You are on page 1of 1

F -X C h a n ge F -X C h a n ge

PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
hepatitis
C

C
w

w
m

m
30
w w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

sirosis hepatis 30

Kolesistitis merupakan peradangan pada kantung


empedu dimana terjadi reaksi reaksi inflamasi akut
pada dinding kantung empedu

Penyebab utama timbulnya peradangan pada


definisi kantung empedu adalah karena adanya batu kantung
empedu yang terletak pada ductus sistikus, sehingga
akan menyebabkan stasis cairan empedu

demam

Nyeri perut di sebelah kanan atas atau epigastrium


dan kdang dapat menjalar ke scapula dexter, bahu
kanan atau kiri, serta kadang seperti nyeri angina
kolesistitis akut
pectoris.

Flatulensi dan mual

Ikterus
manifestasi
Gangguan pencernaan menahun

Serangan berulang namun dengan


gejala yang tidak terlalu berat.
kolelitiasis kronik Mual, muntah dan tidak tahan
makanan berlemak

Nyeri perut yang tidak jelas


disertai dengan sendawa

Perempuan

Obesitas / Kegemukan

Usia > 40 tahun


faktor risiko
Memiliki riwayat kolesistitis
sebelumnya
Suka makan makanan berlemak

Ikterik ringan pada 20% kasus.


Apabila ikterik berat perlu
dicurigai adanya batu saluran
empedu.
26 Leptospirosis
Teraba massa kandung empedu
pemeriksaan fisik
40 Demam Tifoid Ikterik Nyeri tekan disertai tanda-tanda
peritonitis lokal, tanda Murphy
positif
33 kolelitiasis
Kolesistitis
Lab leukositosis

Foto polos abdomen tidak dapat memperlihatkan adanya kolesistitis akut.

Akan tetapi hanya pada 15% pasien kemungkinan kantung empedu


Foto polos abdomen dapat terlihat apabila kolesistitis disebabkan karean adanya batu
radiopak dalam kantung empedu karena kadar calsium batu yang
tinggi

Kantung empedu (gallbladder)


yang membesar disertai dengan
penebalan dinding kantung
empedu > 4 mm.

Tampak cairan didaerah


pemeriksaan penunjang
perikolesistik
USG
Pada kolesistitis akibat batu
empedu akan tampak adanya batu
radiopak pada USG batu empedu.

Pembesaran kantung empedu


disertai dengan penebalan dinding
kantung empedu

Peninggian lapisan mukosa dan


CT-Scan Abdomen penigkatan cairan pericholecystic.

Peningkatan densitas lemak


disekitar jaringan inflamasi.

Tirah baring / istirahat total

Diet ringan

Pemberian nutrisi parenteral


(melalui infus)

Pemberian anti nyeri (seperti


petidin dan antispasmodic)
tatalaksana Pemberian anti mual (seperi
domperidon atau metoclopramide)

Golongan penisilin: Ampisilin


500mg/6jam dan Amoksilin
500mg/8jam IV

Pemberian antibiotik: Sefalosporin: Seftriakson 1 gram/


12 jam, Sefotaksim 1 gram/8jam,
atau Metronidazol 500mg/8jam

- - Windows User

You might also like