Professional Documents
Culture Documents
PT SAPTAINDRA SEJATI
I. TUJUAN
Untuk memastikan agar siapa saja yang memasuki daerah tambang, telah mendapatkan
pelatihan pengenalan K3 untuk mengetahui bahaya-bahaya yang ada di tempat kerja
sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan.
Prosedur ini mengatur tata cara pelaksanaan program pengenalan K3 bagi karyawan
baru, pindahan, karyawan dari kontraktor/subkontraktor, pengunjung dan siapa saja
yang memasuki daerah pertambangan.
1. Project Manager
Memastikan agar program pengenalan K3 dilaksanakan sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan
2. Semua Supervisor
Memberikan pengarahan terhadap karyawan yang menjadi bawahannya tentang bahaya
spesifik dari pekerjaan yang menjadi lingkup tanggung jawabnya
3. Safety Officer
Memberikan pengenalan K3 secara umum terhadap karyawan ataupun tamu/pengunjung
yang memasuki daerah pertambangan.
IV. DEFINISI
V. REFERENSI
VI. URAIAN
B. Karyawan Kontraktor/Subkontraktor
1. Satu minggu sebelum karyawan kontraktor/subkontraktor tiba di lokasi, Project
Manager memberitahukan kepada Departemen Safety daftar Perusahaan yang akan
menjadi kontraktor/subkontraktor berikut nama para karyawannya dalam Form Calon
Peserta Pelatihan Pengenalan K3 Project/Site.
2. Departemen Safety melaksanakan pelatihan pengenalan K3 umum dan khusus
(tergantung jenis pekerjaan yang dilaksanakan yang materinya dapat diambil dari Risk
Management dan atau Job Safety Analysis) kepada para karyawan
kontraktor/subkontraktor.
3. Karyawan yang telah mengikuti pelatihan tersebut menandatangani surat pernyataan
yang menyatakan bahwa yang bersangkutan telah mengikuti pelatihan dan mengerti
serta akan mematuhi segala peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan dalam
SIS-OSHMS. Karyawan juga menyatakan siap menerima konsekuensi-konsekuensi
bila melanggar ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan.
C. Tamu/Pengunjung
1. Tamu/pengunjung yang akan memasuki daerah pertambangan dengan maksud dan
tujuan tertentu, harus melapor pada Pos Security atau yang bertugas untuk itu terlebih
dahulu.
2. Tamu/pengunjung harus meninggalkan kartu identitas pada Pos Security untuk ditukar
dengan identitas yang bertuliskan “TAMU” sehingga mudah dikenali.
Tamu/pengunjung juga diharuskan menulis di buku tamu/pengunjung apabila
disediakan.
3. Petugas Security memberikan Safety Briefing/Safety Induction sesuai dengan format
yang telah disediakan.
4. Dalam hal personil yang hadir adalah tamu/pengunjung khusus dan atau kunjungan
resmi, maka Safety Briefing/Safety Induction dapat dilakukan oleh Departemen Safety
sesuai dengan format yang telah disediakan.
5. Tamu/pengunjung yang telah mendapatkan briefing tersebut menandatangani surat
pernyataan yang menyatakan bahwa yang bersangkutan telah mengikuti pelatihan
dan mengerti serta akan mematuhi segala peraturan dan ketentuan yang telah
ditetapkan dalam SIS-OSHMS. Tamu/pengunjung tersebut juga menyatakan siap
menerima konsekuensi-konsekuensi bila melanggar ketentuan-ketentuan yang telah
ditetapkan.
6. Selama berada di daerah pertambangan, tamu/pengunjung diusahakan selalu
didampingi oleh escort dari karyawan Project/Site.
7. Bila tamu/pengunjung membawa kendaraan sendiri, maka petugas akan menilai
apakah mobil tersebut dapat dibawa ke daerah pertambangan dengan
No : 22/OSH-PR/05
PROGRAM PENGENALAN Eff. Date : 1 Agustus 2005
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Revision : 0
Page : 4 of 4