You are on page 1of 8

No : 16/OSH-PR/05

PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN Eff. Date : 1 Agustus 2005


BAHAN KIMIA BERBAHAYA Revision : 0
Page : 1 of 8

Nama Prosedur : Pengelolaan dan Pengendalian Bahan Beracun dan


Berbahaya

Nomor Prosedur : 16/OSH-PR/05

PT SAPTAINDRA SEJATI

Original signed by,


No : 16/OSH-PR/05
PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN Eff. Date : 1 Agustus 2005
BAHAN KIMIA BERBAHAYA Revision : 0
Page : 2 of 8

I. TUJUAN

1. Untuk memastikan bahwa semua aspek yang berkaitan dengan penyimpanan,


pemindahan/transportasi dan penanganan bahan beracun dan berbahaya (B3)
memenuhi persyaratanperaturan perundangan dan standar pedoman teknis.
2. Untuk memastikan bahwa semua bahaya dan risiko yang berkaitan dengan bahan
beracun dan berbahaya (B3) teridentifikasi dan terdapat rencana pengelolaan yang
tepat.
3. Untuk memastikan bahwa karyawan telah terlatih dan mereka mengerti bahaya dan
risiko yang berkaitan dengan bahan beracun dan berbahaya (B3) di tempat mereka
bekerja.

II. RUANG LINGKUP

Prosedur ini mengatur tata cara penyimpanan, pemindahan/transportasi dan


pengendalian bahan beracun dan berbahaya yang digunakan dalam proses di
Perusahaan.

III. TANGGUNG JAWAB

1. Project Manager
a. Menunjuk orang yang berkualifikasi yang sesuai dengan peraturan perundangan
untuk bertanggung jawab atas semua aspek yang berkaitan dengan Manajemen dan
Pengendalian semua bahan beracun dan berbahaya.
b. Memastikan bahwa pengendalian bahan beracun dan berbahaya telah dilakukan
melalui Risk Management untuk mengidentifikasi dan mengendalikannya sesuai
dengan tingkat pengendalian/hierarchy of control.

2. Safety Officer
Memastikan bahwa personil yang bertanggung jawab sebagai Pengendali bahan
beracun dan berbahaya telah ditunjuk sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku.

IV. DEFINISI

1. Bahan beracun dan berbahaya (B3) adalah bahan yang karena sifat dan atau
konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat
mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup, dan atau dapat membahayakan
lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta mahluk hidup lainnya.
2. Bahan berbahaya adalah bahan apa saja dengan potensi atau bahaya inheren dan dapat
menyebabkan terganggunya aktivitas normal (bisa korosif, mudah meledak, mudah
terbakar, beracun atau radio aktif).
3. Paparan adalah paparan dari zat di atas batas yang diperbolehkan dan oleh karenanya
dapat menyebabkan turunnya derajat kesehatan.
4. Batas yang diperbolehkan adalah konsentrasi maksimum dari bahan beracun dan
berbahaya yang berkaitan dan dapat diterima oleh karyawan dalam suatu periode waktu
tertentu tanpa mengalami akibat yang merugikan.
No : 16/OSH-PR/05
PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN Eff. Date : 1 Agustus 2005
BAHAN KIMIA BERBAHAYA Revision : 0
Page : 3 of 8

5. Toksisitas adalah efek fisik yang disebabkan oleh bahan beracun dan berbahaya yang
dapat menyebabkan keracunan pada korban (iritasi, kanker, dermatitis, dsb).
6. Efek kronis adalah gejala dari paparan yang muncul setelah paparan pada bahan
beracun dan berbahaya (misal debu yang berbahaya) dalam tempo waktu yang lama.
7. Efek akut adalah jika gejala dari paparan muncul dalam waktu singkat segera setelah
terpapar pada bahan beracun dan berbahaya.
8. Material Safety data Sheet/MSDS atau Lembar Data Keselamatan Bahan/LDKB adalah
salah satu alat bantu dari kegiatan pengendalian sebelum bahan kimia tersebut
digunakan. MSDS memberikan informasi secara detil terhadap suatu bahan.

V. REFERENSI

1. NOSA SHMS poin 2.17


2. Kepmen Tamben No. 555.K/26/M.PE/1995, Tentang K3 Pertambangan Umum, Pasal 86
3. Peraturan Pemerintah (PP)No. 74 Tahun 2001, tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya
dan Beracun

VI. URAIAN

A. Umum
1. Setiap Project Manager harus menunjuk orang yang memiliki kualifikasi yang sesuai
untuk bertanggung jawab atas semua aspek yang berkaitan dengan manajemen dan
pengendalian semua bahan beracun dan berbahaya.
2. Hanya personil yang telah mendapatkan pelatihan yang dipersyaratkan dan mereka
yang telah terbukti kompetensinya dan mengerti bahaya dan risiko yang berkaitan
dengan bahan beracun dan berbahaya serta mempunyai wewenang (dari Project
Manager) boleh menggunakan dan menangani bahan beracun dan berbahaya.
3. Pengendali bahan kimia harus memastikan bahwa terdapat daftar atau database yang
disimpan di semua Project/Site yang menyangkut semua bahan beracun dan
berbahaya (termasuk produk sampingnya dan buangan proses).
4. Setiap Project Manager harus memastikan bahwa pengendalian bahan beracun dan
berbahaya telah dilakukan melalui Risk Management untuk mengidentifikasi dan
mengendalikannya sesuai dengan tingkat pengendalian/hierarchy of control.
5. Pengendali bahan beracun dan berbahaya harus memastikan bahwa MSDS tersedia
di Project/Site untuk setiap bahan beracun dan berbahaya, termasuk produk
sampingnya dan buangan dari proses.
6. Semua pemasok bahan beracun dan berbahaya harus menyertakan MSDS yang
diperlukan bersama bahan beracun dan berbahaya saat diantarkan. Pemasok juga
harus bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua kontainer yang diantarkan
dilengkapi dengan label yang sesuai.
7. Siapa saja yang membawa bahan beracun dan berbahaya baru ke Project/Site untuk
masa percobaan harus sesuai dengan prosedur ini dan memberikan rincian dari
bahan tersebut kepada Pengendali bahan beracun dan berbahaya.

B. Material Safety Data Sheet/MSDS


1. Semua MSDS harus ditulis memenuhi format yang terlampir (sesuai dengan peraturan
perundangan dan standar internasional).
No : 16/OSH-PR/05
PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN Eff. Date : 1 Agustus 2005
BAHAN KIMIA BERBAHAYA Revision : 0
Page : 4 of 8

2. MSDS harus tersedia di setiap departemen pemakai, kantor pembelian, di gudang


(penyimpanan) dan pada setiap kotak penyimpanan P3K atau klinik.
3. Untuk memastikan akses yang mudah, departemen pemakai (termasuk gudang dan
penyimpanan) harus menampilkan MSDS di dinding dekat dengan tempat dimana
bahan beracun dan berbahaya disimpan/digunakan.
4. Semua MSDS harus selalu up-to-date dengan informasi terbaru pada produk/bahan.
5. MSDS harus tersedia untuk kontraktor transportasi (supir dan pengguna atau orang
yang menangani).
6. Setiap MSDS harus menyertakan prosedur keadaan darurat untuk menampung
tumpahan, prosedur pembersihan serta prosedur penanganan untuk pertolongan
pertama.
7. Untuk menghindari kekacauan dan untuk membantu standardisasi seluruh
perusahaan, semua penomoran MSDS harus dikendalikan oleh Kantor Pusat dan
Pengendali bahan beracun dan berbahaya di Project/Site akan mendapatkan nomor
dari Kantor Pusat.
8. Semua penomoran MSDS harus dibuat dalam format sebagai berikut :

“ OSH/xxx/MSDS “

OSH : berarti occupational safety and health/keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
xxx : Urutan angka (001 s/d 999)
MSDS : berarti material safety data sheet/lembar data keselamatan bahan

C. Penyimpanan Bahan Beracun dan Berbahaya


1. Kapan saja dan dimana saja bahan beracun dan berbahaya disimpan di Project/Site
dan dimanapun bahan beracun dan berbahaya diterima atau diberikan, maka
pencegahan berikut harus diperhatikan:
a. Setiap lokasi dimana disimpan bahan beracun dan berbahaya harus
diperuntukkan secara jelas, ditandai dengan benar dan dikendalikan dengan baik.
b. Semua penyimpanan harus memenuhi persyaratan seperti dirinci pada MSDS
dan persyaratan peraturan perundangan.
c. Bahan beracun dan berbahaya yang tidak kompatibel dan dapat bereaksi satu
sama lain harus disimpan secara terpisah.
d. Catatan penerimaan dan pengeluaran yang up-to-date juga harus disimpan.
e. Jumlah yang disimpan harus berada dalam batas yang diijinkan peraturan
perundangan.
2. Semua daerah penyimpanan bahan beracun berbahaya harus :
a. Menyediakan ventilasi yang alami/buatan yang memadai.
b. Dilengkapi dengan pencahayaan khusus (tahan api untuk penyimpanan bahan
mudah terbakar).
c. Tingkat penerangan harus dipenuhi dan pengantaran hanya diterima saat siang
hari (ada sinar matahari).
d. Ruang penyimpanan harus mempunyai lantai bertanggul untuk menampung
limpahan/tumpahan.
e. Tangki penyimpanan harus berada dalam daerah bertanggul untuk menampung
limpahan/tumpahan.
f. Rak penyimpanan harus didesain sesuai untuk menampung limpahan/tumpahan.
g. Drainase yang cocok (reservoir penangkap/trap) harus disediakan untuk semua
tanggul agar memudahkan pembersihan.
h. Semua daerah bertanggul harus mampu menampung 110% dari kapasitas tangki.
No : 16/OSH-PR/05
PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN Eff. Date : 1 Agustus 2005
BAHAN KIMIA BERBAHAYA Revision : 0
Page : 5 of 8

i. Pengering tanggul/trap/reservoir penangkap tidak boleh berhubungan langsung


dengan drainase air buangan normal.
j. Daerah bertanggul harus tetap bersih dan harus bebas dari bahan
lepasan/mudah terbakar.
k. Semua tanggul harus dilindungi dari masuknya air hujan.
l. Ruang penyimpanan harus mempunyai dua pintu keluar dan semua pintu
membuka ke arah luar.
m. Jumlah yang disimpan harus dalam batas yang diijinkan menurut peraturan
perundangan.
n. Rentang bebas di atas kepala minimum 4,5 m harus tersedia pada tempat
penyimpanan yang besar.
o. Radius putaran minimum sebesar 12 m harus tersedia pada deerah penyimpanan
yang besar.
p. Tangki penyimpanan harus mempunyai kapasitas setidaknya 1,5 kali tangki
pengirim (2 kali untuk bahan padat).
q. Bila memungkinkan, harus tersedia dua tangki penyimpanan.
r. Harus disediakan sarana agar tumpahan disambungkan ke drainase khusus
untuk netralisasi.
s. Jika dikeluarkan uap logam, tangki harus diletakkan jauh dari bangunan
(minimum 100 m) dan/atau pipa ventilasi dibuat lebih tinggi di atas atap
bangunan.
t. Jika tangki penyimpanan diletakkan di dalam gedung, pintu keluar darurat yang
memadai dan pintu darurat api harus terbuka ke arah luar.
u. Semua tangki penyimpanan harus ditanahkan
v. Semua tangki penyimpanan harus mempunyai katup pengosongan ganda dan
mereka dikunci dalam posisi tutup.
w. Semua tangki penyimpanan harus diberi pagar pengaman, akses harus dibatasi
dan tanda simbolik K3 harus dipasang.
x. Penyambungan pipa untuk jenis bahan beracun dan berbahaya yang berbeda
harus dibedakan untuk mencegah kontaminasi silang yang tidak disengaja.

D. Penempatan dan Pelabelan Bahan Beracun dan Berbahaya


1. Pengendali bahan beracun dan berbahaya harus memastikan bahwa terdapat
peta/sketsa yang jelas menandakan dimana lokasi dari bahan beracun dan
berbahaya serta tempat penyimpanannyadi tiap Project/Site. Peta/sketsa tersebut
harus digambar dalam skala 1 : 1000.
2. Semua kontainer untuk bahan beracun dan berbahaya harus diberi label dengan
jelas. Label harus memenuhi standar peraturan perundangan/internasional dan harus
berisi informasi minimum tertentu.

E. Pelatihan
Semua personil di bawah ini harus dilatih dan dibuat sadar akan semua bahaya dan
risiko yang terkait dengan bahan beracun dan berbahaya serta prosedur darurat yang
sesuai dan persyaratan alat pelindung diri minimum. Personil tersebut adalah :
1. Semua kontraktor transportasi dan para supir
2. Semua pengguna dan yang menangani bahan beracun dan berbahaya
3. Semua anggota Tim Penanganan Keadaan Darurat (TPKD)
4. Semua pelanggan/subkontraktor/tamu yang terkait dengan bahan beracun dan
berbahaya.
No : 16/OSH-PR/05
PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN Eff. Date : 1 Agustus 2005
BAHAN KIMIA BERBAHAYA Revision : 0
Page : 6 of 8

F. Transportasi Bahan Beracun dan Berbahaya


1. Bilamana bahan beracun dan berbahaya ditransportasikan, semua persyaratan
keselamatan dan kesehatan kerja harus dipenuhi.
2. Transportasi bahan beracun dan berbahaya harus mengikuti ketentuan sebagai
berikut :
a. Semua transportasi harus memenuhi persyaratan peraturan perundangan dan
standar keselamatan.
b. Bahan beracun dan berbahaya tidak boleh ditransportasikan dengan kendaraan
yang sama dengan makanan atau bahan lain yang dapat dimakan.
c. Bahan beracun dan berbahaya yang dapat bereaksi satu sama lain tidak boleh
ditransportasikan bersamaan.
d. Jika bahan beracun dan berbahaya ditransportasikan, supir harus didampingi
oleh seorang asisten atau paling tidak supir telah mendapatkan pelatihan
mengenai penanganan dan pemindahan bahan beracun dan berbahaya.
e. Tidak boleh ada penumpang di belakang kendaraan bersamaan dengan bahan
beracun dan berbahaya.
f. Kendaraan yang digunakan untuk mengangkut bahan beracun dan berbahaya
harus dilengkapi dengan alat pemadam api ringan (APAR) yang memadai/sesuai
serta alat pelindung diri yang memadai/sesuai.

G. Penanganan dan Penggunaan Bahan Beracun dan Berbahaya


Semua bahan beracun dan berbahaya harus ditangani/digunakan di Project/Site dengan
persyaratan sebagai berikut:
1. Hanya jumlah yang diperlukan untuk keperluan segera dikeluarkan dari
gudang/penyimpanan.
2. Semua bahan mudah terbakar dan meledak harus ditangani/digunakan dengan ketat
pada kondisi/dipasang rambu “dilarang merokok” dan “tidak boleh ada api terbuka”.
3. Makan atau minum saat menangani/menggunakan bahan beracun dan berbahaya
apa saja dilarang keras.
4. Seperti dirinci di atas, MSDS yang tepat harus diperlihatkan di setiap tempat dimana
bahan beracun dan berbahaya ditangani/digunakan.

H. Pembuangan dan Pemusnahan Bahan Beracun dan Berbahaya


Bahan beracun dan berbahaya dan bahan buangan berbahaya hanya
dimusnahkan/dibuang dengan rincian sebagai berikut :
1. Semua pembuangan/pemusnahan harus mematuhi persyaratan peraturan
perundangan maupun standar K3 (dapat dilihat pada MSDS bahan yang
bersangkutan).
2. Pemusnahan dimana bahan beracun dan berbahaya atau bahan buangan berbahaya
harus dilakukan oleh orang yang berkualifikasi dan terlatih yang ditunjuk khusus
untuk keperluan ini oleh Pengendali bahan beracun dan berbahaya.
3. Tidak boleh ada bahan beracun dan berbahaya atau bahan buangan berbahaya yang
boleh masuk ke sistem drainase normal atau sistem drainase air hujan.
4. Bila bahan beracun dan berbahaya atau bahan buangan berbahaya dimusnahkan
atau dibuang, orang yang bertanggung jawab harus melengkapi lembar yang sesuai
dan mengirimkannya kepada Pengendali bahan beracun dan berbahaya.

I. Alat Pelindung Diri (APD)


Saat menangani/menggunakan/memindahkan/menyimpan bahan beracun dan
berbahaya, hal-hal berikut ini harus diperhatikan :
No : 16/OSH-PR/05
PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN Eff. Date : 1 Agustus 2005
BAHAN KIMIA BERBAHAYA Revision : 0
Page : 7 of 8

1. Persyaratan APD harus didasarkan pada identifikasi bahaya dan penilaian risiko
(bukan penilaian pribadi).
2. APD hanya digunakan sebagai cara terakhir (usaha untuk mengurangi risiko harus
dengan tingkat pengendalian/hierarchy of control).
3. Panduan APD yang harus digunakan (dapat dilihat pada MSDS) harus dipatuhi.
4. Semua bagian dari APD harus dipelihara dan harus tetap bersih dan dalam keadaan
baik.

J. Pengkajian Proses
Setiap kepala Departemen bersama dengan Pengendali bahan beracun dan berbahaya
harus melakukan pengkajian proses setiap tahun. Pengkajian proses harus meliputi
semua bahan beracun dan berbahaya berdasarkan :
1. Desain dan lokasi penyimpanan beserta fasilitasnya
2. Transportasi
3. Penanganan dan pemakaian bahan beracun dan berbahaya
4. Penanganan dan pembuangan limbahnya
5. Prosedur penanganan keadaan darurat
6. Alat pelindung diri
7. Pemusnahan/pembuangan

K. Penanganan Keadaan darurat


Sepanjang bahan beracun dan berbahaya digunakan, persiapan dan prosedur darurat
seperti digariskan di bawah ini harus dipatuhi :
1. Semua fasilitas darurat yang diperlukan harus tersedia untuk menangani situasi
darurat apa saja yang mungkin muncul (prosedur rinci dapat dilihat pada MSDS
bahan yang bersangkutan).
2. Prosedur darurat harus menangani pembersihan tumpahan, korban, perlindungan
lingkungan dan keadaan-keadaan lain.
3. Alat pemadam api yang mencukupi dan dan tepat serta alat pendeteksiannya harus
tersedia dimana diperlukan .
4. Bahan/zat penetralisir dan peralatan pengendali tumpahan harus disimpan dalam
jumlah yang cukup untuk menangani situasi yang mungkin muncul.
5. Dimana diperlukan/berlaku, pancuran darurat dan pancuran mata (eye wash station)
harus tersedia dalam jangkauan yang mudah dari karyawan yang menangani bahan
beracun dan berbahaya.
6. Semua lokasi dimana bahan beracun dan berbahaya disimpan harus menunjukkan
prosedur darurat yang sesuai.
7. Semua karyawan harus familiar dengan semua prosedur keadaan darurat.

L. Sifat-Sifat Beberapa Gas, Uap dan Cairan Mudah Terbakar

Suhu Batas Meledak di Udara Titik Densitas


Jenis
No Penyalaan (% per volume) Nyala Relatif (air = 1;
Gas/Cairan
No : 16/OSH-PR/05
PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN Eff. Date : 1 Agustus 2005
BAHAN KIMIA BERBAHAYA Revision : 0
Page : 8 of 8

VII. DOKUMEN TERKAIT

1. Form “Daftar Bahan Beracun dan Berbahaya”

You might also like