Professional Documents
Culture Documents
Abstrak
Masalah kesehatan masyarakat merupakan salah satu isue yang strategis bagi suatu negara.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang demend masyarakat, serta faktor-
faktor yang mempengaruhi terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas Cilandak Jakarta selatan
tahun 2008.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain cross sectional atau potong lintang yang
bersifat deskriptif. Wilayah kecamatan Cilandak terbagi dalam 5 (lima) kelurahan, dari masing
masing kelurahan diambil 20 responden dengan random sampling setiap nomor rumah kelipatan
10 sehingga total sampling berjumlah 100 responden dan waktu penelitian dilakukan pada bulan
Oktober 2008. Pada hasil penelitian bivariat didapatkan 7 (tujuh) variabel tidak ada hubungan
dengan demand masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
Kecamatan Cilandak tahun 2008 yang meliputi: variabel Jenjang pendidikan formal (p value 0,14)
0R = 1.00 95% CI :2.00, Jenis pekerjaan ( p value 0.56 0R = 1.00 95% CI : 2.00, Jaminan
pemeliharaan kesehatan ( pvalue 0.20 ) 0R = 0.39 95% CI : 31.54, Waktu tunggu pelayanan (
pvalue 0.46 ) 0R 0.52 95% CI : 2.60, Ability to pay ( p value 0.43 ) 0R = 0.60 95% CI:3.26,
Willingness to pay ( p value 0.23 ) 0R = 0.71 95% CI : 3.89, Kebutuhan akan pelayanan kesehatan
( p value 0.36 ) 0R = 0.20 95% CI : 3.94. Namun didalam uji statistik multivariat dengan
menggunakan metode analisis Regresi logistik ditemukan satu variabel independen yang
berhubungan dengan demand yaitu variabel Jenjang pendidikan formal dengan nilai ( p value 0.05
) 0R = 0.63 95% CI; 0.39 – 1.10 yang artinya responden dengan pendidikan formal tinggi makin
rendah dalam pemanfaatan sarana pelayanan kesehatan yang ada. Sebaliknya responden
dengan jenjang pendidikan formal rendah akan 6 kali lebih sering memanfaatkan sarana
pelayanan kesehatan ( > 2 kali setahun ) yang ada di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan
Cilandak tahun 2008.
Kata kunci : demand, pelayanan kesehatan.
Abstract
Public health problem was the one of strategic issues in the country. Based on the former data,
there were no informations about public health services demand and what faktors that related to
this, especially in Puskesmas Cilandak Jakarta Selatan 2008. The aim of reserch were to know
the public health demand form and faktors that related to its. The research was conducted using
cross sectional design or a cross-sectional descriptive. Cilandak districts are divided into 5 (five)
villages, each village was taken from the 20 respondents to the random sampling of each house
number multiple of 10 so that the total sampling of 100 respondents and the research was
conducted in October 2008. In the bivariate results obtained 7 (seven) variables no association
with the public demand for health services in the region of Cilandak district health center in 2008
1
Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Jakarta I
2
Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Jakarta I
Tabel 2
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Variabel Bebas
demand masyarakat terhadap sarana pelayanan
Tabel 3
3 7.5 4 6.70 7
3. Jaminan 39 97.50 55 91.70 94
pemeliharaan 0.20 0.39 - 31.54
kesehatan 1 2.50 5 8.30 6
4 Waktu Tunggu 30 44.87 17 51.52 47
Pelayanan 0.46 0.39 -2.60
20 29.95 6 18.18 26
17 22.18 10 30.30 27
5. Ability to Pay 15 37.50 18 30 33
25 62.50 42 70 67 0.43 0.60 – 3.26
6. Willingness to 28 70 35 58.30 63
Pay 0.23 0.71 – 3.89
12 30 25 4.70 37
7. Kebutuhan Akan 24 70.59 50 75.75 74
Pelayanan
10 29.4 16 24.2 26
Kesehatan 0.36 0.20- 3.94
1 5
Tidak ada hubungan yang bermakna Tidak ada hubungan antara waktu
secara statistik antara jenjang tunggu pelayanan dengan demand.
pendidikan formal dengan demand Tidak ada hubungan antara ability to pay
dengan p value 0,14, (OR = 1.00 95% dengan demand. Tidak ada hubungan
CI :2.00). Tidak ada hubungan antara antara willingness to pay dengan
jenis pekerjaan dengan demand. Tidak demand. Tidak ada hubungan antara
ada hubungan antara jaminan kebutuhan akan pelayanan kesehatan
pemeliharaan kesehatan/ asuransi dengan demand.
kesehatan yang ada dengan demand.
Tabel 4
95% CI
Variabel Sig Exp (B)
No. Lower Upper
1 Jenjang 0.05 0.60
Pendidikan
Formal
2 Jaminan 0.22 3.59
pemeliharaan 0.20 3.95
kesehatan
3 Ability to Pay 0.23 1.20
4 Willingness to 0.22 0.86
Pay
Dari hasil Regresi logistik ganda pada tidak mempunyai demand terhadap
tahap I memperlihatkan bahwa Ability to sarana pelayanan kesehatan oleh sebab
Pay memiliki nilai p paling besar dan ini itu di keluarkan dari model.
berarti secara statistik variable tersebut
Tabel 5
Hasil akhir analisis regresi logistik variabel independen dan
variabel demand terhadap sarana pelayanan kesehatan
di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Cilandak Jakarta Selatan tahun 2008
95% CI
Variabel Sig Exp (B)
No. Lower Upper
1 Jenjang Pendidikan 0.05 0.63 0.39 1.10
Formal
Sukirman, 1994
Hubungan Pengetahuan, Sikap dan
Persepsi Peserta JPKM Gotong Royong
dengan memanfaatan Pelayanan
Kesehatan di Kecamatan Cisarua
(Tesis).
Sorkin allan, L. 1984