Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 16
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
Penyusun
JUDUL JURNAL : PENERAPAN COGNITIF BEHAVIOR THERAPI (CBT)
PADA IBU NIFAS SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN
DEPRESI POSTPARTUM DI KABUPATEN KLATEN
V : VALIDITY ( VALIDITAS)
Ada beberapa hal yang harus dilihat dalam menentukan validitas penelitian
Validitas seleksi jaminan kausalitas dalam penelitian ini berdasarakan kriteria
konsistensi yang dikembangakan berdasarkan kajian literature baik tex book
maupun penelitian sebelumnnya tentang faktor –faktor yang mempengaruhi
depresi postpartum termasuk teori dan konsep CBT pad ibu postpartum.
Validitas Informasi berdasarkan metodologis, hasil penelitian ini kemungkinan
dipengaruhi berbagai keterbatasan yang tidak dapat dihindari seperti bias
seleksi,informasi dan pengontrolan terhadap perancu,pengaruh bias kini dapat
memperbesar atau memperkecil pengaruh paparan sesungguhnya.
Validasi pengontrolan perancu berdasarkan pengambilan data penelitian
dialkukan pada bulan Juli – Agustus tahun 2016 di BMP Wilayah kerja dinas
kesehatan Kabupaten Klaten. Sampel adalah sebgian ibu postpartum normal hari
ke 10-40, sebanyak 25 orang kelompok control intervensi dan 25 orang
kelompok kontrol.
Tehnik pengambilan sampel : Data dengan Analisa Univariat dan Analisa
Baviriat dengan Uji statistika Unpaired t-tes dan dilanjutkan uji regrsi liner
sederhana dengan persamaan Y = a+ bx (Dahlan,M,2014b)
Validasi analisis adalah suatu bentuk intervensi kognitif yang dapat mengatasi
perubahan suasana hari dan perasan tidak mampu pada ibu post partum yang
gagal beradaptasi sehingga tidak berlanjut menjadi DPD dan malas menyusui.
Ibu nifas yang sudah diberi perlakuan asuhan nifas dan konseling berbasis CBT
ditemukan sebagian besar dalam keadaan normal atau tidak depresi. Hasil
analisis beivariat menunjukan bahwa ada pengarh penerapan CBT terhadap
deprei postpartum yang ditunjukan dengan nilai p<0.0014 . hasil dari uji regresi
bahwa penerpan CBT dapat mengurangi DPP berdasarkan EPDS , meskipun hal
ini hanya 13.3%, Sementara 86.7%nya kemungkinan disebabkan oleh kondisi
lain.
I : IMPROTANCY ( Kepentingan)
A : APPLICABILITY ( Penerapan)
E. LAMPIRAN