Professional Documents
Culture Documents
PT SAPTAINDRA SEJATI
I. TUJUAN
1. Untuk memastikan bahwa semua SIS– Occupational Safety and Health Management
System (SIS-OSHMS) didiskusikan dan diimplementasikan secara teratur.
2. Untuk memastikan bahwa jalur komunikasi dan koordinasi K3 ditetapkan dan
dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditetapkan.
3. Untuk memberikan informasi K3 yang relevan dan terbaru kepada karyawan secara
terus menerus sehingga dapat menambah pengetahuan dan kesadaran mereka akan
keselamatan kerja dan ikut serta dalam kegiatan tersebut secara terus-menerus.
4. Untuk memastikan tingkat kesadaran K3 karyawan terpelihara dengan baik dengan
membuat sistem informasi dan koordinasi di lingkungan perusahaan.
1. Project Manager
a. Memastikan bahwa rapat-rapat K3 di Project/Site terlaksana sesuai jadwal.
b. Memimpin rapat Komite K3 Project/Site setiap bulan atau menunjuk penggantinya
bila berhalangan.
c. Meninjau ulang kinerja K3 yang telah ditetapkan secara teratur pada setiap
pertemuan.
4. Safety Officer
a. Menyediakan sumber daya yang diperlukan bagi terlaksananya pertemuan Komite
K3 setiap bulan.
b. Membuat jadual pertemuan, undangan, risalah rapat/notulensi dan
mendistribusikannya ke seluruh bagian dalam Project/Site dengan cc. Komite K3
Kantor Pusat paling lambat 3 hari setelah pertemuan.
c. Menyusun agenda pertemuan
No : 05/OSH-PR/05
KOORDINASI, KOMUNIKASI Eff. Date : 1 Agustus 2005
DAN PERTEMUAN K3 Revision : 0
Page : 3 of 6
5. Subkontraktor
a. Wakil Sub-kontraktor wajib menghadiri pertemuan K3 bulanan yang diadakan oleh
Komite K3 Project/Site.
b. Sub-kontraktor harus mengadakan pertemuan K3 internal secara rutin.
IV. DEFINISI
1. Komite K3
Sekumpulan orang/karyawan yang dipilih dan diberi tanggung jawab untuk
melaksanakan fungsi/tugas yang berkaitan dengan K3 seperti penyelidikan,
inspeksi/audit dsb selain tugas struktural yang dimiliki.
V. REFERENSI
VI. URAIAN
A. Umum
1. Komunikasi adalah komponen yang cukup penting untuk mencapai dan menjaga agar
standar dan kinerja K3 terlaksana dengan baik.
2. Pelaksanaan pertemuan K3 yang reguler dan efektif dengan semua level di
perusahaan dalam rangka mengembangkan ‘budaya K3’ dengan cara 4K, yaitu :
a. Komunikasi
b. Kooperasi/Kerjasama
c. Kontrol/Pengendalian
d. Kompetensi
3. Safety Committee Kantor Pusat dan Project/Site juga mempunyai tugas sebagai
badan yang berfungsi membuat dan menetapkan standar-standar K3 yang
dibutuhkan.
4. Safety Committee Project/Site, selain terdiri dari departemen-departemen yang ada di
Project/Site, maka terdapat juga suatu badan Standar yang berfungsi seperti poin 3 di
atas dengan anggota adalah Superintendent.
5. Ketua Safety Committee Project/Site dapat mengadakan rapat tersendiri, diluar rapat
rutin Safety Committee, dengan badan standar dalam rangka pembahasan dan review
standar yang ada.
B. Jadual Pertemuan K3
1. Penanggung jawab adalah personil yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
pertemuan secara keseluruhan.
2. Administratsi bertugas untuk membuat jadual pertemuan, membuat undangan dan
distribusinya, menyediakan sumber daya yang dibutuhkan, membuat risalah
pertemuan dan distribusinya.
3. Minimum perwakilan Sub-kontraktor yang ikut Pertemuan Komite K3 Project/Site
adalah Project Manager dan Safety Officernya.
No : 05/OSH-PR/05
KOORDINASI, KOMUNIKASI Eff. Date : 1 Agustus 2005
DAN PERTEMUAN K3 Revision : 0
Page : 4 of 6
1. Risalah Pertemuan K3
2. Daftar Hadir Pertemuan