e-commerce Elektronik Commerce Pengertian E-commerce Aspek Teknis Dan Non
Teknis Konsep E-commerce M-commerce & wajah baru e-commerce. Menggunakan Teknologi Informatika Dalam Menjalankan Perdagangan Elektronik ELEKTRONIK E-COMERCE Adalah proses pembelian, penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan melibatkan transfer dana elektronik, system manajemen invitory otomatis dan sistem pengumpulan data otomatisyang memanfaatkan jaringan internet computer. ASPEK TEKNIS DAN NONTEKNIS IMPLEMENTASI E- COMMERCE Situs WEB : merupakan sebuah sistem komputer yang bertindak sebagai server bagi transaksi bisnis yang dilengkapi sistem basis data untuk data warehouse. Jaringan komunikasi data (jaringan komputer/internet) : sebagai media lalulintas data antara client (pembeli) dan server (situs web) Protokol komunikasi data: berupa kumpulan aturan komunikasi data yang mengendalikan pertukaran (pengiriman/penerimaan) data Antar muka pemakai (user interface): pada sisi pengguna, sistem komputer client harus dilengkapi dengan perangkat lunak browser untuk mengakses data / informasi pada situs web misal : firefox, google crome. A. ASPEK TEKNIS Aspek Teknis adalah aspek relibilitas teknologi elektronik sebagai inti serta piranti pendukungnya dalam hubungannya sebagai media niaga. Aspek teknis meliputi komponen komponen perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang membangun : Hukum yang mengatur proses bisnis pada e-commerce untuk melindungi hak pembeli dan perusahaan penjual, misalnya untuk menyatakan bahwa suatu transaksi dinyatakan sah atau tidak kode etik yang harus di taati oleh perusahaan dalam kaitan dengan hubungan antar perusahaan elektronik ataupun antara perusahaan dengan pelanggan (misalnya tentang kerahasiaan identitas pelanggan) B. ASPEK NON TEKNIS Aspek Non Teknis adalah aspek yang berkaitan dengan implikasi implikasi yang terlahir dari pengaplikasian teknologi elektronik dalam dunia perdagangan. Beberapa aspek yang penting untuk di perhatikan adalah : 1 Aspek hukum 2 Aspek etika elektronik 1 Aspek ekonomi global untuk digunakan sebagai landasan yang berlaku universal di semua negara bagi para pelaku e-commerce B. KONSEP BUSINESS TO CUSTOMER ( B2C ) B2C merupakan aktivitas e-business yang dilakukan produsen kepada konsumen dengan menggunakan media elektronik secara langsung.B2C membuat konsumen dapat melakukan pemesanan secara langsung karena produsen sudah mencantumkan harga-harga produk yang dijual.Electro- nic cash dan secure payment system merupakan contoh nyata aktivit as B2C.
C. KONSEP CUSTOMER TO CUSTOMER ( C2C)
C2C merupakan aktivitas bisnis (penjualan) yang dilakukan oleh in dividu (konsumen) kepada individu (konsumen) lainnya.C2C dapat dil akukan secara langsung karena banyaknya fasilitas yang memungkinkan hal tersebut.Ada beberapa fasilitas yang digunakan untuk aktivitas C2C,yaitu ebay,tokobagus.com dan kaskus. D. KONSEP BUS INESS TO BUSINESS ( B2B ) Transaksi secara elektronik antara entitas atau objek bisnis yang satu ke objek bisnis yang lainnya. Mempunyai karaketristik terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum. Merupakan sistem transaksi dan komunikasi antar perorangan. M-Commerce atau Mobile Commerce adalah pembelian dan penjualan jasa dan barang- barang melalui atau dengan alat wereless handheald seperti telepon seluler dan Personal Digital Assistant (PDAs). PDAs Pembantu digital pribadi (Bahasa inggris : Personal Digital Assistant; PDA) adalah sebuah alat elektronik yang berbasis komputer dan berbentuk kecil serta dapat dibawa ke mana-mana. Terminologi dan Standar M-Commerce 1. SMS (Short Messaging Service) 2. EMS (Enhanced Messaging Service) 3. MMS (Multimedia Messaging Service)
Atribut M-Commerce dan Faktor Ekonominya
1. Mobilitas : Para pemakai membawa phone-cell atau mobil-device lainnya. 2. Jangkauan luas orang dapat dihubungi atau dituju pada setiap waktu. Nilai Tambah Atribut M-Commerce 1. Instant Connectivity : Koneksi Cepat dan mudah ke Internet, intranet, alat mobil lainnya dan database. 2. Localization Product & Service : Mengetahui dimana lokasi pemakai setiap saat dan memberikan layanan kepada pemakai. M - COMMERCE INFRASTRUKTUR E-COMMERCE DAN M-COMMERCE 1. INFRASTRUKTUR E- COMMERCE Membangun Infrastruktur E-Commerce A. Infrastruktur Teknologi Informasi yaitu : internet , ekstranet, intranet. B. Directory service penyedia pelaku bisnis dan pengguna ( end user ) . salah satu jenis adalah DNS ( domain Name Service ) C. Interface Suatu sistem koneksi dan interaksi antara hadware, software dan user . Domain Name Service (DNS) adalah layanan yang digunakan untuk mengkonversi nama yang dapat dibaca manusia dari host ke alamat IP. Intranet Intranet adalah sebuah jaringan komputer berbasis protokol TCP/IP seperti internet hanya saja digunakan dalam internal perusahaan, kantor, bahkan warung internet (WARNET) pun dapat di kategorikan Intranet. Extranet Extranet atau Ekstranet adalah jaringan pribadi yang menggunakan protokol internet dan sistem telekomunikasi publik untuk membagi sebagian informasi bisnis atau operasi secara aman kepada penyalur (supplier), penjual (vendor), mitra (partner), pelanggan dan lain-lain. INFRASTRUKTUR M-COMMERCE A. Perangkat Keras (Hardware) Telepon Celuler (Mobil Phone) PDA (Personal Digital Assistant) Attachable Keyboard B. Perangkat Lunak (Software) Tampilan Layar Aplikasi Mobil Application Middleware Wereless Middleware C. Media Transmisi Microwave Satellite Bluetooth/Infrared Radio MANFAAT DAN KELEMAHAN E E-COMMERCE 1. MANFAAT A. BAGI KONSUMEN Bagi konsumen dalam melakukan pengecekan, perencanaan atau pun langsung melakukan pembelian berupa jasa dan barang pada usaha tertentu. Berbeda dengan toko offline yang biasanya memiliki jam buka yang terbatas, di toko online konsumen dapat berbelanja kapan saja dan di mana saja. B. BAGI MASYARAKAT Bagi Masyarakat E-commerce memungkinkan seseorang berbisnis tanpa keluar rumah, dengan bermodal komputer dan jaringan internet, kegiatan E-Commerce dapat dilakukan dimana saja. Harga yang ditawarkan oleh pengguna E-Commerce pada barang produksinya rata-rata dibawah harga pasaran, dan tentunya banyak dilirik kaum pembeli lokal maupun internasiaonal. C. BAGI BISNIS Bagi Bisnis Seseorang menjadi tidak perlu repot-repot keluar rumah untuk membeli barang kebutuhannya, hanya dengan melihat produk online shop yang berbasis E-Commerce, mereka dengan mudah mendapatkan kebutuhannya tanpa harus bersusah payah mengantri. Dan transaksi online ini dapat dilakukan 24 jam. Dalam siklus jual beli biasa, pelanggan hanya mencangkup daerah itu saja, tetapi dalam E-Commerce perusahaan dapat mengembangkan usahanya ke daerah bahkan negara lain yang tentunya dapat meningkatkan keuntungan perusahaan. 2. KELEMAHAN Biaya yang tinggi Kekhawatiran akan masalah keamanan Piranti lunak yang belum mapan atau belum tersedia. KESIMPULAN Pengembangan aplikasi e-commerce bagi sebuah perusahaan / lembaga merupakan proses yang cukup kompleks. Melibatkan beberapa organisasi / situs dalam penanganan sekuriti dan otorisasi. Perangkat lunak aplikasi e-commerce dalam dunia bisnis dapat mendukung pemotongan rantai distribusi sehingga konsumen dapat memperoleh suatu produk dengan harga yang lebih murah dan lebih praktis tanpa harus menghabiskan banyak tenaga serta biaya transportasi untuk memperoleh barang atau item yang di inginkan.