Professional Documents
Culture Documents
LAPORAN
KULIAH KERJA PRAKTIK
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Kuliah Kerja Praktek pada program
DI SUSUN OLEH :
2016
i
i
Kuliah Kerja Praktek ini telah disetujui dan disahkan serta diizinkan untuk dinilai pada periode
Kelas 12.5F.14
PENILAI
( ……………………………….. )
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………..………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah swt, atas rahmat dan karunianya kami dapat
menyelesaikan tugas Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dengan baik. Adapun judul
penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) yang penulis ambil adalah sebagai berikut :
PUSKESMAS KARAWANG”
Tujuan penulisan kuliah kerja praktek ini dibuat untuk memenuhi salah satu mata kuliah
KKP ( Kuliah Kerja Praktek ) pada program Diploma III ( D3 ) AMIK BSI Pontianak. Sebagai
bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian, beberapa sumber literatur yang mengandung
penulisan ini. Kami menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka
penulisan laporan kuliah kerja praktek ini tidak akan lancar, oleh karena itu pada kesempatan ini
praktek yang telah memberikan bimbingan, arahan, saran serta dukungan kepada
Pawitan.
6. Orang tua tercinta yang telah memberi dorongan moral, moril, maupun spiritual
kepada kami .
iv
Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu persatu sehingga terwujudnya
penulisan ini. Kami menyadari bahwa penulisan laporan kuliah kerja praktek ini masih jauh sekali
dari kata sempurna, untuk itu kami mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi
Karawang,……………..
Penulis
Nindya Silviyani
DAFTAR ISI
v
Halaman
LEMBAR JUDUL LAPORAN KKP ....................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN DAN PERSETUJUAN LAPORAN KKP ................... ii
LEMBAR PENILAIAN LAPORAN KKP.............................................................. iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan ........................................................................................... 2
1.3 Metode Penelitian ............................................................................................. 2
1.4 Pokok Permasalahan .......................................................................................... 3
1.5 Pertanyaan penelitian ......................................................................................... 3
1.6 Ruang lingkup .................................................................................................... 4
1.7 Waktu dan Tempat penelitian ............................................................................ 4
1.8 Sistematika Penulisan ........................................................................................ 4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar system ........................................................................................ 6
2.1.1 pengertian system.................................................................................. 6
2.1.2 karakteristik system .............................................................................. 7
2.1.3 pengertian system informasi ................................................................. 8
2.1.4 sistem informasi manajemen …………………….…………………. 10
2.2 Peralatan pendukung ........................................................................................ 10
2.2.1 diagram alir data (DAD) ..................................................................... 10
2.2.2 kamus data........................................................................................... 12
BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN
3.1 Umum............................................................................................................... 16
3.2 tinjauan pustaka................................................................................................ 17
3.2.1 sejerah puskesmas ................................................................................ 17
3.2.2 visi dan misi puskesmas ...................................................................... 18
vi
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 46
4.2 Saran................................................................................................................. 46
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN
vii
DAFTAR SIMBOL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
PENDAHULUAN
komputer. Sistem pengolahan data yang baik senantiasa dapat mengatasi masalah-masalah
yang terjadi dan dapat menghasilkan informasi secara tepat, cepat dan akurat. Dengan
informasi yang dihasilkan, dapat segera melakukan pengambilan keputusan yang tepat serta
cepat. Tentunya informasi ini akan sangat beguna bagi mereka yang membutuhkan.
Puskesmas Karawang kota merupakan salah satu Puskesmas yang terletak di Kelurahan
Karang Pawitan Kecamatan Karawang Barat yaitu di Kabupaten Karawang. Puskesmas ini
telah berdiri sejak tanggal 6 Maret 1986 dan diresmikan oleh Bupati Karawang pada masa
jabatan H.Opon Supandi. Selama lebih dari 30 tahun Puskesmas ini berdiri, sistem pengolahan
data dari Puskesmas tersebut sudah menggunakan cara modern yaitu dengan bantuan
komputer, sedangkan alur dari Puskesmas terbagi dalam beberapa bagian sehingga tidak
efisien karena membutuhkan waktu yang lama serta sumber daya manusia yang banyak untuk
Selama ini Puskesmas bisa dikatakan kurang optimal juga kurang lengkap dalam
bidang informatika hususnya dari sistem programnya. Sebagai contoh yaitu saat pengambilan
obat masih ada kekurangan dan belum menggunakan program data dan obat-obatan apa saja
yang di pakai.
Dengan melihat contoh kasus ini, maka masih banyak kekurangan baik dari segi
efisiensi waktu, SDM, biaya yang perlu di perbaiki, karena masih menggunakan sistem yang
1
2
1. Menerapkan dan mempraktekan ilmu pengetahuan yang telah di dapat dalam perkuliahan.
2. Membentuk character dan pola pikir untuk menjadi pribadi yang memiliki wawasan
pengetahuan dan ilmu baru yang kita dapat dari Kuliah Kerja Praktek dan juga kita biasa
Sedangkan tujuan dalam penulisan laporan KKP ini adalah untuk memenuhi mata
kuliah, Kuliah Kerja Praktek pada semester V (Lima) supaya bisa mengikuti TA jurusan
1. Wawancara (Interview)
Dalam penulisan laporan KKP ini, untuk mendapatkan informasi secara lengkap maka
penulisan melakukan suatu metode dan Tanya jawab mengenai kegiatan yang
berhubungan dengan sistem informasi pengelola data pada pendaftaran dan pengobatan
3. Pengmatan (Observation)
berhubungan dengan masalah yang diambil. Hasil dari pengamatan tersebut langsung
dicatat oleh penulis dan dari kegiatan obsevasi dapat diketahui kesalahan atau proses
kegiatan tersebut.
sebagai berikut :
1. Dalam pengolahan datanya masih di tulis secara manual, dalam pelaksanaan dan
pengolahan datanya perlu ditetepkan agar data yang diperoleh dapat dipercaya dan
terjaga kerahasiaanya.
bagaimana menciptakan sistem kerja yang cepat, tepat, dan efektif dan efisien untuk
pasien pada Puakesmas Karawang agar tersusun rapih dan terjaga kerahasiaannya.
Dalam penulisan laporan KKP ini, penulis membahas tentang banyaknya permasalahan
yang ada di Puskesmas Karawang ini, maka penulis membuat software Aplikasi data
pendaftaran berobat pasien berbasis program Visual Besic Net. Pada Puskesmas Karawang
dengan database Microsoft Accsees, serta beberapa tools lainnya, agar puskesmas bisa kerja
dibutuhkan kurang lebih selama 1 bulan mulai dari bulan Juli sampai dengan bulan Agustus
2016
1.8.Sistematika Penulisan
Untuk mengatahui secara ringkas permasalahan dalam penulisan laporan Tugas Akhir
ini, maka digunakan sistematikan penulisan yang bertujuan untuk mempermudah pembaca
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang secara umum, maksud dan
tujuan, ruang lingkup yang membatasi permasalahan, metode penelitian, serta sitematika
penulisan secara menyeluruh dan efisien dalam penulisan ruanglingkup dalam bab ini.
Pada bab ini penulisan menjelaskan tentang konsep dari sistem dan peralatan
pendukung sistem (tools sistem) . serta menjelaskan pengertian dan definisi dari konsep
Pada bab ini penuli membahas mengenai hal yang bersifat umum dan tertutup, bagi
tujuan perusahaannya atau pun bagi dokumen yang perusahaan punya . dengan
menguraikan sejarah perusahaan dan stuktur organisasi dan prosedur system berjalan,
diagram alur dan data (DAD) system berjalan, kamus data system berjalan yang memiliki
sub antara lain berisi spefikasi bentuk dalam keluaran, bab ini juga menguraikan tentang
permasalahan dan alternative pemecahan masalah yang akan di jadikan sebuah sistem
BAB IV PENUTUP
Pada bab ini penulisan menjelaskan mengenai kesimpulan serta saran yang berhasil
dari seluruh pembuat Laporan Kuliah Kerja Praktek ini. Yang mungkin bermanfaat bagi bagi
LANDASAN TEORI
suatu keseluruhan, akan tetapi keseluruhan sistem mungkin terlalu besar untuk dianalisa terlalu
terperinci. Oleh karena itu sistem dibagi atau diuraikan atas beberapa subsistem. Modal dasar dari
bentuk sistem ini adanya masukan pengolahan dan pengeluaran, akan tetapi sistem ini dapat
Pendekatan sistem berusaha menjelaskan suatu sistem yang dipandang dari bentuk sistem dan
secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu jaringan kerja dan prosedur-prosedur yang saling
6
7
1. Komponen sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi dan
2. Batasan sistem
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan lingkungan luarnya.
Batas ini berfungsi untuk menjelaskan bahwa bagian yang berada di bagian dari
lingkungan luar adalah satu kesatuan luar sistem. Dan batasan inilah yang disebut sebagai
Adalah segala sesuatu yang berada di luar batasan sistem yang memiliki pengaruh dalam
pengoperasian sistem.
4. Penghubung ( Interface )
Merupakan media penghubung antara sub sistem lainnya. Dengan penghubung ini nantinya
sumber-sumber daya ataupun data akan mengalir diantara sub sistem. Dengan penghubung
ini juga, sub sistem yang terpisah akan dapat bersatu menjadi satu kesatuan sistem.
5. Masukkan ( Input )
Adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukkan ini dapat berupa masukkan
6. Proses ( Process )
Suatu input/masukan akan diolah melalui tahapan proses menjadi sutu keluaran.
7. Keluaran ( Output )
Yaitu hasil dari masukkan yang telah diproses yang akan memberikan manfaat atau kegunaan
bagi yang memerlukannya. Sebuah keluaran dapat menjadi masukkan sub sistem lainnya.
Sebuah sistem mempunyai tujuan karena memang tujuanlah yang menjadi inti sistem itu ada
dan dibuat. Sasaran atau tujuan dari sistem sangatlah menentukan apa saja yang nantinya akan
menjadi bahan masukkan dari bahan yang menjadi keluaran. Suatu sistem dinilai layak bila
sistem itu sendiri telah mencapai atau menghasilkan tujuan yang diharapkan.
Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di
dalam pengambilan keputusan. Sistem informasi didefinisikan sebagai berikut ini: “Sistem
informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategidari
suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
Sistem informasi terdiri dari beberapa komponen-komponen yang terdiri dari beberapa
blok yaitu :
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input disini termasuk menangkap
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi
data input dan data yang akan tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk
Teknologi merupakan “Tool Box” dalam sistem informasi, teknologi yang digunakan untuk
menerima input, menjalankan model, menyimpan data dan mengakses data, menghasilkan dan
mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi
ini terdiri dari tiga bagian utama yaitu, teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan
, menghasilkan data dan mengirim informasi dan membantu pengendalian system secara
keseluruhan.
Basis data atau database merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu
dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk
memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi
lebih lanjut.
10
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, kebakaran,
sebagainya. Beberapa pengendali perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-
hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan
Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan dari manusia dan sumber daya modal di
dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk
mengahasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan
Jadi sistem informasi manajemen bagian dari penerapan sistem yang melakukan fungsi-
fungsi untuk menyediakan semua informasi yang mempengaruhi semua operasi organisasi yang
tingkatan manajemen.
Adapun perlatan paendukung yang dimaksud untuk merancang model sistem yang baru pada
Diagram Arus Data atau Data Flow Diagram adalah diagram yang menggunakan notasi-
notasi (simbol-simbol) yang berfungsi untuk menggambarkan arus dari data sistem dan untuk
11
membantu didalam komunikasi dengan pemakai sistem secara logika. Diagram Arus Data sering
digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau yang akan dikembangkan
secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau
DAD merupakan gambaran secara logika. Adapun pengertian secara umum dari diagram
arus data adalah suatu network yang menggambarkan suatu sistem autoformat atau komputerisasi
satu gabungan dari keduanya, yang penggambarannya disusun dalam bentuk kumpulan komponen
sistem yang saling berhubungan sesuai dengan aturan mainnya. Keuntungan menggunakan DAD
adalah memudahkan pemakai yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem
yang akan dikerjakan dan atau dikembangkan dan memungkinkan untuk menggambarkan sistem
dari level yang paling tinggi kemudian menguraikannya menjadi level yang lebih rendah.
Kekurangan dari DAD adalah tidak menunjukkan proses pengulangan (looping), proses keputusan
1. Diagram konteks
Adalah diagram yang berada pada level yang paling tinggi yaitu level nol yang
menggambarkan ruang lingkup sistem yang global. Pada level ini DAD menggambarkan jaringan
masukkan dan keluaran sistem. Diagram ini dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan
yang akan diproses atau dengan kata lain diagram tersebut untuk menggambarkan sistem secara
2. Diagram Nol
12
Merupakan diagram yang berada pada level satu, yang menggambarkan proses-proses utama
dari sistem didalamnya terdiri dari hubungan antara sumber aliran data dan simpanan data.
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan tahapan proses yang ada didalam konteks, yang
1. Tidak boleh menghubungkan External Entity dengan External Entity secara langsung.
2. Tidak boleh menghubungkan antara Data Store dengan Data Store secara langsung.
3. Tidak boleh menghubungkan antara Data Store dengan External Entity secara langsung (atau
sebaliknya).
4. Setiap Process harus ada Data Flow yang masuk dan ada Data Flow yang keluar.
Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada pada DAD. Arus data yang DAD
sifatnya adalah global dan hanya ditunjukkan nama arus datanya saja. Keterangan lebih lanjut
tentang struktur dari suatu arus data di DAD secara lebih rinci dapat dilihat pada kamus data. Dan
seperti halnya dengan kamus bahasa yang menjelaskan lebih detail suatu kata maupun kalimat.
Kamus data digunakan dalam struktur analisa dan desain sistem informasi yang juga merupakan
suatu katalog yang menjelaskan lebih detail lagi tentang DAD. Dengan kamus data sistem analis
Adapun penggunaan kamus data harus merupakan dan menyesuaikan dengan apa yang ada
di dokumen. Dan kamus data merupakan gambaran mendetail dari Diagram Arus Data dan
Kamus Data harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang
dicatatnya. Untuk itu maka kamus data harus memuat hal-hal berikut ini:
Digunakan untuk mereka yang membaca DAD dan memerlukan penjelasan lebih lanjut
tentang suatu arus data tertentu di DAD dapat langsung mencarinya dengan mudah di kamus
data.
2. Alias
Alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada. Alias perlu ditulis karena
data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen satu dengan
yang lainnya.
3. Bentuk data
sistem.
4. Arus data
5. Penjelasan
Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang dicatat di kamus data, maka
bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang arus data tersebut.
6. Periode
Digunakan untuk mengidentifikasi kapan input data harus dimasukkan ke sistem, kapan
proses dari program harus dilakukan dan kapan laporan-laporan harus dihasilkan.
7. Volume
14
kapasitas dan jumlah dari alat input, alat pemroses dan alat output.
8. Struktur data
Menunjukkan arus data yang dicatat di kamus data terdiri dari item-item data apa saja.
Kamus data juga mempunyai suatu bentuk untuk mempersingkat arti makna dari symbol yang
dijelaskan yaitu disebut notasi .Notasi atau symbol yang digunakan dibagi menjadi dua macam
kamus data untuk membuat spesifikasi input maupun output suatu data. Notasi yang
digunakan yaitu :
Notasi Keterangan
9 Angka Numeric
A Karakter Alphabet
. Pemisah ribuan
, Tanda pecahan
- Tanda penghubung
15
/ Pembagi
Untuk membuat spesifikasi elemen data . Diagram notasi yang umum digunakan adalah
sebagai berikut :
Notasi Keterangan
= Terdiri dari
() Pilihan optional
@ Field kunci
BAB III
3.1. Umum
fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata,
dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran serta aktif masyarakat. Berdasarkan
pengertian Puskesmas tersebut terlihat bahwa Puskesmas mempunyai peran yang sangat
bermanfaat untuk masyarakat sekitar karena fungsinya yang yang disamping melayani pengobatan
juga menyiadakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar Untuk menjamin akuntabilitas
pelayanan, Puskesmas wajib melaksanakan Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas
(SP2TP). Melalui SP2TP, Puskesmas diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik
pelayanan UKP maupun UKM secara rutin. Melalui berbagai program yang terselenggara, mereka
diwajibkan membuat laporan bulanan ke dinas kesehatan melalui format LB1 (laporan bulanan 1)
yang berisi data-data pasien selama sebulan dan pencatatan penyakit selama sebulan yang tentunya
dalam pembuatan laporan tersebut banyak ditemui kendala seperti kesalahan pencatatan,
pencatatan yang ganda sehingga menyebabkan tidak pasti hasil dari laporan tersebut.
Banyak keluhan dari masyarakat yang mengatakan bahwa pelayanan pada saat
cara manual yang tentunya membuat antrian panjang dan lama. Sistem seperti ini
seharusnya sudah ditutupi dengan kemajuan jaman Teknologi yang cukup pesat, namun ini tidak
bisa dipungkiri Puskesmas yang masih berada pada daerah Pelosok belum terjangkau teknologi.
16
17
laporan pasien, Laporan obat sampai dengan laporan kinerja para dokter yang bekerja di situ dalam
kurun waktu 1 bulan sekali. Pembuatan laporan tersebut juga tidak lepas
dalam kesalahan pencatatan ataupun kesalahan dalam pembuatannya. Hal seperti ini
yang harus dihindari dan harus diperbaiki agar hasil laporan harian, mingguan sampai
dengan laporan tahunan lebih bermanfaat dan bernilai agar laporan tersebut akurat dan pasti.
Dengan Latar Belakang diatas penulis ingin melihat apakah pelayanan pada
Puskesmas yang sudah memiliki sistem informasi akan menghasilkan pelayanan yang
memuaskan dengan Puskesmas yang masih menggunakan cara manual dalam hal pendaftaran dan
pembuatan laporan.
Dalam tinjauan pustaka ini berisi sejarah puskesmas, struktur organisasi serta fungsi dari
1. Puskesmas Karawang kota merupakan salah satu Puskesmas yang terletak di Kelurahan
ini telah berdiri sejak tanggal 6 Maret 1986 dan diresmikan oleh Bupati Karawang pada
masa jabatan H.Opon Supandi. Selama lebih dari 30 tahun Puskesmas ini berdiri,
sistem pengolahan data dari Puskesmas tersebut sudah menggunakan cara modern yaitu
dengan bantuan komputer, sedangkan alur dari Puskesmas terbagi dalam beberapa
bagian sehingga tidak efisien karena membutuhkan waktu yang lama serta sumber daya
2. Selama ini Puskesmas bisa dikatakan kurang optimal juga kurang lengkap dalam
bidang informatika hususnya dari sistem programnya. Sebagai contoh yaitu saat
pengambilan obat masih ada kekurangan dan belum menggunakan program data dan
3. Dengan melihat contoh kasus ini, maka masih banyak kekurangan baik dari segi
efisiensi waktu, SDM, biaya yang perlu di perbaiki, karena masih menggunakan sistem
Visi :
Kesehatan ke depan, maka ditetapkan Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang yaitu ;
Pernyataan visi tersebut mengandung dua makna yaitu masyarakat Karawang yang sehat dan
mandiri. Masyarakat Karawang yang sehat adalah gambaran masyarakat Karawang masa depan
yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan, yakni masyarakat yang hidup dalam
lingkungan dan perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan
yang bermutu serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Sedangkan mandiri
mengandung pengertian masyarakat yang menyadari, mau dan mampu untuk mengenali,
mencegah dan mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi, sehingga dapat bebas dari
meliputi :
(Curative), dan pemulihan kesehatan (health rehabilitation) terutama untuk ibu dan anak
lingkungan hidup
4. Selalu meningkatkan status gizi masyarakat berkaitan dengan peningkatan status sosial
ekonomi masyarakat
5. Berupaya untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian dari berbagai sebab dan
penyakit.
Misi :
Untuk mencapai masyarakat yang sehat dan mandiri ditempuh melalui misi sebagai berikut :
Dalam Bidang Kesehatan, Peningkatan Status Gizi Masyarakat Dan Penurunan Angka
Penyakit Menular Dan Tidak Menular, Pengamatan Penyakit, Kekebalan Tubuh Terhadap
Zat Yang Berbahaya Di Masyarakat Serta Adanya Pelayanan Kesehatan Swasta Yang
Tenaga Kesehatan
Nilai-nilai :
Guna mewujudkan visi dan misi rencana strategis pembangunan kesehatan Dinas Kesehatan
menganut
1. JUJUR
2. KERJA SAMA
Mengandung pengertian, bahwa masalah kesehatan merupakan masalah yang komplek yang
memerlukan keterlibatan seluruh komunitas kesehatan, oleh kaena itu kerja sama sangat
3. TANGGUNG JAWAB
4. RESPONSIF
Mengandung pengertian setiap komunitas kesehatan harus mempunyai sifat cepat tanggap
5. MANFAAT
Mengandung pengertian setiap intervensi atau upaya kesehatan yang dilakukan oleh tenaga
dengan baik dan optimal,Ppuskesmas menerapkan manajemen yang dituangkan dalam bentuk
Struktur Organisasi merupakan sarana yang sangat penting untuk menjalankan fungsinya.
Adapun bentuk Struktur Organisasi yang dimiliki UPTD puskesmas karawang seperti
Untuk dapat menjalankan tugas yang telah dibebankan, Dinas Kesehatan Kabupaten
Karawang memiliki
tugas pokok dan fungsi (Berdasarkan Perbup Nomor 34 Tahun 2008) sebagai berikut
Kepala Dinas
di bidang kesehatan meliputi : pelayanan dan jaminan kesehatan, kesehatan keluarga dan promosi
23
institusi serta melaksanakan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada Pemerintah Daerah.
Sekretariat
1. Sekretariat Dinas di pimpin oleh seorang sekretaris yang berkedudukan dibawah dan
3. Dalam penyelenggaraan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Sekretariat
mempunyai fungsi :
4. Sekretaris membawahkan :
1. Sub Bagian Program dan Pelaporan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang
2. Sub Bagian Program dan Pelaporan, mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris dalam
3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Sub Bagian
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang
2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai tugas pokok membantu sekretaris
3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Sub Bagian
perjalanan dinas
inventarisasi
1. Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berkedudukan
2. Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas pokok membantu sekretaris dalam pelaksanaan
3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Sub Bagian
1. Bidang Pelayanan dan Jaminan Kesehatan di pimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
2. Bidang Pelayanan dan Jaminan Kesehatan mempunyai tugas pokok membantu Kepala
Dinas dalam pelaksanaan penyusunan petunjuk teknis pengelolaan kegiatan pelayanan dan
jaminan kesehatan meliputi : kesehatan dasar dan rujukan, kesehatan khusus dan jaminan
kesehatan
26
3. Dalam penyelenggaraan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang
dan jaminan kesehatan meliputi kesehatan dasar dan rujukan, kesehatan khusus
kesehatan meliputi kesehatan dasar dan rujukan, kesehatan khusus dan jaminan
kesehatan ;
jaminan kesehatan
1. Seksi Kesehatan Dasar dan Rujukan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
Jaminan Kesehatan
2. Seksi Kesehatan Dasar dan Rujukan, mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang
3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
a. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis kesehatan dasar dan rujukan
dan rujukan
1. Seksi Kesehatan Khusus dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan dibawah
2. Seksi Kesehatan Khusus, mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Pelayanan
kesehatan khusus
3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
kesehatan jiwa, Napza, kesehatan mata, kesehatan kerja, kesehatan gigi dan mulut,
khusus
1. Seksi Jaminan Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan dibawah dan
2. Seksi Jaminan Kesehatan , mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Pelayanan dan
Jaminan Kesehatan dalam mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis jaminan kesehatan
3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi Jaminan
a. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis kesehatan khusu meliputi : jaminan kesehatan
masyarakat (jamkesmas), asuransi kesehatan (askes), jaminan sosial tenaga kerja (jamsostek), dan
1. Bidang Kesehatan Keluarga dan Promosi Kesehatan di pimpin oleh seorang Kepala
Bidang yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
2. Bidang Kesehatan Keluarga dan Promosi Kesehatan mempunyai tugas pokok membantu
kesehatan keluarga dan promosi kesehatan meliputi : kesehatan keluarga, gizi dan
3. Dalam penyelenggaraan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang
keluarga dan promosi kesehatan meliputi kesehatan keluarga, gizi dan pemberdayaan dan
promosi kesehatan
kesehatan meliputi kesehatan keluarga, gizi dan pemberdayaan dan promosi kesehatan
b. Seksi Gizi
1. Seksi Kesehatan Keluarga dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Kesehatan Keluarga dan Promosi
Kesehatan
2. Seksi Kesehatan Keluarga, mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Kesehatan
3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
a. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis kesehatan dasar dan rujukan
meliputi : kesehatan maternal, neonatal dan KB, kesehatan anak balita, kesehatan
keluarga
Seksi Gizi
1. Seksi Gizi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan dibawah dan
2. Seksi Gizi, mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Kesehatan Keluarga dan
3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi Gizi,
mempunyai fungsi :
potensi gizi
1. Seksi Pemberdayaan dan Promosi Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
2. Seksi Pemberdayaan dan Promosi Kesehatan , mempunyai tugas pokok membantu Kepala
3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
kesehatan meliputi : desa siaga, Posyandu, Poskestren dan UKBM lainnya serta
pemberian penghargaan ;
1. Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan di pimpin oleh seorang Kepala
Bidang yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
penyehatan lingkungan
3. Dalam penyelenggaraan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang
1. Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
1. Seksi Pengamatan Penyakit, Imunisasi dan Kesehatan Matra dipimpin oleh seorang Kepala
2. Seksi Pengamatan Penyakit, Imunisasi dan Kesehatan Matra, mempunyai tugas pokok
kesehatan matra
3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
1. Seksi Penyehatan Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan
Penyehatan Lingkungan
3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
lingkungan
1. Bidang Pengembangan dan Pengawasan Institusi di pimpin oleh seorang Kepala Bidang
pengembanga dan pengawasan institusi meliputi : bina institusi, farmasi dan alat kesehatan,
3. Dalam penyelenggaraan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang
pengembangan dan pengawasan instituisi meliputi bina institusi, farmasi dan alat
institus meliputi bina institusi, farmasi dan alat kesehatan dan pengawasan
1. Seksi Bina Institusi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan dibawah dan
2. Seksi Bina Institusi, mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Pengembangan
dan Pengawasan Institusi dalam mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis bina
institusi
3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi Bina
pelayanan kesehatan,
meliputi bina institusi, farmasi dan alat kesehatan serta pengawasan makanan,
1. Seksi Farmasi dan Alat Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan
Institusi
2. Seksi Farmasi dan Alat Kesehatan , mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang
3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
a. Penyiapan bahan dan penyusunan petunjuk teknis kegiatan farmasi dan alat
kesehatan meliputi pengelolaan obat dan alat kesehatan serta pengawasan terhadap
b. Pelaksanaan pengelolaan farmasi dan alat kesehatan meliputi pengelolaan obat dan
alat kesehatan serta pengawasan terhadap kedaluarsa, mutu dan khasiat obat ;
kesehatan
1. Seksi Pengawasan Makanan, Minuman dan Zat Berbahaya dipimpin oleh seorang Kepala
2. Seksi Pengawasan Makanan, Minuman dan Zat Berbahaya, mempunyai tugas pokok
bahan penyusunan petunjuk teknis pengawasan makanan, minuman dan zat berbahaya
3. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
berbahaya ;
UPTD dipimpin oleh seorang kepala UPTD yang berkedudukan di bawah dan bertanggung
seluruh masalah untuk menyelidiki kesistematisan tujuan dari sistem yang tidak
Pada sub bab ini merupakan analisis dokumen yang akan dijelaskan
mengenai analisis dari dokumen – dokumen yang terlibat dalam prosedur yang
sedang berjalan pada UPTD puskesmas karawang antara lain sebagai berikut:
Rangkap :1
Rangkap :1
alamat
Rangkap :1
oleh pasien
Rangkap :1
jumlah_pasien_laki-laki, jumlah_pasien_perempuan,
jumlah_kasus_baru, jumlah_kasus_lama.
Dinas Kesehatan.
prosedur – prosedur dan proses – proses apa saja yang dilakukan dalam sistem
informasi, pada saat survey tahapan awal penelitian mendapatkan hasil analisis
1. 1.Bagi pasien baru menyerahkan identitas pasien ke Bagian Tata Usaha, lalu Bagian Tata
Usaha mencatat data pasien di buku register. Berdasarkan data yang telah ada maka Bagian
42
Tata Usaha membuatkan Kartu Pasien dan Rekam Medik kosong. Untuk Kartu pasien
2. Bagi pasien yang lama menyerahkan Kartu Pasien ke Bagian Tata Usaha, lalu Bagian
mengecek data Pasien kemudian Kartu Pasien dicocokkan dengan Arsip Rekam Medik.
Setelah dicocokkan dengan Rekam Medik Pasien maka Kartu Pasien dikembalikan
3. Dokter akan memanggil Pasien sesuai dengan Rekam Medik yang masuk paling pertama
ke Dokter. Setelah Pasien diperiksa, maka Dokter akan mencatat Diagnosa Pasien di
Rekam Medik. Lalu Rekam Medik yang telah di isi oleh Dokter diberikan kembali ke
4. Berdasarkan hasil Rekam Medik yang ada, Bagian Tata Usaha membuatkan Laporan
5. Laporan yang telah diterima oleh Kepala Puskesmas dicek kebenarannya, jika sesuai maka
Kepala Puskesmas menanda tangani laporan dan diberikan kembali kepada Bagian Tata
Usaha untuk diserahkan ke Dinas Kesehatan. Jika tidak sesuai maka Kepala Puskesmas
memberikan kembali laporan Rekam Medik ke Bagian Tata Usaha untuk di cek dan
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Pada diagram kontek ini sistem
informasi yang dibuat akan menghasilkan sumber informasi yang dibutuhkan dan
pasien yang lama hanya menyerahkan kartu pasien dan membuat rekam medik
Puskesmas.
DFD ini menggambarkan suatu model logika data atau proses yang
dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data, kemana tujuan data yang
keluar sistem, dimana data disimpan, proses apa yang dihasilkan data tersebut dan
interaksi antara data yang tersimpan dari proses yang berjalan yang membahas
45
disimpulkan bahwa sistem yang ada belum sempurna. Proses sistem di UPTD puskesmas
1. Dalam pembuatan kartu pasien dan rekam medik masih dilakukan secara pencatatan.
2. Dalam pengecekkan data pasien masih dilakukkan dengan melihat data yang diarsipkan,
sehingga membutuhkan waktu yang lama. Laporan yang diberikan kepada Kepala
Puskesmas, masih dicek kembali karena masih sering terjadi kesalahan dalam pembuatan
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil Kerja Kuliah Praktek (KKP) yang telah dilaksanakan di UPTD
PUSKESMAS KARAWANG selama kurun waktu 1 bulan yang terhitung pada bulan
Juli sampai dengan Agustus 2016 dapat disumpulkan bahwa, pendaftaran pengobatan
aplikasi yang cukup tertinggal lama seperti Microsoft Excel , Microsoft Acses, dan
Microsoft World untuk pengolahan data pendaftaran pengobatan pasien dan data yang
lainnya.
4.2 Saran
Perlu ditambahnya aplikasi yang bisa lebih memudahkan untuk menginput data dan
pendaftaran seperti aplikasi Microsoft Visual Basic, Java ataupun web yang memudahkan
pendaftaran di dalam maupun diluar puskesmas dengan cara pendaftaran online untuk
diluar puskesmas
47
DAFTAR PUSTAKA
47
48
Biodata Mahasiswa
NIM : 12146747
Nama Lengkap :Juliansyah Wahyu Winata
Tempat & Tanggal Lahir : Karawang, 20 Juli 1996
Alamat lengkap : Jl.Citarum Krajan Adiarsa Rt02/10 Kel. Adiarsa Barat
Kec. Karawang Barat Kab. Karawang
Riwayat Pendidikan Formal & Non-Formal
SDN Adiarsa Barat IX, lulus tahun 2008
SMPN 2 Karawang Barat, lulus tahun 2011
SMAN 1 Teluk Jambe Timur, lulus tahun 2014
Lampiran A-1
46