You are on page 1of 5

ANALISIS LAPORAN TAHUNAN ANTARA BANK ABSTRACT

RAKYAT INDONESIA (BRII) DENGAN BANK Ibnu Affan Mahesa Putra. 2019, Analysis Annual Report
MANDIRI (BMRI) 2014-2018 Between Bank Rakyat Indonesia (BRII) With Bank Mandiri
Ibnu Affan Mahesa Putra (16 661 012) (BMRI). This study aims to determine : 1) rasio annual report on
state-owned banks period 2014-2018. The object of this research
is goverment-owned banks such as: PT Bank Rakyat Indonesia
ABSTRAK and PT Bank Mandiri. The research data is obtained from the
Ibnu Affan Mahesa Putra. 2019, Analisis Laporan web of Indonesia Stock Exchange which has published the
Tahunan Antara Bank Rakyat Indonesia (BRII) Dengan Bank audited financial statements of the Bank in 2014-2019 and it’s
Mandiri (BMRI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) official website of the Bank concerned. This research use
Perbandingan laporan keuangan pada Perbakan Milik qualititative descriptive data analysis ratio analysis : (1)
Pemerintah periode 2014-2018. Objek penelitian ini adalah Profitbility using financial ratio of ROA and ROE, dan (2)
Perbankan Milik Pemerintah diantaranya, yaitu: PT Bank Solvency using financial ratio of DAR and DER.
Rakyat Indonesia dan PT Bank Mandiri. Data penelitian ini Keywords: Annual Report, Profitbility, Solvency.
diperoleh dari webside Bursa Efek Indonesia yang telah
mempublikasikan laporan keuangan bank yang telah diaudit
pada tahun 2014-2018 dan website resmi bank yang ____________________Pembahasan____________________
bersangkutan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam
1. Pengertian dan Jenis-jenis Rasio
penelitian ini adalah metode dokumentasi. Penelitian ini
menggunakan analisis data deskriptif kualitatif analisis ratio: (1) Untuk mengetahui kondisi keuangan suatu bank, maka
Profitbility menggunakan rasio keuangan ROA dan ROE, dan dapat dilihat dari laporan keuangan yang disajikan oleh suatu
(2) Solvency menggunakan rasio keuangan DAR dan DER. bank secara periodik. Laporan ini juga sekaligus
menggambarkan kinerja bank selama periode tersebut. Laporan
ini sangat berguna terutama bagi pemilik, manajemen,
Kata kunci: Annual Report, Profitbility, Solvency. pemerintah, dan masyarakat sebagai nasabah bank, guna
mengetahui kondisi bank tersebut, maka dapat dilihat dari
laporan keuangan yang disajikan oleh suatu bank secara periodik.
Setiap laporan yang disajikan haruslah dibuat sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan.
Agar laporan ini dapat dibaca, sehingga menjadi berarti, Idealnya semakin tinggi angka ROA maka semakin baik asumsi
maka perlu dilakukan analisis terlebih dahulu. Analisis yang kinerja kerja perusahaan tersebut dari sisi pengelolaan
digunakan adalah dengan menggunakan rasio-rasio keuangan ekuitasnya.
sesuai dengan standar yang berlaku. Secara umum tidak ada sebuah informasi atau riset yang
menyatakan pada angka berapa ROA ini dianggap baik atau
Dalam tulisan ini, tidak semua rasio keuangan dibahas,
menyatakan sebuah perusahaan akan baik jika ROA sebesar
hanya 4 rasio keuangan bank selama 5 tahun yang menjadi
sekian-sekian.
pokok bahasan. Adapun rasio keuangan yang disajikan adalah
Maka salah satu yang dapat digunakan untuk menentukan ROA
sebagai berikut :
sebuah perusahaan ini baik atau tidak adalah
A. Return On Assets
Return On Assets atau disingkat dengan ROA adalah  Membadingkan dengan ROA perusahaan lain yang sejenis
rasio yang membagi antara laba bersih setelah pajak dengan  Memandingkan dengan ROA sektor industrti perusahaan
rata-rata aset pada awal periode dan akhir periode. Rasio ini itu bergerak
digunakan untuk melihat kemampuan perusahaan dalam  Membandingkan dengan ROA IHSG
mengelola setiap nilai aset yang mereka miliki untuk
menghasilkan laba bersih setelah pajak. Semakin tinggi nilai Maka ROA yang terbaik adalah ROA yang berada diatas ROA
ROA sebuah perusahaan maka semakin baik pula kemampuan perusahaan sejenis, ROA sektor industri sejenis dan ROA IHSG.
perusahaan dalam mengelola asetnya.
B. Return On Equity
Return On Equity atau sering disingkat dengan singkatan
ROA = Laba Bersih Setelah Pajak X 100%
ROE merupakan rasio yang membagi laba setelah pajak dengan
Total Asset
rata-rata modal pada sebuah perusahaan. Rasio ini digunakan
Note :
Rata-rata Aset = ( Total Aset awal periode + Total Aset akhir untuk melihat tingkat efisiensi perusahaan dalam mengelola
periode ) / 2 equitynya untuk menghasilkan laba bersih perusahaan. Secara
Data total aset dapat ditemukan dalam laporan keuangan teori ROE dirumuskan sebagai berikut :
perusahaan
Data laba bersih setelah pajak dapat dilihat dalam laporan laba ROE = Laba Bersih Setelah Pajak X 100%
rugi perusahaan. Total Ekuitas
Note : Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk
Rata-rata equity = ( Equity Tahun ini + Equity tahun lalu ) / menyelesaikan segala kewajiban jangka panjangnya.
2 Semakin tinggi nilai DAR ini mengindakasikan :
Secara Akutansi Equity (ekuitas) adalah Total Aset yang telah
dikurangi hutang jangka panjang dan jangka pendek .  Semakin besar jumlah aset yang dibiayai oleh hutang.
 Semakin kecil jumlah aset yang dibiayai oleh modal.
Idealnya semakin tinggi angka ROE maka semakin baik asumsi  Semakin tinggi resiko perusahaan untuk menyelesaikan
kinerja kerja perusahaan tersebut dari sisi pengelolaan kewajiban jangka panjang.
ekuitasnya.  Semakin tinggi beban bunga hutang yang harus
Secara umum tidak ada sebuah informasi atau riset yang ditanggung perusahaan
menyatakan pada angka berapa ROE ini dianggap baik atau
menyatakan sebuah perusahaan akan baik jika ROE sebesar DAR = Total Liabilitas
sekian-sekian. Total Asset
Maka salah satu yang dapat digunakan untuk menentukan ROE
sebuah perusahaan ini baik atau tidak adalah D. Debt to Equity Ratio

 Membadingkan dengan ROE perusahaan lain yang sejenis Debt to Equity Ratio (DER) adalah rasio yang
 Memandingkan dengan ROE sektor industrti perusahaan itu
membandingkan jumlah Hutang terhadap ekuitas. Rasio ini
bergerak sering digunakan para analis dan para investor untuk melihat
 Membandingkan dengan ROE IHSG
seberapa besar hutang perusahaan jika dibandingkan ekuitas
yang dimiliki oleh perusahaan atau para pemegang
Maka ROE yang terbaik adalah ROE yang berada diatas ROE saham. Semakin tinggi angka DER maka diasumsika
perusahaan sejenis, ROE sektor industri sejenis dan ROE IHSG. perusahaan memiliki resiko yang semakin tinggi terhadap
likuiditas perusahaannya.

C. Deb to Asset Ratio


DER = Total Liabilitas
Deb to Asset Ratio adalah sebuah rasio untuk Total Ekuitas
mengukur jumlah aset yang dibiayai oleh hutang. Rasio ini juga Note :
sangat penting untuk melihat solvabilitas perusahaan.
Total Hutang = Hutang lancar + Hutang jangka Panjang
2. Hasil Analisis ROA, ROE, DER dan DAR Bank Rakyat
Indonesia (BRII) Dengan Bank Mandiri (BMRI) Bank Rakyat Indonesia (BRII)
A. Hasil Analisis ROA, ROE, DER dan DAR Bank 10
8 0.88 0.87
Rakyat Indonesia (BRII) 6
7.21 6.76 0.85 0.85 0.76
5.84 5.73 5.92
4
Bank Rakyat Indonesia (BRII) 2
0
2014 2015 2016 2017 2018
24.82 22.46 DAR 0.88 0.87 0.85 0.85 0.76
17.86 17.36
DER 7.21 6.76 5.84 5.73 5.92
8.96
3.02 2.89 2.61 2.58 1.15
2014 2015 2016 2017 2018
Untuk ratio ketiga yaitu Debt to Equity Ratio (DER) yang
ROE 24.82 22.46 17.86 17.36 8.96 mengalami peningkatan. Hal ini menginterpretasikan bahwa
ROA 3.02 2.89 2.61 2.58 1.15 kemampuan perusahaan dalam mengelola asetnya untuk
menghasilkan jumlah laba bersih yang lebih masih kurang
Bank Rakyat Indonesia memiliki presentase Return on Asset efektif karena mengalami kenaikan yang signifikan yaitu untuk
(ROA) yang mengalami penurunan. Hal ini menginterpretasikan tahun 2014 sebesar 7,21 % , 2015 sebesar 6,76 %, 2016 sebesar
bahwa kemampuan perusahaan dalam mengelola asetnya untuk
5,84 %, 2017 sebesar 5,73% dan 2018 sebesar 5,92 % Hal ini
menghasilkan jumlah laba bersih yang lebih masih kurang dapat diinterpretasikan bahwa kemampuan perusahaan dalam
efektif karena mengalami penurunan yang signifikan yaitu untuk melunasi kewajibannya semakin membaik dikarenakan total
tahun 2014 sebesar 3,02 % , 2015 sebesar 2,89 %, 2016 sebesar liabilitasnya yang lebih besar dibandingkan total ekuitasnya.
2,61 %, 2017 sebesar 2,58% dan 2018 sebesar 1,15 % Ratio yang terakhir yaitu Debt to Assets Ratio (DAR) yang
Selanjutnya untuk presentase Return on Equity (ROE) juga mengalami peningkatan. Hal ini menginterpretasikan bahwa
mengalami yang mengalami penurunan. Hal ini kemampuan perusahaan dalam mengelola asetnya untuk
menginterpretasikan bahwa kemampuan perusahaan dalam menghasilkan jumlah laba bersih yang lebih masih kurang
mengelola ekuitasnya untuk menghasilkan jumlah laba bersih
efektif karena mengalami kenaikan yaitu untuk tahun 2014
yang lebih masih kurang efektif karena mengalami penurunan sebesar 0,88 % , 2015 sebesar 0,87 %, 2016 dan 2015 sebesar
yang signifikan yaitu untuk tahun 2014 sebesar 24,82 % , 2015 0,85 %, serta 2018 sebesar 0,76 %. Hal ini dapat
sebesar 22,46 %, 2016 sebesar 17,86 %, 2017 sebesar 17,36% diinterpretasikan bahwa kemampuan perusahaan dalam
dan 2018 sebesar 8,96 % menjamin liabilitasnya oleh asset perusahaan semakin menurun
terutama jika dilihat dua tahun terakhir karena mengalami
kenaikan yang signifikan. Semakin tinggi bagian asset dibiayai
oleh liabilitas maka semakin tinggi kemungkinan perusahaan Bank Mandiri (BMRI)
tidak dapat melunasi liabilitasnya. 8
0.82
6.65 0.81
B. Hasil Analisis ROA, ROE, DER dan DAR Bank 6 6.16 0.79 0.79 0.78
5.38 5.22 5.09
Mandiri (BMRI) 4
2
Bank Mandiri (BMRI) 0
2014 2015 2016 2017 2018
100% 19.7 17.7 9.55 12.61 13.98 DAR 0.82 0.81 0.79 0.79 0.78
80%
DER 6.65 6.16 5.38 5.22 5.09
60%
40%
20% Untuk ratio ketiga yaitu Debt to Equity Ratio (DER) yang
2.42 2.32 1.41 1.91 2.15
0%
2014 2015 2016 2017 2018
mengalami peningkatan. Hal ini menginterpretasikan bahwa
ROE 19.7 17.7 9.55 12.61 13.98 kemampuan perusahaan dalam mengelola asetnya untuk
ROA 2.42 2.32 1.41 1.91 2.15 menghasilkan jumlah laba bersih yang lebih masih kurang
efektif karena mengalami kenaikan yang signifikan yaitu untuk
Bank Mandiri (BMRI) memiliki presentase Return on Asset tahun 2014 sebesar 6,65 % , 2015 sebesar 6,16 %, 2016 sebesar
(ROA) yang berfluktuasi. Tahun 2014 sebesar 2,42 % , 2015, 5,38 %, 2017 sebesar 5,22% dan 2018 sebesar 5,09 % Hal ini
dan 2016 mengalami penurunan sebesar 2,32 %, dan 1,41% dapat diinterpretasikan bahwa kemampuan perusahaan dalam
untuk 2017 mengalami kenaikan sebesar 1,91% dan 2018 melunasi kewajibannya semakin membaik dikarenakan total
sebesar 2,15%. Hal ini menginterpretasikan bahwa kemampuan liabilitasnya yang lebih besar dibandingkan total ekuitasnya.
perusahaan dalam mengelola asetnya untuk menghasilkan Ratio yang terakhir yaitu Debt to Assets Ratio (DAR) yang
jumlah laba bersih yang lebih besar sudah lebih baik mengalami peningkatan. Hal ini menginterpretasikan bahwa
dibandingkan tahun sebelumnya. Selanjutnya untuk presentase kemampuan perusahaan dalam mengelola asetnya untuk
Return on Equity (ROE) juga mengalami fluktuasi. Tahun 2014 menghasilkan jumlah laba bersih yang lebih masih kurang
sebesar 19,7 % , 2015, dan 2016 mengalami penurunan sebesar efektif karena mengalami kenaikan yaitu untuk tahun 2014
17,7 %, dan 9,55% untuk 2017 mengalami kenaikan sebesar sebesar 0,82 % , 2015 sebesar 0,81 %, 2016 dan 2015 sebesar
12,61% dan 2018 sebesar 13,98% . 0,79 %, serta 2018 sebesar 0,78 %.

You might also like