Professional Documents
Culture Documents
USULAN
PENELITIAN DOSEN PEMULA
Oleh :
1. ALGIFANRI MAULANA, S.KOM., M.MSI. 1007079101 (Ketua)
2. COSMAS EKO SUHARYANTO, S.KOM., M.MSI. 1015038303 (Anggota)
ii
IDENTITAS URAIAN DAN UMUM
3. Objek Penelitian :
Penelitian ini dilakukan dilingkungan Pemerintah Daerah Kota Batam
4. Masa Pelaksanaan
Mulai : bulan : Januari tahun : 2018
Berakhir : bulan : Desember tahun :2018
5. Usulan Biaya DRPM Ditjen Penguatan Risbang
Tahun ke-1: Rp : 19.387.000
6. Lokasi Penelitian
Kelurahan di wilayah pemerintahan Kota Batam
7. Temuan yang ditargetkan
Inovasi Aplikasi berbasis Teknologi Informasi
8. Kontribusi mendasar pada bidang ilmu
iii
DAFTAR ISI
iv
RINGKASAN
Target Khusus
Adapun target khusus yang ingin dicapai dalam penelitan ini adalah :
1. Membantu SDM dalam membuat realisasi anggaran dana dalam bentuk laporan
keuangan yang mudah dimengerti.
2. Untuk menghasilkan sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk tata kelola dana
desa yang efektif dan efisien.
3. Mendorong pemerintah daerah dalam keterbukaan penggunaan dana desa yang
transparan berbasis teknologi informasi.
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
Dana Desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara yang diperuntukkan bagi desa yang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa Kabupaten/Kota dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan
pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, Pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan
masyarakat (Peraturan Pemerintah nomor 22 tahun 2015). Menurut Prasetyanto dalam
Prambudi (2014), pengawasan dana desa dilakukan oleh masyarakat melalui Badan
Permusyawaratan Desa dan pemerintahan di atasnya, yaitu pemerintahan kabupaten/kota.
BPD mempunyai peran yang sangat strategis dalam pengawalan pengelolaan dana desa
agar tidak disalahgunakan atau diselewengkan sehingga dapat berjalan sebagaimana
mestinya.
Pemerintah Kota Batam berkomitmen menyiapkan anggaran Rp 1 Milliar setiap
Kelurahan mulai tahun 2017 yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur demi
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program Rp 1 Milliar setiap kelurahan ini juga
menyelaraskan program dari Pemerintahan Pusat dimana anggaran diambil dari APBD
Kota Batam dikarenakan Kota Batam tidak mendapatkan bantuan dana desa dari
pemerintahan pusat, maka pemerintah kota sendiri mengadakannya mengingat desa setara
dengan kelurahan. Kenyataannya dalam penyelenggaraan pengelolaan dana masih belum
optimal secara teknis dalam hal tata kelola untuk menghindari peluang penyalahgunaan
dana yang telah didapat oleh masing – masing kelurahan. Selain itu diperlukan juga
mekanisme kontrol dari masyarakat agar dapat dipergunakan tepat sasaran yaitu untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Berdasarkan kondisi diatas peneliti akan melakukan penelitian untuk dapat
membantu pemerintah kota batam melakukan inovasi tata kelola dana desa berbasis
teknologi informasi agar dana yang sudah disiapkan dan disalurkan dapat dikontrol dengan
cepat, efektif, dan tepat sasaran melalui aplikasi teknologi.
2
2. Bagaimana Sistem Inovasi Daerah tata kelola dana desa berbasis teknologi informasi
?
3. Bagaimana persiapan aturan teknis sebagai landasan kebijakan penggunaan anggaran
dana desa ?
1.3. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Penelitian ini dilakukan di kelurahan Bengkong Laut Kecamatan Bengkong Kota
Batam.
2. Inovasi teknologi yang dihasilkan dalam bentuk aplikasi tata kelola dana desa
berbasis desktop yang terintegrasi antara satu sama lain.
3. Data yang diambil dari realisasi anggaran dana desa yang sudah berjalan dan dapat
dikontrol melalui aplikasi.
3
1.6. Rencana Target Capaian Luaran
Adapun rencana target capaian luaran pada penelitian ini diuraikan dalam bentuk tabel
dibawah ini :
Table 1.1. Rencana Target Capaian Luaran
Jenis Luaran Indikator Capaian
No
Kategori Sub Kategori Wajib Tambaha TS1) TS+1 TS+2
.
n
International
draft 2019
bereputasi
Artikel Ilmiah Nasional
1. draft 2018
dimuat di Jurnal Terakreditasi
Nasional tidak
Ada 2019
terakreditasi
Artikel Ilmiah Internasional
2. dimuat dalam Terindeks
prosiding Nasional draft 2019
Invited speaker Internasional
3. dalam temu Nasional
ilmiah
Visiting Internasional
4.
Lecturer
Paten
Paten Sederhana
Hak Cipta
Merek dagang
Hak Kekayaan Rahasia dagang
5.
Intelektual Desain Produk
Industri
Indikasi Geografis
Perlindungan
Varietas Tanaman
4
Perlindungan
Topografi Sirkuit
Terpadu
6. Teknologi Tepat Guna
Model/Purwarupa/Desain/Karya
7.
Seni/Rekayasa Sosial
8. Buku Ajar (ISBN)
9. Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT)
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
6
dapat diakomodir dengan lebih baik (Amir Syamsudin, 2014). Pemberian kesempatan yang
lebih besar bagi desa untuk mengurus tata pemerintahannya sendiri serta pemerataan
pelaksanaan pembangunan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas
hidup masyarakat desa, sehingga permasalahan seperti kesenjangan antar wilayah,
kemiskinan, dan masalah sosial budaya lainnya dapat diminimalisir. UU Nomor 6 Tahun
2014 beserta peraturan pelaksanaanya telah mengamanatkan pemerintah desa untuk lebih
mandiri dalam mengelola pemerintahan dan berbagai sumber daya alam yang dimiliki,
termasuk di dalamnya pengelolaan keuangan dan kekayaan milik desa. Selain Dana Desa,
sesuai UU Desa pasal 72, Desa memiliki Pendapatan Asli Desa dan Pendapatan Transfer
berupa Alokasi Dana Desa; Bagian dari Hasil Pajak dan Retribusi Kabupaten/Kota; dan
Bantuan Keuangan dari APBD Provinsi/ Kabupaten/Kota (BPKP, 2015). Peran besar yang
diterima oleh desa, tentunya disertai dengan tanggung jawab yang besar pula. Oleh karena
itu pemerintah desa harus bisa menerapkan prinsip akuntabilitas dalam tata
pemerintahannya, dimana semua akhir kegiatan penyelenggaraan pemerintahan desa harus
dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat desa sesuai dengan ketentuan.
Dalam hal keuangan desa, pemerintah desa wajib menyusun Laporan Realisasi
Pelaksanaan APB Desa dan Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan APB
Desa. Laporan ini dihasilkan dari suatu siklus pengelolaan keuangan desa, yang dimulai
dari tahapan perencanaan dan penganggaran; pelaksanaan dan penatausahaan; hingga
pelaporan dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan desa (Narutomo, 2014).
7
Pengertian Keuangan Desa menurut UU Desa adalah semua hak dan kewajiban
desa yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang
berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa. Hak dan kewajiban tersebut
menimbulkan pendapatan, belanja, pembiayaan yang perlu diatur dalam pengelolaan
keuangan desa yang baik. Siklus pengelolaan keuangan desa meliputi perencanaan,
pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban, dengan periodisasi 1
(satu) tahun anggaran, terhitung mulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember
(BPKP, 2015).
8
2.3. Teknologi Informasi
Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah
Information technology (IT) adalah istilah umum yang menjelaskan teknologi apa pun
yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan
dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan
tinggi untuk data, suara, dan video.
9
informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi,
bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan
keputusan.
10
2.3.3. Tujuan dan Fungsi Teknologi Informasi
Teknologi informasi dewasa ini menjadi hal yang sangat penting karena sudah
banyak organisasi yang menerapkan teknologi informasi untuk mendukung kegiatan
organisasi. Penerapan teknologi informasi pada tiap perusahaan atau organisasi tentunya
memiliki tujuan yang berbeda karena penerapan TI pada suatu organisasi adalah untuk
mendukung kepentingan usahanya. Adapun yang menjadi tujuan dari adanya teknologi
informasi menurut Sutarman (2009: 17), “untuk memecahkan masalah, membuka
kreativitas, dan meningkatkan efektivitas dan efesiensi dalam melakukan pekerjaan”.
Sedangkan Fungsi Teknologi Informasi menurut Sutarman (2009: 18) ada enam fungsi,
yaitu :
1. Menangkap (Capture)
2. Mengolah (Processing)
Mengkompilasikan catatan rinci dari aktivitas, misalnya menerima input dari
keyboard, scanner, mic dan sebagainya. Mengolah/memproses data masukan yang
diterima untuk menjadi informasi. pengolahan/pemrosesan data dapat berupa
konversi (pengubahan data kebentuk lain), analisis (analisis kondisi), perhitungan
(kalkulasi), sintesis (penggabungan) segala bentuk data dan informasi.
a. Data Processing, memproses dan mengolah data menjadi suatu informasi.
b. Information Processing, suatu aktifitas komputer yang memproses dan
mengolah suatu tipe/bentuk dari informasi dan mengubahnya menjadi
tipe/bentuk yang lain dari informasi.
c. Multimedia System, suatu system komputer yang dapat memproses berbagai
tipe/bentuk dari informasi secara bersamaan (simultan).
3. Menghasilkan (Generating)
Menghasilkan atau mengorganisasikan informasi ke dalam bentuk yang berguna.
Misalnya : laporan, tabel, grafik dan sebagainya.
4. Menyimpan (Storage)
Merekam atau menyimpan dan informasi dalam suatu media yang dapat digunakan
untuk keperluan lainnya. Misalnya disimpan ke harddisk, tape, disket, compact disc
(CD) dan sebagainya.
5. Mencari Kembali (Retrieval)
11
Menelusuri, mendapatkankembali informasi atau menyalin (copy) data dan
informasi yang sudah tersimpan, misalnya mencari supplier yang sudah lunas dan
sebagainya.
6. Transmisi (Transmission)
Mengirimkan data dan informasi dari suatu lokasi ke lokasi lain melalui jaringan
computer. Misalnya mengirimkan data penjualan dari user A ke user lainnya dan
sebagainya.
Dari uraian di atas, dapat diketahui bahwa teknologi informasi memiliki tujuan dan fungsi
yang berbeda bagi suatu instansi organisasi perusahaan dan itu semua tergantung pada
bidang usaha masing-masing perusahaan yang menggunakan tekknologi informasi.
12
2.4. Penelitian Terdahulu
No Judul Author Jurnal Temuan
1 Regional David Geoforum, A regional innovation
Innovation Doloreux, Technology in system is a normative and
systems: Current Saeed Parto Society descriptive approach that
discourse and aims to capture how
unresolved issues technological development
takes place within a
territory. The approach has
been widely adopted to
underline the importance of
regions as modes of
economic and technological
organization, and to
highlight policies and
measures that increase the
innovative capacity of
diverse kinds of regions.
(Doloreux & Parto, 2005)
2 Analysis of Lindomar RAI Revista de The main contribution of
determinants for Subtil de Administração e this research is the
Open Innovation Oliveiraa, Inovação expansion of thecurrent
implementation in Márcia Elisa academic discussion about
Regional Soares new applications and
Innovation System Echevesteb, oppor-tunities for OI
Marcelo implementation, opening
Nogueira new venues for
Cortimigliab, researchinvolving specific
César Giovani contexts such as the RIS
Colini described in thispaper.
Goncalves Besides, this work
13
contributes with RIS
governance, sothat this
topic may be brought to
public discussion (Oliveira,
Echeveste, Cortimiglia, &
Gonçalves, 2017).
3 Regional Sri Herliana The 6th Innovation based on
Innovation Cluster Indonesia product technology
for Small and International research will make an
Medium Conference on immediate impact on
Enterprises Innovation, improving sustainable
(SME): A Triple Entrepreneurship productivity, which in turn
Helix Concept and Small can accelerate the economic
Business growth of a nation. The
ability to master science
and technology a capital
base in order to produce a
very useful innovation for
economic development in
order to compete globally
(Herliana, 2015).
4 Towards a Tanja Procedia The improved process
Regional Woronowicza, Computer capability aligns regional
Innovation Michael Science policies and strategies
Strategies Boronowskya, between sectors in order to
Modelling David facilitate the establishment
Wewezera, of real innovation
Antanas ecosystems beyond
Mitasiunasb, administrative regional
Karsten boundaries and identifies
Seidelc, overlaps, gaps and
14
Ignacio Rada complimentarily for
Coterac European collaboration
(Woronowicz et al., 2017).
5 Analysis of Pavlova Procedia Major economic
Institutions and Adeliya, Economics and institutions having impact
the Factors of Parfilova Finance, 22nd on the development and
Development of Renata International implementation of regional
Regional Economic innovation potential were
Innovation Conference – also analyzed. The
Potential on the IECS 2015 characteristics of the factors
Example of the and the institutions, that we
Republic of have identified, have been
Tatarstan demonstrated on the
example of the Republic of
Tatarstan (Adeliya &
Renata, 2015).
15
BAB III
METODE PENELITIAN
Integrasi
Sistem
Finansial
Teknologi
17
Gambar 3.2. Metode Perancangan
18
BAB IV
ANGGARAN DAN JADWAL PENELITIAN
19
DAFTAR PUSTAKA
Adeliya, P., & Renata, P. (2015). Analysis of Institutions and the Factors of Development of
Regional Innovation Potential on the Example of the Republic of Tatarstan. Procedia
Economics and Finance, 27(15), 361–368. https://doi.org/10.1016/S2212-5671(15)01007-2
Amir Syamsudin. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2014
TENTANG DESA (2014). Retrieved from https://www.spi.or.id/wp-
content/uploads/2014/11/UU_NO_6_2014-Desa.pdf
BPKP. (2015). Petunjuk Pelaksanaan Bimbingan dan konsultasi Pengelolaan Keuangan Desa.
Deputi Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah.
Doloreux, D., & Parto, S. (2005). Regional innovation systems: Current discourse and unresolved
issues. Technology in Society, 27(2), 133–153. https://doi.org/10.1016/j.techsoc.2005.01.002
Gde, M., & Karma, S. (2015). INOVASI DAERAH ( Refleksi dan Pengaturan Inovasi Daerah di
Indonesia ).
Handayani, W., Sophianingrum, M., & Nutriandini, U. (2013). KAJIAN ROADMAP
PENGEMBANGAN SISTEM INOVASI DAERAH ( SIDa ) KOTA SEMARANG. Riptek,
7(2), 97–108. Retrieved from http://bappeda.semarangkota.go.id/kategori/2/jurnal-riptek-
bulan-november-2013
Herliana, S. (2015). Regional Innovation Cluster for Small and Medium Enterprises (SME): A
Triple Helix Concept. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 169(August 2014), 151–
160. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.01.297
Menteri Negara Riset Dan Teknologi Republik Indonesia Dan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia. PENGUATAN SISTEM INOVASI DAERAH, Pub. L. No. 03 TAHUN 2012 36
TAHUN 2012 (2012). Retrieved from http://litbang.kemendagri.go.id/data/produk
hukum/peraturan bersama thn 2012 - no. 03-36.pdf
Muhamman Arifin, Dudi Hidayat, Setiowiji Handoyo, Sri Mulatsih, Prakoso Putera, Dini
Oktavianti, G. I. (2013). Sistem Inovasi Daerah: Inovasi Teknologi dan Pengembangan
Ekonomi Lokal. Bogor: IPB Press.
Narutomo, T. (2014). Program Penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa) sebagai Exit Strategy
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). Jurnal Bina Praja, 6(2), 143–156.
Oliveira, L. S. de, Echeveste, M. E. S., Cortimiglia, M. N., & Gonçalves, C. G. C. (2017). Analysis
of determinants for Open Innovation implementation in Regional Innovation Systems. RAI
Revista de Administração E Inovação, 14, 119–129. https://doi.org/10.1016/j.rai.2017.03.006
Seesar, Y. A. (2010). Perbandingan Implementasi Insourcing, CoSourcing, dan Outsourcing Dalam
Pengembangan Sistem Informasi. Majalah Ilmiah IPB, 6.
Woronowicz, T., Boronowsky, M., Wewezer, D., Mitasiunas, A., Seidel, K., & Cotera, I. R. (2017).
Towards a Regional Innovation Strategies Modelling. Procedia Computer Science,
104(December 2016), 227–234. https://doi.org/10.1016/j.procs.2017.01.118
LAMPIRAN
2
Th 1
Mobil Pembelian Bahan 300 liter Rp 4500 Rp 1.350.000
Bakar untuk
mengumpulkan
data ke instansi
pemerintah
Pembelian 1 bh Rp 400.000 Rp 400.000
Modem
Pembelian pulsa 6 bulan Rp 300.000 Rp 1.800.000
Modem modem untuk
mencari data
pendukung
penelitian
SUB TOTAL (Rp) Rp 5.150.000
3. Bahan Habis pakai
Biaya per
Justifikasi Harga Satuan
Material Kuantitas Tahun (Rp)
Pemakaian (Rp)
Th 1
Pembelian Untuk pengetikan 6 rim Rp 35.000 Rp 210.000
Kertas proposal
penelitian dan
hasil penelitian
Pembelian Untuk proposal 8 botol Rp 30.000 Rp 240.000
tinta dan hasil
penelitian
Pembelian Untuk proposal 2 bh Rp 200.000 Rp 400.000
Cadtrige dan hasil
penelitian
Pembelian Untuk 10 bh Rp 10.000 Rp 100.000
CD
3
Memperban Penyerahan 3 rangkap Rp 75.000 Rp 225.000
yak proposal propsal penelitian
penelitian ke LPPM
Meperbanya Penyerahan hasil 5 rangkap Rp 150.000 Rp 750.000
k laporan penelitian ke
hasil LPPM
penelitian
Perbanyak Foto copy data 1800 Lembar Rp 1.000 Rp 1.800.000
data untuk penelitian
penelitian
Pembelian Untuk 1 unit Rp 175.000 RP. 175.000
flash disk penyimpanan
bahan dan data
hasil penelitian
SUB TOTAL (Rp) Rp 4.150.000
4. Perjalanan
Biaya per
Justifikasi Harga Satuan
Material Kuantitas Tahun (Rp)
Perjalanan (Rp)
Th 1
Perjalanan Perjalanan 10 kali Rp 125.000 Rp 1.250.000
ke BPS mengumpulkan
Propinsi data penelitian
Riau/ dari instansi
Pekanbaru pemerintah
Perjanan ke Pengumpulan 5 kali Rp 200.000 Rp 1.000.000
BPS Kota bahan penelitian
Pekanbaru/
4
Pekanbaru
SUB TOTAL (Rp) Rp 2.487.000
5. Lain-lain
Kegiatan Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Biaya per
(Rp) Tahun (Rp)
Th 1
Lain-lain Publikasi 1 rangkap Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000
(administrasi
, publikasi,
seminar, Seminar hasil
laporan, Konsumsi 50 orang Rp 20.000 Rp 1.000.000
lainnya
sebutkan)
SUB TOTAL (Rp) Rp 3.775.000
5
Lampiran 2: Biodata Ketua dan Anggota
Ketua Peneliti:
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Algifanri Maulana, S.Kom., M.MSI
2 Jenis Kelamin Laki - Laki
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli
4 NIDN 1007079101
5 Tempat, Tanggal Lahir Alas, 17 Juli 1991
6 E-mail algifm@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081235045466
8 Alamat Bengkong Permai, Batam
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi Universitas Universitas Bina -
Putera Batam Nusantara
Bidang Ilmu Teknik Sitem Informasi -
Informatika
Tahun Masuk-Lulus 2007-2010 2013-2015 -
6
2 2017 Sistem keuangan untuk
mengelola penghasilan
Universitas
perusahaan property PT. Bumi 1.500.000
Putera Batam
Mitra Karya
7
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam laporan pengabdian.
8
Anggota Peneliti:
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Cosmas Eko Suharyanto, S.Kom., M.MSI.
2 Jenis Kelamin L
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli
4 NIP 13142
5 NIDN 1015038303
6 Tempat, Tanggal Lahir Belitang, 15 Maret 1983
7 E-mail costmust@gmail.com
8 Nomor Telepon/HP 085668174530
9 Alamat Kantor Universitas Putera Batam, Jalan R. Soeprapto,
Batam
10 Nomor Telepon/Faks Kantor 0778 7001000
11 Mata Kuliah yang Diampu 1. Perancangan dan Manajemen Jaringan
2. Keamanan Jaringan
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi STMIK Putera Universitas Bina
Batam Nusantara
Bidang Ilmu Komputer Komputer
Tahun Masuk-Lulus 2006-2010 2013-2015
Dan Windows 8
2 2016 Analisis Protokol Hypertext Transfer Universitas Rp. 13.000.000
Protocol (HTTP) dan Hypertext Transfer Putera Batam
9
Protocol Secure (HTTPS) dari Hasil
Capture Packet Sniffer dan Potensi
Ancamannya Pada Pengguna Free Wifi di
Kota Batam
10
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
Waktu
Nama Pertemuan
No. Judul Artikel Ilmiah dan
Ilmiah / Seminar
Tempat
1 Proceeding 1st ICCE ( - The Role of Information Communication & Batam, 23
International Conference Technology as Enabler of Knowledge Agustus
on Character Education) Management Process to Bring Innovation in 2015
Creative Industries (Batam Case)
11
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Penelitian Peningkatan Kapasitas
12
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Peneliti
13