You are on page 1of 2

ANALGESIA EPIDURAL

Lumbal __________ Terakal ___________ Cervial ______________

Kateter Ya/Tidak Paramedian Median oleh Dr. ………………………………….


Tgl …………
Loss of resistance ………………………..cm dari kulit Perforasi dura
Fiksasi Kateter …………………………….cm pada kulit
1. Analgesia Intratekal
Standar: Bupivakain 0,125% + Morfin

………………………………………………………………………………….

STANDAR
Tgl ___, ____,___200__ ____, ____ _____, ____
____200___ 200___ 200___
Berat 10 ml ………….. ml ……………. ml …………… ml
Bupivakain …………. mg ……………. mg ……………. mg
0,125%
Interval ………….. men ……………. men ……………. men
+ 2 mg Morfin
12 jam
Tambahan 3-5 ml ………….. ml ……………. ml ……………. ml
Bupivakain ………….. men ……………. Men ……………. Men
0,125%
Interval 1x/ jam 1x jam
60 men
Maksimum
Jumlah 1x / jam
Penambahan
2. Analgesia dasar: Novalgin inj 3x I gr / I.V.
………………………………………….
3. Bila analgesia (ketingian blok sensorik) tidak adekuat
a) Rolus tambahan epidural sesuai instruksi diatas dan/atau
b) Tambahan analgesi lain
4. Bila ketinggian blok sensorik diatas Th _________, atau bila blok motorik ≥ 1 pada
penambahan dosis berikutnya
a) Pengurangan konsentrasi. (Bupivakain 0,0625% 10 ml)
b) Pengurangan volume (Bupivakain 0,125% 7 ml)
SEMUA PERUBAHAN DOSIS ANALGETIK ATAU PEMBERIAN SEDATIF HARUS
ATAS INSTRUKSI DOKTER ANESTESIOLOGI
Perhatikan komplikasi/efek samping yang mungkin terjadi (status nyeri pasien)
Monitor tiap 2 jam sampai 6 jam sesudah dimulainya terapi (sampai dengan
jam ………………), selanjutnya tiap 4 jam

 Total larutan epidural (ml) / hari

 Blok sensorik ekstremitas atas dan bawah

 Blok motorik ekstremitas bawah

 Tekanan darah, laju nadi

 Laju napas (atau saturasi O2)

 Rasa nyeri pada waktu istirahat

 Rasa nyeri pada waktu batuk, bernapas dalam bergerak

 Rasa nyeri pada luka operasi

 Tingkat sedasi

 Mual muntah, pruritus/retensi urin

 Tingkat kepuasan pasien terhadap terapi nyeri

 Gejala hematom epidural (nyeri tulang belakang dan kelemahan otot)

You might also like