Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
Herlina
18/434759/PTK/12322
1. Pengertian Geoportal......................................................................................................................... 2
2. Ina Geoportal ...................................................................................................................................... 2
2.1 Fasilitas Layanan ............................................................................................................................ 2
2.2 Fungsi WMS, WCS dan WFS........................................................................................................ 4
2.3 Ketersediaan data, Kedetailan dan Kelengkapannya ............................................................... 5
2.4 Skema Aplikasi ............................................................................................................................. 13
2.5 Arsitektur Ina Geoportal ............................................................................................................. 14
2.6 Evaluasi Ina Geoportal ................................................................................................................. 16
2.6 Penutup .......................................................................................................................................... 17
2.7 Pustaka ........................................................................................................................................... 18
1
1. Pengertian Geoportal
Geoportal adalah suatu gerbang menuju service informasi dan service geospasial
berbasiskan web. Geoportal membuat para pengguna mampu untuk menemukan, melihat, dan
mengakses informasi dan service geospasial yang sudah disediakan oleh sumbernya. Sama
halnya dengan pengguna layanan dan informasi tersebut, informasi geospasial dapat dilihat,
ditemukan dan diakses oleh yang lain. Geoportal berisi kumpulan metadata, data geospasial atau
service yang akan ditemukan atau tersedia. Tiap-tiap kumpulan metadata mendefinisikan sifat
dan cakupan dari item data atau service dan menyediakan informasi yang bias membuat
pengguna mencari dan melihat item data dalam geoportal
Geoportal adalah Sistem Informasi Geografis (SIG) yang terdistribusi dalam suatu jaringan
komputer untuk mengintegrasikan dan menyebarluaskan informasi geografi secara visual pada
World Wide Web. Geoportal ini dapat mewujudkan interoperabilitas data geospasial dalam
Infrastruktur Data Spasial. Interoperabilitas data geospasial tercermin dalam kemudahan
koordinasi, pertukaran, dan berbagi pakai data geospasial. Geoportal adalah portal khusus yang
berhubungan dengan layanan pencarian dan penggunaan data spasial melalui media internet.
Untuk memfasilitasi pencarian data, setiap data yang disediakan oleh penyedia data perlu
memiliki metadata (BIG, 2014).
Pada geoportal terdapat beberapa admin yang dapat menambahkan informasi geospasia.
Admin tersebut perlu mendaftar untuk mendapatkan akses terhadap data. Pada geoportal
terdapat layanan untuk mengunduh data dan menggunakan beberapa layanan. Layanan tersebut
antara lain WMS, WFS, dan WCS. Data yang terdapat pada geoportal dapat berasal dari berbagai
server yang terdapat pada tiap simpul jaringan, sehingga penghubung simpul jaringan harus
mengambil data dari server tiap simpul jaringan untuk ditampilkan ke pengguna.
2. Ina Geoportal
2.1 Fasilitas Layanan
Ina-Geoportal merupakan portal Geospasial Indonesia yang resmi diluncurkan oleh Badan
Informasi Geospasial (BIG) pada tahun 2011 dengan url http://tanahair.indonesia.go.id
dan situs download datanya https://portal.ina-sdi.or.id/downloadaoi/. Portal ini
merupakan gerbang utama akses informasi geospasial yang menghubungkan berbagai
2
Kementerian, Lembaga, Provinsi, dan Daerah. Ina Geoportal merupakan suatu portal,
website, dan repository untuk konten Geographic Information System (GIS). Pengguna
dapat menggunakan portal ini untuk berbagi pakai peta dan aplikasi dengan orang-orang
yang diinginkan. Pengguna dapat mengustomisasi aplikasi yang diinginkan pada portal
ini. Portal ini memfasilitasi keinginan pengguna untuk saling berbagi data dan informasi
kepada komunitasnya. Dengan portal ini, pengguna dapat melakukan beberapa hal sebagai
berikut:
1) Membuat, menyimpan, dan berbagai peta secara online,
2) Berbagi links aplikasi GIS,
3) Berbagi peta dan paket layer yang akan digunakan di ArcGIS Desktop,
4) Melakukan pencarian konten GIS dalam komunitas user, dan
5) Membuat group untuk dapat saling berbagi dengan teman maupun relasi yang
memiliki ketertarikan tema GIS yang sama.
Fasilitas layanan yang tersedia pada InaGeoportal yaitu dapat digunakan untuk mencari
konten dan berbagi pakai. Pada website ada fasilitas pencarian dan fitur konten galeri. Portal
ini juga menyediakan dua aplikasi viewer, yaitu :
1) Map Viewer – merupakan fasilitas seperti kanvas yang dapat digunakan oleh
3
Gambar 2.1. 1 Tampilan Utama Ina Geoportal
Dalam Ina Geoportal terdapat 6 menu pada halaman utama sebagai berikut:
1. Beranda
2. Syarat dan Ketentuan
3. Ina Geoportal
4. Download
5. Konten
6. Statistik
4
dari geodata, dan bukan data geospasial itu sendiri. WMS meproduksi data yang bereferensi
geografis secara dinamis dari informasi geografis (basisdata geospasial). Peta itu sendiri
merupakan informasi geografis yang digambarkan secara dijital oleh komputer untuk
keperluan penyajian data spasial. Peta hasil WMS biasanya berupa gambar dengan format
PNG, GIS atau JPEG. WFS atau Web Feature Service merupakan layanan publikasi data
geospasial pada tingkat fitur data spasial melalui media web. Disamping penyajian data
spasial melalui gambar/image yang dilakukan oleh WMS, klien dapat memperoleh
informasi data geospasial hingga ke leveL fitur yaitu baik geometri maupun data atributnya.
Spesifikasi OGC untuk WFS menggunakan teknologi XML (Extensible Markup Language) dan
protokol HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) sebagai media penyampaiannya. Open web
service yang disediakan oleh Ina Geoportal terdapat pada halaman berikut:
5
Gambar 2.2.2 Tampilan Peta AOI
Dalam Peta AOI layanan yang disediakan berupa data WFS dan WMS. Di dalam menu
unduh terdapat beberapa pilihan jenis peta yang bisa di unduh diantaranya : Hidrografi,
Batas Wilayah, Hipsografi, Lingkungan Terbangun, Batas Wilayah, dsb. Pada pilihan Area
Of Interest terdapat beberapa objek (triangle, extent, circle, ellipse, polygon, freehand
polygon) pilih salah satu dan buat AOI di wilayah yang akan di unduh. Pastikan tentukan
feature format dan raster format, kemudian klik execute. Setelah itu pada tab output akan
tersaji link unduh data untuk AOI seperti pada Gambar 2.2.3. Tekan pilihan layer Batas
Wilayah, akan muncul jendel baru seperti berikutberikut beberapa format vektor dan raster
yang disediakan dalam Peta AOI:
6
Gambar 2.2.3 Tampilan pemilihan data download Peta AOI dan format vektor yang
disediakan
Data yang sudah dipilih menurut lokasi dan formatnya dapat didownload dalam bentuk
zip sebagai berikut untuk kemudian digunakan untuk analisis dalam dekstop.
7
Gambar 2.2.6 Halaman unduh peta per wilayah
Di dalam halaman ini lebih sederhana dari menu unduh peta AOI, di sini hanya di sediakan fitur
zoom in zoom out dan menu pencarian untuk mencari lokasi yang akan di unduh. Sebagai contoh
kita akan coba unduh wilayah Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
DEMNAS (DEM Nasional) merupakan layanan WCS merupakan fasilitas unduh data ketinggian
dan kedalaman berupa raster. Menu ini akan diarahkan ke situs tides.big.go.id/DEMNAS.
8
Gambar 2.2.8 Halaman unduh DEMNAS
Data DEMNAS yang dirilis dipotong sesuai dengan Nomor Lembar Peta (NLP) skala 1:50k atau
1:25k, untuk setiap Pulau atau Kepulauan. Ringkasan data set karakteristik DEMNAS, seperti
berikut:
Peta KSP Adalah fitur untuk data peta pada kegiatan Kebijakan Satu Peta (KSP) bersama
Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian RI dengan pengguna terbatas
9
Gambar 2.2.8 Tampilan Utama Peta KSP
Peta KSP terdiri darai 85 tematik dan walidata yang memiliki wewenang dan tanggungjawab
terhadap peta terkait dalam pelaksanaan kebijakan satu peta seperti pada gambar 2.2.9 berikut:
10
Selanjutnya dalam peta cetak jpeg dan pdf terdapat layanan WMS yang terdiri dari
beberapa tema peta (gambar 2.2.9) dalam bentuk jpeg/ pdf, misalnya pada peta RBI
terdapat data RBI dalam format jpeg seperti pada gambar 2.2.10
11
Dalam peta RBI terdampak bencana menyediakan layanan WFS berupa data vektor RBI
yang terdampak bencana untuk keperluan pemetaan cepat dalam berbagai kepentingan.
Pada gambar 2.2.11 salah satu lokasi yang terdampak bencana dan beberapa data yang
disediakan .
Gambar 2.2.11 salah satu lokasi yang terdampak bencana dan data yang disediakan
Selain katalog data, pada Ina Geoportal terdapat metadata dari setiap instansi. Berikut salah
satu contoh metadata dari DI Yogyakarta.
12
2.4 Skema Aplikasi
Geoportal juga dapat didesain untuk mengorganisasi data dari komunitas dan memfasilitasi
integrasi dan akses langsung data daring melalui jendela penampil peta (viewer) pada geoportal,
sehingga pengguna dapat langsung melihat dan bahkan mengunduh data geospasial. Dalam hal
ini, geoportal memiliki perbedaan fundamental dengan aplikasi webGIS. Fungsi-fungsi yang
melekat pada suatu aplikasi web GIS misalnya, penggabungan data dan operasi spasial berbasis
online dapat dimiliki oleh geoportal. Dalam skema aplikasi tersebut terdiri dari penggun, admin
dan Ina geoportal itu sendriri. Skema aplikasi secara umum terdapat pada gambar 2.4.1 berikut:
13
Gambar 2.4.2 Tampilan interaksi pengguna dan pencarian
Gambar 1.4.1 Arsitektur berdasarkan pendekatan (Sumber Bahan Training PPIDS UGM)
14
Lebih lanjut, Nuryadin (2005) membagi aplikasi dari arsitektur menjadi tiga pendekatan, yaitu:
1) Thin Client.
Pendekatan ini memfokuskan diri pada sisi server. Hampir semua proses dan analisis data
dilakukan berdasarkan permintaan disisi server. Data hasil pemrosesan kemudian dikirim
ke klien dalam format standar HTML (HyperText Markup Language). Kelemahan dari
pendekatan ini adalah kurang fleksibelnya opsi interaksi dengan pengguna. Berikut ilustrasi
aplikasi dari arsitektur dengan pendekatan Thin Client
15
dan penggambaran kembali akan dilakukan di sisi pengguna (Ilustrasi pada gambar
1.4.2) .
Gambar 1.4.4 Tampilan Secara rinci analisis sederhana yang dapat dilakukan
16
software, data, dan lain-lain) dan tanpa
keterampilan software khusus
GeoPortal dapat memberikan kebebasan Data berupa pembagian NLP seluruh
kepada para pengguna data spasial untuk Indonesia belum diurutkan dalam peta
menampilkan, memproses, bahkan berformat jpeg sehingga harus mencari
mengunduh data spasial dari berbagai sistem terlebih dahulu NLP berapa yang dicari.
melalui satu situs
Mewujudkan Kebijakan Satu Peta untuk
(One Map Policy) seluruh informasi
geospasial di Indonesia
Penyediaan teknologi untuk percepatan
pemetaan
Penyediaan teknologi untuk percepatan
pemetaan saat terjadi bencana
2.6 Penutup
Telah adanya kepastian hukum diharapkan maksimal upaya penyediaan, pengelolaan,
pendistribusian dan penyebarluasan, serta data sharing dapat berjalan dilandasi oleh kekuatan
hukum, termasuk pembakuan kelembagaan dan tata kerja pengembangan dan pengelolaan data
spasial, baik di tingkat pusat maupun di daerah. Kedua, standar yang telah dibakukan
diharapkan dapat didukung oleh komitmen berbagai pihak, baik tingkat pusat maupun di
daerah, sehingga kendala-kendala teknis dalam data sharing dapat diminimalkan. Ketiga, perlu
dilakukan percepatan penyediaan peta dasar dengan tingkat ketelitian yang memadahi untuk
seluruh wilayah yang sangat diperlukan dalam perencanaan pembangunan. Keempat, perlu
dikembangkan sumberdaya manusia yang handal, baik kualitas maupun kuantitas, dalam
penyediaan, pengelolaan, pendistribusian, pengelolaan, pelaksanaan data sharing, serta
penguasaan teknologi dalam rangka implementasi simpul jaringan. Kelima, perlu optimalisasi
dalam implementasi perangkat lunak yang interoperabilitas dalam rangka data sharing. Untuk
itu, SIG berbasis web harus terus dikembangkan, khususnya dalam pengembangan elemen
sistemnya seperti infrastruktur, data, kelembagaan dan SDM-nya.
17
Ketersediaan data geospasial yang keberadaannya tersebar di berbagai instansi yang
berbeda-beda sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing instansi masih tidak
lengkap. Dengan JDSN diharapkan segala sesuatunya yang terkait dengan data geospasial
menjadi mudah. Komunikasi dan akses data mudah karena komunikasi dan berbagi pakai data
antar instansi bisa terwujud, semua set-data dasar yang ada meskipun dikumpulkan, dibangun,
dan dikelola oleh instansi yang berbedabeda sudah berada dan memenuhi standar yang
disepakti bersama sehingga integrasi data dapat dilakukan dengan mudah dan lebih baik
2.7 Pustaka
http://tanahair.indonesia.go.id/portal-web
http://www.debindo-mks.com/tot-gis-os-ristek/MODUL-2-OpenGeo-dan-Ina-Geoportal.pdf
Prahasta, Eddy., 2006, Sistem Informasi Geografis (Membangun Web Based GIS dengan Mapserver),
pukul 22.10.
18