You are on page 1of 8

2.

Rumah Sakit Pada Destinasi Pariwisata Prioritas Nasional Perkembangan Pariwisata di Indonesia
saat ini berkembang dengan pesat seiring dengan perkembangan industri global. Berdasarkan Perauran
Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Proyek 36 – Strategis Nasional serta arahan
Presiden pada sidang kabinet paripurna 7 Desember 2016 terkait program pariwisata di bidang
infrastruktur dan fasilitas pariwisata di 10 (sepuluh) destinasi pariwisata prioritas yang dituangkan
dalam nota kesepahaman antara Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pariwisata Nomor
HK.03.01/Menkes/147/2017 dan NK.7/KS.001/MP/2017 tentang pengembangan wisata kesehatan,
maka dilakukan peningkatan infrastruktur fasilitas dan layanan kesehatan di 10 (sepuluh) destinasi
pariwisata prioritas yang akan dilaksanakan secara bertahap. Penetapan 10 rumah sakit pada destinasi
daerah pariwisata prioritas berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor
HK.02.02/III/5355/2017 tentang Penetapan Rumah Sakit Pada Destinasi Pariwisata Prioritas. Untuk
mendukung peningkatan infrastruktur fasilitas dan layanan pariwisata di daerah wisata tersebut,
Kementerian Kesehatan memberikan dukungan untuk pemenuhan sarana prasarana dan alat di rumah
sakit yang lokasinya berdekatan dengan daerah wisata tersebut untuk memenuhi kebutuhan pelayanan
kesehatan sesuai standar. Pelaksanaan pemenuhan sarana, prasarana dan alat kesehatan pada kegiatan
DAK Fisik Penugasan Rumah Sakit Pada Destinasi Pariwisata Prioritas hanya diperuntukan pada menu
DAK yang telah disepakati oleh Satuan Kerja (Satker) dalam Berita Acara RKA DAK Kesehatan Tahun
2018 yang telah diverifikasi dalam aplikasi e-DAK (e-renggar) Kementerian Kesehatan dan rincian
menu tercantum dalam rincian Perencanaan Berbasis Elektronik (PBE) Direktorat Jenderal Pelayanan
Kesehatan Tahun 2018. Lokasi Kegiatan DAK untuk rumah sakit pada destinasi pariwisata prioritas
harus sesuai dengan data rumah sakit online yang telah di update bulan November 2017. a. Persyaratan
Umum 1) Merupakan rumah sakit umum daerah yang berada di wilayah prioritas daerah wisata pada
tahun 2018 yaitu Danau Toba, Mandalika dan Borobudur. 2) Alokasi anggaran untuk rumah sakit pada
destinasi pariwisata prioritas nasionaldiperuntukkan untuk
- 37 -

mengoptimalkan sarana, prasarana dan alat kesehatan sesuai dengan klasifikasi dan pelayanan rumah
sakit. 3) Tersedianya sumber daya manusia yang akan menggunakan alat kesehatan yang akan diadakan.
b. Persyaratan Khusus 1) Memiliki izin operasional rumah sakit yang masih berlaku. 2) Untuk
pengembangan daerah wisata air, rumah sakit dapat mengembangkan pelayanan hyperbaric chambers
(multiplace) c. Ruang lingkup menu sarana rumah sakit mengacu pada menu sarana DAK Fisik Reguler
Sub Bidang Pelayanan Kesehatan Rujukan. d. Ruang lingkup menu prasarana rumah sakit mengacu
pada menu penyediaan prasarana rumah sakit DAK Fisik Reguler Sub Bidang Pelayanan Kesehatan
Rujukan. e. Ruang lingkup menu alat kesehatan rumah sakit mengacu pada menu penyediaan alat
kesehatan rumah sakit DAK Fisik Reguler Sub Bidang Pelayanan Kesehatan Rujukan, ditambah menu
Hiperbaric Chambers (khusus RS daerah pariwisata pantai/selam). f. Diutamakan mengusulkan
peralatan yang terdapat di dalam ekatalog dengan persyaratan sesuai dengan spesifikasi yang
dibutuhkan rumah sakit dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jika tidak, maka
menggunakan tiga pembanding dari perusahaan yang mempunyai IPAK (Izin Penyalur Alat Kesehatan)
untuk jenis alat tersebut dilampiri justifikasi yang ditanda tangani Direktur Rumah Sakit. g. Acuan
teknis 1) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Persyaratan Teknis Bangunan
dan Prasarana Rumah Sakit. 2) Peralatan umum sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56
tahun 2014.

You might also like