You are on page 1of 2

1.

Assesment
 Kondisi Fisik : Subjek mengalami kesulitan dalam berjalan karena
subjek pernah mengalami stroke, sehingga cara berjalan subjek pun
sedikit tertatih-tatih, selain kondisi jalan yang tertatih-tatih subjek
tidak menceritakan keluhan-keluhan fisik lainnya.
 Kondisi Psikis : Subjek secara psikologis tidak mengalami masalah
ataupun tekanan yang berarti, subjek merasa senang tinggal di
PSTW.
 Kondisi Sosial : Subjek masih aktif mengikuti berbagai kegiatan
yang diadakan di PSTW misalnya turut serta dalam senam lansia,
senam tongkat atau senam senjata, melaksanakan agenda jum’at
bersih, pergi kepasar untuk belanja keperluan sehari-hari, dan
subjek juga masih sering diajak jalan-jalan oleh keluarganya.
 Kondisi Seksual : Subjek tidak lagi terlalu memikirkan masalah
seksual setelah istrinya meninggal karena tidak berniat untuk
menikah lagi.
 Kondisi Kognitif : Secara keseluruhan dari hasil wawancara bahwa
subjek masih memiliki daya ingat yang baik tentang masa lalunya
sekaligus mampu menceritakan hal tersebut secara runtut dan jelas
sehingga subjek masih memiliki kontak yang baik.

2. Diagnosis
Subjek tidak mengalami gangguan sosial, emosi, kognitif, seksual, subjek
hanya mengalami kesulitan dalam berjalan karena pernah mengalami
stroke.
3. Prognosis

Tugas Kelompok 1 Kasus Lansia Page 1


Secara umum kondisi subjek baik
4. Intervensi
Kondisi fisik subjek pasca stroke jalannya tertatih-tatih, maka perlu
dilakukan terapi yaitu fisioterapi untuk melatih cara berjalan subjek agar
bisa berjalan dengan normal dan tidak tertatih-tatih lagi.

Tugas Kelompok 1 Kasus Lansia Page 2

You might also like