You are on page 1of 73

PRE AUDIT

ACTIVITIES

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA


Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan memahami:
• Aktivitas pra penugasan.
• Membuat perikatan audit
• Metodologi audit
• Survei dan perikatan audit
Bab I Aktivitas Pra Penugasan

• Dalam bab ini Mahasiswa diminta untuk membaca


dan memahami audit metodologi dari Kantor
Akuntan Publik, sehingga dapat memahami proses
kerja audit berbasis risiko
BAB I Survei dan perikatan audit

• Dalam proses survei dan perikatan audit,


mahasiswa diminta untuk membaca dan
merangkum setiap informasi yang terdapat pada
proses survei audit untuk membuat kertas kerja
perikatan audit untuk PT Otomotif Indonesia
sukses.
BAB I Time table (Tabel waktu)

• Setelah melakukan survei audit yang dilakukan oleh


partner dan manager. Manager audit membuat time
table untuk proses audit laporan keuangan PT OIS
(sudah tersedia). Mahasiswa diminta untuk
menghitung jumlah jam kerja dan audit fee yang
akan diproses ke klien
BAB I Aktivitas pra penugasan
• Berdasarkan kegiatan tersebut diatas susunlah kertas kerja terkait prosedur
penerimaan klien dan menentukan jumlah biaya audit (audit fee) untuk periode
31 Desember 20x7 termasuk menandatangani pernyataan independensi.
Catatan:
• Berdasarkan hasil komunikasi dengan auditor terdahulu tidak ada yang
menjadi perhatian khusus auditor terdahulu atas perikatan audit untuk tahun
berakhir 31 Desember 20x7.
• Perikatan disetujui dan dibuat pada tanggal 8 Januari 20x8
Jawaban yang disarankan
Pre Audit Activities
Jumlah audit fee yang dibuat
berdasarkan jumlah jam audit yang ada
pada audit time table dikonversi sesuai
dengan tariff masing – masing staff
(refer to 1.2)

Tidak ada informasi yang


menyebutkan keterbatasan team
audit untuk melakukan perikatan
audit
Tidak ada
matter/masalah
terkait dengan hal
yang perlu
diperhatikan pada
prosedur
penerimaan klien
Prosedur ini dilakukan untuk mengetahui apakah pengurus perusahaan memiliki kepemilikan pada
perusahaan. Kepemilikan atas saham perusahaan akan menentukan apakah karyawn kunci ini memiliki
hubungan istimewa.
Prosedur ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat hal yang menjadi perhatian auditor terdahulu
yang ingin diinformasikan kepada auditor saat ini. Ini dapat membantu auditor saat ini mengidentifikasi
permasalahan audit terdahulu (selain melihat management letter tahun lalu).
Prosedur ini dilakukan untuk mengetahui akun-akun yang
bergerak signifikan selama tahun berjalan sebagai analisa
awal sebelum audit yang akan menjadi perhatian oleh
auditor pada proses audit selanjutnya.

Angka laporan keuangan dapat dilihat pada Bab 2 lembar


soal
Untuk mengetahui apakah Perusahaan memiliki transaksi dengan pihak berelasi, jika iya apakah pengungkapan
atas transaksi tersebut telah memadai sehingga para pembaca laporan keuangan mengetahui informasi tersebut
dan dapat membuat keputusan yang relevan atas sifat dan hubungan transaksi tersebut.
Jumlah IDR 60 juta adalah jumlah
pembulatan atas perhitungan estimasi biaya
audit.

Besaran fee masing – masing staff dan


ahli tergantung dari kebijakan KAP.

Besaran tersebut dipengaruhi oleh biaya


gaji, biaya overhead and administrasi
perusahaan.
Jawaban independensi adalah
N/A untuk setiap pernyataan
Mohon di tanda tangani
pernyataan indepensinya.
Risk Assessment
Penilaian risiko

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA


BAB II Memahami lingkungan bisnis

• Mahasiswa diharapkan membaca secara seksama


rangkuman informasi terkait dengan tata kelolah
perusahaan, bisnis klien dan kondisi bisnis tahun
berjalan dari Entitas.
BAB II Sistem Akuntansi

• Berdasarkan rangkuman sistem informasi akuntansi


entitas, mahasiswa diminta untuk membuat
rangkuman pemahaman dari sistem informasi
akuntansi tersebut dan setiap siklus transaksi.
BAB II Penentuan Materialitas Audit

• Berdasarkan acuan yang telah diberikan dan


pemahaman kondisi entitas dan laporan keuangan
perusahaan mahasiswa diminta untuk melakukan
penentuan materialitas audit sesuai dengan acuan
yang telah diberikan
BAB II Menentukan Signifikan Akun dan
minimum prosedur substantive
• Berdasarkan acuan materialitas yang telah dibuat
sebelumnya tentukanlah akun-akun yang signifikan
yang akan diusulkan prosedur substantive standar
untuk setiap akun.
BAB II Evaluasi Indikator Risiko

• Berdasarkan kondisi klien pada narasi ditahap


penilaian risiko, identifikasikan indikator risiko
audit pada klien tersebut sesuai dengan pertanyaan
– pertanyaan yang terdapat pada tabel indikator
risiko.
BAB II Prosedur Analisa Awal

• Berdasarkan laporan keuangan yang telah diterima,


mahasiswa diminta untuk membuat analisa awal
laporan keuangan dengan rincian prosedur yang
telah ditentukan pada lembaran kasus.
BAB II Ringkasan Risiko Audit

• Berdasarkan prosedur – prosedur yang telah


dilakukan sebelumnya, buatlah ringkasan risiko
audit yang telah diidentifikasi selama prosedur
penilaian risiko
Jawaban yang disarankan
Risk Assessment
Pemahaman lingkungan bisnis klien
berdasarkan siklus akuntansi nya. Jika
terkait dengan siklus pendapatan
maka pemahaman siklus
akuntansinya dari saat persetujuan
pemberian penjualan kredit sampai
dengan penagihan (surat jalan
diterima pelanggan untuk dibuatkan
tagihan kepada konsumen)
Pemahaman
lingkungan bisnis
klien terkait
dengan siklus
persediaan maka
pemahaman
siklus
akuntansinya dari
saat persetujuan
penandatanganan
PO sampai
dengan menerima
faktur dari
supplier untuk
diakui sebagai
hutang dagang.
Pemahaman lingkungan bisnis atas siklus aset tetap tidak dimulai dengan proses penerbitan PO karena
prosesnya sama dengan proses permintaan persediaan, sehingga pemahaman siklus aset tetap lebih pada
monitor/ control atas reviu daftar aset tetap dan pemeliharaan daftar aset tetap dan juga proses
penerimaan aset tetap yang di pesan.
Berikut adalah indicator risiko yang teridentifikasi:
No Indikator Risiko Petunjuk Kondisi Klien Teraplikasi
4 Profitabilitas entitas terganggu, Indikator ini berlaku untuk entitas yang Industri otomotif sangat besar dikuasai oleh YA
atau tidak mudah berjuang untuk menunjukkan keuntungan perusahaan - perusahaan Jepang sehingga
menghasilkan laba dan mereka yang meraih keuntungan persaingan di industri otomotif di Indonesia
melalui transaksi daripada operasi yang cukup sulit sehingga perusahaan harus melakukan
konsisten. efisiensi produksi agar mendapatkan harga yang
bersaing
6 Kerentanan terhadap hilangnya Indikator ini ditujukan untuk entitas Perusahaan dalam menjalankan bisnisnya YA
kontrak, lisensi, atau paten dimana kejadian semacam itu akan membuat kontrak jangka menengah dan panjang
bermasalah bagi entitas dalam hal going dengan para konsumennya untuk mengambil
concern dan kesejahteraan finansial. tanggung jawab mensupply komponen selama
masa kontrak tersebut. Kontrak jangka menengah
7 Konsentrasi pada pasar, Indikator ini berlaku bila entitas dapat YA
diberikan selama 5 tahun kepada PT OIS dari
produk, jasa, pelanggan atau menjual produknya atau memberikan
konsumen pabrikan kendaraan untuk menyediakan
pemasok layanan kepada sejumlah pelanggan yang
komponen otomotif tersebut dan 5 tahun lainnya
relatif terbatas. Hal ini juga berlaku bila
untuk bertanggung jawab menyediakan komponen
entitas tidak terdiversifikasi dan penawaran
spare partnya setelah masa produksi berakhir.
produknya sangat terbatas.
9 Tingkat kompetisi yang tinggi, Sebagian besar entitas beroperasi dalam Industri otomotif sangat besar dikuasai oleh YA
disertai dengan penurunan lingkungan yang kompetitif, yang tidak perusahaan - perusahaan Jepang sehingga
marjin selalu membuat indikator ini berlaku. persaingan di industri otomotif di Indonesia
cukup sulit sehingga perusahaan harus melakukan
efisiensi produksi agar mendapatkan harga yang
bersaing
Menentukan prosedur substantive minimum
Mengevaluasi indicator risiko audit:
No Indikator Risiko Kondisi Klien Matters/Masalah Audit
Komen
4 Profitabilitas entitas terganggu, Industri otomotif sangat besar dikuasai oleh perusahaan Faktor ekonomi yang Margin yang tipis
atau tidak mudah - perusahaan Jepang sehingga persaingan di industri mempengaruhi likuiditas entitas dan
menghasilkan laba otomotif di Indonesia cukup sulit sehingga perusahaan tekanan untuk melaporkan laporan
harus melakukan efisiensi produksi agar mendapatkan keuangan yang positif
harga yang bersaing
6 Kerentanan terhadap hilangnya Perusahaan dalam menjalankan bisnisnya membuat Faktor eksternal mungkin Terdapat
kontrak, lisensi, atau paten kontrak jangka menengah dan panjang dengan para menyebabkan penurunan nilai atau kerentanan
konsumennya untuk mengambil tanggung jawab kerugian kelangsungan usaha
mensupply komponen selama masa kontrak tersebut. ata kontrak
Kontrak jangka menengah diberikan selama 5 tahun terhadap pelanggan
kepada PT OIS dari konsumen pabrikan kendaraan dan konsentrasi
untuk menyediakan komponen otomotif tersebut dan 5 yang signifikan
tahun lainnya untuk bertanggung jawab menyediakan terhadap pasar,
komponen spare partnya setelah masa produksi berakhir. produk dan
pelanggan.
7 Konsentrasi pada pasar, Industri otomotif sangat besar dikuasai oleh perusahaan
produk, jasa, pelanggan atau - perusahaan Jepang sehingga persaingan di industri
pemasok otomotif di Indonesia cukup sulit sehingga perusahaan
harus melakukan efisiensi produksi agar mendapatkan
9 Tingkat kompetisi yang tinggi, Faktor indikasi masalah
harga yang bersaing
disertai dengan penurunan kelangsungan usaha Tingkat kompetensi
marjin yang tinggi
Prosedur analitikal
Prosedur analitikal awal
dilakukan untuk melihat
pergerakan signifikan
masing – masing akun
dan mendapatkan
penjelasan awal dari klien
yang selanjutnya akan
difollow up apakah
sebagai matter/masalah
jika dari penjelasan
tersebut diperlukan
tindakan prosedur
substantive tambahan.
Respond to Risk
Menanggapi Risiko

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA


BAB III Menanggapi Risiko Audit

• Berdasarkan matters yang telah teridentifikasi


tentukan dampak matters tersebut terhadap siklus
dan laporan keuangan serta asersi manajemen.
BAB III Menanggapi Risiko Audit

• Berdasarkan identifikasi risiko laporan keuangan


yang berdampak pada asersi manajemen,
lakukanlah penilaian setiap akun dalam table soal
yang berimplikasi dengan kondisi klien pada tahun
berjalan di lembar kerja audit yang telah disediakan.
BAB III Menanggapi Risiko Audit
• Berdasarkan penilaian terhadap risiko yang teridentifikasi ditemukan
kemungkinan terjadinya risiko pada siklus PENDAPATAN
(Existences/Occurances) dan PERSEDIAAN (Valuation Net).
Berdasarkan pemahaman proses akuntansi dan keuangan
Perusahaan anda diminta untuk menilai apakah terdapat sistem
pengendalian yang tidak baik atas risiko yang mungkin terjadi
terhadap akun yang telah diidentifikasi tersebut.
BAB III Menanggapi Risiko Audit

• Lakukanlah prosedur walktrough atas siklus


pendapatan dan persediaan berdasarkan hasil
penelusuran auditor atas siklus – siklus tersebut.
BAB III Menanggapi Risiko Audit

• Lakukanlah Test of Control hanya jika


prosedur walktrough atas siklus
pendapatan dan persedian tersebut diatas
berjalan dengan baik.
BAB III Menanggapi Risiko Audit
• Berdasarkan identifikasi risiko indicator perusahaan dan risiko
pelaporan keuangan. Tentukanlah tingkat risiko audit tersebut
(high/medium/low) dan tanggapilah risiko audit tersebut dengan
menentukan respond prosedur subtantif yang sesuai dengan risiko
dan asersi atas akun berisiko tersebut.
BAB III Menanggapi Risiko Audit

• Buatlah dokumentasi diskusi dengan


team audit dengan acuan prosedur yang
telah ditetapkan pada lembar pertanyaan.
Jawaban yang disarankan
Respond to Risk
Identifikasi risiko bisnis berdampak pada asersi manajemen

Berdasarkan catatan atas tanggapan risiko berikut adalah risiko bisnis


teridentifikasi:
Identifikasi risiko laporan keuangan berdampak asersi manajemen

• Berdasarkan template yang ada hanya akun persediaan yang teridentifikasi risiko.
No Akun & Kondisi Keterangan Teraplikasi/NA
B Persediaan Teridentifikasi risiko
1 Jumlah persediaan melebihi nilai materialitas audit Risiko komponen Applicable
2 Biaya persediaan langsung (direct material cost) Risiko komponen Applicable
melebihi 65% dari total penjualan
3 Sifat dari bisnis merupakan subjek kerusakan Risiko utama NA
4 Total pembelian setahun persediaan melebihi 70% Risiko komponen Applicable
dari total penjualan setahun.
Sifat operasi perusahaan sangat dipengaruhi oleh persediaan
Identifikasi risiko laporan keuangan berdampak asersi manajemen
Berdasarkan pemahaman
proses akuntansi
pendapatan dan
persediaan tidak ada
pengendalian yang absen
oleh karena itu auditor
harus menyakini hal
tersebut dengan
melakukan prosedur
penelusuran dokumen
(walkthrough)
Walkthrough atas siklus Pendapatan

Temuan & Rekomendasi:


Berdasarkan temuan kami,
kami menghimbau kepada
manajemen untuk melakukan
komunikasi yang baik antara
div marketing dengan div
shipping agar pada saat posting
melakukan koordinasi terkait
perubahan harga agar tidak
terjadi kesalahan yang dapat
mengakibatkan keterlambatan
penagihan sehingga nilai
piutang penjualan yang
terkoleksi menjadi kecil dan
nilai piutang yang masih belum
dibayar menjadi besar. Hal ini
juga dapat berdampak pada
perpajakan jika keterlambatan
melebihi bulan terjadinya
transaksi.
Walktrough/Penelusuran penagihan kepada konsumen

Temuan dan rekomendasi:


Berdasarkan temuan kami, kami
menghimbau kepada manajemen
untuk melakukan rekapan penerimaan
dari konsumen sesuai dengan jadwal
penerimaan masing – masing
konsumen sehingga memudahkan
pembuatan rekonsiliasi bank dan
monitoring pembayaran sehingga
tindakan pencegahan atas tidak atau
belum tertagihnya piutang perusahaan
dapat dicegah sejak dini.
Walktrough/Penelusuran pesanan pembelian dan penerimaan barang. (Siklus Persediaan)

Temuan dan rekomendasi:


Berdasarkan penelusuran kami, kami
menemukan bahwa terdapat prosedur
yang tidak sesuai SOP yang ada karena
prosedur penarikan barang dan
pencoretan surat jalan yang dilakukan oleh
pihak QA belum diatur dalam SOP yang
ada sehingga dapat mengakibatkan
terlambatnya pencatatan penerimaan
barang kedalam system dan pengakuan
barang material yang ada digudang. Hal ini
akan mengakibatkan jumlah material
dalam gudang lebih banyak dibandingkan
dengan jumlah yang tercatat dalam daftar
persediaan material karena adanya barang
material yang belum dicatat. Kami
merekomendasikan untuk membuat SOP
yang lengkap untuk prosedur persediaan
material yang reject dan penggantiannya
tanpa harus dengan paksa melakukan
pengurangan atas barang material yang
diterima yang sudah sesuai dengan surat
jalan dan PO yang ada.
Walktrough/Penelusuran pembayaran hutang dagang. (Siklus Persediaan)
Temuan dan rekomendasi:
Berdasarkan penelusuran auditor
terdapat pencatatan transaksi yang
tidak tepat karena terjadi
penolakan pembayaran oleh bank.
Kami merekomendasikan untuk
akunting menambahkan koreksian
pada rekonsiliasi bank perusahaan
karena penolakan oleh bank tidak
dapat diperlakukan sama seperti
check intransit karena secara
substansi penolakan pembayaran di
bank tidak mengakhiri kewajiban
hutang perusahaan, berbeda
dengan check intransit yang mana
perusahaan sudah berhak
melakukan pengurangan hutang
dagang karena kewajiban
pembayaran hutang telah
terpenuhi.
TEST OF CONTROL
Menanggapi risiko audit dengan prosedur subtantif tambahan
Menanggapi risiko audit dengan prosedur subtantif tambahan
Audit Siklus Modal

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA


BAB IV Audit Siklus Modal
Jawaban yang disarankan
Audit Siklus Modal
Buatlah kesimpulan disetiap prosedur
yang ada setelah menyelesaikan kertas
kerja modal ini.
Audit Siklus Penghasilan
dan beban lain

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA


BAB V Audit Siklus Penghasilan dan beban lain
Jawaban yang disarankan
Audit Siklus Penghasilan dan beban lain
Pemahaman pada transaksi sangat
penting untuk diperoleh untuk
mengetahui sifat dari transaksi itu
sendiri. Pemahaman ini harus
diperoleh sebelum dilakukan test
detail atas akun tersebut.
Kesimpulan : Berdasarkan pengujian detail, kami membuat
kesimpulan bahwa penghasilan bunga bank telah dicatat dengan
sesuai.
Buatlah
kesimpulan
disetiap prosedur
yang ada setelah
menyelesaikan
kertas kerja ini.

You might also like