You are on page 1of 19

SKALA TINGKAT DETEKSI

Dd (detection) = tingkat kemudahan terdeteksi

Nilai Penjelasan Pengertian

10
Tidak ada peluang untuk di ketahui Tidak ada mekanisme untuk mengetahui adanya kesalahan

9 Kesalahan dapat di ketahui dengan inspeksi yang menyeluruh, tidak flaksibel dan tidak segera
Sangat sulit diketahui
8 bisa dilakukan kesalahan

7 Kesalahan dapat di ketahui dengan inspeksi manual atau tidak ada proses yang baku untuk
Sulit di ketahui
6 mengetahui, sehingga ketahuan karena kebetulan

Ada proses untuk double checks atau inspeksi, tetapi tidak otomatis atau dilakukan secara
5 Berpeluang sedang untuk diketahui
sampling

4
Berpeluang tinggi untuk diketahui Dipastikan ada proses inspeksi rutin yang otomatis tetapi tidak otomatis
3

2 Berpeluang sangat tinggi untuk diketahui Dipastikan ada proses inspeksi rutin yang otomatis
1 Hampir dipastikan untuk diketahui Ada proses otomatis yang akan menghentikan proses untuk mencegah kesalahan

SKALA TINGKAT KEGAWATAN


Sv (severity) = tingkat kegawatankesalahan

Nilai Penjelasan Pengertian

Kesalahan terjadi dapat menyebabkan kematian pelanggan dan kerusakan sistim tanpa tanda – tanda
10 Amat sangat berbahaya
yang mendahului

9 Kesalahan yang dapat cedera berat/permanen pada pelanggan atau gangguan serius pada sistim yang
Sangat berbahaya
8 dapat menghentikan pelayanan dengan adanya tanda yang mendahului
Kesalahan yang dapat menyebabkan cedera ringan sampai sedang dengan tingkat ketidak puasan
7 Berbahaya yang tinggi dari pelanggan / menyebabkan gangguan sistim yang membutuhkan perbaikan berat
atau kerja ulang yang signifikan
6 Kesalahan berakibat pada cedera ringan dengan sedikit ketidak puasan pelanggan / menimbulkan
Berbahaya sedang
5 masalah besar pada sistem

4 Kesalahan menyebabkan cedera sangat ringan tidak cedera tapi dirasakan menganggu oleh
Berbahaya sedang sampai ringan
3 pelanggan/ menyebabkan masalah ringan pada sistem yang dapat diatasi dengan modifikasi ringan
Kesalahan tidak menimbulkan cedera dan pelanggan tidak menyadari adanya maslah tetapi
2 Berbahaya ringan
berpotensi menimbulkan cedera rinagn atau tidak berakibat pada sistem

1 Tidak berbahaya Kesalahan tidak menimbulkan cedera dan tidak berdampak pasa sistem
SKALA TINGKAT KESERINGAN TERJADI

Occ (occurance) = TINGKAT KESERINGAN TERJADI

Nilai Penjelasan Pengertian

10 Kemungkinan terjadi dapat dipastikan Kesalahan terjadi paling tidak sekali sehari atauhampir tiap hari

9 Hampir tidak dapat dipastikan Kesalahan dapat dipediksi terjadi atau terjadi 3-4 hari

8
Kemungkinan terjadi sangat tinggi Kesalahan sering terjadi atau terjadi tidak seminggu 1x
7

6
Kemungkinan terjadi tinggi sedang Kesalahan terjadi 1x sebulan
5

4
Kemungkinan terjadi sedang Kesalahan kadang terjadi atau sekali setiap 3 bulan
3

2 Kemungkinan terjadi rendah Kesalahan jarang terjadi, atau terjadi sekali setiap 1 tahun

Kesalahan hampir tidak pernah terjadi, atau tidak ada yang


1 Kemungkinan terjadi amat sangat rendah
ingat kapan terakhir terjadi
IDENTIFIKASI RESIKO
RANKING
TINGKAT SOLUSI
JENIS FREKUEN KEGAWATAN PRIORITAS PRIORITAS
KASUS EFEK KEMUDAHAN PEMECAHAN
KEGAGALAN SI KASUS KASUS RESIKO SOLUSI
TERDETEKSI KASUS
(4X5X6)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Loket 1. Salah memberi 1. Kesulitan
pendaftaran dan identitas rekam mencari status
2 2 1 4 1. Diteliti ulang
rekam medis medis
Diteliti ulang
2. Salah 2. Pelayanan lama
2 5 1 10 2. Diteliti ulang
mengambil
rekam medis
RANKING
TINGKAT SOLUSI
JENIS FREKUEN KEGAWATAN PRIORITAS PRIORITAS
KASUS EFEK KEMUDAHAN PEMECAHAN
KEGAGALAN SI KASUS KASUS RESIKO SOLUSI
TERDETEKSI KASUS
(4X5X6)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kamar Obat 1. Kesalahan 1. Salah memberi 3 7 2 42 1. Konfirmasi ke Mengganti obat
membaca obat pemberi resep sesuai resep
resep
2. Kesalahan 2. Gagal 2 7 6 84 2. Mengganti obat
pemberian pengobatan
obat
3. Kesalahan 3. Gagal terapi 2 10 2 40 3. Pemberian obat
dosis / formula sesuai
obat kebutuhan
4. Kesalahan 4. Gagal terapi 1 7 2 14 4. Pelatihan
edukasi cara
minum /
pemakaian
obat
5. Kesalahan 5. Gagal obat 5. Nomor antrian
identifikasi resep dan
pasien panggil nama
2
6. Pemberian 6. Keracunan 7 2 28 6. Sistim
obat penyimpanan
kadarluarsa obat FIFO &
1
7 1 7 FEFO
7. Kesalahan 7. Gagal terapi 7. Recek obat
penulisan label sebelum
penyerahan
8. Gagal terapi 1
8. Kesalahan 7 2 14 8. Pemberian label
pengambilan di kemasan
obat
2
7 2 28

RANKING
TINGKAT SOLUSI
JENIS KASUS FREKUEN KEGAWATAN PRIORITAS PRIORITAS
EFEK KEMUDAHAN PEMECAHAN
KEGAGALAN SI KASUS KASUS RESIKO SOLUSI
TERDETEKSI KASUS
(4X5X6)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Ruang Gizi 1. Kesalahan 1.status gizi 2 3 4 24 1.mengukur Membuat daftar
dalam kurang baik dengan IMT menu pasien di
menentukan Rawat Inap
status gizi
pasien
2. Kesalahan 2.pasien kurang 3 3 3 27 2.Membuat
dalam kalori protein daftar menu
menentukan pasien
diet pasien
RANKING
TINGKAT SOLUSI
JENIS FREKUEN KEGAWATAN PRIORITAS PRIORITAS
KASUS EFEK KEMUDAHAN PEMECAHAN
KEGAGALAN SI KASUS KASUS RESIKO SOLUSI
TERDETEKSI KASUS
(4X5X6)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Laboratorium 1. Kegagalan 1. Hematum 2 8 2 32 1. Mengambil Mengambil
pengambilan tidak memaksa sampel tidak
sampel memaksa
sehingga luka
2. Kesalahan 2. Hasil tidak 2 7 2 28 2. Tertib SOP
pengambilan akurat
sampel
3. Kesalahan 3. Fatal 1 9 2 18 3. Meneliti ulang
pemberian label
label sampel
laboratorium
4. Kesalahan 4. Fatal 2 9 2 36 4. Lebih teliti
penulisan
pemeriksaan
laboratorium
5. Hasil 5.Penentuan 1 8 2 16
pemeriksaan diagnose medis 5. Di ganti
hilang lama

6. Sampel rusak 6.Hasil Tidak 14


atau hilang Akurat 2 7 1 6. Ambil ulang

7. Insiden 7.Tertular
tertusuk jarum 3 27 7. Tertib SOP APD

9 1

PRIORITAS
FREKUEN KEGAWATAN KEMUDAHAN PEMECAHAN
KEGAGALAN KASUS EFEK RESIKO SOLUSI
SI KASUS KASUS TERDETEKSI KASUS
(4X5X6)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
PONED 1. Jatuh ketika 1.cedera fisik 1 9 1 9 1.ps dibantu waktu Menyediakan
keluar masuk ke kamar mandi WC duduk
kamar madi
2. Robik jahitan 2.luka lama sembuh 2 8 1 16 2.sediakan WC
saat pasien duduk
jongkok
3. Rawan jatuh 3.cedera fisik 1 9 1 9 3.pasang batas
dari tempat pengaman di
tidur pada tempat tidur
pasien obesitas
dan eklamsi
RANKING
TINGKAT SOLUSI
JENIS FREKUEN KEGAWATAN PRIORITAS PRIORITAS
KASUS EFEK KEMUDAHAN PEMECAHAN
KEGAGALAN SI KASUS KASUS RESIKO SOLUSI
TERDETEKSI KASUS
(4X5X6)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Ruang gigi dan 1. APD kurang 1.Tertular 5 4 2 40 1.pakai APD Budayakan
mulut memakai APD

2. Dental set 2.pely.kurang 5 3 2 30 2.Perbaikan secara


maksimal berkala
rusak

3.Infeksi 3 6 2 36 3.melakukan
3. Peralatan nosokomial sterilisasi setiap
selesai tindakan
tidak steril

RANKING
TINGKAT SOLUSI
JENIS FREKUENSI KEGAWATAN PRIORITAS
KASUS EFEK KEMUDAHAN PEMECAHAN PRIORITAS SOLUSI
KEGAGALAN KASUS KASUS RESIKO
TERDETEKSI KASUS
(4X5X6)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Penampungan 1. Petugas 1. Terluka 5 8 1 40 1. menggunakan Menggunakan APD
sampah medis kebersihan APD
tidak
menggunakan
APD
2. Terkena 2. Terinfeksi 2 8 9 144 2. menggunakan
bakteri/virus APD
dan sampah
3. Terluka akibat 3. Terinfeksi 2 8 2 32 3. menggunakan
proses APD
pemisahan
limbah padat
4. Limbah 4. Pencemaran 2 4 2 16 4. pemindahan
tercecer ketika menggunakan
di pindah kemasan
wadah tertutup
RANKING
TINGKAT SOLUSI
JENIS FREKUENSI KEGAWATAN PRIORITAS
KEGAGALAN
KASUS EFEK KEMUDAHAN PEMECAHAN PRIORITAS SOLUSI
KASUS KASUS RESIKO
TERDETEKSI KASUS
(4X5X6)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Ruang KIA KB 1. Salah diagnosa 1. Tidak 2 8 2 32 1. pelatihan
sembuh Disiplin SOP APD
2. Salah
identifikasi 2. Salah terapi 2 7 2 28 2. pelatihan
pasien
3. Kesalahan
pemberian 3. Tidak 2 8 3 48 3. petugas
terapi sembuh dikontrol

4. Kesalahan 2 8 2 32 4. pelatihan
pemberian 4. Tidak
resep sembuh

5. Insiden tusuk 5. Infeksi 3 9 2 54 5. disipin SOP


jarum APD

6. Limbah medis 6. Pencemara 2 8 2 32 6. Sampah medis


berceceran n di bungkus

7. Tidak 5 8 1 40 7. Pengadaan dan


menggunakan 7. kecelakaan budyakan
APD pakai APD
RANKING
TINGKAT SOLUSI
JENIS FREKUENSI KEGAWATAN PRIORITAS
KEGAGALAN
KASUS EFEK KEMUDAHAN PEMECAHAN PRIORITAS SOLUSI
KASUS KASUS RESIKO
TERDETEKSI KASUS
(4X5X6)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Ruang 1. kesalahan 1. salah terapi 1 7 1 7 1. pelatihan Pengadaan APD dan
Pemeriksaan diagnosis Membudayakan
Umum 2. kesalahan 2. salah terapi 2 7 1 14 2. pelatihan penggunaan APD
identifikasi
pasien
3. kesalahan 3. ringan:gatal 2 8 1 16
pemberian 2 3. pelatihan
terapi berat:syok
4. kesalahan 4. pasien tidak 2 9 1 18 4. penegasan
pemberian sembuh identitas
resep sebelum
5. kesalahan 5. keluarga 1 9 1 9 penyerahan
tindakan yang marah resep
menimbulkan 5. disiplin SOP
luka 5 1 15
6. monitoring 6. pasien tidak 3 10 6. monev
pengobatan sembuh 1 petugas
atau tindakan
yang kurang 20
baik 1
7. insiden tusuk
jarum 7. tertular 2 7 1 14 7. menggunaka
8. limbah medis n APD
berceceran 8. tertular 8 32 8. Memakai
9. paparan 2 2 pembungkust
dengan luka 9. tertular ertutup
terbuka atau 4 8 56 9. gunakan
cairan tubuh APD
pasien 3
10.tidak 10. tertular 6
menggunakan 6 36 10. pengajuan
alat pelindung APD
diri(APD) 2 11. monitoring
11. menggunakan 2 dan
peralatan tidak 11. terjadinya 6 36 kepatuhan
steril infeksi 2 sterilidasi
Nosokomi alat
12.petugas jarang al 3 2 20 12. monitoring
cuci tangan cuci tangan
13. pengadaan
13.kesalahan 12. tertular 5 penggeras
pemanggilan 13.Pasien suara
pasien Nunggu lama

RANKING
TINGKAT SOLUSI
JENIS FREKUENSI KEGAWATAN PRIORITAS
KASUS EFEK KEMUDAHAN PEMECAH PRIORITAS SOLUSI
KEGAGALAN KASUS KASUS RESIKO
TERDETEKSI AN KASUS
(4X5X6)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Ruang UGD 1.Kesalahan 1.salah terapi 1 7 1 7 1.pelatihan Pengadaan APD dan
membudayakan
diagnosis
pemakaian APD
2.Kesalahan 2.salah terapi 2 7 1 14 2.pelatihan
identifikasi pasien
3.Ringan:gatal
3.Kesalahan gatal 2 8 1 16 3.pelatihan
Berat:syok
pemberian terapi
4.Kesalahan 4.pasien tidak 2 9 1 18 4.penegasan
sembuh identitas sebelum
pemberian resep penyerahan resep
5.Kesalahan 1 9 1 9 5.disiplin SOP
5.keluarga
tindakan yang 6.monev petugas
marah
menimbulkan
luka
3 5 1 15
6.Monitoring
6.pasien tidak
pengobatan atau 7.menggunakan
sembuh
tindakan yang APD
kurang baik 8.limbah di
2 10 1 20 bungkus tertutup
7.Insiden tusuk 9.gunakan APD
jarum 7.tertular 2 7 1 14
8.Limbah medis
berceceran 8.tertular 4 8 1 32 10.pengajuan
APD
9.Paparan dengan
luka terbuka atau 9.tertular
cairan tubuh 11.monitoring dan
6 8 2 56
pasien kepatuhan
sterilisasi alat
10.Tidak 10.tertular
menggunakan alat 12.monitoring
cuci tangan
pelindung diri
13.Lantai yang
(APD) 2 6 3 36 lubang Ditutup
dengan semen
11.Menggunakan
peralatan tidak 11.terjadinya
infeksi
steril Nosokomial 3 6 2 36
12.Petugas jarang
cuci tangan 12.tertular 1 6 1 6
13.Kesandung
Keramik 13.cedra fisik

RANKING
TINGKAT SOLUSI
JENIS FREKUENSI KEGAWATAN PRIORITAS
KASUS EFEK KEMUDAHAN PEMECAH PRIORITAS SOLUSI
KEGAGALAN KASUS KASUS RESIKO
TERDETEKSI AN KASUS
(4X5X6)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Ruang Rawat 1.Kesalahan 1.Salah terapi 2 8 2 32 1.Pelatihan Pengadaan APD dan
membudayakan
Inap diagnosis
pemakaian APD
2.Kesalahan 2.Salah Terapi 1 8 1 8 2.Pelatihan
identifikasi pasien
3.Kesalahan 3.Ringan : 1 9 2 18 3.Pelatihan
Gatal gatal
pemberian terapi
4.Kesalahan Berat : syock
pemberian resep 4.pasien tidak 2 8 2 32 4.Penegasan
sembuh identitas pasien
5.Kesalahan
sebelum obat di
tindakan yang 1 8 1 8 berikan
menimbulkan 5.keluarga 5.disiplin SOP
luka marah 6.Monev Petugas
2 7 2 28
6.Monitoring
7.Mengguanakan
pengobatan atau APD
6.Pasien tidak
tindakan yang
Sembuh
kurang baik 2 9 1 18 8.Sampah di
bungkus tertutup
7.Insiden tusuk
9.Memakai APD
jarum 7.tertular dan
infeksinNosok 3 7 1 21
8.Limbah medis
omial 10.Pengadaan
berceceran 2 9 2 36 APD
9.Paparan dengan
luka terbuka atau 8.Tertular
cairan tubuh 9.Tertular 11.monitoring dan
6 8 2 96 kepatuhan
pasien
sterilisasi alat
10.Tidak
menggunakan alat 12.Monitoring
cuci tangan
pelindung diri 10.Tertular 13.pengadaan
2 8 2 32
(APD) genset
11.Menggunakan
peralatan tidak 14.perbaiki
internit yg rusak
steril 11.infeksi 15.Beri tanda
12.Petugas jarang Nosokomial peringatan
5 8 2 80
cuci tangan
13.Listrik Padam 6 4 2 48

14.Kejatuhan 12.Tertular
1 9 2 18
Internet 13.pelayanan
terganggu

15.Terpeleset 14.cedera fisik 2 6 2 24

15.Cedera
Fisik

RANKING
TINGKAT SOLUSI
JENIS FREKUENSI KEGAWATAN PRIORITAS
KASUS EFEK KEMUDAHAN PEMECAH PRIORITAS SOLUSI
KEGAGALAN KASUS KASUS RESIKO
TERDETEKSI AN KASUS
(4X5X6)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Ruang 1.Kesandung 1.Cedera fisik 3 6 2 36 1.perbaiki 1.Memperbaiki
keramik yg rusak keramik yang rusak
pertemuan TU keramik
2.Padam Listrik 2.pengadaan
2.Kegiatan 4 2 2 16 genset
Tata usaha
berhenti
3.kejatuhan kipas 1 9 1 9 3.Lakukan
angin pemeriksaan
3.Cedera Fisik berkala

RANKING
TINGKAT SOLUSI
JENIS FREKUENSI KEGAWATAN PRIORITAS
KASUS EFEK KEMUDAHAN PEMECAHAN PRIORITAS SOLUSI
KASUS KASUS RESIKO
KEGAGALAN TERDETEKSI KASUS
(4X5X6)

1 2 3 4 5 6 7 8 9
Ruang Tunggu 1.Jatuh dari 1.Cedera Fisik 1 9 1 9 1.Beri pegangan Beri Tanda peringatan
di setiap tangga di lantai yang licin
Pasien Tangga
2.Beri tanda
peringatan
2.Cedera Fisik 3 7 2 42 3.beri tanda
2.Terpeleset peringatan,penata
an kabel sesuai
3.Cedera Fisik 1 9 2 18 standar
3.kesetrum listrik
4.Pemeriksaan
berkala
4.Cedera Fisik 1 9 1 9
5.penambahan
4.kejatuhan kipas
tempat duduk
angin
6.di beri AC
5.pasien tidak 6 3 2 36
5.Tempat duduk nyaman
ruang tunggu 6 2 2 24
kurang. 6.Pasien tidak
6.Suhu Ruangan Nyaman
Panas

RANKING
TINGKAT SOLUSI
JENIS FREKUENSI KEGAWATAN PRIORITAS
KASUS EFEK KEMUDAHAN PEMECAHAN PRIORITAS SOLUSI
KASUS KASUS RESIKO
KEGAGALAN TERDETEKSI KASUS
(4X5X6)

1 2 3 4 5 6 7 8 9
Tempat Parkir 1.Kehilangan 1.Ganti Rugi 2 2 1 4 1.Pasang CCTV Menggunakan STNK
untuk pengambilan
sepeda motor
sepeda Motor

2.ganti rugi 3 2 1 6 2.pasang CCTV


2.Helm hilang
atau tertukar 3.menggunakan
STNK
3.nomer parkir 3.Proses 6 2 2 24
hilang pengambilan
sepeda lama

JENIS KASUS EFEK FREKUENSI KEGAWATAN TINGKAT RANKING SOLUSI PRIORITAS SOLUSI
KEGAGALAN KEMUDAHAN PRIORITAS PEMECAHAN
KASUS KASUS TERDETEKSI RESIKO KASUS
(4X5X6)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Kamar Mandi 1.Terpeleset atau 1.Cedera Fisik 5 7 1 35 1.Dibersihkan


jatuh 2.kontrol pompa
2.Air Mandi dan tandon air scr
2.keluarga dan 6 3 2 36 teratur
Tidak mengalir pasien tidak
bisa BAK dan 3.jangan buang
3.Saluran BAB di kamar sampak ke
mandi saluran
pembuangan 3 3 2 18 pembuangan
buntu 3.Bau.
4.Perbaiki kunci

4.Terkunci dari 2 3 2 12
4.Cemas
Luar

RANKING
TINGKAT SOLUSI
JENIS FREKUENSI KEGAWATAN PRIORITAS
KASUS EFEK KEMUDAHAN PEMECAHAN PRIORITAS SOLUSI
KASUS KASUS RESIKO
KEGAGALAN TERDETEKSI KASUS
(4X5X6)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Ambulance 1.Mesin Mobil 1.Pelayanan 1 7 1 7 1.kontrol mesin Petugas sopir on call


tidak hidup rujukan 3bl sekali di luar jam dinas,ada
jadwal piket.
2.Accu tidak ada terhambat 1 2.Perawatan accu
setrum 2.Pelayanan tiap hari
Rujukan 2 7 14
Lambat
3.Sedia Ban
3.Ban Bocor 1 cadangan,
2 8 16 dongkrak
3.kecelakaan
lalu lintas

4.petugas on
4.Sopir tidak ada 2 call,ada jadwal
di tempat 4.Pelayanan piket
Rujukan 6 7 84
Lambat

You might also like