You are on page 1of 15

KOMUNIKASI BISNIS BERBASIS ETIKA LINGKUNGAN

SEBAGAI CSR THE BODY SHOP INDONESIA


(Studi Kasus: Kampanye #Pay4Plastic)

Yunike Hardhiyanti
Ilmu Komunikasi, Universitas Bunda Mulia
Alamat surel: nikee.hardhiyan@gmail.com

Udung Noor Rasyid


Magister Ilmu Komunikasi, Universitas Bunda Mulia
Alamat surel: Udungnoor@yahoo.co.id

Abstract
This study entitled "Environmental Ethics-Based Business Communication Corporate Social
Responsibility as a Form of The Body Shop Indonesia (Case Study: Campaign # Pay4Plastik The Body
Shop Indonesia in Jakarta). This study aims to: 1). Knowing how The Body Shop conduct ethical business
communications on its corporate activities in the sphere of corporate internal and external; 2). Knowing
why The Body Shop is very focused on the issues and CSR activities related to the environment one of
them # Pay4Plastic; 3). Knowing how The Body Shop see CSR # Pay4Plastic it does generate a positive
impact in society. The method used is a case study. In this case the techniques of data collection is done
through observation, interviews, and documentation. The results of this study: 1). The Body Shop conduct
their business communications internally and externally corporation using the communication channels it
uses. The communication channel is used to convey the principle of business being operated are: product
communications strategy, public relations, as well as the corners are in the Head Office of The Body
Shop Indonesia is used as a depiction of the type of business carried on by The Body Shop Indonesia in
particular. 2). The Body Shop will focus on the things that are socially and environmentally because the
goal of The Body Shop is a cosmetic brand in the world's most ethical and sustainable global business
truth. In addition, The Body Shop is a pioneer of CSR as well as the first global business practices fair
trade and conduct social and environmental campaigns. CSR The Body Shop Indonesia via Campaign #
Pay4Plastic also associated with it, where the campaign carried out in addition to building public
awareness of plastic waste. The campaign also used as business communication to create employees and
consumers loyalty. 3). The Body Shop see the positive impact generated from Campaign #Pay4Plastic
public through the many involved in the collection of plastic petitions paid. The Body Shop Indonesia also
viewed in terms of the follow-up of the campaign #Pay4Plastik been addressed by KLHK on December
30, 2015 will be a petition that has been collected by The Body Shop Indonesia offline. The results of the
petition by the issuance of circulars under the Waste Management Office, Waste, Hazardous and Toxic
Substances (No. SE-06 / PSLB3-PS / 2015) addressed to the heads of regions and businesses; regarding
the implementation of paid plastic around the modern market outlets in Indonesia.
Keywords: Communication, Business, Ethics, CSR, Campaign

Abstrak
Penelitian ini berjudul “Komunikasi Bisnis Berbasis Etika Lingkungan Sebagai Bentuk Corporate Social
Responsibility The Body Shop Indonesia (Studi Kasus: Kampanye #Pay4Plastik The Body Shop
Indonesia Di Jakarta. Penelitian ini betujuan untuk: 1). Mengetahui bagaimana The Body Shop
melakukan komunikasi bisnis beretika pada kegiatan korporasinya dalam lingkup internal & eksternal
korporasi ; 2). Mengetahui mengapa The Body Shop sangat fokus pada isu-isu serta kegiatan CSR yang
terkait dengan lingkungan salah satunya #Pay4Plastic; 3). Mengetahui bagaimana The Body Shop melihat
CSR #Pay4Plastic yang dilakukannya menghasilkan dampak positif di masyarakat. Metode penelitian
yang digunakan adalah studi kasus. Dalam hal ini teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi,
wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil Penelitian ini, yaitu: 1). The Body Shop melakukan komunikasi
bisnisnya secara lingkup internal & eksternal korporasi dengan menggunakan kanal-kanal komunikasi
yang digunakannya. Adapun kanal komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan prinsip bisnis yang

Jurnal Bricolage Vol. 3 No. 2


103
dijalankannya adalah: Strategi komunikasi produk, Public Relations, serta sudut-sudut yang berada di
Head Office The Body Shop Indonesia yang dijadikan sebagai penggambaran jenis bisnis yang dijalankan
oleh The Body Shop Indonesia khususnya. 2). The Body Shop fokus akan hal-hal yang bersifat sosial dan
lingkungan dikarenakan tujuan The Body Shop adalah sebagai brand kosmetik yang paling beretika di
dunia dan bisnis global berkelanjutan yang sebenarnya. Selain itu, The Body Shop merupakan pelopor
CSR serta bisnis global pertama yang mempraktikkan perdagangan yang adil serta melakukan kampanye
sosial dan lingkungan. CSR yang dilakukan The Body Shop Indonesia melalui Kampanye #Pay4Plastic
juga terkait dengan hal tersebut, dimana kampanye yang dilakukan selain untuk membangun kesadaran
masyarakat akan sampah plastik. Kampanye tersebut juga digunakan sebagai komunikasi bisnis untuk
menciptakan para karyawan dan konsumen yang loyalitas. 3). The Body Shop melihat dampak positif
yang ditimbulkan dari Kampanye #Pay4Plastic ini melalui banyaknya publik yang ikut terlibat dalam
pengumpulan petisi plastik berbayar. The Body Shop Indonesia juga melihat dari sisi tindak lanjut dari
kampanye #Pay4Plastik yang telah ditanggapi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
(KLHK) Republik Indonesia pada tanggal 30 Desember 2015 akan petisi yang telah dikumpulkan oleh
The Body Shop Indonesia secara offline. Hasil dari petisi tersebut dengan dikeluarkannya surat edaran di
bawah Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya (Nomor: SE-06/PSLB3-
PS/2015) yang ditujukan kepada kepala daerah dan pelaku usaha; mengenai penerapan plastik berbayar di
seluruh gerai pasar modern di Indonesia.
Kata Kunci: Komunikasi, Bisnis, Etika, CSR, Kampanye

PENDAHULUAN tersebut diberi nama Enrich Not Exploit


(It’s in Our Hands) yang terdiri dari:
Bisnis merupakan suatu kegiatan 1. Enrich Our People
yang sudah dijalankan sejak ratusan tahun 2. Enrich Our Product
lalu. Berbagai jenis bisnis yang ada hingga 3. Enrich Our Planet
saat ini juga sangat beragam seiring dengan
perkembangan jaman. Apabila kita lihat Berdasarkan nilai-nilai perusahaan
lingkup bisnis tidak harus terkait dengan tersebut The Body Shop bisa menjalankan
produk, namun penyediaan jasa pun bisa komunikasi bisnis yang berbeda dengan
dikategorikan sebagai bisnis. Bisnis yang yang lainnya. Menjadi berbeda daripada
akan diangkat pada jurnal ini adalah yang lain dalam hal etika dalam berbisnis
mengenai sebuah bisnis yang dijalankan merupakan keunikan serta menjadi daya
oleh The Body Shop yang merupakan salah tarik peneliti untuk meneliti mengenai
satu produk kosmetik ternama. komunikasi bisnis berbasis etika yang telah
Walaupun The Body Shop telah dijalankan oleh The Body Shop. Walaupun
diakuisisi oleh L’Oréal pada tahun 2006, The Body Shop menjalankan gaya berbisnis
namun nilai-nilai perusahaan yang dipegang seperti itu, namun untuk pencapaian profit
oleh The Body Shop masih sama sejak serta pembukaan store di berbagai wilayah
mereka berdiri, yaitu: tetap berjalan dengan baik. Namun
1. Against Animal Testing dengan keunikan yang dimiliki oleh The
2. Support Community Trade Body Shop, kegiatan bisnisnya masih dapat
3. Activate Self Esteem memberikan hal positif tidak hanya bagi
4. Defend Human Rights konsumen, namun juga bagi masyarakat
5. Protect Our Planet melalui kegiatan dan kampanye yang
dilakukannya.
Pada usianya yang ke-40 tahun, The Adapun salah satu kegiatan The
Body Shop International secara global Body Shop yang tekun digeluti beberapa
meluncurkan komitmen terbarunya untuk tahun belakangan ini, serta sedang ramai
meneguhkan values yang selama ini disuarakan adalah mengenai ajakan
dipegangnya. Menurut website resmi The pengurangan penggunaan kantong plastik
Body Shop Indonesia yang bekerja sama dengan salah satu
(www.thebodyshop.co.id) adapun komitmen organisasi lingkungan non profit, yaitu
Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik

Jurnal Bricolage Vol. 3 No. 2


104
(GIDKP) melalui kampanye yang produsen, pelanggan, distributor, dan
digalakkan #Pay4Plastic. Diet kantong masyarakat. Definisi di atas menunjukkan
plastik dipilih menjadi salah satu topik bahwa bisnis merupakan sebuah komunitas.
kampanye yang didukung dikarenakan Dijelaskan kembali oleh Purwanto (2006:4)
menurut sumber berita komunikasi bisnis adalah komunikasi yang
www.cnnindonesia.com yang diunduh pada digunakan dalam dunia bisnis yang
tanggal 23 Februari 2016, menyatakan mencakup berbagai macam bentuk
bahwa Indonesia merupakan negara komunikasi, baik komunikasi verbal maupun
penyumbang sampah plastik terbesar di komunikasi nonverbal untuk mencapai
dunia kedua setelah China. tujuan tertentu.
Kerjasama yang dijalin oleh The
Body Shop dengan GIDKP menurut Rika Model Etika dalam Bisnis
Anggraini (General Manager of Corporate Menurut Carrol dan Buchollz (2005)
Communication The Body Shop) dalam dalam Ma’ruf (2015:59-62) dilihat dari
salah satu artikel menyatakan bahwa tingkatan manajemen cara pelaku bisnis
kerjasama yang dibangun oleh organisasi menerapkan etika bisnis dapat digolongkan
tersebut sudah dijalankan sejak lama dan hal menjadi tiga, masing-masing:
tersebut adalah bagian dari Corporate Social 1. Immoral Manajemen
Responsibility (CSR) mereka. Merupakan tingkatan terendah dari
Bisnis dan komunikasi adalah dua model manajemen dalam
hal yang tidak dapat terpisahkan, bagaikan menerapkan prinsip-prinsip etika
dua mata uang yang saling berhubungan. bisnis. Manajer yang memiliki
Adapun tujuan dari bisnis dan komunikasi manajemen tipe ini pada umumnya
adalah agar tercapainya kepentingan dan sama sekali tidak mengindahkan apa
pengertian bersama. Sedangkan tujuan CSR yang dimaksud dengan moralitas,
adalah keberlangsungan perusahaan itu baik dalam internal organisasinya
sendiri, dan hal tersebut adalah penting maupun bagaimana dia menjalankan
dilakukan bagi semua perusahaan tanpa aktivitas bisnisnya (Rudito dan
terkecuali guna memberikan manfaat positif Famiola, 2013:303-304).
secara internal maupun eksternal 2. Amoral Manajemen
perusahaan. Tingkatan kedua dalam aplikasi
etika dan moralitas manajemen
TINJAUAN PUSTAKA adalah Amoral manajemen. Berbeda
dengan Immoral manajemen,
Komunikasi Bisnis manajer dengan tipe manajemen
Menurut Katz (1994:4) komunikasi seperti ini bukan tidak tahu sama
bisnis adalah adanya pertukaran ide, pesan, sekali dengan etika atau moralitas.
dan konsep yang berkaitan dengan Ada dua jenis manajemen tipe
pencapaian serangkaian tujuan komersil. amoral ini, yaitu: a). Manajer yang
Komunikasi bisnis diartikan sebagai dikenal tidak sengaja berbuat amoral
komunikasi yang terjadi dalam dunia bisnis (unintentional amoral manager), b).
dalam rangka mencapai tujuan dari bisnis Manajer yang sengaja berbuat
itu. Oleh karena itu istilah bisnis dalam amoral.
konteks ini diterjemahkan sebagai suatu 3. Moral Manajemen
organisasi perusahaan. Tingkatan tertinggi dari penerapan
Menurut Poerwanto (2012:57-58) nilai-nilai etika atau moralitas dalam
komunikasi bisnis adalah proses interaksi bisnis adalah moral manajemen.
antara pemangku kepentingan dalam Dalam moral manajemen nilai-nilai
pertukaran informasi dan pesan yang etika dan moralitas diletakkan pada
berkaitan dengan proses produksi dan level standar tertinggi dari segala
pemasaran. Pemangku kepentingan yang bentuk perilaku dan aktivitas
dimaksud dalam komunikasi bisnis adalah bisnisnya. Manajer yang masuk tipe

Jurnal Bricolage Vol. 3 No. 2


105
ini tidak hanya menerima dan filosofis berhubungan dengan perumusan
mematuhi aturan-aturan yang filosofi perusahaan.
berlaku, namun juga telah terbiasa
meletakan prinsip-prinsip etika Jenis Perubahan CSR
dalam kepemimpinannya. Manajer Nindita (2014:39-40) menyatakan
yang masuk dalam tipe ini bahwa terdapat tiga jenis perubahan berkat
sebagaimana juga manajer lain tentu tanggung jawab sosial, yakni emergent
saja juga menginginkan keuntungan change (perubahan yang muncul),
dalam bisnisnya. Namun baginya transformative change (perubahan
keuntungan tersebut harus transformatif), dan projectable change
didapatkan secara legal, dan juga (perubahan yang diprediksi). Perubahan
tidak melanggar etika yang berlaku emergent terjadi dalam kegiatan sehari-hari
dalam masyarakat, seperti: keadilan, yang membuat pelaku bisnis harus selalu
kejujuran dan semangat untuk beradaptasi secara sadar. Misalnya, saat
mematuhi hukum yang berlaku. menghadapi karyawan yang berkonflik,
perusahaan dapat mengubah peraturan dan
Corporate Sosial Responsibility (CSR) budaya dengan mengajak karyawan saling
Menurut ISO 26000 dalam Nindita menghormati perbedaan.
(2014:9) yang merupakan standar panduan Jika pada emergent change ada
tanggung jawab sosial (Standard Guidance proses belajar, pada perubahan transformatif
for Sosial Responsibility) bahwa ruang justru terjadi proses tidak belajar, yang
lingkup CSR mencakup hulu ke hilir, harus “membebaskan” perilaku berinovasi
diutamakan untuk pemangku kepentingan di mewujudkan perubahan inovatif dan
dalam perusahaan, dan CSR merupakan transformasional.
bagian dari investasi bisnis, sehingga Biasanya ada dua pendekatan dalam
melalui CSR yang benar, perusahaan dapat melakukan perubahan, problem based
meningkatkan harga saham. Melalui CSR approach dan creative approach. Pada
perusahaan dapat menciptakan nilai, pendekatan pertama, perusahaan
meningkatkan kebahagiaan (well being), dan mempersiapkan strategi alternatif
dapat menciptakan perubahan yang inovatif. berdasarkan prediksi (forecasting) persoalan
Menurut Castka (2004) dalam yang dapat terjadi. Pendekatan kedua
Nindita terdapat dua ranah pengertian CSR, menekankan pada visioning, yakni
yakni ranah filosofis dan ranah pragmatis. membayangkan perubahan positif yang ingin
Secara filosofis, CSR berasal dari teori etika. diciptakan, kemudian “mundur” untuk
Terdapat tiga ranah etika, yakni secara merumuskan perencanaan guna
teleology adalah berkaitan dengan mewujudkannya (backcasting) .
konsekuensi (Utilitarianisme); menurut
deontology adalah berhubungan dengan Agen Perubahan Sosial
tugas (duty-based); dan berdasarkan virtue Menurut Nindita (2014:38) melalui
adalah menjaga keseimbangan (virtue- CSR, perusahaan terbukti dapat
based). Jadi, melakukan CSR berarti cara menghasilkan perubahan sosial positif yang
perusahaan menciptakan bisnis yang dapat dapat memberikan kontribusi positif
memberikan kebaikan untuk orang banyak. terhadap aspek ekonomi, sosial, dan
Sedangkan dalam ranah pragmatis, CSR lingkungan. Dengan kata lain, melalui
merupakan aktivitas holistik terintegrasi investasi pada litbang, perusahaan telah
yang dapat dimasukkan sebagai bagian dari menjadi agen perubahan sosial.
sistem manajemen.
Persoalan utama yang dihadapi Mengukur Dampak CSR
perusahaan adalah bagaimana Banyak perusahaan yang telah
menghubungkan antara ranah filosofis melakukan kegiatan tanggung jawab sosial
dengan pragmatis tersebut. Biasanya ranah atau CSR melaporkan kegiatan mereka
melalui sustainability reporting dan iklan-

Jurnal Bricolage Vol. 3 No. 2


106
iklan, tetapi tidak mengukur dampak kewirausahaan komunitas, sistem
kegiatan CSR tersebut. Banyak juga demokrasi komunitas seharusnya
perusahaan yang sudah berusaha mengukur dapat terpelihara, bahkan
kinerja CSR, tetapi yang diukur adalah dipertahankan, karena pengambilan
output-nya, bukan outcome-nya, yakni keputusan dilakukan bersama.
jumlah program mereka, bukan dampak 5. Kesejahteraan dan Kesehatan
kegiatan mereka. Pengukuran dampak sosial Bagaimana tingkat dan ukuran
atas kegiatan CSR sangat penting guna kebahagiaan yang mereka anut
memberikan manfaat keberlanjutan yang sampai saat ini? Bagaimana kondisi
positif. fisik dan mental serta spiritual
Istilah popular pengukuran ini mereka, cara pemeliharaan
adalah sosial impact assessment (SIA). kesehatan mereka, dan sebagainya?
Berikut ini beberapa patokan dalam Nindita Program CSR sebaiknya
(2014:151-154) yang dapat digunakan oleh meningkatkan kebahagiaan mereka
perusahaan dalam mengukur dampak sosial dan menambah pengetahuan mereka
kegiatan CSR-nya, yang dapat dibandingkan tentang pemeliharaan kesehatan.
antara sebelum dan sesudah program CSR 6. Rasa Aman dan Aspirasi
dijalankan. Bagaimana persepsi mereka akan
1. Gaya Hidup rasa aman dan masa depan
Bagaimana gaya hidup masyarakat komunitas? Bagaimana aspirasi
penerima manfaat, bagaimana mereka atas komunitasnya dan masa
mereka bekerja, berbelanja, dengan anak-anaknya? Program
berinteraksi, dan bersosialisasi, serta CSR yang baik adalah yang dapat
melakukan rutinitas sehari-hari? Jika menciptakan rasa aman, misalkan
ternyata program CSR mengubah ke dengan memberikan penyuluhan
arah negatif, seperti yang untuk melindungi aset komunitas,
dicontohkan di atas, maka harus baik berupa lingkungan maupun
diberi penyuluhan, misalnya tentang bisnis yang mereka kembangkan.
cara hidup hemat dan perencanaan 7. Hak Kekayaan Intelektual
perekonomian rumah tangga. Apakah mereka sudah memiliki
2. Budaya kekayaan intelektual atas kearifan
Apakah nilai-nilai dan kepercayaan lokal yang dimiliki maupun
yang mereka anut? Apakah dihasilkan oleh para individu dalam
kebiasaan komunitas? komunitas penerima manfaat?
3. Komunitas, Kohesi Sosial Program CSR sebaiknya dilakukan
Adakah keeratan hubungan antara sampai memberikan bantuan
anggota komunitas, jasa-jasa pengurusan hak kekayaan
komunitas yang sudah ada, karakter intelektual, sehingga dapat
komunitas, dan stabilitas komunitas? melindungi hak cipta individu dan
Jangan sampai program CSR komunitas.
menciptakan jurang pemisah antara
penerima manfaat yang berhasil dan Pengertian Kampanye
yang tidak berhasil secara ekonomi. Menurut Ruslan (2008:23)
4. Sistem Politik Komunitas kampanye yang dikenal sejak 1940-an
Bagaimana cara komunitas campaign is generally exemply persuasion
mengambil keputusan dalam in action atau dengan kata lain kampanye
memecahkan persoalan sosial di secara umum menampilkan suatu kegiatan
antara mereka? Siapa saja yang yang bertitik tolak untuk membujuk.
dianggap mempunyai pengaruh Sedangkan menurut Rogers dan Storey
dalam pengambilan keputusan, dan dalam Venus (2009:7) kampanye sebagai
mengapa mereka mempunyai serangkaian tindakan komunikasi yang
pengaruh? Dengan pengembangan terencana dengan tujuan menciptakan efek

Jurnal Bricolage Vol. 3 No. 2


107
tertentu pada sejumlah besar khalayak yang kampanye, konten kampanye harus
dilakukan secara berkelanjutan pada kurun dikonstruksi sedemikian rupa untuk dapat
waktu tertentu. mempengaruhi aspek knowledge, attitude,
dan skills dari publik sasaran. Ketiga aspek
Model Kampanye Ostergaard tersebut dapat membawa dampak pada
Menurut Ostergaard (2002:149) terjadinya perubahan perilaku publik.
dalam Public Information Campaigns and Tahapan ini dituangkan dalam gambar
Opinion Research mengatakan bahwa model kampanye seperti berikut:
sebuah kampanye dimulai dengan adanya
problem dan mencapai tujuan ketika
problem tersebut berkurang atau
terselesaikan. Ketika menganalisa sebuah
problem, perlu diingat bahwa sebagian besar
masalah sosial muncul dari banyak faktor
sehingga dalam tahap pelaksanaan

Sumber: Ostergaard (2002:149)


Gambar 1. Model Kampanye Ostergaard

Komunikasi Lingkungan kebijakan, partisipasi publik dan


Seperti yang dikatakan oleh Oepen implementasi proyek agar tercapainya
dan Winfried (1999:10) “Environmental keberlanjutan lingkungan. Komunikasi ini
Communication (EnvCom) is the planned juga salah satu teknik yang digunakan dalam
and strategic use of communication komunikasi pembangunan, sosial marketing,
processes and media products to support pertanian, public relations, dan pendidikan
effective policy making, publik participation non formal. Dari strategi ini diharapkan
and project implementation geared towards adanya perubahan perilaku untuk
environmental sustainability. Komunikasi mendukung terciptanya keberlanjutan
lingkungan adalah perencanaan dan strategi lingkungan, seperti yang tergambar dibawah
yang digunakan dalam proses komunikasi ini:
dan media guna mendukung pembuat

Jurnal Bricolage Vol. 3 No. 2


108
Sumber: Oepen dan Winfried (1999:10)
Gambar 2. Environmental Action Tree

Elaboration Likelihood Theory (ELT) bagaimana interpretasi dan persuasi terjadi


Sebuah tradisi sosiopsikologis di antara individu. Dalam penelitian ini,
dalam teori komunikasi (Littlejohn, peneliti menggunakan Elaboration
2009:97) mempunyai pengaruh yang sangat Likelihood Theory (ELT) sebagai teori
kuat pada bagaimana cara kita berpikir penjelas mengenai kajian penelitian yang
tentang pelaku komunikasi sebagai individu. diteliti.
Tujuan di balik tradisi ini adalah untuk Richard Petty dan John Cacioppo
memahami bagaimana dan mengapa setiap (Littlejohn, 2009:108) merupakan psikolog
individu manusia berperilaku seperti yang sosial yang mengembangkan teori
mereka perbuat, sedangkan dalam kemungkinan elaborasi (Elaboration
komunikasi, ilmu pengetahuan dalam tradisi Likelihood Theory – ELT) untuk membantu
ini mencoba untuk menjawab pertanyaan, kita memahami semua perbedaan ini. ELT
“Apa yang memperkirakan bagaimana adalah sebuah teori persuasi karena teori ini
pelaku komunikasi akan berpikir dan mencoba untuk memprediksi kapan serta
bertindak dalam kondisi seperti ini?”. Kita bagaimana Anda akan dan tidak akan
akan melihat pada dua jenis teori dalam terbujuk oleh pesan. Teori kemungkinan
tradisi ini, yaitu teori sifat dan teori kognitif. elaborasi mencoba untuk menjelaskan
Pada penelitian ini peneliti memilih dan dengan cara yang berbeda di mana Anda
memaparkan teori kognitif dari tradisi mengevaluasi informasi yang Anda terima.
sosiopsikologis yang sesuai dengan kajian Elaboration Likelihood Theory
penelitian yang diangkat. (ELT) merupakan teori yang dikembangkan
Teori kognisi dan pengolahan oleh John Cacioppo dan Richard E. Petty
informasi menurut Littlejohn (2009:101) (Littlejohn dan Foss, 2009:330) yang
bekerja di belakang layar untuk menjelaskan menggambarkan bahwa terdapat dua jalur
bagaimana Anda berpikir, bagaimana Anda dalam proses komunikasi persuasif. Teori ini
mengatur dan menyimpan informasi, serta menggambarkan bagaimana individu akan
bagaimana kognisi membantu membentuk mengevaluasi informasi yang diterimanya
perilaku Anda. Beberapa teori kesadaran secara kritis ataupun tidak yang akan
yang sangat penting dalam literatur dijelaskan dalam dua jalur yang berbeda,
komunikasi; teori atribusi, teori penilaian yaitu jalur utama dan jalur pinggiran.
sosial, dan teori penguraian kemungkinan. Adapun efek yang ditimbulkan dari cara
Teori-teori tersebut telah menjadi dasar memproses informasi melalui dua jalur ini
untuk tradisi sosiopsikologis yang juga berbeda, jalur utama lebih cenderung
memberikan dasar untuk memahami untuk menghasilkan suatu perubahan

Jurnal Bricolage Vol. 3 No. 2


109
perilaku secara tetap, sedangkan jalur Menurut Bogdan dan Biken dalam
pinggiran lebih cenderung untuk Moleong (2014:49) paradigma adalah
menghasilkan suatu perubahan perilaku kumpulan longgar dari sejumlah asumsi
secara temporer. yang dipegang bersama, konsep atau
- Jalur Utama proposisi yang mengarahkan cara berpikir
Littlejohn dan Foss (2009:331) dan penelitian. Paradigma merupakan pola
menjelaskan bahwa pada jalur ini atau model tentang bagaimana sesuatu
individu yang menerima informasi distruktur (bagian dan hubungannya) atau
akan mengolahnya secara kritis bagaimana bagian-bagian berfungsi
terhadap pesan persuasif yang (perilaku yang didalamnya ada konteks
diterimanya. Ketika individu khusus atau dimensi waktu).
tersebut menerima informasi yang Paradigma yang digunakan dalam
berkaitan dengan kehidupannya, penelitian ini adalah postpositivisme.
maka proses pengolahan informasi Menurut Sugiyono (2016:8) filsafat
yang diterimanya akan meningkat. postpositivisme sering juga disebut sebagai
Adapun faktor yang mempengaruhi paradigma interpretif dan konstruktif, yang
dalam jalur utama ini antara lain; memandang realitas sosial sebagai sesuatu
motivasi dan kemampuan individu yang holistik/utuh, kompleks, dinamis,
dalam mengolah pesan. Pada jalur penuh makna, dan hubungan gejala bersifat
ini perubahan yang akan dihasilkan interaktif (repiprocal). Penelitian dilakukan
bersifat jangka panjang atau pada obyek yang alamiah. Obyek yang
permanen. alamiah adalah obyek yang berkembang apa
- Jalur Periferal adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti dan
Cacioppo and Petty dalam Littlejohn kehadiran peneliti tidak mempengaruhi
dan Foss (2009:331) mengatakan dinamika pada obyek tersebut.
bahwa jalur periferal diperuntukkan
bagi individu yang mengolah Tradisi Penelitian
informasi yang diterimanya secara Tradisi penelitian yang digunakan
kurang kritis, serta keputusan yang peneliti dalam penelitian mengenai
dibuatnya tidak berdasarkan pesan “Komunikasi Bisnis Berbasis Etika
itu sendiri. Pada jalur ini perubahan Lingkungan Sebagai Bentuk Corporate
yang akan dihasilkan bersifat jangka Social Responsibility The Body Shop
pendek atau temporer. Indonesia” adalah sosiopsikologis.
Disebutkan dalam Littlejohn
METODE PENELITIAN (2009:63-64) kajian individu sebagai
mahkluk sosial merupakan tujuan dari tradisi
Paradigma Penelitian sosiopsikologis. Tradisi ini berfokus pada
Paradigma adalah basis kepercayaan perilaku sosial individu, variabel psikologis,
utama atau metafisika dari sistem berpikir: efek individu, kepribadian dan sifat,
basis dari ontology, epistemology, dan persepsi, serta kognisi. Banyak karya
metodologi. Dalam pandangan filsafat, komunikasi terbaru dalam tradisi ini yang
paradigma memuat pandangan-pandangan memperhatikan pada persuasi dan perubahan
awal yang membedakan, memperjelas, dan sikap, pemrosesan pesan, bagaimana
mempertajam orientasi berpikir seseorang. individu merencanakan strategi pesan,
Dengan demikian paradigma membawa bagaimana penerima pesan memproses
konsekuensi praktis bagi perilaku, cara informasi pesan, dan efek pesan pada
berpikir, interprestasi, dan kebijakan dalam individu.
pemilihan masalah. Paradigma memberikan Hal ini sejalan dengan penelitian
representasi dasar yang sederhana dari suatu yang sedang diteliti mengenai komunikasi
pandangan yang kompleks sehingga orang bisnis beretika lingkungan yang dijalankan
dapat memilih untuk bersikap atau oleh The Body Shop Indonesia sebagai
mengambil keputusan (Salim, 2006:96). bentuk CSR melalui kampanye

Jurnal Bricolage Vol. 3 No. 2


110
#Pay4Plastic. Dimana kampanye tersebut Unit Analisis
mencoba mengedukasi serta mengubah Menurut Hamidi (2005:75-76)
perilaku masyarakat kearah positif. Disini menyatakan bahwa unit analisis adalah
peneliti melihat komunikasi bisnis yang satuan yang diteliti yang bisa berupa
dijalankan digunakan pula untuk mengubah individu, kelompok, benda atau suatu latar
perilaku masyarakat mengenai lingkungan peristiwa sosial seperti misalnya aktivitas
sekitar. Jadi, tradisi sosiopsikologis yang individu atau kelompok sebagai subjek
digunakan bisa dijadikan peneliti sebagai penelitian.
tradisi penelitian yang berjalan pada Dari cara mengungkap unit analisis
penelitian ini. data dengan menetapkan kriteria responden
tersebut, peneliti dengan sendirinya akan
Pendekatan Penelitian memperoleh siapa dan apa yang menjadi
Pendekatan penelitian yang subjek penleitiannya. Dalam hal ini peneliti
digunakan adalah pendekatan kualitatif. akan mencoba menemukan informan awal
Menurut Sugiyono (2014:8) metode yakni orang yang pertama memberi
penelitian kualitatif sering disebut metode informasi yang memadai ketika peneliti
penelitian naturalistik karena penelitiannya mengawali aktivitas pengumpulan data.
dilakukan pada kondisi yang alamiah Adapun yang menjadi unit analisis data
(natural setting); disebut juga sebagai penelitian ini adalah individu sebagai
metode etnographi, karena pada awalnya stakeholders di The Body Shop.
metode ini lebih banyak digunakan untuk
penelitian bidang antropologi budaya; Teknik Pengumpulan Data
disebut sebagai metode kualitatif, karena Dalam teknik pengumpulan data,
data yang terkumpul dan analisisnya lebih peneliti menggunakan teknik-teknik yang
bersifat kualitatif. Yin jelaskan dalam bukunya, “Studi Kasus
Metode penelitian kualitatif adalah (Desain & Metode)” (2015:101). Bukti atau
metode penelitian yang berlandaskan pada data untuk keperluan studi kasus bisa berasal
filsafat postpositivisme, digunakan untuk dari enam sumber, yaitu: dokumen, rekaman
meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, arsip, wawancara, pengamatan langsung,
(sebagai lawannya adalah eksperimen) observasi partisipan, dan perangkat-
dimana peneliti adalah sebagai instrumen perangkat fisik.
kunci, teknik pengumpulan data dilakukan
secara triangulasi (gabungan), analisis data Uji Keabsahan Data
bersifat induktif/kualitatif, dan hasil Dalam penelitian ini uji keabsahan
penelitian kualitatif lebih menekankan data menggunakan analisis Triangulasi,
makna dari pada generalisasi. yaitu menganalisis jawaban subjek dengan
Pendekatan kualitatif yang meneliti kebenaran dengan data empiris atau
digunakan oleh peneliti adalah secara sumber data lain yang tersedia. Di sini
metode deskriptif kualitatif. Menurut Nazir jawaban dari subjek di cross-check dengan
(2014:43) metode deskriptif adalah suatu dokumen yang ada.
metode dalam meneliti status sekelompok
manusia, suatu objek, suatu set kondisi, HASIL DAN PEMBAHASAN
suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas
peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari The Body Shop Indonesia
penelitian deskriptif ini adalah untuk merupakan salah satu perusahaan kosmetik
membuat deskripsi, gambaran atau lukisan asal Inggris yang masuk ke Indonesia
secara sistematis, faktual dan akurat melalui sistem franchise yang dibawa oleh
mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta Suzy Hutomo. Keberadaan The Body Shop
hubungan antarfenomena yang diselidiki. sendiri di dunia kosmetik kecantikan pada
tahun 2016 menginjak tahun ke-40.
Sedangkan untuk di Indonesia sendiri The
Body Shop memasuki tahun ke-24 pada

Jurnal Bricolage Vol. 3 No. 2


111
Desember 2016 lalu. The Body Shop pedoman The Body Shop secara
tergolong bisnis retail yang sudah menjadi internasional dalam melakukan komunikasi
bagian dari Grup L’Oréal. Namun yang bisnisnya sehari-hari, baik dengan karyawan,
menjadi unique selling point dalam bisnis distributor, konsumen, bahkan masyarakat
yang dimilikinya adalah keteguhan sekitar. Walaupun The Body Shop memiliki
statement yang dibuat oleh Anita Roddick sistem franchise & telah menjadi bagian dari
sang pendiri The Body Shop. Bisnis yang Grup L’Oréal, namun 5 core values yang
dijalankannya memiliki perbedaan dimilikinya tetaplah sama dan digunakan
diandingkan dengan bisnis lainnya. Hal yang dalam setiap level komunikasi bisnis yang
membedakannya adalah bisnis yang dilakukannya. Memasuki usia ke-40 pada
dijalankan merupakan bisnis yang beretika Februari 2016 lalu, 5 core values yang
serta bertanggung jawab. dimiliki The Body Shop bertransformasi
Etika dan tanggung jawab adalah menjadi komitmen bisnis yang semakin
dua hal yang saling melengkapi satu sama fokus dan kuat dengan tema Enrich Not
lain dalam sebuah bisnis yang dijalankan Exploit (It’s In Our Hands). Sesuai dengan
oleh Anita Roddick. Mengaku bisnis yang namanya yang berarti untuk memperkaya
dimilikinya berbeda dengan yang lain, The bisnis tidak harus dengan cara
Body Shop setiap tahunnya selalu mengeksploitasi dan hal tersebut bisa
mengeluarkan values report mengenai dimulai dengan tangan kita sendiri.
prinsip bisnis serta apa saja yang telah Komitmen bisnis yang baru semakin fokus
dicapai dan fokus apa saja yang akan dengan memiliki 3 agenda penting yang
dilakukan untuk tahun-tahun berikutnya. harus dicapai oleh The Body Shop
Dalam values report yang dipublikasikan International di tahun 2020, yaitu: Enrich
secara terbuka, peneliti menemukan inti dari Our Planet, Enrich Our People, Enrich Our
bisnis The Body Shop yang selalu diulang Product. The Body Shop Indonesia sendiri
dan diutarakan dalam setiap laporan yang membantu tercapainya komitmen tersebut
mereka publikasikan. The Body Shop selalu melakukan agenda kegiatan yang sifatnya
mengutarakan dalam values report yang internasional dan lokal.
dibuat mengenai The Body Shop merupakan Komunikasi bisnis yang dilakukan
pelopor CSR serta bisnis global pertama oleh The Body Shop mengedepankan unsur
yang mempraktikkan perdagangan yang adil etika dan tanggung jawab. Peneliti melihat
serta melakukan kampanye sosial dan ada kaitannya dengan dua hal tersebutlah,
lingkungan. Selain itu dalam values report yaitu: Etika dan Tanggung Jawab yang
yang dipublikasikan juga selalu diutarakan membangun setiap elemen bisnis yang
mengenai The Body Shop sebagai brand dilakukan oleh The Body Shop. Mulai dari
kosmetik yang paling beretika di dunia dan komunikasi berbisnis hingga kegiatan CSR
bisnis global berkelanjutan yang sebenarnya. yang dilakukannya, berpedoman pada dua
Mengenai hal tersebut juga sering sekali di unsur tersebut yang dikukuhkan melalui
ulas peneliti sebelumnya terkait dengan sebuah prinsip bisnis Enrich Not Exploit
fakta-fakta yang peneliti temukan di (It’s In Our Hands). Etika yang digunakan
lapangan. dalam kegiatan berbisnis The Body Shop
Peneliti melihat bahwa adanya lebih banyak terkait dengan isu-isu yang
keteguhan serta komitmen dari waktu ke melibatkan persoalan sosial dan lingkungan.
waktu yang tidak berubah. Namun Sehingga komunikasi bisnis yang dibangun
komitmen tersebut menjadi kuat pada saat adalah mengenai hal tersebut.
The Body Shop memasuki angka ke-40 Seperti yang telah diulas
tahun lalu. Sejak The Body Shop didirikan sebelumnya, bahwa komunikasi bisnis serta
hingga 2015, mereka menggunakan 5 core prinsip bisnis yang dijalankan mengandung
values, yaitu: Activate Self Esteem, Against unsur etika & tanggung jawab, maka hal
Animal Testing, Defend Human Rights, tersebut tentunya perlu dikomunikasikan
Protect Our Planet and Support Community kepada para stakeholder yang menjadi
Fair Trade. Hal tersebutlah yang menjadi bagian dari roda bisnis The Body Shop.

Jurnal Bricolage Vol. 3 No. 2


112
Menurut hasil yang peneliti temukan di komunikasi bisnis serta The Body Shop
lapangan baik melalui hasil wawancara Indonesia merupakan perusahaan retail, di
dengan para narasumber serta dicocokan mana pasti mengharapkan profit dalam
dengan dokumentasi-dokumentasi terkait bentuk kegiatan yang dijalankannya. Peneliti
hasil wawancara, peneliti mendapati The juga melihat bentuk profit yang hendak
Body Shop Indonesia menggunakan kanal- dicapai adalah dari para konsumen serta
kanal komunikasi yang dimiliki sebagai karyawan yang memiliki sikap loyalitas
media penyampai kebijakan serta akan produk The Body Shop, bukan
komunikasi The Body Shop Indonesia yang konsumen atau karyawan yang hanya
bersifat dari atas ke bawah. Hal tersebut tertarik akan produk tersebut sesaat dan
terlihat dalam strategi produk yang dimiliki membelinya hanya sesekali saja.
oleh The Body Shop. Disetiap jejaring Berdasarkan hasil wawancara yang
sosial, store, paper bag, values report, head dilakukan oleh peneliti, Rika Anggraini
office dan media lainnya selalu diinfokan selaku GM Corporate Communication The
mengenai prinsip bisnis seperti apa yang Body Shop Indonesia mengatakan bahwa
dijalankan oleh The Body Shop. Untuk CSR dilakukan untuk menciptakan
bukti-bukti tersebut, peneliti cantumkan konsumen dan karyawan yang loyalitas akan
dalam hasil temuan penelitian. produk The Body Shop. Jadi, CSR melalui
Cara komunikasi bisnis yang Kampanye #Pay4Plastic tidak hanya sekedar
dilakukan menurut peneliti tergolong sangat sebuah kampanye yang memberikan edukasi
visioner, dimana The Body Shop Indonesia kepada masyarakat serta membantu
khususnya menggunakan media strategi organisasi non profit yang bergerak di
produk serta PR dalam proses bidang lingkungan untuk menghasilkan
mepublikasikan prinsip bisnis yang sebuah proses atau kebijakan yang
dijalankan. Dengan cara tersebut prinsip berdampak positif. Namun, CSR dan
bisnis Enrich Not Exploit yang dimiliki dan kampanye tersebut dijadikan sebuah strategi
dijalankan oleh The Body Shop bisa pemasaran yang dilakukan oleh The Body
diketahui oleh seluruh pihak yang terkena Shop Indonesia dalam menciptakan profit
paparan dari informasi tersebut. jangka panjang serta loyalitas terhadap
Dari prinsip bisnis yang dijalankan konsumen dan karyawan.
oleh The Body Shop yang fokus dalam dua Peneliti melihat aktivitas CSR yang
hal, yaitu: etika dan tanggung jawab serta dilakukan melalui Kampanye #Pay4Plastic
hal-hal yang bersifat sosial dan lingkungan sesuai dengan piramida bisnis yang dimiliki,
menjadi suatu pondasi kegiatan serta strategi yaitu Planet, People, dan Profit. Dimana
marketing yang dilakukan. Strategi yang kegiatan yang dilakukan dalam roda bisnis
dilakukan tentunya harus berdasarkan yang dijalankan harus tetap menjaga
prinsip bisnis yang sudah dikukuhkan kelestarian lingkungan. Hal tersebut sesuai
bersama. Dalam hal ini kehadiran sebuah dengan CSR yang dilakukan melalui
prinsip bisnis memiliki posisi yang sangat Kampanye #Pay4Plastic, dimana The Body
penting akan keberlangsungan kegiatan Shop Indonesia mengedukasi masyarakat
dalam roda bisnis The Body Shop Indonesia serta mengajak masyarakat untuk sama-sama
khususnya. Di Indonesia sendiri, The Body melakukan aksi pengurangan kantong plastik
Shop memainkan strategi pemasaran serta serta penandatangan petisi plastik berbayar.
CSR dalam ranah sosial dan lingkungan Dengan melibatkan partisipasi para
dengan tetap mengedepankan etika serta karyawan & konsumen The Body Shop
tanggung jawab dalam melakukan bisnisnya. Indonesia, serta masyarakat yang terkena
Salah satu kegiatan komunikasi paparan informasi tersebut diharapkan dapat
bisnis berbasis etika lingkungan yang menciptakan para agent of change untuk
dijalankan oleh The Body Shop Indonesia keberlangsungan lingkungan hidup. Selain
berupa CSR melalui Kampanye hal tersebut yang ingin diciptakan adalah
#Pay4Plastic. Peneliti melihat dikarenakan konsumen dan karyawan loyalitas yang bisa
ini masuk dalam salah satu kegiatan

Jurnal Bricolage Vol. 3 No. 2


113
menghasilkan profit jangka panjang bagi adalah: Strategi komunikasi produk,
The Body Shop Indonesia. Public Relations, serta sudut-sudut
Peneliti menilai komunikasi bisnis yang berada di Head Office The
yang dijalankan berdasarkan etika Body Shop Indonesia yang dijadikan
lingkungan melalui sebuah program CSR, sebagai penggambaran jenis bisnis
yaitu Kampanye #Pay4Plastic, tidak hanya yang dijalankan oleh The Body
sebuah CSR biasa yang dilakukan pada Shop Indonesia khususnya.
umumnya, namun hal ini merupakan strategi 2. The Body Shop fokus akan hal-hal
bisnis yang dijalankan oleh The Body Shop. yang bersifat sosial dan lingkungan
Strategi yang dijlankan seperti soft selling dikarenakan tujuan The Body Shop
yang bertujuan menghasilkan sebuah adalah sebagai brand kosmetik yang
penjualan dari konsumen yang memiliki paling beretika di dunia dan bisnis
loyalitas terhadap produk The Body Shop. global berkelanjutan yang
Ketika konsumen & karyawan tersebut loyal sebenarnya. Selain itu, The Body
akan sebuah produk, maka mereka dengan Shop merupakan pelopor CSR serta
senantiasa mendukung apa yang dilakukan bisnis global pertama yang
oleh suatu produk & korporasinya. Terkait mempraktikkan perdagangan yang
hal ini seorang pelanggan yang loyal tidak adil serta melakukan kampanye
akan melihat sisi harga yang dibandrol oleh sosial dan lingkungan. Hal inilah
produk tersebut, namun lebih melihat yang membuat The Body Shop
terhadap apa yang dilakukan oleh produk fokus terhadap isu-isu yang
tersebut dan apa yang bisa pelanggan mengangkat ranah sosial dan
lakukan untuk mendukung kegiatan yang lingkungan. CSR yang dilakukan
dilakukan. Hal inilah yang dibangun oleh The Body Shop Indonesia melalui
The Body Shop melalui komunikasi bisnis Kampanye #Pay4Plastic juga terkait
yang dijalankan dengan menggunakan dengan hal tersebut, dimana
konsep CSR. Tidak hanya memperkuat kampanye yang dilakukan selain
identitas merek, tetapi juga dapat untuk membangun kesadaran
menciptakan konsumen serta karyawan yang masyarakat akan sampah plastik.
memiliki sikap loyalitas terhadap The Body Kampanye tersebut juga digunakan
Shop. Sehingga bisnis The Body Shop sebagai komunikasi bisnis untuk
Indonesia bisa berkelanjutan dalam ranah menciptakan para karyawan dan
bisnis kosmetik di Indonesia. konsumen yang loyalitas.
3. The Body Shop melihat dampak
SIMPULAN DAN SARAN positif yang ditimbulkan dari
Kampanye #Pay4Plastic ini melalui
Simpulan banyaknya publik yang ikut terlibat
Berdasarkan hasil wawancara, dalam pengumpulan petisi plastik
observasi, dan dokumentasi mendalam berbayar. The Body Shop Indonesia
mengenai komunikasi bisnis berbasis etika juga melihat dari sisi tindak lanjut
lingkungan sebagai bentuk CSR The Body dari kampanye #Pay4Plastik yang
Shop Indonesia (Studi Kasus: Kampanye telah ditanggapi oleh KLHK pada
#Pay4Plastic The Body Shop Indonesia di tanggal 30 Desember 2015 akan
Jakarta), peneliti menyimpulkan bahwa: petisi yang telah dikumpulkan oleh
1. The Body Shop melakukan The Body Shop Indonesia secara
komunikasi bisnisnya secara lingkup offline. Hasil dari petisi tersebut
internal & eksternal korporasi dengan dikeluarkannya surat edaran
dengan menggunakan kanal-kanal di bawah Dirjen Pengelolaan
komunikasi yang digunakannya. Sampah, Limbah, dan Bahan
Adapun kanal komunikasi yang Beracun Berbahaya (Nomor: SE-
digunakan untuk menyampaikan 06/PSLB3-PS/2015) yang ditujukan
prinsip bisnis yang dijalankannya kepada kepala daerah dan pelaku

Jurnal Bricolage Vol. 3 No. 2


114
usaha; mengenai penerapan plastik DAFTAR PUSTAKA
berbayar di seluruh gerai pasar
modern di Indonesia. Alifahmi, Hifni. 2005. Sinergi Komunikasi
Pemasaran: Integrasi Iklan, Public
Saran Relations, dan Promosi. Quantum,
Penelitian mengenai komunikasi Jakarta.
bisnis berbasis etika lingkungan dapat
dikembangkan lebih lanjut karena bersifat Annual Report Gerakan Indonesia Diet
dinamis. Hal ini mendorong berkembangnya Kantong Plastik tahun 2015,
disiplin dan konsep komunikasi bisnis. diunduh pada tanggal 22 Oktober
Penulis menyarankan untuk menggunakan 2016.
berbagai metodologi studi kasus dari
berbagai pakar, seperti Robert K. Yin, Annual Report Gerakan Indonesia Diet
dengan berbagai pendekatan komunikasi Kantong Plastik Tahun 2015.
bisnis yang telah banyak berkembang di
dunia bisnis, seperti social marketing. Annual Review The Body Shop Foundation
Komunikasi bisnis berbasis etika Tahun 2015.
lingkungan yang dilakukan oleh The Body
Shop Indonesia sebagai bentuk CSR-nya Ardianto Elvinaro-Dindin M.Machdudz,
melalui Kampanye #Pay4Plastic sudah 2011. Efek Kedermawanan Pebisnis
bagus. Peneliti melihat hal ini selalu dan CSR. Gramedia, Jakarta.
dilakukan secara konsisten oleh The Body
Shop Indonesia guna mengedukasi serta Bungin, Burhan. 2006. Sosiologi
mengajak para karyawan, konsumen dan Komunikasi: Teori, Paradigma, dan
masyarakat umumnya untuk bersama-sama Diskusi Teknologi Komunikasi di
melakukan kegiatan bisnis yang bertanggung Masyarakat. Kencana Prenada
jawab. Dimana dalam melakukan kegiatan Media Group, Jakarta.
kita sehari-hari, kita juga harus selalu
senantiasa menjaga lingkungan sekitar. Clow, Kenneth E., dan Baack, Donald. 2007.
Peneliti menyarankan agar kegiatan Integrated Advertising, Promotion,
Kampanye #Pay4Plastic tetap terus and Marketing
dilakukan secara konsisten. Namun Communications.Pearson Practice
pelaksanaannya ada baiknya dilakukan juga Hall, New Jersey.
dibeberapa titik yang dirasa masih memiliki
tingkat penggunaan kantong plastik yang Cresswell, John W. 2010. Research Design:
tinggi, seperti: pasar tradisional, pasar Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif,
modern, dan sebagainya. Selain itu dengan dan Mix. Pustaka Pelajar,
Program Bag For Life yang berada di Store Yogyakarta.
The Body Shop Indonesia, agar setiap staff
store yang berada dilokasi untuk ikut serta Griffin, EM. 2006, A First Look At
mengedukasi serta menawarkan reusable Comunication Theory. Mc Graw
bag tersebut, agar para konsumen dan Hill, Singapore.
pengunjung bisa membeli serta
menggunakannya dan bisa ikut serta dalam Hamidi. 2005. Metode Penelitian Kualitatif:
pengurangan penggunaan kantong plastik. Aplikasi Praktis Pembuatan
Proposal dan Laporan Penelitian.
UMM PRESS, Malang.

Hardiman, Ima. 2006. 400 Istilah PR Media


& Periklanan, Gagas Ulung,
Jakarta.

Jurnal Bricolage Vol. 3 No. 2


115
Jefkins, Frank. 2003. Public Relations, Mulyana, Deddy. 2002. Metodologi
Erlangga, Jakarta. Penelitian Kualitatif. Bandung:
Remaja Rosda Karya.
Katz, Bernard. 1994. Turning Practical
Communication into Business ---------------------. 2008. Ilmu Komunikasi
Power. (Terjemahan). PT. Pustaka Suatu Pengantar. PT Remaja
Binaman Pressindo, Jakarta. Rosdakarya, Bandung.

Kotler Philip-Nancy Lee. 2005. Corporate ---------------------.2012. Ilmu Komunikasi


Social Responsibility. John Welly Suatu Pengantar. Remaja Rosda
and Sons, New Jersey. Karya, Bandung.

Kotler Philip - Gary Armstrong. 2012. Nazir, Moh. 2014. Metode Penelitian.
Prinsip-Prinsip Pemasaran. Ghalia Indonesia, Bogor.
Edisi13. Jilid 1. Erlangga, Jakarta.
Nindita, Maria. 2014. Sustainable Business
Kotler Philip - Kevin Lane Keller. 2012. & Corporate Social Responsibility.
Marketing Management 13. Pearson CECT, Jakarta.
Prentice Hall, Inc, New Jersey.
Nova, Firsan. 2009. Crisis Public Relations,
Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis PT Grasindo, Jakarta.
Riset Komunikasi. Kencana, Jakarta.
Oepen Manfred – Winfried Hamacher. 1999.
--------------------------.2009. Teknik Praktis Environmental Communication for
Riset Komunikasi. Kencana, Jakarta. Sustainable Development.
Universum Verlagsanstalt,
--------------------------.2012. Teknik Praktis Wiesbaden.
Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana.
Ostergaard, Leon. 2002. Effective Campaign
Larson, Charles U. 1992. Persuasion; Assessment: How To Learn From
Reception and Your Failures.
Responsibility.Wadsworth
Publishing Company, California. Hans-Dieter Klingemann & Andrea
Roemmele. 2002. Public
Littlejohn, Stephen W., dan Foss, Karen A. Information Campaign & Opinion
2009. Encyclopedia of Research. Sage Publications,
Communication Theory. Sage Thousand Oaks.
Publications, California.
Poerwanto dan Zakaria Lantang Sukirno.
Levy SJ, Zaltman G. 1975. Marketing, 2012. Komunikasi Bisnis: Perspektif
society and conflict. Englewood Konseptual dan Kultural. Pustaka
Cliffs. Prentice Hall, New Jersey. Pelajar, Yogyakarta.

Ma’ruf, M Abdullah. 2015. Manajemen Purwanto, Djoko. 2006. Komunikasi Bisnis.


Komunikasi Korporasi. Aswaja Erlangga, Jakarta.
Pressindo, Yogyakarta.
Riant, Nugroho D. 2004. Kebijakan Publik:
Moleong, Lexy. 2014. Metodologi Formulasi, Implementasi dan
Penelitian Kualitatif. Remaja Rosda Evaluasi. PT. Elex Media
Karya, Bandung. Komputindo, Jakarta.

Jurnal Bricolage Vol. 3 No. 2


116
Roddick, Anita. 2013. Business As Unusual. The Body Shop International PLC Value
Kompas Gramedia, Jakarta. Report Tahun 2014/2015

Ruslan, Rosady. 2003. Metode Penelitian The Body Shop International PLC Value
PR dan Komunikasi. PT Report Tahun 2011-2013
Rajagrafindo Persada, Jakarta.
Venus, Antar. 2009. Manajemen Kampanye,
--------------------. 2008. Kampanye Public Simbiosa Rekatama Media,
Relations. PT Rajagrafindo Persada, Bandung.
Jakarta.
West, Richard dan Turner, Lynn H. 2008.
Salim, Agus. 2006. Teori dan Paradigma Pengantar Teori Komunikasi:
Penelitian Sosial: Edisi Kedua. Analisis dan Aplikasi. Salemba
Tiara Wacana, Yogyakarta. Humanika, Jakarta.

Shimp, A, Terrence. 2003. Periklanan www.dietkantongplastik.info, diunduh pada


Promosi Aspek Tambahan tanggal 31 Oktober 2016
Komunikasi Pemasaran Terpadu.
PT Erlangga, Jakarta. http://www.cnnindonesia.com/gaya-
hidup/20160222182308-277-
Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi Suatu 112685/indonesia-penyumbang-
Pengantar. Rajawali Press, Jakarta. sampah-plastik-terbesar-ke-dua-
dunia/, diunduh pada tanggal 27
Soemirat,Soleh., dan Savitri Hidayat. 2004. Desember 2016
Komunikasi Persuasif. Pusat
Penerbitan Universitas Terbuka, http://www.thebodyshop-
Jakarta. usa.com/values/ProtectPlanet.aspx ,
diunduh pada tanggal 23 Februari
Sonny, A Keraf. 2010. Etika Bisnis: 2017
Tuntutan dan Relevansinya.
Kanisius, Yogyakarta. http://lifestyle.liputan6.com/read/2387851/th
e-body-shop-dukung-perjuangan-
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian ham-di-indonesia, diunduh pada
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. tanggal 23 Februari 2017
Alfabeta, Bandung.
http://nasional.kompas.com/read/2013/03/19
Sunyoto Danang & Harisa Wika. 2016. /21032734/the.body.shop.ajak.kuran
Etika Bisnis: Membangun gi.sampah.plastik., diunduh pada
Kesuksesan Bisnis Melalui tanggal 23 Februari 2017
Manajemen dan Perilaku Bisnis
yang Beretika. CAPS, Yogyakarta. Zulrizka Iskandar, Tb. 2012. Psikologi
Lingkungan: Teori dan Konsep.
The Body Shop International PLC Value Refika Aditama, Bandung.
Report Tahun 2011

Jurnal Bricolage Vol. 3 No. 2


117

You might also like