You are on page 1of 7

NAMA : FIRMAN FIRDAUS HAS

KELAS : X TPU-K/11
NO.ABSEN : 05
TUGAS : AFC “KECEPATAN PESAWAT
SUPERSONIC’’

Supersonik
Supersonik adalah kecepatan di atas kecepatan suara, yang kira-kira adalah 343 m/d (1.087
kaki/detik, 761 mpj, 1.225 km/j, di udara pada permukaan laut. Kecepatan lima kali di atas
kecepatan suara disebut hipersonik.
Pecahan supersonik adalah gerakan retak lebih cepat dari kecepatan cahaya di bahan rapuh.
Fenomena ini pertama kali ditemukan oleh ilmuwan dari Institut Max Planck untuk Riset Logam
di Stuttgart (Markus J. Buehler dan Huajian Gao) dan IBM Almaden Research Center di San
Jose, California (Farid F. Abraham).

Benda supersonik

Banyak pesawat tempur modern adalah supersonik. Concorde dan Tupolev Tu-
144 adalah pesawat penumpang supersonik. Tetapi, semenjak Concorde berhenti melayani
penerbangan pada 26 November 2003, tidak ada lagi pesawat penumpang supersonik dalam
pelayanan.

Munisi senjata api adalah supersonik, dengan projektil senapan seringkali memiliki kecepatan
mendekati Mach 3.

Menembus hambatan suara[sunting | sunting sumber]

Pada 1942 Menteri Penerbangan Kerajaan Bersatu memulai proyek sangat rahasia
dengan Miles Aircraft untuk mengembangkan pesawat pertama untuk menembus hambatan
suara. Proyek ini menghasilkan prototipe pesawat Miles M.52, yang dirancang untuk mencapai
1000 mpj (1600 km/j) pada ketinggian 36.000 kaki (11 km) dalam 1 menit 30 detik.

Rancangan pesawat tersebut sangat revolusioner memperkenalkan banyak inovasi yang masih
digunakan oleh pesawat supersonik sekarang ini. Pengembangan utama paling penting
adalah ekor pesawat gerak-seluruh yang memungkinkan kontrol dalam kecepatan supersonik.
Proyek ini dibatalkan oleh Direktur Riset Saintifik, Sir Ben Lockspeiser, sebelum penerbangan
berawak dilakukan. Setelah itu, atas perintah pemerintah, semua data rancangan dan riset
mengenai Miles M.52 dikirim ke Bell Aircraft Corporation diAmerika Serikat. Ada persetujuan
pertukaran data oleh kedua pihak, "allegedly", setelah menerima data Britania, pemerintah
Amerika memblokir persetujuan tersebut. Eksperimen berikutnya membuktikan bahwa
rancangan Miles M.52 tersebut dapat menembus hambatan suara, dengan menggunakan replika
skala 3/10 tak berawak pesawat ini mampu mencapai Mach 1,5 pada Oktober 1948.

Chuck Yeager merupakan orang pertama yang berhasil menembus hambatan suarat dalam
penerbangan pada 14 Oktober 1947, menerbangkan pesawat eksperimen Bell X-1pada Mach 1
dengan ketinggian 45.000 kaki (13,7 km).

Hans Guido Mutke mengklaim bahwa dia telah menembus hambatan suara sebelum Yeager,
pada 9 April 1945 dengan pesawat Messerschmitt Me 262. Namun, klaim ini diragukan umum.

Sebuah tim yang dipimpin oleh Richard Noble dan pengemudi Andy Green menjadi yang
pertama menembus hambatan suara dalam kendaraan darat, disebut Thrust
SuperSonicCar pada 15 Oktober 1997, hampir 50 tahun setelah penerbangan Yeager.

JENIS-JENIS PESAWAT SUPERSONIC


Bell X-1

Bell-X1, awalnya XS-1 adalah pesawat terbang pertama yang melampaui kecepatan
suara. Dia merupakan X-plane pertama, satu seri pesawat yang dirancang untuk
pengetesan teknologi baru dan biasanya sangat dirahasiakan. X-1 #46-062,
nicknamed "Glamorous Glennis". Pada 14 Oktober 1947, Chuck Yeager dari United
States Air Force menerbangkan pesawat #46-062, yang dia namakan 'Glamorous
Glennis', atas istrinya. Pesawat ditenagai roket tersebut diluncurkan dari perut
pesawat Boeing B-29 Superfortress yang telah dimodifikasi. Pesawat #46-602
adalah model yang sekarang dipamerkan di atrium utama di National Air and Space
Museum di Washington, DC, berdampingan dengan Spirit of St. Louis dan
SpaceShipOne.

Concorde
Concorde adalah sebuah pesawat terbang supersonik yang merupakan satu dari
dua jenis pesawat penumpang supersonik yang pernah melayani jalur transportasi
secara komersial. Pesawat supersonik lainnya tersebut adalah Tupolev Tu-144 milik
Rusia yang juga ditengarai adalah hasil spionase dari Concorde. Concorde memiliki
kecepatan jelajah 2,04 Mach (kecepatan suara) dan ketinggian terbang hingga
60.000 kaki (17.700 meter) dengan konfigurasi sayap delta dan evolusi mesin yang
dilengkapi dengan mesin jet afterburner awalnya dikembangkan untuk pesawat
pengebom strategis (bomber) Avro Vulcan.Penerbangan komersial yang
dioperasikan oleh British Airways dan Air France ini dimulai pada 21 Januari 1976
dan berakhir pada 24 Oktober 2003, dengan penerbangan terakhir pada 26
November tahun yang sama.

TU-144
Tupolev Tu-144 (nama pengenalan NATO: "Charger'") adalah sebuah dari dua buah
pesawat penumpang berkelajuan supersonik (SST) yang digunakan dalam
perkhidmatan komersial, bersama-sama dengan pesawat Concorde. Pesawat ini
dibina di bawah pengawasan Alexei Tupolev dari biro rekabentuk Tupolev di
Kesatuan Soviet.
Tu-144 menyerupai dengan pesawat Aérospatiale / British Aircraft Corporation
Concorde. Ia dibangunkan pada waktu yang sama, dan terdapat banyak tuduhan
mengatakan perisik Soviet telah memainkan peranan penting, memberi nama
gelaran Tu-144 dengan nama "Konkordski" atau "Concordski". Tu-144 menjadi satu-
satunya perusahaan pesawat penumpang komersial supersonik yang dibangunkan
oleh Tupolev, di mana kebanyakan pesawat supersonik besar yang lain dibina
berdasarkan spesifikasi tentera. Kesemua pesawat ini mendapat manfaat dari input
saintifik dan teknikal dari TsAGI, Institut Aerohidrodinamik Pusat. McDonnell
Douglas, Lockheed dan Boeing merupakan tiga buah pengeluar lain yang cuba
untuk merekabentuk pesawat penumpang SST untuk pasaran Amerika Syarikat
pada tahun 1960-an, tetapi tidak berjaya.
Lockheed L-2000

Lockheed L-2000 adalah pesawat supersonik rancangan Lockheed Corporation


dalam kompetisi yang didanai pemerintah untuk membangun transportasi
supersonik pertama Amerika Serikat '(SST) pada tahun 1960. L-2000 kehilangan
kontrak dengan Boeing 2707, tetapi desain keduanya bersaing dan akhirnya
dibatalkan karena alasan politik, lingkungan dan ekonomi.

Pada tahun 1961, Presiden John F. Kennedy berkomitmen untuk subsidi 75% dari
pengembangan pesawat komersial untuk bersaing dengan Concorde. Direktur
Federal Aviation Administration (FAA), Najeeb Halaby, terpilih untuk memperbaiki
desain Concorde daripada bersaing head-to-head dengan pesawat Boeing 2707.
SST, yang mungkin telah mewakili kemajuan yang signifikan atas Concorde,
pesawat ini dimaksudkan untuk membawa 250 penumpang (dalam jumlah besar
pada waktu itu), terbang di Mach 2,7-3,0, dan memiliki jangkauan dari 4.000 nm
(7.400 km).

Program ini diluncurkan pada tanggal 5 Juni 1963, dan FAA memperkirakan bahwa
pada tahun 1990 akan ada pasar untuk 500 SST. Boeing, Lockheed dan Amerika
Utara menanggapi secara resmi. Desain Amerika Utara itu segera ditolak, namun
desain Boeing dan Lockheed dipilih untuk studi lebih lanjut.
Boeing 2707

Boeing 2707 dikembangkan sebagai pesawat supersonik pertama Amerika (SST).


Setelah memenangkan sebuah kompetisi untuk kontrak yang didanai pemerintah
untuk membangun SST Amerika, Boeing memulai pembangunan di fasilitas di
Seattle, Washington.Tetapi Produksi pesawat ini dibatalkan. sedikitnya biaya dan
kurangnya pemasaran menyebabkan pembatalan produksi pada tahun 1971 .

You might also like