You are on page 1of 9

PENGANTAR BISNIS

AKUNTANSI DAN ANALISIS KEUANGAN

Oleh :

Merry Yuanita S (115020201111003)


Devi Ningtyasih Apriani (115020201111006)
Dewi Rachmawati (115020201111013)
Ratna Dwi Arini (115020201111008)

Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Brawijaya
Malang

1
BAB I
PEMBAHASAN

1.1 Menjelaskan Bagaimana Perusahaan Menggunakan Akuntansi

1.1.1 Bagaimana Perusahaan Menggunakan Akuntansi


Perusahaan mengunankan akuntansi (accounting) untuk melaporkan kondisi keuangan
mereka, mendukung keputusan, dan mengendalikan operasi bisnis. Proses akuntansi sendiri
dilakukan oleh akuntan baik Akuntan Privat maupun Akuntan Publik. Akuntan Privat
memberikan jasa akuntansi dimana mereka bekerja. Akuntan Publik memberikan jasa akuntansi
bagi berbagai perusahaan dengan mengenakan biaya. Para akuntan yang memenuhi persyaratan-
persyaratan pendidikn tertentu dan lulus ujian nasional disebut sebagai Bersetifikat Akuntan
Publik-BAP (cerificat public accountants-CPA).

 Pelaporan
Pembukuan (bookkeeping) adalah pencatatan transaksi-transaksi keuangan sebuah
perusahaan. Perusahaan diharuskan secara berkala melaporkan pendapatan, beban, dan labanya
kepada Internal Revenue Service-IRS (kantorpajakAmerikaSerikat-ed) sehingga pajak
perusahaan dapat ditentukan. Jenis Akuntansi yang ditujukan untuk pelaporan adalah akuntansi
keuangan ( financial accounting).
Akuntansi keuangan harus dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang
berlaku umum (generally accepted accounting principle-GAAP) yang menjelaskan bagaimana
informasi keuangan seharusnya dilaporkan. Dewan Standart Akuntansi Keuangan (Financial
Accounting Standart Board-FASB), Security And Exchange Commission (SEC), dan IRS
membuat panduan-panduan akuntansi.

Pelaporan Kepada Investor


Harga akan naik ketika perusahaan member kinerja baik dana akan turun jika member
kinerja yang buruk. Jika laporan keuangan menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kinerja
yang buruk dan tidak member bukti benar-benar pasti bahwa kinerja tersebut akan membaik,
maka investor tidak akan membeli saham perusahaan, dan pemegang saham akan memutuskan
untuk menjual sahamnya. Jika mereka memiliki saham yang banyak, mereka akan mencoba
untuk bergabung dengan pemegang saham lain yang merasa tidak puas dan menuntut agar
beberapa orang manajer puncak dan anggota dewan dipecat karena mengakibatkan kinerja
perusahaan memburuk.

Pelaporan Secara Online


Banyak perusahaan menggunakan internet untuk menyajikan informasi keuangannnya.
Sebagai contoh Dell,Inc berupa laporan tahunan, lembar data keuangan triwulan, dan estimasi
laba untuk tahun mendatang melalui situs web nya.
2
Pelaporan Kepada Kreditor
Kreditor menilai laporan keuangan perusahaan untuk mengantisipasi kemungkinan
perusahaan mengalami gagal bayar atas pinjaman-pinjamannya. Kreditor yang
mempertimbangkan untuk member pinjaman jangka pendek dapat menilai laporan keuangan
guna memastikan likuiditas perusahaan. Kreditor yang mempertimbangkan untuk member
pinjaman jangka panjang dapat menilai laporan keuangan guna memastikan apakah perusahaan
mampu untuk menghasilkan cukup laba ditahun-tahun mendatang untuk membayar bunga dan
pokok pinjaman.

 Dukungan Pengambilan Keputusan


Akuntansi Manajerial adalah akuntansi yang disajikan untuk menyediakan informasi
guna membantu para manajer perusahaan melakukan pengambilan keputusan. Untuk menyajikan
kumpulan informasi yang jelas, informasi yang dihasilkan oleh akuntansi manajerial dapat
digabung dengan informasi lain ( seperti karakteristik industry).

 Pengendalian
Akuntansi manajerial membantu manajer mempertahankan kendali dengan meninjau
informasi keuangan, manajer dapat memonitor kinerja perorangan, divisi, dan produk. Tugas
akuntansi lain yang digunakan untuk pengendalian adalah auditing, yaitu pendataan atascatatan-
catatan yang digunakan untuk menyiapkan laporan keuangan sebuah perusahaan. Auditor
Internal adalah mengkhususkan diri dalam pengevaluasian berbagai divisi suatu bisnis untuk
memastikan bahwa mereka telah beroperasi secara efisien.

1.2 Mendiskusikan Bagaimana Perusahaan dapat Memastikan Pelaporan


Akuntansi yang Benar

1.2.1 Pelaporaan Keuangan yang Bertanggung Jawab


Perusahaan dapat memperolah 2 keuntungan bila menggunakan metode akuntansi yang
memberikan indikasi terakurat mengenai kondisi keuangannya. Pertama perusahaan memperoleh
kredibilitas dari calon pemegang saham maupun pemegang saham yang sudah ada dengan
memberikan laporan yang jelas dan konsisten serta mudah dipahami. Kedua dapat diperoleh
kemudahan pemahaman dan logis yang menjadikan para manajer perusahaan mudah mendeteksi
dan memperbaiki berbagai kekurangan.

 Peranan Auditor dalam Memastikan Pelaporan yang Benar


Laporan keuangan tahunan perusahaan-perusahaan terbuka diharuskan untuk diaudit oleh
kantor akuntan public independent, yang dikenal dengan auditor independent. Peranan auditor
tersebu tadalah untuk mensertifikasikan bahwa laporan keuangan akurat dan sesuai dengan

3
panduan pelaporan yang berlaku umum. Cap persetujuan seorang auditor tidak berlaku sama
sekali, tidak berkaitan dengan kinerja sebuah perusahaan.

 Peranan Dewan Direksi dalam Memastikan Pelaporan yang Benar


Oleh karena dewan direksi sebuah perusahaan mewkili par pemegang saham, maka
dewan tersebut bisa menjegah perusahaan memberikan laporan keuangan yang menyesatkan.
Meskipun begitu beberapa dewan tidak scara efektif mewakili para pemegang saham
diperusahaan. Angota dewan dapat memperoleh keuntungan dari pelaporan keuangan yang
menyesatkan yang menaikkan harga saham secara sengaja karena mereka juga dapat menjual
saham mereka selagi saham tersebut diberi harga tinggi dengan sengaja.

1.3 Menjelaskan Bagaimana Cara Menginterpretasikan Laoran Keuangan

1.3.1 Menginterpretasikan Laporan Keuangan


Laporan keuangan terpenting adalah laporan laba rugi dan neraca. Laporan laba rugi
(income statement) menunjukkan biaya, pendapatan, dan laba perusahaan selama periode tertentu
( misalnya selama triwulan atau satu tahun), dan neraca (balance sheet) yang melaporkan nilai
buku dari seluruh aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemilik dari sebuah perusahaan pada tanggal
tertentu.
Hal yang mungkin bagi perusahaan untuk menyajikan laba yang tinggi pada laporan laba
rugi disamping untuk menunjukkan kondisi keuangan yang lemah pada neracanya. Hal yang
mungkin juga bagi perusahaan untuk menyajikan laba yang rendah atau bahkan kerugian pada
laporan laba ruginya disamping menunjukkan kondisi keuangan yang kuat pada neracanya.

 Laporan Laba Rugi


Laporan laba rugi terdiri atas Harga Pokok Penjualan-HPP (cost of goods sold-CGS)
adalah biaya bahan baku yang digunakan untuk memproduksi barang jadi yang telah dijual.
Laba Kotor (gross profit) sama dengan penjulan bersih dikurangi harga pokok penjualan.
Beban Operasi (operating expenses) terdiri atas beban penjualan serta beban umum dan
administrasi. Laba Sebelum Bunga dan Pajak (earning before interest ang taxes-EBIT) adalah
laba kotor dikurangi dengan beban-beban operasi. Laba Sebelum Pajak (earning before taxes)
adalah Laba sebelum bunga dan pajak dikurangi beban bunga. Terakhir, Laba Bersih (net
income) adalah laba sebelum pajak dikurangi pajak, atau kadang juga disebut Laba Setelah
Pajak (earning after taxes).

 Neraca
Semua yang dimiliki oleh sebuah perusahaan disebut aktiva (asset). Semua yang terutang
oleh sebuah perusahaan disebut kewjiban (liability). Perusahaan pada umumnya mendanai
sebagian aktivanya dengan dana pemilik, yang disebut dengan “ekuitas pemilik” (atau disebut
juga ekuitas pemegang saham). Sebangkan sebagian sisanya didanai dengan dana pinjamanm

4
yang menimbulkan terjadinya kewajiban. Hubungan ini diuraikan melalui persamaan akuntansi
dasar (basic accounting equation) berikut:

Aktiva= Kewajiban + Ekuitas Pemilik

Aktiva lancar (current assets) adalah aktiva – aktiva yang dapat diubah menjadi kas
dalam waktu kurang dari satu tahun. Aktiva ini meliputi kas, sekuritas, pitang, dan persediaan.
Kas pada umumnya mencerminkan saldo rekening bank. Sekuritas adalah sekurits jangka pendek
yang mudah dijual dan cepat diubah menjadi kas jika perusahaan membutuhkan tambahan dana.
Piutag mencerminkan penjualan yang telah dilakukan tetapi pembayarannya belum diterima.
Aktiva Tetap (fixed assets) adalah aktiva yang digunakan oleh perusahaan dalam waktu
lebih dari satu tahun. Aktiva ini antaralain meliputi pabrik dan peralatan perusahaan.
Penyusutan atau Depresiasi (Depreciation) mewakili pengurangan nilai aktiva tetap untuk
mencerminkan penurunan nilai aktiva tersebut dari waktu ke waktu. Kewajiban lancar (jangka
pendek) meliputi utang usaha dan wesel bayar. Utang Usaha (account payable) mencerminkan
uang yang terutang oleh perusahaan akibat pembelian bahan baku. Wesel Bayar (notes payable)
mencerminkn pinjaman-pinjaman jangka pendek yang diterima perusahaan dari pihak kreditor
seperti misalnya bank.
Ekuitas Pemilik (owner equity) meliputi nilai/nominal (atau nilai yang dinyatakan) dari
seluruh saham biasa yang diterbitkan,tambahan modal disetor, dan saldo laba. Tambahan modal
disetor mencermikan jumlah uang yang diterima dari penerbitan saham biasa yang melebihi nilai
nominal. Saldo laba (laba ditahan) mencerminkan akumulasi laba perusahaan yang
diinvestasikan kembali ke dalam aktiva perusahaan dari pada dibagikan ke para pemegang saham
sebagai dviden. Kewajiaban dan ekuitas pemilik juga dapat dibagi-bagi untuk mengetahui dari
mana perusahaan mendapatkan sebagian besar pendanaan keuangannya.

1.4 Menjelaskan Bagaimana Mengevaluasi Kondisi Keuangan sebuah


Perusahaan

1.4.1 Analisis Rasio


Analisis Rasio adalah evaluasi atas hubungan yang terjadi antara berbagai variabel dalm
laporan keuangan. Perusahaan dapat menilai karakteristik keungannya dengan membandingkan
antara rasio keuangan yang dimilikinya dengan rasio keuangan perusahaan-perusahaan lainnya
dalam industri yang sama.
Rasio-rasio keuangan biasanya diklasifikasikan menurutkrakteristik-karakteristik yang
mejadi ukura. Karakteristik tersebut antaralain.
a. Ukuran Likuiditas
b. Ukuran Efisiensi
c. Ukuran Pengungkit Keuangan (financial leverage)
d. Ukuran Profitabilitas

5
 Ukuran Likuiditas
Likuiditas (Liquidity) mengacu pada keampuan sebuah perusahaan untuk memenuhi
kewajiban-kewajiban jangka pendeknya. Kebanyakan ukuran liquiditas membandingkan
antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Semakin besar tingkat aktiva lancar yang
tersedia secara relatif terhadap kewajiban lancar, maka semakin besar likuiditas
perusahaan.
Rasio Lancar, membaningkan aktiva lancar dengan kewajiban lancar dalam bentuk
rasio. Dinyatakan dengan :

Rasio Lancar = Aktiva Lancar


Kewajiban Lancar

Rasio Cepat, tidak memasukkan persediaan sebagai bagian dari pembilang, rasio ini
menjadi lebih kecil dari dari pada rasio lancar bagi semua perusahaan yang memiliki
persediaan.

Rasio Lancar = Kas+Sekuritas yang dapat diperjual belikan+Piutang Usaha


Kewajiban Lancar

 Ukuran Efisiensi
Rasio-rasio efisiensi mengukur seberapa efisien perusahaan telah mengelola aktiva-
aktivanya. Dua rasio efisiensi yang populer:

Perputaran Persediaan, Tingkat persediaan yang terlalu rendah juga tidak


menguntungkan karena mengakibatkan kekurangan pasokan, yang juga mengurangi
penjualan.

Perputaran Persediaan = Harga Pokok Penjualan


Persediaan

Perputaran Aktiva, Perusahaan yang memiliki aktiva yang berlebihan berarti telah
menginvestasikan modalnya dengan tidak bijaksana. Perusahaan lebih menyukai
mendukung tingkat penjualan yang tinggi dengan jumlah aktiva yang relatif rendah
sehingga artinya perusahaan dapat memanfaatkan aktiva yang telah diinvestasikan secara
efektif.

Perputaran Aktiva = Penjualan Bersih


Total Aktiva

6
 Ukuran Pengungkit Keuangan
Pengugkit (laverage) keuangan mencerminkan tingkat sejauh mana perusahaan
mengunakan dana pinjaman untuk mendanai aktiva-aktivanya. Perusahaan yang
meminjam sebagian besar modalnya memiliki tingkat laverage keuangan yang tinggi.
Perusahaan yang dengan tingkat laverage keuangan tinggi akan menanggung biaya
pendanaan tetap yang tinggi (beban bunga) yang harus dibayar tanpa melihat tingkat
penjualan yang dihasilkan perusahaan. Perusahaan-perusahaan ini memiliki kemungkinan
lebih besar mengalami masalah dalam pelunasan utang-utangnya dan oleh sebab itu
dinggap sebagai perusahaan yang memiliki resiko tinggi.

Rasio Utang Terhadap Ekuitas (debt-to-equity-ratio)


= Utang Jangka Panjang
Ekuitas Pemilik

Kelipatan Pembayaran Bunga (time interest earned ratio), mengatur kemampuan


perusahaan untuk menutup pembayaran bunganya. Jika sebuah perusahaan memiliki
tingkat laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) yang rendah relatif terhadap besarnya
beban bunga, penurunan sejumlah kecil EBIT di masa depan dapat memaksa perusahaan
gagal membayar bebanya.

Kelipatan Pembayaran Bunga = Laba sebelum Bunga dan Pajak (EBIT)


Beban Bunga Tahunan

 Ukuran Profitabilitas
Ukuran Profitabilitas menunjukkan kinerja operasi perusahaan selama satu periode
tertentu. Jumlah laba yang dihasilkan oleh perusahaan dapat diukur relatif terhadap
tingkat penjualan, aktiva atau ekuitas perusahaan.

Margin Laba Bersih (net profit margin), adalah ukuran laba bersih sebagai persentase
dari penjualan.

Margin Laba Bersih = Laba Bersih


Penjualan Bersih

Pengembalian atas Aktiva (Return on assets-ROA), sebuah perusahaan megukur


pengembalian ( laba bersih) perusahaan sebagai resentase dari total jumlah aktiva yang
dimanfaatkan perusahaan. Semakin tinggi ROA, maka semakin efisien perusahaan
tersebut memanfaatkan aktivanya.

7
ROA = Laba Bersih
Total Aktiva

Pengembalian atas Ekuitas (return on equity-ROE), mengukur pengembalian bagi para


pemegang saham biasa sebagai persentase dari investasi mereka pada perusahaan. ROE
mengukur kinerja perusahaan atas penggunaan ekuitas yang telah diberikan. Para
pemegag saham lebih menyukai nilai ROE yang sangat tinggi karena ROE yang tinggi
menunjukkan pengembalian yang tinggi relatif terhadap jumlah investasi yang telah
mereka tanamkan.

ROE = Laba Bersih


Ekuitas Pemilik

1.4.2 Keterbatasan Analisis Rasio

Analisis rasio adalah analisis yang bermanfaat dalam mendeteksi kelebihan dan
kekurangan sbuah perusahaan. Meskipun begitu memiliki beberapa keterbatasan
antaralain.
a. Membandingkan beberapa perusahaan dengan rata-rata industri dapat sulit untuk
dilakukan karena perusahaan-perusahaan tersebut beroperasi lebih dari satu industri.
Rasio perusahaan dapat mengalami penyimpangan dari norma industri tertentu
sebagai akibat dari karakteristi industri lain dimana perusahaan beroperasi. Industri
yang digunakan sebagai tolak ukur (benchmark) untuk perbandigan juga dapat
memasukkan perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam bragam bisnis lain. Hal ini
dapat mendistrsikan rata-rata rasio bagi industri tersebut.
b. Praktik-praktik akuntansi yang diterapkan oleh perusahaan dapat berbeda-beda. Rasio
keuangan sebuah perusahaan dapat menyimpang dari norma karena adanya beragam
perbedaan dalam metode akuntansi dan bukannya operasi.
c. Perusahaan yang memiliki perubahan penjualan secara musiman dapat menunjukkan
penyimpangan yang besar dri norma dalam beberapa masa tertentu namun tidak pada
masa yang-masa yang lain. Namun biasanya perubahan musiman seperti ini
seharusnya tidak mendistrosikan laporan keuangan tahunan.

1.4.3 Sumber-Sumber Informasi untuk Analisis Rasio

Untuk membantu melakukan analisis rasio, data industri dapat diperoleh dari berbagai
sumber. Berikut adalah dua sumber paling umum digunakan:

8
a. Robert Morris Associates
Buklet Annual Statemen Studies yang diterbitkan oleh Robert Morris Associates,
meberikan rasio-rasio keuangan bagi banyak industri yang berbeda. Terdapat banyak
rasio perusahaan dengan berbagai ukuran sehingga rasio-rasio sebuah perusahaan dapat
dibandingkan dengan perusahaan yang dimiliki ukuran yang serupa di industri yang
sama.
b. Dun an Bradstreet
Dun an Bradstreet memberikan rasio-rasio keuangan bagi industri-industri dan
kelompok-kelompok perusahaan yang berada di industri yang diklasifikasikan menurut
ukurannya.

You might also like