Professional Documents
Culture Documents
Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Esa,
karna berkatnya makalah ini dapat kami dengan tepat waktu . Dalam makalah ini kami
membahas tentang “ PENCACAH”. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai
salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam mempelajari
Pencacah Teknik Digital.
Kami menyadarin bahwa makalah ini masih jauh dari kata kesempurnaan baik
dari sistematika maupun materinya. Oleh karna itu, kami sangat mengharapkan kritik
dan saran guna menyenmpurnakan makalah yang kami susun.
1
Daftar isi
2
BAB I
PENDAHULUAN
Elektronika digital merupakan hal ang sangat penting dalam dunia teknologi.
Berbagai produk elektronika canggih saat ini dikembangkan menggunakan teknologi
elektronika digital. Keberadaan dari elektronika dalam kehidupan sehari-sehari
merupakan hal yang sudah tidak asing lagi. Tanpa kita sadari, hampir semua yang
berkaitan dengan listrik pastinya berkaitan erat dengan bidang elektronik. Contohnya
adalah waktu yang digunakan dalam mengatur lalu-lintas atau sering disebut sebagai
pengatur jalan (Lampu merah). Lampu pengatur jalan ini merupakan salah satu contoh
dari keberadaan instrument elektronik. Dimana lampu pengatur jalan tersebut
dirancang sedemikian rupa dengan waktu (timer) yang di sesuaikan. Waktu (timer)
yang digunakan dalam pengatur jalan-nya lalu lintas tersebut merupakan salah satu
aplikasi dari counter (Pencacah). Pada makalah ini, penulis akan membahas tentang
materi counter (pencacah) Up/Down yang berkaitan dalam dunia elektronika.
1.3. Tujuan
3
BAB II
ISI
Syncronous counter memiliki pemicuan dari sumber clock yang sama dan
susunan flip-flopnya adalah paralel. Dalam Syncronous counter ini sendiri terdapat
perbedaan penempatan atau manipulasi gerbang dasarnya yang menyebabkan
perbadaan waktu tunda yang di sebut carry propagation delay.
4
Penerapan counter dalam aplikasinya adalah berupa chip IC baik IC TTL,
maupun CMOS, antara lain adalah: (TTL) 7490, 7493, 74190, 74191, 74192, 74193,
(CMOS) 4017,4029,4042,dan lain-lain.
5
Gambar rangkaian Down Counter Sinkron 3 bit
6
Sebuah Counter Asinkron (Ripple) terdiri atas sederetan Flip-flop yang
dikonfigurasikan dengan menyambung outputnya dari yan satu ke yang lain. Yang
berikutnya sebuah sinyal yang terpasang pada input Clock FF pertama akan mengubah
kedudukan outpunyanya apabila tebing (Edge) yang benar yang diperlukan terdeteksi.
7
Timing Diagram untuk Up Counter Asinkron 3 bit :
Counter Mod-N adalah Counter yang tidak 2n. Misalkan Counter Mod-6,
menghitung : 0, 1, 2, 3, 4, 5. Sehingga Up Counter Mod-N akan menghitung 0 s/d N-
1, sedangkan Down Counter MOD-N akan menghitung dari bilangan tertinggi
sebanyak N kali ke bawah. Misalkan Down Counter MOD-9, akan menghitung : 15,
14, 13, 12, 11, 10, 9, 8, 7, 15, 14, 13,..
8
Nilai ”0” yang akan dimasukkan di PC didapatkan dengan me-NAND kan
input A dan B (ABC =110 untuk desimal 6). Jika input A dan B keduanya bernilai 1,
maka seluruh flip-flop akan di-reset.
Kedua jenis pencacah ini merupakan salah satu dari jenis pencacah yang
sifatnya menghitung/mencacah suatu bilangan. Counter Up merupakan suatu
rangkaian terpadu yang dirancang untuk digunakan dalam mencacah suatu bilangan
decimal secara maju, atau dari bilangan decimal terkecil ke nilai yang terbesar sesuai
dengan perintah masukan yang dikehendaki. Sedangkan Counter Down merupakan
kebalikan dari Counter Up, yaitu Sistim pencacah dari yang bilangan decimal terbesar
menuju yang terkecil.
Pencacah turun (down counter) dapat melakukan pencacahan dari 1111 sampai
0000 atau secara desimal dari 9 sampai dengan hitungan 0 Pencacah ini hampir sama
dengan up counter. Perbedaanya hanya dalam muatan dari flip flop pertama ke flip
flop kedua ke flip flop ke tiga. Up counter membawa dari Q ke masukan CLK dari flip
flop selanjutnya. Pencacah ke bawah membawa komplemen Q (bukan Q) ke masukan
CLK dari flip flop selanjutnya.
Suatu rangkaian pencacah terpadu pasti memiliki suatu system kerja. System
kerja dari Counter up/Down sendiri adalah system yang mencacah atau menghitung
suatu bilangan decimal. Dimana segala sesuatu nya di perintahkan oleh masukan yang
9
diberikan. Selang waktu yang digunakan dalam mencacah setiap decimal yang
diperintahkan dalam masukan di atur oleh IC Timer 555 (IC Clock). Keluaran yang
diberikan dari rangkaian terpadu Counter Up/Down merupakan angka decimal yang
telah di konversi dari bilangan biner. Dimana bilangan biner ini merupakan perintah
keluaran yang diberikan oleh suatu IC flip-flop ayng digunakan dalam suatu
rangkaian.
Jika counter sudah mendapatkan input pulsa clock dari clock generator, dan
telah terhubung dengan power supply 5V dc, maka output IC counter akan
menghitung naik terus sampai batas tertinggi sesuai dengan fungsi dari IC counter
yang digunakan masing-masing. Tentu saja untuk dapat menghitung naik atau turun
sampai batas tertentu atau sampai batas yang sesuai fungsi dari masing-masing jenis
counter, ada persyaratan dan tabel fungsi reset dan aturan tabel fungsi kebenaran yang
harus dilakukan, karena setiap industri pembuat IC counter tersebut selalu
menyertakan buku manual berupa data sheet berupa tabel kebenaran, tabel fungsi
reset, dan tabel diagram pulsa, serta spesifikasi data sebagai petunjuk teknis untuk
kelengkapan perancangan rangkaian aplikasi dari setiap IC tersebut.
Dalam makalah ini penulis akan membuat suatu rangkaian counter up/down
untuk menghitung suatu bilangan dari “0-999” dan dari “999-0”. Angka decimal dari
“0-999” merupakan salah satu contoh yang akan digunakan untuk rangkaian Counter
Up. Sedangkan angka decimal dari “999-0” merupakan salah satu contoh pencacah
turun counter Down.
Adapun komponen-komponen utama yang digunakan dalam simulasi rangkaian
counter Up/Down untuk mencacah bilangan “0-999” atau “999-0” yaitu, sebagai
berikut :
10
IC timer merupakan rangkaian pembangkit pulsa sebagai sumber pembangkit
pulsa yang berfungsi sebagai detak jantung dari counter 4-bit blok berikutnya,
tentunya IC counter harus tersambung sumber catu daya (power supply) dc sebesar
12V untuk IC counter.
.Sevent Segment
.
Seven segment merupakan display yang menampilkan angka decimal 0-9 seven
segment ini digunakan dalam rangkaian counter, untuk menampilkan keluaran hasil
konversi bilngan biner ke bilangan decimal. Dalam rangkaian ini. Seven segment yang
digunakan adalah seven segment tipt common cathode.
11
Tipe seven segmen ini merupakan suatu tipe dimana kaki katodanya akan
terhubung pada semua kaki seven segmen menjadi satu pin yang terhubung, dan kaki
anoda akan menjadi input pada setiap pin yang terhubung di kaki katoda.
12
Prinsip Kerja dari seven segment yang digunakan, yaitu :
input biner pada switch dikonversikan masuk ke dalam decoder, baru kemudian
decoder mengkonversi bilangan biner tersebut menjadi decimal, yang nantinya
akan ditampilkan pada seven segment.
Seven segment dapat menampilkan angka-angka desimal dan beberapa karakter
tertentu melalui kombinasi aktif sebuah decoder( mengubah/ mengkoversi
input bilangan biner menjadi decimal)
IC 74LS192
13
IC 74LS48
14
Gambar simulasi rangkaian Counter Down (pencacah 999-0)
Menggunakan Software Proteus
15
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
16
3.2. Saran
Makalah ini berisikan tentang Counter Up/Down serta salah satu contoh
simulasi rangkaian-nya. Semoga dengan isi makalah, pembaca lebih memahami
bagaiamana yang dimaksud dengan counter up/down. Makalah ini tentunya jauh dari
kesempurnaan, untuk itu penulis dengan segala kerendahan hati meminta masukan
dan kritikan yang dapat membangun dan bermanfaat untuk mengembangkan isi dari
makalah ini.
17
DAFTAR PUSTAKA
18