Professional Documents
Culture Documents
REKAYASA SANITASI
Disusun Oleh:
1. Elviani P07133217047
2. Gina Restyana P07133217050
3. Mega Dewi. W P07133217055
4. Yemima Nora S P07133217063
5. Rodat P07133217058
Disusun Oleh:
1. Elviani P07133217047
2. Gina Restyana P07133217050
3. Mega Dewi. W P07133217055
4. Yemima Nora S P07133217063
5. Rodat P07133217058
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
manusia tidak akan bertahan hidup lama. Air alam mengandung berbagai
jenis zat, baik yang larut maupun yang tidak larut serta mengandung
berbau.
Air merupakan unsur penting utama bagi hidup kita di planet bumi
ini. Dalam bidang kehidupan ekonomi modern kita, air juga merupakan hal
air juga mempunyai potensi yang sangat besar jika air tersebut tercemar,
bahkan di beberapa tempat sudah terjadi kekeringan. Hal itu semua terjadi
1
Sumber-sumber air yang ada di bumi antara lain adalah air
atmosfer, air permukaan, air laun dan air tanah. Air merupakan suatu
bersih dan layak untuk diminum, air dikatakan tercemar jika terdapat
gangguan terhadap kualitas air sehingga air tersebut tidak dapat digunakan
masuknya makhluk hidup, zat, dan energi terdalam air oleh kegiatan
(Mifbakhudin, 2010).
beberapa jenis gas dan dan banyak macam molekul organik. Bahan-bahan
mineral yang dapat terkandung dalam air adalah CaCO3, MgCO3, CaSO4,
MgSO4, NaCl, Na2SO4, SiO2 dan sebagainya. Dimana air yang banyak
kalsium dan magnesium, air sadah tidak baik untuk mencuci karena ionion
Ca2+ dan Mg2+ akan berikatan dengan sisa asam karbohidrat pada sabun
kalsium dan magnesium ini relatif sukar larut dalam air, sehingga
2
endapan atau precipitation yang kemudian melekat pada logam (wadah)
memanaskan air tersebut diperlukan pemanasan yang lebih lama. Hal ini
bersih dan air minum. Kondisi yang perlu diperhatikan terkait air bersih
dan air minum warga berdasarkan data hasil survey adalah 90% timbul
endapan pada tempat menampung air bersih, serta 92% kondisi alat masak
dan resin agar kesadahan dapat menurun sampai pada batas aman.
B. Tujuan
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Rekayasa Sanitasi.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Kesadahan
menjelaskan tentang air yang mengandung ion kalsium dan ion magnesium
sulfat (SO42-), atau klorida (Cl–). Di pihak lain, dikenal juga air lunak (soft
water) yaitu air yang mengandung kadar ion kalsium dan magnesium yang
rendah sekali atau nol. Contoh air lunak adalah air hujan, air suling, dan air
larutan sabun atau detergen maka akan sukar berbuih atau bila dipanaskan
1. Ca(HCO3)2
2. CaSO4
3. CaCl2
4. Mg(HCO3)2
4
5. MgSO4
6. MgCl2
Untuk mengatasi masalah ini dapat digunakan resin penukar ion. Prosesnya
adalah:
5
Garam-garam yang sukar menguap dapat dipisahkan dari air dengan cara
titik didih. Air murni diuapkan dan air yang mengandung garam-garam.
air sadah ke dalam unggun butiran yang terbuat dari bahan yang
penukar ion yaitu: Bahan penukar ion alam yang disebut greensand atau
zeolit, kemudian bahan penukar ion zeoilt buatan dan yang saat ini sering
digunakan adalah bahan penukar ion yang disebut resin penukar ion. Resin
D. Media Resin
Resin atau sering disebut damar ini berasal dari sekret tumbuhan
dan insekta yang seperti getah dengan tekstur dari resin ini keras namun
dapat pula meleleh ketika sudah mengalami pemanasan, serta tekstur nya
6
menjadi lebih lunak dan memiliki tekstur yang transparan seperti plastik
bening.
dengan terlebih khususnya dari jenis pohon seperti pohon runjung atau
konifer, dari tumbuhan tersebut yang diambil adalah getahnya atau eksudat
keras dan bening transparan. Resin ini tidak bisa larut dalam air, tetapi
yang dihilangkan ini pada air tanah yang memiliki kapur yang tinggi,
dimana air tanah itu untuk dijadikan air minum atau kegunaan sehari-hari
yang lainnya. resin yang digunakan adalah resin kation dalam proses
menghilangkan kandungan kapur pada air tanah atau pun air gunung
(Twins, 2016).
E. Media Zeolit
dengan kation-kation alkali dan alkali tanah, memiliki struktur dalam tiga
zeolit yang terdapat di alam. Zeolit merupakan kristal yang agak lunak
7
mudah dilepaskan dengan cara pemanasan, apabila terpapar dengan udara
akan cepat kembali ke keadaan semula karena mudah menyerap air dari
elemen lain.
yaitu zeolit yang berasal dari alam selanjutnya disebut zeolit alam, kedua
adalah zeolit buatan yaitu zeolit yang dibuat oleh manusia. Zeolit alam
hidrotermal yang terjadi pada mineral zeolit alam. Zeolit buatan dibuat
dari gel alumino silikat yaitu suatu jenis gel yang terbuat dari larutan
pori-pori sangat banyak dan luas. Pori-pori ini berfungsi untuk menyerap
setiap kontaminan yang melaluinya. Artinya, jika air disaring dengan karbon
aktif, maka kontaminan dalam air dapat masuk dalam pori-pori dan terjebak
8
di dalamnya. Jika dibuat angka, sebanyak 450 gram karbon aktif dapat
pada saat ada bahan yang melalui karbon aktif tersebut, material yang
terkandung di dalamnya akan diserap. Maka tidak heran jika bahan ini
mampu mengambil beberapa kandungan tidak baik dari sebuah air tercemar.
Diantaranya;
3. Batok kelapa
6. Batu bara
7. Tulang, dll.
Kegunaan karbon aktif dalam filter air jelas dapat dirasakan oleh
9
1. Menyerap bau
Air sumur berbau biasanya akan diantisipasi dengan karbon aktif atau
arang aktif. Bahan ini digunakan dalam sejumlah produk penyaring air.
2. Menjernihkan
3. Mengambil klorin
Klorin dalam air bisa terserap dalam karbon aktif. Maka dari itu, cara ini
Air yang terasa hambar dan tidak enak bisa diatasi dengan karbon aktif.
Dalam hal ini, karbon aktif dapat memberikan rasa segar untuk air.
10
BAB III
RANCANGAN ALAT
1. Zeolit 1 kg
2. Resin 1 kg
3. Arang aktif 1 kg
6. Dop 2 buah
7. Kesadahan Test-Kit
11
C. Design AFISA
Input
Zeolite dengan
ketebalan 20 cm
Output
12
D. Rancangan Pemasangan Alat
Tandon
SUMUR
Pompa
penghisap
Tandon
Air siap
pakai
13
BAB IV
A. Hasil
= 12,5L/jam
= 0,21 L/menit
= 0,0035 L/detik
= 0,0047 m3
= 4,7 L
= 1.343 detik
= 22 menit
14
B. Pembahasan
dengan diisi media didalamnya sebanyak 3 jenis, yaitu dimulai dari urutan paling
atas ada media arang aktif, zeolite dan resin dengan ketebalan masing-masing
media adalah 20cm. Setelah AFISA siap digunakan, maka air yang mengandung
bagian rancangan alat (BAB III). Dialirkan dengan debit 0,0035 L dengan waktu
kontak 22 menit agar hasil maksimal. Setelah 22 menit, air baru bisa diambil
sampel air yang berasal dari sumur milik warga di Dusun Ambarketawang.
AFISA (Alat Filtrasi Kesadahan) telah diuji dahulu sebelum diterapkan untuk
diolah kadar kapurnya 210 mg/l dan setelah diolah menjadi 45 mg/l. Hasil uji
tersebut diulang sampai tiga kali dan hasilnya sama, sehingga disimpulkan bahwa
batas aman yang dimaksud adalah sudah tidak timbul endapan setelah di rebus.
Karena saat sebelum diolah, air tersebut masih mengandung kapur baik sudah
15
Adapun AFISA ini memiliki kelebihan dan kekurangan, yaitu:
1. Kelebihan :
c. Pengaplikasian mudah
2. Kekurangan :
a. Apabila AFISA sudah diisi dengan media, saat alat dipindahkan jadi
sedikit berat
16
BAB V
A. Kesimpulan
B. REKOMENDASI
Masyarakat yang memiliki air sumur atau dari sumber lainnya yang
17
DAFTAR PUSTAKA
Daud, A., 2007. Aspek Kesehatan Penyediaan Air Bersih, Makassar: C.V. Healthy &
Sanitation.
Twins, R., 2016. 16 Manfaat Resin untuk Bahan Baku. manfaat.co.id. Available at:
https://manfaat.co.id/manfaat-resin [Accessed October 25, 2015
18
19