27

BAB III

KERANGKA KONSEP

A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep merupakan kerangka pikir mengenai hubungan atau

kaitan antara variabel-variabel yang terlibat dalam penelitian atau hubungan

antar konsep dengan konsep lainnya dari masalah yang diteliti sesuai dengan

apa yang telah diuraikan pada kajian teori (Sugiyono, 2012).

Kerangka konsep dalam penelitian ini dapat disajikan dalam gambar

berikut

Variabel Independent Variabel Dependent

Indeks Massa Tubuh (IMT) Hipotermia

Faktor Yang Mempengaruhi

Terjadinya hipotermia

1. Demam Peradangan
2. Aktivitas
Gambar 3.1 3. Gangguan organ
Kerangka Konsep Penelitian Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh (IMT) Dengan Kejadian
4. Lingkungan
Hipotermia Pada Pasien Pasca Operasi di Ruang Pemulihan Instalasi Bedah Sentral (IBS)
RSUD Kabupaten Badung Mangusada.

Keterangan:

= yang diteliti

= yang tidak diteliti

= berhubungan

B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

27
1. Variabel Penelitian

Variabel Penelitian adalah suatu atribut atau sifat nilai dari orang,

obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
 28

peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2012). Pada

penelitian ini terdapat dua variabel antara lain

a. Variabel Bebas (Independent)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang

menyebabkan terjadinya perubahan yang bila dalam suatu saat berada

bersama variabel lain dalam variasinya. Variabel bebas juga sering

disebut sebagai variabel penyebab atau variabel independen. Variabel

bebas dalam penelitian ini adalah Indeks Massa Tubuh (IMT).

b. Variabel Terikat (Dependent)

Variabel terikat adalah variabel yang berubah karena pengaruh

dari variabel bebas. Variabel terikat juga disebut dengan variabel

tergantung atau variabel dependen yang merupakan faktor-faktor yang

diamati dan diukur oleh peneliti dalam sebuah penelitian untuk

menentukan ada tidaknya pengaruh dari variabel bebas. Pada penelitian

ini variabel terikatnya adalah hipotermia.

2. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah penentuan kontrak atau sifat yang akan

dipelajari sehingga menjadi variabel yang diukur (Sugiyono, 2012).

Tabel 3.1. Definisi Operasional

Penelitian Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh (IMT) Dengan Kejadian
Hipotermia Pada Pasien Pasca Operasi di Ruang Pemulihan Instalasi Bedah Sentral
(IBS) RSUD Kabupaten Badung Mangusada.
 29

Variabel Definisi Skala

Alat Ukur Hasil Ukur
Penelitian Operasional Data
Indeks Massa Hasil Timbangan Hasil ukur berupa angka Rasio
Tubuh (IMT) penghitungan injak untuk dalam satuan KgM2
status gizi pasien mengukur berat
yang diperoleh badan dan
dengan cara tinggi badan
menghitung berat
badan (kilogram)
dibagi dengan
kuadrat tinggi
badan (meter).

Hipotermia Penurunan suhu Termometer Hasil ukur berupa angka Interval

tubuh pasien air raksa dalam satuan derajat Celcius
dibawah 36,60C
yang terjadi setelah
selesai operasi di
ruang pemulihan.

C. Hipotesis Penelitian

Hipotesis dilihat dari arti katanya berasal dari kata hipo artinya lemah

dan tesis artinya pernyataan. Jadi hipotesis artinya pernyataan yang masih

lemah dan perlu diuji untuk menegaskan apakah pernyataan itu dapat diterima

atau ditolak berdasarkan fakta yang dikumpulkan dalam penelitian

(Setiadi, 2007). Hipotesis sementara dalam penelitian ini adalah

H1 : ada hubungan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan kejadian

hipotermia pada pasien pasca operasi di Ruang Pemulihan Instalasi

Bedah Sentral (IBS) RSUD Kabupaten Badung Mangusada.