Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu taat ?
2. Apa itu ikhlas ?
3. Apa itu tobat ?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui apa itu taat.
2. Mengetahui apa itu ikhlas.
3. Mengetahui apa itu tobat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Taat
Taat adalah salah satu akhlak yang harus dimiliki muslimin dan muslimat.
Apabila seseorang menyatakan islam, ia wajib taat terhadap ajaran islam. Jika tidak
taat terhadap ajaran islam, keislamannya tidak berarti sama sekali.1
1. Pengertian taat
Taat berarti tunduk, patuh, dan setia kepada si fulan. Adapun taat yang
dibicarakan dalam bab ini ialah sikap tunduk, patuh, dan setia kepada Allah Swt,
dan rasulnya, baik dalam bentuk pelaksanaan perintah maupun meninggalkan
larangannya.
2. Perintah untuk taat kepada Allah dan rasulnya
Taat termasuk perkara yang diwajibkan dalam islam. Dengan demikian, seorang
mukmin adalah orang yang setia dan taat kepada Allah dan Rasulnya. Allah Swt
berfirman sebagai berikut:
Artinya:
Wahai orang orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah
Rasul(Muhammad), dan Ulil amri(pemegang kekuasaan)di antara kamu....(Q.S
an-Nisa/4:59)
1
Nurlailah, Akidah Akhlak. (Bandung : Srikandi Empat Widya Utama, 2016).
Ayat di atas berisi perintah secara tegas agar setiap mukmin(orang
yang beriman) taat kepada hukum Allah, rasul, dan ulil amri atau
pemimpin(selama pemimpin tersebut berpegang kepada kitab Allah dan Rasul-
Nya)
3. Bentuk-bentuk(contoh) ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya
a. Pada suatu saat suami ibu Muslimah meninggal dunia, ia meninggalkan dua
anak laki laki dan tiga anak perempuan. Setelah selang beberapa minggu dari
kematian suaminya, ibu Muslimah memanggil seorang ustadz untuk membagi
harta peninggalan suaminya menurut hukum muwaris. Sebagian masyarakat
memandang aneh pembagian seperti itu, namun ibu Muslimah tetap pada
pendiriannya karena taat kepada hukum Allah Swt.
b. Nur Hasanah dilamar oleh seorang pemuda tampan, kaya lagi terhormat, tetapi
nonmuslim. Sebenarnya, hati Nur Hasanah juga mencintainya, karena islam
melarang muslimah menikah dengan lelaki nonmuslim, akhirnya, Nur
Hasanah menolak lamaran tersebut dengan sopan.
4. Dampak positif ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya
Orang yang aat kepada Allah akan merasakan dampak positifnya, antara lain:
a. Memperoleh kepuasan bathin karena telah mampu melaksanakan salah satu
kewajibannya kepada Allah dan rasul-Nya
b. Memperoleh rida Allah karena telah mampu menaati perintah-Nya, dan
c. Memperoleh kemenanga(keuntungan)yang besar, sesuai firman Allah Swt2
Artinya :
2
Abdullah Yatimin, Studi Akhlak dalam Perspektif Al-Qur’an. ( Jakarta : Hamzah.2007).
... Barang siapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya,Dia akan memasukkannya
ke dalam syurga-syurga yang mengalir di bawahnya sungai sungai, mereka
yang kekal di dalamnya, Dan itulah kemenangan yang agung(Q.S. an-
nisa’/4/13
5. Membiasakan Diri Taat kepada Allah dan Rasul-Nya
Ketaatan kepada Allah dan rasu-Nya harus dibicarakan dalam perilaku hidup
sehari hari sehingga menjadi watak seorang muslim. Cara membiasakan diri untuk
taat kepada Allah dan rasul-Nya, antara lain
a. Segera mempersiapkan diri untuk shalat apabila sudah tiba waktu-nya
b. Melatih diri untuk disiplin dalam berbagai hal, termasuk belajar dan
mengerjakan tugas sekolah,
c. Selalu disiplin dalam mengikuti tata tertib sekolah, baik dilihat guru maupun
tidak, dan
d. Senantiasa menjaga diri agar tidak melakukan hal hal yang dilarang oleh
agama walaupun sedang sendirian, tidak ada orang lain yang melihat.
B. Ikhlas
1. Pengertian ikhlas
Orang yang beramal baik, tetapi tidak ikhlas, ia akan rugi sendiri. Allah
tidak akan menerima amal tersebut. Amal tersebut akan sia-sia dan tidak akan
memperoleh pahala.
Setiap muslim harus yakin bahwa setiap perintah agama pasti berdampak
positif bagi pelakunya (apabila ditaati). Adapun dampak positif khlas antara lain :
3
Ibrahim, Dkk. Membangun Akidah dan Akhlak. ( Solo : PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. 2014).
c. Dapat menjaga kerutinan dalam berbuat baik, walaupun amal baiknya
tidak dilihat orang lain.
C. Tobat
1. Pengertian tobat
Tobat yang berarti kembali, menyesali perbuatan dosa yang telah
dilakukan. Lafal yang semakna dengan ini adalah Yang berarti kembali ke jalan
yang benar, orang yang bertobat berarti berhenti dari perbuatan dosa yang telah
dilakukan, kemudian kembali kejalan yang benar.
2. Hukum Bertobat
Bertobat termasuk perkara yang diwajibkan dalam agama. Allah Swt
berfirman sebagai berikut:
Artinya:
Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang
beriman, agar kamu beruntung. (Q.S. an-Nuur/24:31).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sifat-sifat mulia yaitu taat, tobat dan ikhlas. Taat adalah salah satu akhlak yang
harus dimiliki muslimin dan muslimat. Apabila seseorang menyatakan islam, ia wajib taat
terhadap ajaran islam. Tobat artinya ialah kembali ke jalan yang benar, orang yang
bertobat berarti berhenti dari perbuatan dosa yang telah dilakukan dan kemudian kembali
ke jalan yang benar. Dan sifat mulia yang ketiga yaitu ikhlas. Ikhlas ialah memurnikan
niat hanya semata-mata mencari ridho Allah Swt. Atau semata-mata menaati perintahnya.
B. Saran
Kami selaku penulis mengharapkan agar makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan
pembaca, dan dapat menambah wawasan kita tentang Fiqih Muamalah, serta diharapkan
kepada mahasiswa khususnya kelas PS-A untuk dapat memahami tentang Fiqih
Muamalah.