bahasa Inggris ia dikenal dengan sebutan starfish, hewan ini sangat jauh
hubungannya dengan ikan. Bintang laut merupakan hewan invertebrata yang termasuk dalam filum
Echinodermata, dan kelas Asteroidea

24. TULANG RUSUK/ DADA BERFUNGSI SAMA DENGAN

Tulang Rusuk : Penjelasan dan Fungsinya


Setiap manusia pasti memiliki tulang rusuk, baik pria maupun wanita. Tulang rusuk terdiri dari
12 pasang masing-masing kiri dan kanan (24 tulang rusuk), dengan adanya tulang rusuk maka
bagian penting lainnya seperti jantung, hati, dan paru-paru menjadi aman. Tulang rusuk
bertindak seperti sangkar yang terletak di bagian dada.

Sangat mudah untuk mengetahui bagian tulang ini, dengan meraba disepanjang sisi dan depan
dada tubuh anda, dan beberapa inci dibawah jantung anda. Jika kita bernafas dalam – dalam
maka akan dengan sangat mudah kita merasakan tulang rusuk didepan tubuh kita. Untuk lebih
jelasnya, artikel kali ini akan menjelaskan tentang pengertian tulang rusuk serta apa saja fungsi
dari tulang rusuk tersebut, langsung aja kita simak penjelasan dibawah ini :

Pengertian Tulang rusuk

Tulang rusuk (costa) adalah tulang penyusun rangka manusia yang melengkung dan membentuk
bagian besar dari kerangka dada, ada 12 rusuk tulang yang berjejer disetiap sisi kiri dan sisi
kanan dan berjejer ke bawah dengan sedemikian rupa. Diselingi spasi yang disebut ruas antar
costa.

Struktur tulang rusuk, setiap tulang rusuk adalah berpasangan baik kiri maupun kanan masing-
masing memiliki 12 tulang rusuk yang masing-masing pasangan sama persis. Namun tidak
sedikit manusia yang memiliki satu tambahan tulang rusuk dan ada juga yang justru kekurangan
1 tulang rusuk.

Tujuh pasang tulang rusuk pertama menempel di depan dada, tulang yang kuat terletak ditengah
dada dan set sisa dari tulang rusuk tidak menempel ke sternum langsung. 3 pasang berikutnya
berada ditulang rawan pada tulang rusuk, dua set terakhir dari tulang rusuk disebut rusuk
mengambang karena mereka tidak terhubung ke sternum tulang rusuk. Namun kita tidak perlu
khawatir karena iga tetap melekat pada tubuh.

Tulang rusuk dibedakan menjadi 3 bagian yaitu :

 Tulang Rusuk Palsu

terdiri dari 3 pasang, tulang rusuk ini memiliki ukuran sangat pendek daripada tulang rusuk
sejati, tulang ini berhubungan langsung dengan ruas tulang bagian belakang sedangkan ketiga
ujung tulang depan disatukan oleh tulang rawan yang kemudian melekat pada satu titik ditulang
dada.

 Tulang Rusuk Sejati


Tulang rusuk sejati mempunyai jumlah 7 pasang, tulang rusuk ini berada di bagian belakang
yang berhubungan langsung dengan ruas tulang belakang sedangkan ujung depannya
berhubungan dengan bagian tulang dada dengan perantara yang dibantu tulang rawan.

 Tulang Melayang

Tulang melayang mempunayai jumlah 2 pasang, tulang rusuk ini sama seperti tulang sejati
berada di bagian paling belakang yang berhubungan dengan bagian ruas – ruas tulang belakang
namun ujung depannya bebas atau pun tidak terhubung dengan bagian tulang lainnya.

Fungsi Tulang Rusuk

Setelah membahas dan mendeskripsikan apa itu tulang rusuk, sekarang saatnya kita bahas
mengenai fungsi utama dari tulang rusuk itu sendiri, agar kita lebih memahaminya, yuk kita
simak penjelasan di bawah ini :

 Sebagai Pelindung Jantung, Hati dan Paru – paru

Fungsi tulang rusuk yang pertama adalah untuk menjaga organ-organ penting yang ada pada
tubuh kita terutama organ yang berada dibagian dada seperti jantung, bagian bagian paru paru,
dan hati. Seperti yang sudah kita ketahui bahwa organ-organ tersebut sangatlah penting bagi
kelangsungan hidup kita. tulang rusuk membentuk sarang yang melindungi ke 3 organ tubuh
tersebut.

 Membantu Pernafasan

Fungsi yang kedua yaitu Tulang untuk membantu pernafasan kita ketika otot-otot interkostal
mengangkat dan menurunkan tulang rusuk, memfasilitasi dan menghembuskan nafas. Selain itu
juga memiliki kerangka sebagai kerja otot dada, punggung, dan perut juga korset bahu atas dapat
menempel, diafragma juga melekat pada batas bawah tulang rusuk. Tanpa tulang rusuk kita tidak
bisa bernafas dengan lancar dan juga tanpa tulang rusuk tidak ada pelindung bagi organ penting
yang ada pada tubuh kita.

Itulah penjelasan mengenai tulang rusuk mulai dari pengertian hingga fungsi dari tulang rusuk,
sejatinya tulang rusuk berperan penting terhadap kelangsungn hidup kita. apa jadinya jika kita
tidak memiliki tulang rusuk? Sekian dulu artikel kali ini, semoga bermanfaat dan menambah
wawasan kita semua. Terima kasih bagi yang sudah membaca dan sampai jumpa lagi dilain
artikel.
25. ANGIN DARAT
Angin Darat dan Angin Laut adalah angin yang bergerak dalam daerah darat dan laut. Angin Laut adalah
jenis angin yang bergerak dari lautan ke daratan, sebaliknya pada malam hari, daratan lebih dingin
daripada lautan. Saat itu udara bergerak dari daratan ke lautan, peristiwa ini disebut Angin darat.

Penyebab Terjadinya Angin Darat Dan Angin


Laut
Penyebab terjadinya angin darat dan angin laut adalah karena perbedaan sifat fisis antara
permukaan darat dan permukaan laut. Dalam hal ini, terjadi perbedaan kemampuan yang dimiliki
oleh angin darat dan angin laut dalam menyerap dan melepaskan energi panas yang dipancarkan
matahari. Daratan memiliki kemampuan untuk menyerap dan melepas energi panas lebih cepat
dibandingkan dengan lautan. Angin darat dan angin laut memiliki periode harian.

Angin laut adalah angin yang berhembus dari laut ke daratan. Angin ini terjadi di pagi hari mulai
dari pukul 09.00 sampai pukul 16.00. Angin laut terjadi karena daratan lebih cepat menyerap panas
dibandingkan lautan. Sehingga, hal ini membuat suhu udara di darat menjadi lebih panas dari laut.
Akibatnya, udara panas yang ada di daratan akan naik. Kemudian, udara panas tersebut akan
digantikan oleh udara dingin yang berasal dari lautan. Maka terjadi aliran udara dari laut menuju
darat. Angin laut ini dimanfaatkan oleh para nelayan untuk kembali ke daratan setelah mereka
mencari ikan di laut.

Penyebab Terjadinya Angin Darat Dan Angin Laut


Sementara itu, angin darat adalah angin yang berhembus dari darat ke laut. Angin ini terjadi di
malam hari mulai dari pukul 20.00 sampai sekitar pukul 06.00 pagi. Angin ini terjadi karena energi
panas yang diserap permukaan bumi akan lebih cepat dilepaskan daratan pada malam hari. Hal ini
juga dapat disebut dengan udara dingin. Di sisi lain, di lautan energi panas sedang dalam proses
untuk dilepaskan ke udara.

Sehingga, akan ada gerakan konvektif yang menyebabkan udara dingin dari daratan bergerak
kemudian akan menggantikan udara yang naik di lautan. Maka terjadi aliran udara dari darat ke
laut. Angin ini dimanfaatkan oleh para nelayan untuk melaut. Nelayan tentu akan sangat
membutuhkan angin ini untuk mencari nafkah. Sementara itu, hasil tangkapan ikan nelayan di laut
juga bermanfaat bagi kita. Ikan sebagai salah satu sumber protein hewani sangat baik untuk
dikonsumsi.

You might also like