Professional Documents
Culture Documents
Proses peningkatan self esteem dinilai melalui evaluasi keberhasilan peningkatan self
esteem dengan mengacu pada indikator keberhasilan sebagai pedoman efektif tidaknya intervensi
pada peningkatan self esteem. Untuk menentukan indikator keberhasilan intervensi yang
dilakukan, penelitia melakukan penyesuaian dengan tujuan penelitian yaitu meningkatkan self
esteem yang dilihat melalui perubahan pada skal self esteem Coopersmith. Hasil pengisian skala
Coopersmith ini dapat mewakili evaluasi terhadap perubahan perilaku yang terjadi pada subyek
Dari lima puluh delapan item yang terdapat pada skala self esteem Coopersmith, peneliti
menentukan bahwa 50% peningkatan dari 58 item tersebut sudah mengindikasikan terjadinya
peningkatan self esteem pada diri subyek. Sehingga peneliti membuat indikator keberhasilan
sebagai berikut:
1. Jika terjadi peningkatan minimal 29 item pada skala self esteem Coopersmith, maka
2. Jika terjadi peningkatan di bawah 29 item pada skala self esteem Coopersmith, maka
intervensi tergolong tidak efektif untuk meningkatkan self esteem subyek penelitian
ASPEK-ASPEK COOPERSMITH SELF ESTEEM INVENTORY
Sumber:
Sebagai alat pengumpul data pada saat pre-test dan post-test akan menggunakan angket
modifikasi Self-Esteem Inventory (SEI) bentuk panjang dari Coopersmith yang telah
dimodifikasi oleh Eryunanti dan pernah digunakan oleh Amalia untuk mengukur self-esteem
subyek yang juga berada pada masa remaja. Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan
teknik Alpha Cronbach diketahui bahwa angket self-esteem sebesar 0,8769 menunjukkan bahwa
Dari hasil uji validitas dan reliabilitas di atas diketahui bahwa angka koefisien korelasi
butir-butir yang terdapat dalam alat ukur modifikasi SEI ini berkisar dari 0,3043 hingga 0,6591
dan memiliki angka koefisien reliabilitas 0,8960 sehingga bisa disimpulkan bahwa alat ukur ini
memiliki tingkat validitas dan reliabilitas yang cukup memenuhi standar sehingga bisa
(2) Kepemimpinan-prestasi,
(4) Asertivitas.