You are on page 1of 4

7.

Transaksi Bisnis Dan Pencatatannya Dalam Persamaan Akuntansi( mengerjakan)


Transaksi bisnis merupakan kejadian ekonomiatau kondisi yang secara langsung
mempengaruhi posisi keuangan atau hasil operasi entitas. Transaksi bisnis dicatat dalam catatan
akuntansi.
Berikut contoh ilustrasi transaksi bisnis dan pencatatannya dalam persamaan akuntansi.
1. Penyetoran modal
Sutawan mendirikan perusahaan dengan nama “Jasa Angkutan Sutawan”, ia menyetor
uang sebesar Rp. 2.000.000 sebagai modal.
Pencatatan transaksi tersebut :
Aktiva Ekuitas
Kas Modal Sutawan
2.000.000 2.00.0 investasi

2. Penarikan pinjaman
Perusahaan mendapat pinjaman kredit dari bank Rp. 3.000.000,-
Aktiva = Kewajiban + Ekuitas Pemilik
Kas Hutang Bank Modal Sutawan
Saldo 2.000.000 2.000.000
(2) 3.000.000 3.000.000
5.000.000 3.000.000 2.000.000
3. Perolehan Aktiva Produksi
Perusahaan membeli kendaraan seharga Rp.4.000.000,-
Aktiva = Kewajiban + Ekuitas Pemilik
Kas + Kendaraan Hutang Bank Modal Sutawan
Saldo 5.000.000 3.000.000 2.000.000
(3) - 4.000.000 4.000.000
Saldo 1.000.000 4.000.000 3.000.000 2.000.000

4. Penjualan Barang Atau Jasa


Perusahaan memperoleh pendapatan sewa sebesar Rp. 500.000,-
Aktiva = Kewajiban + Ekuitas Pemilik
Kas + Kendaraan Hutang Bank Modal Sutawan
Saldo 1.000.000 4.000.000 3.000.000 2.000.000
(4) 500.000 500.000
Saldo 1.500.000 4.000.000 3.000.000 2.500.000
5. Menghasilkan barang atau jasa
Perusahaan membayar gaji sopir, Rp. 100.000,- bensin dan oli Rp. 60.000,- dan beban kendaraan
lain Rp. 90.000,-
Aktiva = Kewajiban + Ekuitas Pemilik
Kas + Kendaraan Hutang Bank Modal Sutawan
Saldo 1.500.000 4.000.000 3.000.000 2.500.000
(5) -250.000 -250.000
Saldo 1.250.000 4.000.000 3.000.000 2.250.000

6. Pembayaran kembali pinjaman


Perusahaan melakukan pembayaran angsuran pengembalian pinjaman bank Rp. 300.000,-
ditambah beban Bungan Rp. 25.000,-.
Aktiva = Kewajiban + Ekuitas Pemilik
Kas + Kendaraan Hutang Bank Modal Sutawan
Saldo 1.250.000 4.000.000 3.000.000 2.250.000
(6) - 325.000 -300.000 -25.000
Saldo 925.000 4.000.000 2.700.000 2.225.000

7. Pengambilan pribadi oleh pemilik.


Sutawan, pemilik perusahaan, mengambil uang tunai sebesar Rp. 150.000,- untuk keperluannya.

Aktiva = Kewajiban + Ekuitas Pemilik


Kas + Kendaraan Hutang Bank Modal Sutawan
Saldo 925.000 4.000.000 2.700.000 2.225.000
(7) -150.000 -150.000
Saldo 775.000 4.000.000 2.700.000 7.075.000

8. Laporan Keuangan Perusahaan Perorangan


Laporan keuangan utama yang dihasilkan perusahaan perorangan meliputi, laporan laba
rugi, laporan perubahan modal, dan laporan neraca.
1. Laporan laba rugi, memuat rangkuman penghasilan dan beban suatu entitas bisnis dalam
periode tertentu.
Gambaran umum laporan laba rugi : contohnya perusahaan Jasa Angkutan Sutawan.
Judul
Jasa Angkutan Sutawan
Nama perusahaan
Laporan Laba Rugi
Periode laporan
Untuk Bulan Juli 200A
Penghasilan
Pendapatan Sewa Rp. 500.000
Beban Operasi
Beban Gaji Sopir Rp. 100.000
Beban ditanggung
Beban besin & oli Rp. 60.000
Beban kendaraan Rp. 90.000
Beban bunga Rp. 25.000
Jumlah beban operasi Rp. 275.000
Laba Bersih Rp. 225.000 Laba

2. Laporan perubahan modal , memuat rangkuman perubahan ekuitas pemilik dalam periode
tertentu.
Gambaran umum laporan perubahan modal
Jasa Angkutan Sutawan
Laporan Perubahan Modal
Untuk Bulan Juli 200A
Modal Awal Rp. 0
Penambahan
Investasi bulan ini Rp. 2.000.000
Laba bersih bulan ini Rp. 225.000
Pengurangan
Prive Rp. 150.000
Jumlah perubahan modal Rp. 2.075.000
Modal akhir Rp. 2.075.000

3. Laporan neraca, merupakan laporan dengan posisi keuangan perusahaan yang


menggambarkan posisiaktiva, kewajiban dan modal.
Gambaran umum neraca.
Jasa Angkutan Sutawan
Neraca
Per 31 Juli 200A
Aktiva
Kas Rp. 775.000
Kendaraan Rp .4.000.000
Jumlah aktiva
Kewajiban dan ekuitas pemilik Rp. 4.775.000
Hutang bank Rp. 2.700.000
Modal sutawan Rp. 2.075.000
Jumlah kewajiban dan ekuitas Rp. 4.775.000

You might also like